Berbagai Alasan Tidak Masuk Kerja yang Diterima Perusahaan

Dalam bekerja, tidak jarang seseorang merasa lelah sehingga tidak fokus dalam mengerjakan tugas-tugas yang ada. Ketika hal itu terjadi, biasanya seseorang ingin izin, tetapi bingung dengan alasan tidak masuk kerja yang hendak diajukan. Saat merasa lelah atau ada urusan pribadi maupun keluarga, memang tidak ada salahnya untuk izin satu hari atau lebih. Hal tersebut lebih baik daripada harus memaksakan diri tetap bekerja dalam kondisi yang tidak memungkinkan. Jika memaksakan diri, bukan tidak mungkin Anda menjadi kurang fokus dalam bekerja. Akibatnya, risiko ditegur atasan akan lebih besar atau mungkin rekan di sekitar akan merasa terganggu.

Baca juga: Tambah Penghasilan Tanpa Kerja? Ini Caranya

12 Alasan Tidak Masuk Kerja, Pasti Diterima!

Ada banyak alasan tidak masuk kerja yang bisa Anda sampaikan kepada bos atau HRD. Mulai dari masalah kesehatan, urusan pribadi, maupun yang berkaitan dengan keluarga seperti penjelasan berikut.

1. Sakit

Alasan tidak masuk kerja paling umum dan masuk akal ialah karena merasa kurang fit atau sakit. Masalah kesehatan memang bisa datang kapan saja, apalagi jika Anda bekerja cukup keras hingga terlalu lelah. Belum lagi kalau cuaca sedang kurang mendukung sehingga rawan menyebabkan siapa saja menjadi sakit.

Jika sakitnya lebih dari satu hari, biasanya perusahaan akan meminta Anda untuk menyertakan surat izin tidak masuk kerja dari dokter. Namun, jangan sampai Anda berpura-pura sakit demi menjaga integritas sebagai seorang profesional.

2. Keadaan Darurat Keluarga

Urusan kantor memang sangatlah penting, tetapi keluarga harus tetap menjadi prioritas utama. Ketika ada keadaan darurat yang berkaitan dengan keluarga, tidak ada salahnya mengajukan izin tidak bekerja. Anda bisa menyampaikan secara jujur kepada atasan, entah karena ada keluarga yang sakit, kecelakaan, meninggal, dan sebagainya. Anda juga bisa menunjukkan surat pendukung berupa surat kematian atau surat lainnya yang relevan.

3. Kecelakaan

Musibah dapat datang kapan saja dan di mana saja, termasuk kecelakaan. Walaupun sudah berhati-hati, terkadang musibah itu tetap datang sehingga mengharuskan seseorang tidak bisa bekerja. Apabila musibah kecelakaan terjadi, Anda bisa segera menghubungi pihak perusahaan sebagai alasan tidak masuk kerja. Tidak jarang pihak perusahaan biasanya juga akan menjenguk kondisi Anda.

4. Janji Temu Penting

Alasan berikutnya yang masuk akal adalah ketika Anda harus bertemu seseorang yang telah membuat janji. Sebagai contoh, Anda harus bertemu dengan pengacara untuk mengurus kepentingan tertentu yang tidak bisa ditunda. Anda perlu menyampaikan ke perusahaan bahwa janji temu tersebut tidak bisa diubah. Jangan lupa menunjukkan bukti berupa surat konfirmasi janji temu agar permohonan Anda diterima.

5. Jadwal Pemeriksaan Kesehatan

Pemeriksaan kesehatan merupakan suatu hal penting yang tidak bisa dilakukan sewaktu-waktu. Hal tersebut karena dokter pasti memiliki jadwal padat sehingga sulit untuk periksa kapan saja. Alasan satu ini biasanya dapat diterima oleh pihak perusahaan karena termasuk logis. Walaupun demikian, Anda tetap harus memberikan surat izin tidak masuk kerja dari dokter sebagai bukti.

6. Keguguran atau Melahirkan

Keguguran atau melahirkan termasuk alasan tidak masuk kerja yang masuk akal dan bahkan diatur oleh undang-undang. Seseorang yang mengalami keguguran berhak memperoleh cuti selama 1, 5 bulan. Terlebih kalau seseorang hendak melahirkan pastinya akan memperoleh cuti tersendiri dari perusahaan. Izin biasanya juga diberikan kepada suami yang istrinya melahirkan sehingga Anda tidak perlu khawatir.

7. Sakit Haid Parah

Khusus wanita, ada hak tersendiri untuk izin tidak bekerja ketika mengalami nyeri perut akibat haid yang parah. Hal tersebut juga diatur oleh undang-undang sehingga Anda bisa menggunakannya saat merasakan sakit haid parah.

