Melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi di luar negeri menjadi dambaan sebagian besar pelajar Indonesia. Mengenal lingkungan baru, mempelajari bahasa asing, merasakan kebiasaan baru, dan prestise karena bisa menempuh pendidikan di universitas ternama dunia menjadi motivasi orang-orang berlomba mendapatkan beasiswa kuliah luar negeri.
Berkuliah di luar negeri sudah pasti jauh memakan biaya dibandingkan dengan berkuliah di dalam negeri. Apalagi, biasanya universitas menetapkan biaya pendaftaran khusus untuk mahasiswa asing.
Selain itu, iuran pendidikan per semester juga cukup tinggi. Terutama untuk universitas dengan reputasi internasional yang bagus dan jurusan tertentu yang populer.
Belum lagi biaya hidup selama menjalani studi di luar negeri yang tentu berbeda jika dibandingkan dengan studi di dalam negeri. Hal tersebut menjadi pertimbangan ketika seseorang berencana melanjutkan pendidikan ke luar negeri.
Faktor biaya menjadi alasan bagi kebanyakan pelajar Indonesia memutuskan mencari beasiswa demi bisa studi ke luar negeri. Meskipun tidak semua beasiswa menawarkan untuk menanggung penuh biaya kebutuhan selama kuliah di luar negeri, tetap saja mendapat beasiswa dapat meringankan pengeluaran selama hidup di luar negeri.
Baca juga: Berapa Sih Biaya Kuliah di UGM?
5 Tips Cara Mendapatkan Beasiswa di Luar Negeri
Peluang mendapatkan beasiswa kuliah luar negeri terbuka untuk semua mahasiswa yang menginginkannya. Namun, hanya calon penerima beasiswa yang sesuai kriteria dari pemberi beasiswa yang akan mendapatkan kesempatan.
Ada beberapa hal yang perlu menjadi perhatian agar pencari beasiswa lebih terarah saat mencari beasiswa luar negeri. Berikut ini beberapa tips untuk mendapat beasiswa kuliah negeri yang bisa Anda lakukan.
- Mencari Tahu Jadwal Penawaran Beasiswa Luar negeri
Persaingan calon penerima beasiswa tentu menjadi ketat seiring minat anak-anak muda yang ingin menimba ilmu ke luar negeri. Maka dari itu, penting bagi pemburu beasiswa untuk mengetahui waktu-waktu tertentu penawaran beasiswa mulai dibuka.
Rata-rata yayasan maupun institusi yang memberikan beasiswa membagi informasi secara rutin melalui website resmi. Anda bisa mencari tahu langsung dengan mengakses website tersebut.
Anda juga bisa mencari tahu melalui media sosial. Ada beberapa akun media sosial yang memang secara khusus memberikan informasi tentang beasiswa ke luar negeri.
Namun, Anda harus benar-benar selektif dan teliti agar tidak tertipu oleh informasi fiktif. Telaah sungguh-sungguh sebelum memutuskan untuk mendaftar beasiswa kuliah luar negeri tersebut.
- Memahami jenis-jenis Beasiswa Luar negeri
Mencari tahu tentang jenis-jenis beasiswa juga perlu dilakukan calon penerima beasiswa. Ada beasiswa studi luar negeri yang diberikan oleh negara, seperti beasiswa LPDP yang dikelola Kementerian Keuangan.
Beasiswa LPDP diberikan Pemerintah Indonesia untuk mahasiswa jenjang sarjana yang ingin melanjutkan studi pascasarjana untuk meraih gelar master maupun doktor. Penerima beasiswa LPDP bisa memilih untuk melanjutkan studi di dalam negeri maupun luar negeri.
Ada juga beasiswa dari pemerintah negara yang menjadi tujuan studi. Beberapa negara memang membuka kesempatan khusus untuk pelajar Indonesia menempuh studi luar negeri sebagai upaya menjaga hubungan baik dan tanda persahabatan antar negara.
Beberapa negara yang cukup rutin memberi tawaran beasiswa untuk mahasiswa Indonesia. Contohnya, Amerika Serikat dengan Fulbright, Australia dengan AAS (Australia Award Scholarship), Belanda dengan STUNED (Studeren in Nederland),Turki dengan Turkiye Burslari Scholarship, Jepang dengan MEXT (Monbukagakusho), dan beberapa negara lainnya.
Jika memang sudah berminat dan telah menentukan negara tujuan studi, sebaiknya segera pelajari dari awal batas waktu penawaran. Kemudian, bacalah ketentuan-ketentuan yang harus dipenuhi selama pendaftaran.
Selain beasiswa dari negara, Anda juga bisa mencari beasiswa luar negeri yang disediakan oleh universitas luar negeri tujuan Anda. Beberapa universitas mempunyai program beasiswa khusus mahasiswa asing dari negara-negara yang sudah tertarget.
Umumnya, beasiswa dari universitas luar negeri mengakomodasi gratis untuk biaya pendaftaran, biaya studi, hingga menyediakan asrama untuk tempat tinggal. Sedangkan untuk biaya kebutuhan sehari-hari, ada yang memberikan, tapi ada juga universitas yang memang tidak memberikan, sehingga mahasiswa harus menggunakan dana pribadi.
