Bisnis Model Canvas atau BMC merupakan suatu alat atau tool. Alat ini dikembangkan oleh seseorang yang bernama Alexander Osterwalder. Tujuan dari dikembangkannya alat ini adalah untuk mendukung pengusaha pemula dan organisasi bisnis dalam memetakan dan menganalisis model bisnis.
Alat yang sangat berguna ini terdiri dari 9 blok berbeda yang masing-masing sangat penting. Hanya dibutuhkan 1 halaman saja untuk membuat perencanaan bisnis yang satu ini. Meskipun sederhana, alat ini sangat kuat dalam membantu memberikan pemahaman mengenai model bisnis.
Cara Buat dan Menggunakan Bisnis Model Canvas
Cara buat perencanaan bisnis ini sebaiknya langsung dipraktekkan agar Anda bisa lebih memahami langkah-langkah pembuatan dan penerapannya. Anda bisa menggunakan kertas berukuran A3, sticky notes dalam 2 warna yang berbeda, kemudian mengisi BMC sesuai dengan bisnis yang dijalankan.
Jika Anda belum pernah membuat perencanaan semacam ini, berikut ini ke-10 cara buat perencanaan bisnis yang sebaiknya diikuti.
- Customer Segments
Segmen konsumen merupakan konsumen yang Anda targetkan. Bagian ini harus didefinisikan atau ditentukan dengan jelas. Ada dua hal yang tercakup dalam proses segmentasi konsumen, yaitu:
- Customer segment dimensions
Dimensi segmen konsumen bertujuan untuk menentukan target konsumen, bisa multi sided atau single market. Multi sided market misalnya menggunakan Facebook yang menyediakan model bisnis khusus untuk dua pihak berbeda, yaitu user dan advertiser.
- Customer characteristics
Setelah dimensi segmen terpetakan, langkah berikutnya adalah membedakan karakter di setiap segmen dimensi yang sudah dipetakan. Contohnya jika Anda mempunyai segmen user, tentukan karakteristik user tersebut.
Pertimbangan dalam menentukan karakteristik user antara lain adalah gender dan usia, habbit dan hobi, tingkat penghasilan dan pendidikan, target pencapaian, dan sebagainya.
- Customer needs/problems
Cari tahu kebutuhan konsumen dengan cara menanyai mereka secara langsung. Lakukan wawancara atau pengamatan lapangan sehingga bisa memperoleh hasil yang akurat dan bisa membangun hubungan dekat dengan para konsumen.
- Value Propositions
Langkah berikutnya adalah menggunakan data yang diperoleh dari langkah pertama untuk menemukan solusi dari masalah atau kebutuhan konsumen. Jika solusi untuk permasalahan tersebut sudah ada dan disediakan oleh perusahaan lainnya, langkah ini tetap harus dilakukan.
Fungsi dari langkah pemetaan Bisnis Model Canvas ini adalah untuk menemukan produk atau solusi yang lebih baik dibandingkan dengan produk yang sudah ada.
- Channels dalam Bisnis Model Canvas
Dalam BMC, channels merupakan suatu entitas yang dimanfaatkan untuk membuat solusi permasalahan atau kebutuhan konsumen agar bisa sampai pada konsumen yang ditargetkan. Tahap awal dari langkah ini adalah framework AIDA atau Attention, Interest, Desire, dan Action.
Contoh attention misalnya adalah membuat berbagai iklan yang menarik untuk kemudian dipasang di berbagai media online. Fungsi channels adalah mendistribusikan value dan informasi pada para konsumen. Perbedaan pada segmen konsumen membutuhkan channel yang berbeda.
- Customer Relationship
Bagian ini diisi dengan cara berinteraksi dengan para konsumen setelah transaksi terjadi. Hal ini bertujuan untuk memastikan setiap konsumen merasa puas dengan produk dan value yang ditawarkan. Misalnya perusahaan penerbangan memberikan email penawaran dan membership khusus.
Penawaran tersebut diberikan pada konsumen yang sudah pernah terbang dengan menggunakan layanan dari perusahaan penerbangan tersebut. Dengan begitu konsumen akan tertarik untuk menggunakan maskapai penerbangan yang sama untuk penerbangan berikutnya.
- Revenue Stream
Merupakan pendapatan yang perusahaan terima, dan merupakan hasil dari penawaran value proposition. Hal yang paling penting dalam langkah ini adalah menjalin koneksi yang jelas antara value proposition yang menghasilkan revenue stream dengan customer segment yang terlibat.