8. Mengurus Dokumen Penting

Seseorang diperbolehkan tidak masuk kerja ketika harus mengurus dokumen penting tertentu. Apalagi kalau pengurusan dokumen tersebut termasuk mendesak sehingga tidak bisa ditunda terlalu lama. Contoh dokumen pentingnya ialah perpanjangan SIM, Kartu Keluarga, Akta Kelahiran, atau semacamnya. Biasanya pengurusan dokumen tersebut cukup lama karena harus mengantre sehingga tidak ada salahnya untuk mengajukan izin.

9. Menikah

Seseorang yang hendak menikah sudah pasti diizinkan oleh perusahaan untuk tidak masuk kerja selama beberapa hari. Izin menikah juga tertuang dalam undang-undang, yakni berhak cuti selama tiga hari. Bahkan, sejumlah kantor memperbolehkan izin selama satu minggu sehingga seseorang bisa fokus mengurus pernikahannya. Tentu Anda perlu mengajukan izin menikah jauh-jauh hari sebelumnya agar tidak terkesan mendadak.

10. Cuaca Ekstrem

Cuaca ekstrem dapat terjadi kapan saja sehingga tidak memungkinkan seseorang untuk berangkat kerja. Kondisi cuaca yang benar-benar ekstrem juga termasuk alasan tidak masuk kerja yang masuk akal.

11. Bencana Alam

Selain cuaca ekstrem, bencana alam juga dapat terjadi kapan saja sehingga mengakibatkan seseorang tidak bisa bekerja. Bencana alam seperti gempa bumi, tanah longsor, atau banjir bandang dapat terjadi kapan saja dan menyebabkan dampak besar.

12. Umrah atau Haji

Alasan tidak masuk kerja lainnya yang termasuk logis adalah hendak melaksanakan ibadah umrah ataupun haji. Bahkan, perusahaan harus tetap membayar upah pegawai secara penuh selama orang tersebut melaksanakan umrah atau haji.

Baca juga: Cara Mengundurkan Diri dari Pekerjaan

Tips Izin Tidak Masuk Kerja Lewat WA yang Sopan

Jika Anda sudah menemukan alasan tidak masuk kerja yang logis, langkah berikutnya adalah mengajukan izin kepada atasan. Dalam kondisi darurat, biasanya Anda boleh mengajukan izin melalui pesan WA sesuai aturan. Dengan demikian, Anda tidak perlu membuat surat izin tidak masuk kerja secara resmi karena sedang terdesak. Walaupun demikian, Anda harus berhati-hati dan tetap mengirim pesan secara sopan kepada atasan.

Baca juga: 5 Contoh Surat Izin Orang Tua untuk Bekerja

1. Izin Segera

Saat kondisi benar-benar tidak memungkinkan untuk bekerja, segera sampaikan kepada atasan bahwa Anda izin tidak bekerja. Hal tersebut sangatlah penting apalagi kalau Anda sedang memiliki tugas penting di kantor yang harus segera diselesaikan. Dengan adanya izin, perusahaan akan mengatur jadwal atau pembagian tugas dengan segera.

2. Jujur dan Terperinci

Saat mengirim pesan melalui WA, sampaikan alasan tidak masuk kerja secara jelas dan terperinci. Berikan penjelasan bahwa Anda sedang sakit, ada keluarga yang meninggal, atau situasi lainnya. Anda harus tetap profesional dan tidak memberikan alasan yang tidak masuk akal.

3. Cantumkan Informasi Kontak Darurat

Dalam kondisi tertentu, terkadang Anda perlu mencantumkan informasi kontak darurat yang bisa dihubungi oleh perusahaan. Hal tersebut untuk memastikan komunikasi antara perusahaan dengan pegawai tetap terjaga.

4. Hormati Kebijakan Kantor

Walaupun menyampaikan izin tidak bekerja melalui WA, Anda harus tetap menghormati kebijakan kantor. Patuhi aturan pengajuan izin, batas waktu, dan prosedur lainnya yang ditetapkan oleh kantor tempat Anda bekerja.

5. Berterima Kasih

Setelah mengajukan izin dan diterima oleh atasan, jangan lupa mengucapkan terima kasih atas persetujuan tersebut. Hal tersebut sebagai wujud apresiasi Anda terhadap dukungan perusahaan kepada pegawainya.

Sebagai orang yang profesional, sampaikanlah izin tidak bekerja sesuai dengan prosedur yang berlaku. Pastikan alasan tidak masuk kerja Anda masuk akal dan jangan lupa melampirkan surat izin tidak masuk kerja untuk memperbesar peluang persetujuan perusahaan.

Artikel ini ditulis oleh Kredit Pintar, perusahaan fintech berizin dan diawasi OJK yang memberi kemudahan dalam penyaluran pinjaman daring bagi seluruh rakyat Indonesia. Ikuti blog Kredit Pintar untuk mendapatkan informasi, tips bermanfaat, serta promo menarik lainnya.