Untuk membuat sebuah konten menjadi lebih menarik, maka diperlukan infografis. Biasanya, kehadiran infografis bisa mendatangkan lebih banyak pengunjung. Tentu saja hal ini membuat kamu harus tau dulu bagaimana cara membuat infografis.
Kebanyakan konten yang berbentuk visual sudah pasti memerlukan infografis untuk bisa meningkatkan brand awareness-nya. Selain itu, kehadiran infografis juga bisa meningkatkan trafik.
Baca juga 5 Aplikasi Desain Terbaik 2021
Infografis bisa dikatakan sebagai media untuk merangkum semua informasi penting menjadi lebih singkat dan padat. Sehingga, kadang hanya melalui infografis saja kamu bisa mengetahui apa inti informasi yang dibagikan.
Sebelum membahas bagaimana cara membuat infografis, kamu perlu mengetahui terlebih dahulu pengertian dari infografis. Di atas memang sudah disinggung mengenai infografis ini, tetapi diperlukan penjelasan lain yang bisa memperkuatnya.
Apa itu Infografis?
Seperti yang sudah disinggung di atas, infografis merupakan sebuah rangkuman dari informasi. Infografis sendiri bisa dikatakan sebagai singkatan dari information dan grafis. Di mana, infografis bisa dikatakan sebagai informasi yang memang disajikan dalam bentuk teks.
Tidak lupa teks tersebut dipadukan dengan beberapa elemen visual lain, seperti tipografi, grafik, gambar, dan ilustrasi. Biasanya, infografis identik dengan penambahan data berupa angka yang sudah dikemas dengan padu-padan dari warna desain. Tentunya, hal ini membuat konten menjadi lebih atraktif dan akurat di mata para pembaca.
Bagaimana Cara Membuat Infografis?
Untuk membuat infografis, tentu tidak bisa sembarangan. Kamu perlu mengetahui cara membuat infografis terlebih dahulu. Adapun caranya adalah sebagai berikut.
Menentukan Topik Terlebih Dahulu
Dalam membuat suatu desain apapun, tentu diperlukan topik untuk membuat semuanya menjadi terarah. Hal ini sangat berlaku untuk membuat infografis. Untuk menentukan sebuah topik, kamu bisa menulis dan menjawab beberapa pertanyaan dasar terlebih dahulu.
Seperti misalnya apa yang sedang dibutuhkan oleh para pembaca, masalah yang dihadapi, sampai dengan solusi seperti apa yang harus dilakukan. Untuk menentukan topik, bisa juga dengan cara membuat question pyramid.
Menentukan Peserta atau Audiens
Cara membuat infografis selanjutnya adalah dengan menentukan siapa peserta atau audience terlebih dahulu. Sehingga, nantinya infografis yang dibuat bisa menjangkau mereka dengan baik.
Kamu bisa menggunakan beberapa elemen untuk bisa menentukan audiens secara lebih spesifik. Seperti misalnya berdasarkan usia, profesi, gener, latar belakang pendidikan, dan lain sebagainya.
Nah, dari berbagai elemen ini, bisa dengan mudah menjadi acuan dalam membuat infografis. Misalnya saja, ketika kamu akan membuat infografis untuk anak muda, tentu saja desainnya harus lebih trendi atau lebih colorfull. Hal ini tentu akan sangat berbeda jika audiens-nya adalah orang tua atau dewasa.
Baca juga [INFOGRAFIS] Penting! Panduan Pintar Alokasikan Uang THR Agar Tidak Sia-Sia
Melakukan Pengumpulan Data
Ketika sudah menentukan siapa audiens dari infografis yang dibuat, maka kamu bisa langsung saja menyusun kontennya. Nah, untuk tahap ini, kamu bebas menggunakan data dari berbagai referensi yang ada di internet, data asli, atau dari buku.
Hal penting yang perlu diingat ketika menggunakan sumber luar adalah menyertai nama-nama sumbernya secara eksplisit. Jika kamu memilih cara membuat infografis website, akan lebih mudah untuk menyertakan sumber-sumbernya.
Ketika mencari informasi, kamu juga harus memperhatikan dan memastikan apakah informasi yang didapat bisa memberikan banyak manfaat kepada audiens. Untuk menghindari infografis yang membosankan, maka diperlukan siasat yang bagus.
