Bank BTPN adalah bank devisa hasil penggabungan usaha antara dua bank, yakni PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) dan PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (SMBCI). Bank BTPN memiliki segmen pasar mass market yang terdiri dari pensiunan, pelaku usaha mikro, kecil, serta menengah (UMKM), komunitas prasejahtera produktif.
Fokus bisnis bank ini didukung unit-unit bisnis Bank BTPN, yakni BTPN Sinaya sebagai unit bisnis pendanaan, BTPN Purna Bakti sebagai unit bisnis yang fokus melayani nasabah pensiunan.
Selain itu ada BTPN Micro Business sebagai unit bisnis yang fokus memberikan layanan kepada pelaku usaha ekonomi mikro beserta komunitasnya, BTPN Mitra Bisnis sebagai unit bisnis yang fokus melayani pelaku usaha kecil dan menengah.
BTPN Wow! Adalah unit bisnis dengan produk Laku Pandai yang fokus pada segmen unbanked, Jenius sebagai platform perbankan digital untuk segmen consuming class. Tidak ketinggalan adalah unit bisnis korporasi yang fokus melayani perusahaan besar nasional, multinasional, dan Jepang.
Bank BTPN mempunyai anak usaha yaitu BTPN Syariah yang fokusnya melayani nasabah dari segmen prasejahtera produktif. Dengan Program Daya, yaitu program pemberdayaan berkelanjutan serta terukur, Bank BTPN secara teratur memberikan pelatihan serta informasi guna meningkatkan kapasitas nasabah.
Bagaikan uang koin logam dengan dua sisi yang tak terpisahkan, program pemberdayaan menjadi elemen yang terintegrasi dengan model bisnis bank ini. Dalam seluruh produk dan aktivitas, BTPN senantiasa berusaha menciptakan peluang tumbuh serta hidup yang lebih berarti bagi nasabah.
Baca juga: Cara Menabung di Bank yang Efektif untuk Pemula
Sekilas tentang Bank Tabungan Pensiunan Nasional
Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) pertama kali didirikan 16 Februari 1985. Kantor pusat Bank BTPN berada di Menara BTPN CBD Mega Kuningan, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Kav. 5.5-5.6, Jakarta 12950 – Indonesia.
Secara organisasional, Bank BTPN mempunyai 85 kantor cabang utama, 746 kantor cabang pembantu, 148 kantor pembayaran serta 140 kantor fungsional operasional.
Pemegang saham mempunyai 5% atau lebih saham Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk, yakni: Sumitomo Mitsui Banking Corporation (pengendali) (40%), TPG Nusantara S.à.r.l. (pengendali) (8,38%) serta Summit Global Capital Management B.V. (20%).
Pemegang saham pengendali paling akhir adalah Sumitomo Mitsui Financial Group melalui Sumitomo Mitsui Banking Corporation serta David Bonderman melalui TPG Nusantara S.à.r.l.
Produk Bank Tabungan Pensiunan Nasional
BTPN memiliki beberapa produk. Berikut adalah sebagian di antaranya:
- BTPN Taseto Premium
- BTPN Taseto Premium iB (Syariah)
- BTPN Taseto Bisnis
- BTPN Taseto Mapan
- BTPN Deposito Berjangka
- BTPN Deposito Berjangka iB (Syariah)
- BTPN Deposito Bonus
- BTPN Deposito Maxima
- BTPN Deposito Fleksi
- BTPN Giro
- BTPN WoW! (Tabungan Berbasis Nomor Ponsel yang menggunakan Kode USSD)
- Tabungan Pensiun Citra
- Tabungan Pensiun Citra iB (Syariah)
- Kredit Pensiun Sejahtera
- Kredit Pensiun Sejahtera Plus
- Kredit Pensiun Sejahtera 6
- Paketmu (Kredit)
- Paket Masa Depan (Kredit Syariah)
- Jenius (Tabungan Berbasis Aplikasi untuk Ponsel Pintar Berbasis Android dan iOS)
Daftar Komisaris Bank Tabungan Pensiunan Nasional
Beberapa orang didapuk menjadi komisaris bank ini. Berikut di antaranya:
- Komisaris Utama: Mari Elka Pangestu (Independen)
- Wakil Komisaris Utama:Chow Ying Hoong
- Komisaris: Ninik Herlani Masli Ridhwan (Independen)
- Komisaris: Takeshi Kimoto
- Direktur Utama: Ongki Wanadjati Dana (Independen)
- Direktur: Kazuhisa Miyagawa (Wakil Direktur Utama)
- Direktur Kepatuhan: Dini Herdini (Independen)
- Direktur: Yasuhiro Daikoku
- Direktur: Henoch Munandar
- Direktur: Adrianus Dani Prabawa
- Direktur: Hiromichi Kubo
- Direktur: Merisa Darwis
Keunggulan Jenius sebagai Produk Bank
Salah satu produk terkenal dari BTPN adalah Jenius. Produk ini menjadi salah satu inovasi terbaru dalam dunia keuangan. Saat menggunakannya kamu bisa melihat sejumlah kemiripan yang bisa disesuaikan dengan e-money.
Akan tetapi, tabungan digital yang satu ini masih memiliki bentuk kartu fisik sebagaimana jenis tabungan di bank konvensional atau syariah lainnya. Bahkan, kamu bisa mempunyai lima kartu dengan nama yang berbeda-beda di setiap kartu itu.
