Jakarta masuk daftar 25 kota termahal di seluruh dunia berdasarkan riset Julius Baer Global Wealth and Lifestyle Report 2021. Jakarta ada di posisi ke-20 sebagai kota termahal karena biaya hidup di Jakarta yang tinggi.
Riset yang dilakukan lembaga keuangan bidang wealth management di Swiss ini mengungkapkan, bahwa biaya hidup di Jakarta terbilang sangat mahal.
Negara di Asia yang juga termasuk daftar tersebut yaitu Manila (16), Bangkok (11), Singapura (9), Taipei (3), Hong Kong (3), Tokyo (2). Sedangkan, posisi pertama yang sebagai kota termahal di dunia adalah Shanghai.
Jakarta memang menjadi tempat yang terjangkau bagi teknologi seperti smartphone, properti, makanan, olahraga, kesehatan, dan hiburan secara global. Namun banyak juga barang lain yang dinilai sangat mahal di Jakarta.
Sebagai contoh, untuk barang fashion high end yang harganya lebih mahal dari rata-rata global. Karenanya, banyak orang suka belanja tas atau baju branded di luar negeri mengingat harganya yang lebih murah.
Baca juga: Tips Bertahan Hidup Sebulan Dengan Uang 2 Juta di Jakarta
Biaya Hidup Termahal di Indonesia
Jika dilihat secara nasional, survei Badan Pusat Statistik mencatat 3 daerah dengan biaya hidup termahal di Indonesia.
1. Jakarta
Provinsi DKI Jakarta terdiri dari Jakarta Pusat, Jakarta Utara, Jakarta Timur, Jakarta Selatan, dan Jakarta Barat. Sebagai ibu kota dan pusat pemerintahan hingga bisnis, Jakarta menempati posisi pertama biaya hidup termahal di Indonesia. Biaya hidup per kapita di kota ondel-ondel ini mencapai Rp2.156.112 per bulan.
2. Kepulauan Riau
Pengeluaran per kapita di Kepulauan Riau adalah Rp1.778.150 per bulan. Hal ini karena Batam sebagai salah kota besar Kepulauan Riau merupakan sentra belanja barang-barang impor. Batam juga mencatat laju pertumbuhan ekonomi yang cukup baik.
3. Kalimantan Timur
Menyimpan sumber daya yang melimpah, pengeluaran per kapita di Kalimantan Timur mencapai Rp1.617.640. Mengingat, hampir semua barang kebutuhan dipasok dari wilayah Jawa.
Baca juga: Temukan Hotel Murah Terdekat di Jakarta
Sebenarnya, mahal atau murahnya biaya hidup itu relatif. Tergantung gaya hidup setiap individu. Tapi memang tidak bisa dipungkiri, hidup di Jakarta memang butuh biaya banyak. Kota metropolitan ini menghadirkan kesempatan dan kesulitan di saat yang bersamaan.
Meskipun, gaji UMP Jakarta terbilang cukup besar, namun biaya hidup di Jakarta untuk memenuhi kehidupan sehari-sehari juga besar. Apalagi kalau Sobat Pintar sudah berkeluarga, biaya hidup di Jakarta untuk keluarga tentunya lebih besar.
Berapa Biaya Hidup di Jakarta?
Buat Sobat Pintar yang merantau dan berniat datang ke Jakarta, sebaiknya lakukan perhitungan dengan tepat mengenai perkiraan hidup di Jakarta. Terlebih, biaya hidup di Jakarta untuk mahasiswa juga menjadi perhatian. Lalu, berapa sebetulnya biaya hidup di Jakarta? Berikut ini estimasi biaya hidup di Jakarta 2022.
1. Tempat Tinggal
Hal mendasar saat memutuskan untuk tinggal di kota lain adalah tempat tinggal. Bagi yang punya keluarga mungkin bisa tinggal bersama dengan biaya seikhlasnya atau bahkan tanpa biaya sama sekali.
Tapi, perantau yang tinggal sendiri memilih untuk tinggal di kos-kosan dekat dengan kantor atau kampus. Harga kos-kosan di Jakarta bervariasi tergantung lokasi dan fasilitas.
Biasanya, kos-kosan di sekitar kampus lebih murah. Ini jadi opsi menguntungkan dalam biaya hidup di Jakarta untuk mahasiswa. Sedangkan untuk kos-kosan di kawasan perkantoran segitiga emas Jakarta, harganya cukup mahal. Biaya hidup di Jakarta Pusat yang strategis juga membuat harga kos-kosan di daerah tersebut lebih mahal.
Kos-kosan dengan fasilitas seadanya seperti kasur, lemari, kipas angin, dan kamar mandi luar juga jauh lebih murah. Berbeda dengan kos-kosan eksklusif yang menyediakan fasilitas kamar mandi pribadi, AC, hingga laundry tentunya gak murah.
