Cara berinvestasi tentunya sangatlah mudah dan seluruh orang bisa melakukannya. Anda tidak perlu takut, karena dengan melakukan investasi tentu tujuan Anda adalah mendapatkan keuntungan! Jika dilakukan dengan tepat, pastinya investasi juga bisa memberikan Anda pasif income yang begitu besar. Tidak perlu dengan menggunakan modal besar pada awalnya, anda bisa berkesempatan memiliki keuntungan signifikan dari proses yang dilalui. Salah satunya memahami analisis fundamental dan juga technical.
Sebelum Ketahui Cara Berinvestasi, Apa Yang perlu Dipersiapkan?
Cara berinvestasi terbaik yang perlu dilakukan pertama kalinya adalah menempatkan mindset yang tepat. Sebab kebanyakan dari para investor baru, salah menetapkan mindset yang tepat dan membuat mereka kebingungan. Jadi apa saja yang perlu kita persiapkan sebelum memulai proses investasi?
Baca Juga : Pemula Wajib Tahu, Cara dan Tips Memulai Investasi
1. Tujuan
Pertama pastinya Anda harus memiliki tujuan investasi. Untuk apa investasi tersebut dilakukan dan mengapa anda melakukannya? Ini merupakan suatu hal dasar yang pastinya akan membuat Anda memiliki motivasi. Jika anda tidak memiliki tujuan jangka panjang, bantu motivasi tersebut hanya untuk mendapatkan uang belaka. Belum memang benar tujuan investasi adalah menginginkan keuntungan, tetapi untuk seorang pemula seharusnya memiliki motivasi tersendiri. Motivasi tersebut bisa saja bertujuan untuk mendapatkan kebebasan finansial, sekedar menabung, menjadi investor profesional atau bahkan untuk mendapatkan modal usaha nantinya. Pentingnya memiliki tujuan tentu akan menempatkan akhir dari investasi anda. Tentu akhir dari investasi tersebut harus berujung pada keuntungan yang ingin dicapai!
2. Kemampuan
Bagi para investor pemula sebaiknya juga terus meningkatkan kemampuan. Terutama dalam sektor analisis fundamental ataupun teknikal. Karena kedua hal ini sangatlah penting sebagai bekal untuk memulai investasi. Pemahaman terkait dengan instrumen investasi tentu wajib untuk diperhatikan. Seperti halnya anda ingin fokus terhadap jenis investasi apa? Dan bagaimana cara Anda meraih tujuan dengan menggunakan instrumen investasi tersebut!
3. Referensi
Yang tidak kalah penting adalah terus mendapatkan referensi. Anda harus terus belajar dan bertanggung jawab penuh terhadap investasi yang dilakukan. Sehingga anda benar-benar memahami, mengapa saat ini aset mengalami penurunan ataupun peningkatan. Dengan terus mencari referensi yang relevan, anda akan belajar dalam proses investasi. Ini merupakan suatu hal yang penting dan harus dilakukan secara konsisten. Referensi yang baik tentu harus objektif. Jangan sampai mendapatkan referensi secara subjektif apalagi dari seorang yang tidak memiliki disiplin ilmu yang tepat.
Pilihan Instrumen Investasi
Para investor pemula ini juga harus mengetahui pilihan instrumen yang akan dipergunakan. Selain itu Anda harus benar-benar aktif dan terjun langsung melakukan analisis baik sebelum masuk ataupun saat anda sudah memiliki aset di dalamnya.
Beberapa pilihan instrumen untuk investasi sendiri bisa seperti:
1. Reksadana
Reksadana sendiri adalah salah satu wadah yang nantinya akan dipergunakan untuk menghimpun dana dari para investor. Yang nantinya akan dikelola langsung untuk diinvestasikan oleh seorang manajer investasi.
2. Emas
Emas masih menjadi salah satu instrumen investasi yang paling aman untuk anda gunakan. Apalagi seorang investor pemula pastinya bisa dengan mudah melakukan investasi jenis ini.
3. Saham
Investasi dengan instrumen saham tentunya sangat cocok untuk para milenial. Namun anda harus mengetahui ini merupakan salah satu yang memiliki resiko besar. Sehingga dengan begitu wajib bagi anda memiliki pengetahuan terkait dengan saham yang akan dibeli.
4. Obligasi
Ini adalah salah satu jenis investasi dalam bentuk surat hutan yang tentunya bisa dibeli dari pemerintah. Cara investasi obligasi saat ini juga begitu mudah dan bisa dilakukan secara online.
5. Deposito
Deposito sendiri merupakan instrumen investasi berjangka keuntungannya bisa diambil dalam waktu tertentu. Keuntungan dari deposito sendiri bisa diambil mulai dari sebulan, 3 bulan, 6 bulan, setahun hingga 2 tahun.
Baca Juga : Jangan Buang Waktu, Investasi Mulai Sekarang Tanpa Ragu!
Setelah anda memahami beberapa dasar diatas barulah untuk melakukan investasi secara personal. Cara investor pemula harusnya benar-benar memperhatikan persiapannya sebelum terjun pada dunia investasi.
Ini Dia Cara Berinvestasi Untuk Pemula!
Selanjutnya mari kita ketahui cara berinvestasi yang mudah untuk pemula. Beberapa tahapan ini Tentunya perlu dilakukan agar anda bisa memulai investasi. Saat nantinya anda sudah melakukannya, tinggal bagaimana anda melakukan investasi secara profesional. Yang nantinya akan berdampak besar pada pasif income yang dimiliki. Berikut ini adalah beberapa tahapan yang seharusnya dilakukan pemula ketika ingin menjadi investor. Yuk ketahui apa saja itu!