- Mempersiapkan Letter of Acceptance
Setiap institusi pemberi beasiswa mempunyai syarat-syarat yang beragam untuk calon penerima beasiswa luar negeri. Salah satu berkas yang penting disiapkan yaitu LoA (Letter of Acceptance) dari universitas yang ingin dituju.
LoA merupakan surat persetujuan dari universitas yang nantinya akan menerima Anda menjalankan perkuliahan. Sebaiknya pahami dulu persyaratan berkas beasiswa, karena sangat mungkin keharusan menyerahkan LoA di setiap beasiswa berbeda.
Berkas penting lainnya bisa berupa ijazah pendidikan terakhir, esai motivasi diri melanjutkan studi, dan surat rekomendasi dari dosen. Beberapa beasiswa luar negeri juga mensyaratkan untuk melampirkan rencana judul dan gambaran umum tesis yang akan dikerjakan di akhir studi.
Baca juga: Ini Syarat dan Dokumen Dapat Beasiswa S1 Pemerintah
Tetapi, ada juga beasiswa yang tidak mensyaratkan rancangan penelitian untuk tugas akhir. Misalnya beasiswa dari pemerintah Korea Selatan, Global Korea Scholarship yang tidak mewajibkan ketentuan tersebut sebagai syarat calon mahasiswa penerima beasiswa di sebagian program studi pilihan.
Selain itu, syarat berkas yang juga sering diminta oleh pemberi beasiswa yaitu hasil tes kemahiran berbahasa Inggris. Umumnya hasil TOEFL (Test of English as a Foreign Language) atau IELTS (International English Language Testing System) dengan perolehan skor tertentu akan diminta untuk disertakan.
Hasil TOEFL maupun IELTS tersebut biasanya berlaku maksimal dua tahun terakhir. Jika lebih dari dua tahun sejak hasil tes keluar, maka Anda perlu melakukan tes ulang.
Agar lamaran beasiswa Anda lolos tahap seleksi, pastikan berkas-berkas tersebut dipersiapkan secara teliti. Satu saja syarat tidak dilampirkan, bisa membuat Anda gagal seleksi administrasi dan tidak diproses ke tahapan selanjutnya.
- Persiapkan Mental untuk Tahap Wawancara
Beberapa pemberi beasiswa akan menguji kelayakan calon penerima beasiswa melalui tahapan wawancara. Hal tersebut untuk meyakinkan pemberi beasiswa bahwa penerima beasiswa memiliki etika, tekad, dan prinsip-prinsip yang sejalan dengan yayasan maupun institusi penyelenggara beasiswa luar negeri.
Supaya persiapan mencari beasiswa lebih mantap, Anda dapat menyimak dan mengambil pelajaran dari pengalaman penerima beasiswa atau awardee yang sudah berkuliah di luar negeri. Beberapa awardee beasiswa luar negeri biasanya ikut membagikan tips dan cerita perjalanan mereka hingga bisa mendapatkan beasiswa untuk bersekolah ke luar negeri.
Akan lebih baik jika Anda mulai melatih cara bicara Anda dalam menyampaikan pendapat dan merespon suatu permasalahan agar lebih percaya diri menghadapi tahapan wawancara beasiswa luar negeri. Jika Anda belum fasih berbahasa asing, gunakan waktu yang ada untuk melatih kemampuan Anda dalam berbicara bahasa asing.
Baca juga: Tips Membuat Surat Rekomendasi Beasiswa Kuliah S1
- Bergabung ke Lembaga Konsultasi Pendidikan
Jika Anda membutuhkan teman untuk berdiskusi tentang beasiswa luar negeri dan merasa kesulitan untuk mengurus keperluan studi ke luar negeri, Anda bisa bergabung dengan lembaga konsultasi pendidikan yang memang mempunyai kompetensi menangani para pelajar Indonesia dengan minat studi luar negeri.
Melalui lembaga konsultasi pendidikan tersebut biasanya Anda akan diarahkan lewat saran-saran dari mentor, mendapat panduan cara mendaftar studi di luar negeri, pengurusan LoA, hingga informasi jadwal penawaran beasiswa juga akan disediakan. Fasilitas-fasilitas tersebut tidak gratis, namun akan sangat membantu Anda yang mungkin sedang kesulitan untuk mengakses informasi tentang studi ke luar negeri.
Itu 5 tips cara mendapatkan beasiswa kuliah di luar negeri yang dapat Anda lakukan untuk meningkatkan peluang lulus Anda di kampus favorit. Anda juga memahami bagaimana ketatnya persaingan dalam menerima beasiswa. Kuncinya, persiapan yang matang akan meringankan semua proses yang akan Anda jalani.
Artikel ini ditulis oleh Kredit Pintar, perusahaan fintech terdaftar dan diawasi OJK yang memberi kemudahan dalam penyaluran pinjaman online bagi seluruh rakyat Indonesia. Ikuti blog Kredit Pintar untuk mendapatkan informasi, tips bermanfaat, serta promo menarik lainnya.