Pastinya, ini menjadi salah satu keunikan dari Jenius. Jadi, tidak heran apabila tabungan ini menjadi salah satu tabungan yang cukup fenomenal dan diminati banyak pengguna. Berikut adalah beberapa keunggulan dari Jenius:
1. Bebas biaya perbankan
Setiap bank biasanya memiliki kebijakan biaya tertentu, mulai dari biaya administrasi, pembuatan kartu perdana, penutupan rekening, nominal setoran awal, atau nominal saldo minimum. Asyiknya, Jenius nggak punya setiap kebijakan itu.
Kamu dapat membuat rekening Jenius-mu dengan gratis, menutupnya secara gratis, serta tidak ada biaya apapun setiap bulannya. Tidak perlu khawatir soal saldo awal serta saldo minimal, berapa saja setoran awalmu, Jenius bakal menerimanya.
Baca juga: Cara Buka Rekening Online Tanpa ke Bank
2. Tarik tunai serta transfer tanpa biaya tambahan
Tarik tunai gratis memang terdengar biasa. Tapi bagaimana dengan tarik tunai gratis di semua ATM? Pastinya luar biasa, kan? Dengan keunggulan Jenius ini, kamu dapat melakukan tarik tunai gratis sampai 25 kali setiap bulan di ATM apapun.
Tidak cuma hanya itu, kamu juga dapat mentransfer ke semua rekening tanpa adanya biaya tambahan, maksimal 25 kali setiap bulannya.
3. Semua metode pembayaran, bisa!
Dengan Jenius, kamu dapat melakukan segala transaksi finansial dengan aplikasi. Akan tetapi, nggak terbatas dengan aplikasi saja. Kamu juga tetap bisa menggunakan kartu Jenius kartu debit, yakni sebagai metode pembayaran di mesin EDC.
Lalu bagaimana soal transaksi online? Tenang aja! Kartu Debit Jenius juga dapat kamu gunakan untuk pembayaran transaksi online-mu, layaknya kartu kredit. Pastinya seru banget, kan?
4. Kemudahan dalam aplikasi
Keunggulan produk ini yang lain adalah kamu bisa mengelola apapun yang kamu mau lewat aplikasi, tidak perlu telepon sana-sini! Dari limit harian, berapa dana yang dijadikan simpanan, sampai soal blokir kartu. Mengenai blokir, apabila kamu kehilangan kartu Jenius-mu, kamu dapat melakukan blokir sampai blokir permanen.
5. Banyak promonya
Setiap bank acapkali menawarkan promo tertentu, khususnya saat peringatan hari-hari besar. Jenius juga melakukan hal ini. Bedanya, promo tidak perlu menunggu hari-hari besar. Kamu bisa menikmati promo di merchant pilihan.
Kekurangan Jenius
Setelah menyimak kelebihan dari Jenius, tentu kamu perlu mengetahui kekurangan yang dipunyai oleh Jenius, sebagaimana berikut ini :
Tidak Mendapatkan Buku Tabungan
Dikarenakan tabungan ini adalah tabungan digital, jadi nasabah tidak mendapatkan buku tabungan. Seluruh transaksi dilakukan serta dapat dipantau secara online.
Buku tabungan pada umumnya digantikan oleh e-statement tiap bulannya oleh Jenius. Seluruh transaksi yang dilakukan bisa diunduh melalui fitur Statement yang terdapat didalam aplikasi Jenius.
Biaya Top-up Mahal
Jenius mempunyai fitur untuk \top up saldo ke berbagai e-Wallet seperti Go-pay, Ovo, Dana, Linkaja, ShopeePay, M-Tix, sampai BNI Tapcash.
Akan tetapi top up ini akan dibebankan biaya per satu kali transaksinya. Sebagaimana top up TapCash serta OVO akan dibebankan biaya Rp1.500.
Apabila masa rewards top up ShopeePay, LinkAja, dan M-Tix dibebankan biaya sebesar Rp 5 ribu. Tetapi untuk top up Dana kamu tidak dibebankan biaya Biaya top up ini bisa dibilang cukup mahal.
ATM BTPN Terbatas
Jumlah ATM BTPN yang terbatas tentu bisa jadi salah satu kekurangan Jenius. Walaupun dapat melakukan tarik tunai atau transaksi di ATM bank lain, tetapi tentu bakal kena biaya dalam bertransaksi.
Jika melakukan transaksi tarik tunai di jaringan Prima/Bersama sesudah reward habis maka akan dibebankan biaya sebesar Rp 7.500 per transaksi.
Melakukan transfer via ATM bank lain jaringan Prima/Bersama juga akan dibebankan biaya sebesar Rp 6.500 per transaksi.
Cara Top up Jenius
Kamu dapat melakukan top up/setor/isi saldo dengan transfer ke nomor rekening Jenius dengan ATM Prima/Bersama maupun dari internet banking serta mobile banking bank lain dengan cara:
- Pilih Transfer antar Bank
- Pada Bank Penerima, pilih BTPN atau masukkan kode bank BTPN (213)
- Lanjutkan dengan masukan nomor rekening Jenius
- Masukkan nominal yang akan ditransfer
- Pastikan informasi rekening tujuan sudah sesuai, lalu pilih Benar
Baca juga: Butuh Rekening Bank untuk Pencairan Pinjaman Kredit Pintar? Ini Solusinya!
Artikel ini ditulis oleh Kredit Pintar, perusahaan fintech terdaftar dan diawasi OJK yang memberi kemudahan dalam penyaluran pinjaman online bagi seluruh rakyat Indonesia. Ikuti blog Kredit Pintar untuk mendapatkan informasi, tips bermanfaat, serta promo menarik lainnya.