1. Buka rekening di bank sekuritas
Pertama pastinya Anda harus membuka rekening pada bank sekuritas. Bank sekuritas sendiri akan menjadi jembatan bagi Anda membeli beberapa aset investasi terutama saham. Anda harus benar-benar memperhatikan pilihan bank sekuritas. Karena nantinya beberapa produk dari bank sekuritas tersebut akan mempengaruhi keputusan anda. Pastikan memilih bank sekuritas yang terpercaya dan aman. Karena nantinya seluruh uang anda akan disetorkan dan diambil pula dari bank sekuritas.
2. Mengenali tipe investor dalam diri sendiri
Investor pemula juga harus mengetahui seperti apa anda sebenarnya dalam dunia ini. Jati diri Anda dalam memulai proses investasi ini juga sangat penting dan berkaitan erat dengan tujuan. Maka dengan demikian, anda harus mengetahui tipe seperti apa anda jika menjadi seorang investor! Secara mudah, tipe investor sendiri akan dibagi menjadi tiga. Dengan memahaminya Anda bisa mengetahui seperti apa anda jika menjadi seorang investor!
- Konservatif
Anda yang menyukai risiko rendah dan ingin melakukan investasi aman dengan return yang stabil pastinya akan masuk pada ada tipe investor ini. Jadi para investor konservatif akan lebih memilih instrumen investasi yang aman dengan hasil yang stabil setidaknya tidak membuat mereka mengalami kerugian besar dalam waktu singkat.
- Moderat
Setelah tipe konservatif, dilihat dari resiko yang diambil tentunya investor moderat akan lebih tinggi. Tetapi pada dasarnya investor moderat juga tidak akan berani mengambil resiko besar dan tipe investor ini cukup toleran dengan hasil return walaupun mengalami penurunan.
- Agresif
Mereka yang berada pada tipe investor agresif akan mengambil resiko tinggi dalam berinvestasi. Mereka bisa dikatakan sudah terbiasa dengan fluktuasi yang terjadi pada instrumen investasi. Dengan mengetahui tipe investor dari sudut pandang resiko yang diambil. Pastinya anda setelah memahami Seperti apa jika menjadi seorang investor! Dan pastinya ini harus disesuaikan dengan tujuan awal anda melakukan investasi.
3. Mulailah dengan resiko kecil!
Anda pastinya bisa memulai investasi dengan modal kecil. Dengan menggunakan modal kecil anda tentu tidak akan mendapatkan risiko besar. Penggunaan modal kecil juga sangat subjektif, dan pastinya sesuaikan juga dengan pendapatan anda! Mulailah dengan modal kecil agar kita bisa belajar terlebih dahulu, sehingga nantinya kita bisa memiliki pengalaman. Ketika mentalitas dan kemampuan sudah dirasa cukup, barulah tingkatkan modal yang dipergunakan. Pastinya hal di atas akan memudahkan investasi untuk pemula. Para investor pemula tidak perlu ragu melakukan investasi pada berbagai instrumen. Anda pasti akan mendapatkan keuntungan selama memiliki perencanaan yang tepat, dan disiplin dalam proses implementasinya!
4. Cari Tahu Untung Dan Rugi Berinvestasi!
Dalam sebuah investasi juga terdapat untung maupun rugi. Walaupun kita menginginkan untung secara konsisten dan terus-menerus. Tetapi juga terdapat batasan untung sesuai dengan modal yang dikeluarkan. Proses investasi sendiri juga harus disikapi secara objektif agar anda bisa secara kontinyu melakukannya terus menerus. Dengan begitu investor pemula tidak boleh naif, dan harus terus belajar!
Baca Juga : Investasi Emas: Pilih Yang Batangan, Atau Perhiasan?
- Keuntungan
Ketika mengalami peningkatan dari nilai aset pada instrumen investasi yang dibeli. Anda tentunya akan mengalami keuntungan. Karena proses masuk pada investasi tersebut akan berkaitan dengan harga beli. Ketika harga beli tersebut sudah meningkat, bisa dikatakan investor mengalami keuntungan. Sehingga banyak sekali investor yang memilih untuk melakukan investasi di awal ataupun ketika mengenai penurunan harga sesuai. Memiliki kemampuan analisis fundamental dan teknikal tentu sangatlah penting agar anda memahami momentum kapan harus membeli aset pada instrumen investasi tersebut.
- Kerugian
Anda juga bisa berkemungkinan mendapatkan kerugian, jika mengambil jenis investasi yang memiliki risiko besar. Apalagi ketika melakukan pembelian saat harga tersebut pada posisi tertingginya, sebab besar kemungkinan harga tersebut akan mengalami penurunan kembali. Saat Anda mengalami kerugian pada dasarnya harga beli yang dilakukan tersebut mengalami penurunan. Sehingga aset anda memiliki nilai yang lebih rendah daripada sebelumnya. Itu dia cara berinvestasi mudah yang bisa segera Anda lakukan. Tidak perlu takut dan ragu, lakukan dengan perlahan dan memiliki tujuan yang tepat!
Artikel ini ditulis oleh Kredit Pintar, perusahaan fintech berizin dan diawasi OJK yang memberi kemudahan dalam penyaluran pinjaman online bagi seluruh rakyat Indonesia. Ikuti blog Kredit Pintar untuk mendapatkan informasi, tips bermanfaat, serta promo menarik lainnya.