Melakukan Visualisasi Terhadap Data yang Sudah Didapatkan
Cara selanjutnya adalah dengan melakukan visualisasi terhadap data yang sudah didapatkan. Nah, langkah ini dianggap sebagai langkah terpenting dalam membuat infografis. Di mana, tentu saja diperlukan effort yang besar untuk membuat infografis menarik.
Pada cara membuat infografis yang satu ini, akan lebih baik ketika kamu menggunakan metode ICCORE. ICCORE sendiri merupakan singkatan dari Inform, Compare, Change, Organize, Relationship, dan explore.
Untuk inform sendiri lebih menegaskan untuk menyampaikan pesan penting secara to the point. Sehingga orang pun bisa dengan mudah memahami isi dari infografis yang sudah dibuat.
Selanjutnya, ada compare yang biasa dilakukan dalam sebuah infografis. Jika memang infografis yang dibuat mempunyai pembanding. Jika memang ingin menyajikan pembanding, maka bisa dilakukan dengan menggunakan kolom bubble, diagram batang, dan lain sebagainya.
Kemudian, ada change. Cara membuat infografis website, pada hal ini adalah ditunjukkan jika konten yang sudah diupload mengalami perubahan data, kronologi, dan lain sebagainya.
Ada lagi organize yang biasa dipakai untuk menunjukkan sebuah informasi secara berurutan. Untuk pendukung konten, kamu bisa menambahkan mind map, flowchart, sampai dengan tabel.
Kemudian, ada relationship. Di mana, hal ini dilakukan jika kamu ingin menunjukkan sebuah hubungan lebih kompleks pada suatu konteks. Nah, di sini kamu bisa menggunakan diagram berupa multi series plot atau scatter plot.
Terakhir, ada explore yang digunakan jika ingin membuat pembaca mendapatkan wawasan lebih mendalam ketika membaca infografis yang kamu buat. Di sini, gaya visualisasi akan sangat bergantung terhadap data kamu.
Merancang Grid dari Layout
Cara membuat grafis yang selanjutnya adalah dengan merancang grid dan layout. Biasanya, hal ini dilakukan untuk menyeimbangkan tata letak dari setiap elemen yang ada. Seperti misalnya gambar, teks, dan diagram.
Di sini, kamu harus memastikan bahwa infografis yang sudah dibuat harus bisa mengarahkan pandangan pembaca pada setiap elemen yang ada. Sehingga, akan sangat mudah untuk dipahami oleh para peserta didik.
Menggunakan Template Infografis Ready to Use
Ketika kamu memilih untuk membuat infografis dari nol, maka akan sangat menguras waktu dan tenaga. Oleh sebab itu, kamu bisa memilih untuk menggunakan template infografis ready to use.
Cara membuat infografis website ini bisa menghemat waktu yang kamu gunakan. Ketika menggunakan template ini, maka kamu hanya perlu mengubah warna tulisan, merancang grid layout, sampai dengan menambahkan teks. Jika sudah selesai, maka bisa langsung mengunduh infografis tersebut.
Menambahkan Style Pada Desain Infografis
Terakhir, kamu bisa menambahkan style pada desain yang akan dibuat. Dari style inilah akan menghasilkan desain yang lebih eye-catching. Pada style ini bisa dimulai dengan pemilihan font yang lebih terlihat.
Untuk hasil akhir yang menarik, maka pada cara membuat infografis kamu harus bisa melakukan penyesuaian agar konsisten. Di sini, kamu bisa menambahkan daftar elemen untuk membuatnya lebih menarik.
Pada hal ini, kamu bisa menambahkan header, atau bisa juga menambahkan ikon atau simbol untuk memperkuat keseluruhan dari elemen desain.
Terakhir, untuk membuat setiap elemennya terlihat seimbang dan presisi maka kamu bisa membuat negative space atau ruang kosong. Ruang kosong ini bisa kamu beri warna putih, atau warna lain sesuai dengan kesukaan.
Nah, itulah cara membuat infografis. Bisa dikatakan bahwa infografis bisa menarik perhatian banyak orang, jika memang dibuat menarik.
Baca juga [INFOGRAFIS] Timeline Revolusi Industri di Dunia
Artikel ini ditulis oleh Kredit Pintar, perusahaan fintech terbesar dan diawasi oleh OJK yang memberi kemudahan dalam penyaluran pinjaman online bagi seluruh rakyat Indonesia. Ikuti blog Kredit Pintar untuk mendapatkan informasi, tips bermanfaat, serta promo menarik lainnya.