- Key Activities
Banyak aktivitas kunci yang bisa digunakan untuk membuat value proposition menjadi lebih kompetitif dan lebih baik. Aktivitas kunci merupakan aktivitas pokok yang tidak boleh dihilangkan. Jika aktivitas kunci menghilang, perusahaan tidak bisa merealisasikan value proposition yang lebih kompetitif.
- Key Resources
Tahapan ketujuh dalam Bisnis Model Canvas ini merupakan sumber daya strategis yang sangat penting dalam menunjang komponen keenam sehingga bisa berlangsung dengan lancar dan mampu menciptakan value proposition yang sesuai dengan harapan perusahaan.
Key resources harus dipetakan dengan baik sehingga bisnis yang Anda jalankan bisa menjadi jauh lebih kompetitif daripada para pesaing.
- Key Partnership
Perusahaan maupun organisasi bisnis tidak akan bisa berjalan maksimal jika hanya mengandalkan diri sendiri. Daripada berusaha untuk mengembangkan serta menjalankan semua sendirian, Anda bisa bekerjasama dengan para expert yang sudah berpengalaman di berbagai bidang berbeda.
Misalnya kalau salah satu aktivitas kunci perusahaan adalah memberikan training pada orang-orang baru, Anda bisa berpartner dengan trainer yang sudah profesional dan berpengalaman. Undang trainer tersebut sebagai narasumber yang akan membawakan seminar atau workshop.
- Cost Structure
Tahapan berikutnya dalam Bisnis Model Canvas adalah cost structure atau daftar biaya. Daftar ini berisi rincian biaya yang dikeluarkan perusahaan saat membuat value proposition pada para konsumen. Untuk memetakan biaya ini, ada pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab, yaitu:
- Apakah biaya ini dikeluarkan dengan tujuan untuk menciptakan value proposition?
- Jenis biaya manakah yang lebih banyak antara variable cost dan fixed cost?
- Jika bisnis akan berkembang menjadi bisnis besar, apakah peningkatan terjadi secara eksponensial atau linear atau bahkan tetap tanpa ada perubahan apapun?
Pastikan untuk sangat berhati-hati dalam memetakan struktur biaya karena komponen ini sangat penting, terlebih lagi jika perusahaan atau organisasi bisnis tersebut akan dibuat dengan skala yang jauh lebih besar dibandingkan dengan skala yang sebelumnya.
- Menganalisis dan Memvalidasi Bisnis Model Canvas
Langkah penting yang harus dijalankan setelah ke-9 langkah Bisnis Model Canvas diatas selesai dipersiapkan adalah menguji BMC tersebut. Langkah-langkah diatas hanyalah langkah awal atau hipotesis yang harus diuji. Cara mengujinya ada bermacam-macam.
Salah satu cara untuk menguji hipotesis yang sudah dibuat adalah dengan menanyakan langsung pada konsumen yang menjadi target dan berinteraksi langsung di lapangan. Dengan begitu Anda bisa merasakan secara langsung apa saja yang saat ini dirasakan oleh calon konsumen Anda.
Manfaat dan Keuntungan Bisnis Model Canvas
Bisnis Model Canvas sangat populer di berbagai perusahaan yang mapan dan besar serta di kalangan intrapreneur dan entrepreneur. Ada 3 manfaat yang diberikan oleh perencanaan ini, yaitu:
- Fokus
Dengan dibuatnya perencanaan ini, pelaku usaha bisa lebih menajamkan fokus serta membuat pengajuan model bisnis menjadi lebih jelas. Satu halaman saja sudah cukup untuk membuat rencana yang lebih mudah dimengerti daripada rencana bisnis dengan banyak halaman.
- Fleksibel
Manfaat lain dari perencanaan ini adalah kemudahan yang didapatkan perusahaan untuk melakukan modifikasi. Meskipun menawarkan kemudahan, perencanaan ini tetap memberikan pandangan yang menyeluruh terhadap suatu model bisnis.
- Transparansi
Pendiri bisnis atau perusahaan perlu mempersiapkan perencanaan Bisnis Model Canvas ini agar mampu mengkomunikasikan model dan visi bisnis kepada tim yang terlibat. Tim bisa lebih mudah memahami model bisnis yang dimiliki oleh organisasi atau perusahaan.
Pastikan Anda benar-benar mengerti fungsi dan cara menciptakan perencanaan ini sehingga bisa lebih mudah dalam menerapkannya.