Estimasi biaya hidup di Jakarta dengan kos-kosan:
- Ekonomis dekat kampus : Rp500.000 – Rp850.000 per bulan
- Eksklusif dekat kampus: Rp1.000.000 – Rp2.000.000 per bulan
- Ekonomis lokasi perkantoran: Rp1.000.000 – Rp1.500.000 per bulan
- Eksklusif lokasi perkantoran: Rp1.700.000 – Rp4.000.000 per bulan
2. Makan Harian
Biaya makan yang dihabiskan tergantung gaya hidup masing-masing individu. Kalau Sobat Pintar memilih beli makanan di warteg tentunya akan murah. Begitu juga dengan masak sendiri. Tapi, buat yang suka makan di restoran, siap-siap mengeluarkan kocek lebih dalam.
Estimasi harga makanan:
- Makan di warteg sekali makan: Rp20.000
- Biaya makan di warteg dalam sehari: Rp20.000 x 3 = Rp60.000
- Biaya makan di warteg sebulan: Rp60.000 x 30 = Rp1.800.000
3. Transportasi
Memilih kos-kosan dengan kampus atau kantor memangkas biaya transportasi. Sobat Pintar bisa mencapai lokasi tujuan dengan berjalan kaki. Tapi, gak semua dapat keuntungan tersebut.
Makanya, perlu siapkan uang transportasi tergantung pilihan moda transportasi yang dipilih. Untungnya transportasi umum di Jakarta sangat beragam mulai dari Transjakarta, bus, MRT, kereta, angkot, sampai ojek online.
Estimasi biaya transportasi:
- Transjakarta: Rp3.500 sekali jalan
- Kereta Commuter Line: Rp6.000 sekali jalan
- MRT: Rp3.000 – Rp14.000 sekali jalan
- Ojek online: Rp3.000/km
- Angkot: Rp4.000 sekali jalan
4. Kebutuhan Pribadi Harian
Kebutuhan pribadi harian ini juga termasuk dalam biaya hidup di Jakarta untuk mahasiswa. Sobat Pintar pasti butuh hal lain di luar 3 poin di atas seperti peralatan mandi dan cuci pribadi, laundry, hingga pulsa Meskipun gak butuh banyak biaya, tapi Sobat Pintar tetap harus mempersiapkannya.
Estimasi biaya kebutuhan pribadi harian:
- Peralatan mandi (sabun, pasta gigi, sampo, dan lain-lain): Rp100.000
- Laundry: Rp8.000 per kilo
- Pulsa: Rp100.000
5. Hiburan
Sisihkan pendapatan Sobat Pintar untuk menghibur diri. Hiburan di sini termasuk kegiatan jajan, nongkrong, sampai biaya langganan OTT. Tapi, biaya hiburan ini punya potensi untuk bikin boros. Makanya, Sobat Pintar perlu mengelola biaya hiburan ini supaya tidak lebih besar dari biaya kebutuhan utama.
Estimasi biaya hiburan:
- Jajan kopi atau snack (sekali) : Rp50.000
- Langganan OTT: Rp60.000 (Netflix)
- Nongkrong di kafe (sekali): Rp100.000
- Nonton bioskop: Rp50.000
Baca juga: Biaya Kuliah UI Terbaru
Simulasi Perhitungan Biaya Hidup
Setelah melihat harga kebutuhan di atas, Sobat Pintar bisa menghitung perkiraan uang yang dihabiskan untuk hidup di Jakarta per bulan. Misalnya Sobat Pintar memilih untuk tinggal di kos ekonomis seharga Rp1.500.000. Sobat Pintar juga makan di warteg dengan estimasi Rp1.800.000 per bulan.
Untuk transportasi, Sobat Pintar naik transjakarta untuk menuju kantor. Kebutuhan pribadi menghabiskan Rp240.000 untuk peralatan mandi, laundry, dan pulsa. Sedangkan untuk hiburan, Sobat Pintar mengeluarkan Rp460.000. Berapa biaya hidup sebulan Sobat Pintar?
Perhitungan biaya hidup Sobat Pintar di Jakarta:
- Kos-kosan: Rp1.500.000
- Makan: Rp1.800.000
- Transportasi: Rp3.500 x 2 (pulang pergi) x 30 (sebulan) = Rp310.000
- Kebutuhan harian pribadi
- Peralatan mandi: Rp100.000
- Laundry 5 kg: Rp40.000
- Pulsa: Rp100.000
- Hiburan
- Jajan kopi atau snack 4 x sebulan: Rp50.000 x 4 = Rp200.000
- Langganan OTT: Rp60.000 (Netflix)
- Nongkrong di kafe 2 x sebulan: Rp100.000 x 2 = Rp200.000
Total biaya hidup Sobat Pintar di Jakarta adalah Rp4.310.000
Ketika sudah hitung-hitungan berapa perkiraan di Jakarta, termasuk biaya untuk mahasiswa, Sobat Pintar bisa mulai mempersiapkan uang tersebut. Jika Sobat Pintar membutuhkan pinjaman uang untuk hidup di Jakarta, Kredit Pintar punya solusinya. Ajukan pinjaman dengan cepat dan mudah hanya di Kredit Pintar!
Artikel ini ditulis oleh Kredit Pintar, perusahaan fintech terdaftar dan diawasi OJK yang memberi kemudahan dalam penyaluran pinjaman online bagi seluruh rakyat Indonesia. Ikuti blog Kredit Pintar untuk mendapatkan informasi, tips bermanfaat, serta promo menarik lainnya.