Saham merupakan surat yang menjadi bukti bahwa seseorang mempunyai bagian modal suatu perusahaan. Seseorang yang mempunyai saham berhak atas sebagian aset perusahan tersebut. Ini dia Arti Saham
Misalnya apabila perusahaan menerbitkan 2000 lembar saham kemudian seseorang mempunyai 200 lembar saham pada perusahaan tersebut, jadi orang tersebut mempunyai 10% kepemilikan aset pada perusahaan tersebut.
Baca juga: Saham: Pengertian, Jenis dan Cara Membelinya
Arti Saham
Arti Saham (stock) merupakan salah satu instrumen pasar keuangan yang paling terkenal. Menerbitkan saham menjadi salah satu pilihan perusahaan saat memutuskan untuk pendanaan perusahaan.
Di sisi yang lain, saham adalah instrumen investasi yang banyak dipilih para investor karena saham mampu memberikan tingkat keuntungan yang menarik. Saham dapat didefinisikan sebagai tanda penyertaan modal seseorang atau pihak (badan usaha) dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas.
Dengan menyertakan modal, maka pihak tersebut mempunyai klaim atas pendapatan perusahaan, klaim atas aset perusahaan, dan berhak hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Di pasar sekunder (bursa) maupun dalam aktivitas perdagangan saham sehari-hari, harga-harga saham mengalami fluktuasi baik berupa kenaikan atau penurunan. Pembentukan harga saham berproses karena adanya permintaan serta penawaran atas saham tersebut.
Permintaan serta penawaran atas suatu dipengaruhi banyak faktor, baik yang sifatnya khusus berhubungan saham itu (kinerja perusahaan serta industri perusahaan tersebut) atau faktor yang sifatnya makro maupun eksternal, misalnya inflasi, perkembangan tingkat suku bunga, nilai tukar, serta faktor-faktor non ekonomi seperti kondisi sosial politik.
Keuntungan Memiliki Saham
Secara umum, terdapat dua keuntungan yang didapat investor dengan membeli maupun mempunyai saham. Berikut di antaranya:
Dividen
Dividen adalah pembagian keuntungan perusahaan serta berasal dari keuntungan yang dihasilkan perusahaan. Dividen diberikan sesudah mendapat konfirmasi dari pemegang saham dalam RUPS.
Jika seorang pemodal ingin memperoleh dividen, maka pemodal tersebut wajib memegang saham tersebut dalam kurun waktu yang relatif panjang yakni hingga kepemilikan saham tersebut berada dalam periode yang diakui sebagai pemegang saham untuk mendapatkan dividen.
Dividen yang diberikan perusahaan dapat berupa dividen tunai – artinya kepada setiap pemegang saham diberikan dividen yakni uang tunai dalam jumlah rupiah tertentu untuk masing-masing saham – atau dapat juga berupa dividen saham yang artinya kepada setiap pemegang saham diberikan dividen sejumlah saham jadi jumlah saham yang dimiliki seorang pemodal kemudian bertambah dengan adanya pembagian dividen saham tersebut.
Capital Gain
Capital Gain adalah selisih antara harga beli serta harga jual. Capital gain terbentuk dengan adanya kegiatan perdagangan saham pada pasar sekunder. Misalnya seorang investor membeli saham ABC dengan harga per saham Rp 2.000 lalu menjualnya dengan harga Rp 3.500 per saham yang artinya pemodal tersebut mendapatkan capital gain sebesar Rp 1500 untuk masing-masing saham yang dijualnya.
Risiko Saham
Sebagai instrumen investasi, saham juga mempunyai risiko, berikut diantaranya:
Capital Loss
Capital loss adalah kebalikan dari Capital Gain, yakni suatu kondisi dimana investor menjual saham lebih rendah dibandingkan harga beli. Misalnya saham PT. XYZ yang di beli dengan harga Rp1.000,- per saham, lalu harga saham tersebut terus mengalami penurunan hingga mencapai Rp500,- per saham.
Karena dikhawatirkan harga saham tersebut akan terus turun, investor menjual pada harga Rp500,- sehingga rugi sebesar Rp 600,- per saham.
Baca Juga: Rekomendasi Saham Terbaik untuk Investasi
Risiko Likuiditas
Perusahaan yang sahamnya dimiliki, bisa dianggap bangkrut oleh Pengadilan, sehingga perusahaan tersebut dibubarkan. Dalam kondisi demikian, hak klaim dari pemegang saham menjadi prioritas terakhir sesudah seluruh kewajiban perusahaan dapat dilunasi (dari hasil penjualan aset perusahaan).
Apabila masih terdapat sisa dari hasil penjualan aset perusahaan tersebut, maka sisanya dibagi secara proporsional kepada semua pemegang saham.
Tetapi apabila tidak terdapat sisa kekayaan perusahaan, pemegang saham tidak akan mendapatkan hasil dari likuidasi tersebut. Kondisi ini adalah risiko yang terberat dari pemegang saham. Untuk itu seorang pemegang saham diwajibkan untuk secara terus menerus mengikuti perkembangan keuangan perusahaan.
Cara Membeli Saham
Investor bisa membeli Saham melalui perusahaan efek dengan cara membuat rekening pada perusahaan efek. Adapun persyaratannya adalah sebagai berikut:
- Melengkapi formulir serta menyerahkan foto copy KTP.
- Melengkapi formulir yang sudah disediakan oleh pihak Perusahaan Efek
- Melengkapi formulir Prinsip Mengenal Nasabah (Know Your Client Principle). NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak) juga harus disertakan.
- Membuat rekening di Bank sebagaimana ketentuan Perusahaan Efek bersangkutan serta menyimpan sebagian uang sebagai deposit awal.
- Masing-masing Perusahaan Efek (broker) mempunyai ketentuan minimal uang deposit berbeda-beda. (biasanya sekitar Rp. 5 Juta atau lebih)
- Sesudah disetujui, investor sudah bisa melakukan transaksi.
Cara Melihat Harga Saham di IDX (Laporan Keuangan)
Untuk dapat melihat harganya, terdapat banyak platform yang bisa digunakan. Informasi mengenai harga saham di BEI dapat dilihat melalui IDX laporan keuangan. Meski demikian, informasi harganya tidak berbasis harian. Berdasarkan peraturan BEI, Perusahaan wajin menerbitkan laporan keuangan per kuartal yakni setiap 3 bulan.
Harga saham tahunan dapat diperoleh dari data laporan keuangan yang dipublikasikan pad kuartal IV. Dengan demikian, investor wajib melihat harga pembukuan, tertinggi, terendah, saham yang sedang turun atau naik, sampai penutupan akhir tahun supaya mendapatkan data saham.
Kemudian bagaimana cara serta langkah untuk melihat harga saham pada laporan keuangan dari IDX? Berikut adalah langkah-langkahnya:
- Buka website IDX dan pilih data pasar dilanjutkan dengan mengakses Ringkasan Saham
- Pilih filter dan pilih kode saham, tertinggi, terendah, penutupan, serta sebelumnya
- Tunggu sampai daftar saham serta hasil filter ditampilkan
Tips Membeli Saham
Berikut adalah beberapa tips dalam membeli saham:
- Lakukan konsultasi atau bertanya dengan pihak sekuritas apabila investor masih pemula. Anda bisa menanyakan bagaimana cara membeli saham (cara beli saham) yang disesuaikan dengan modal yang dipunyai.
- Cari informasi serta pelajari saham-saham perusahaan dengan prospek bagus untuk dimiliki pada portofolio investasi. Pada umumnya, setiap perusahaan sekuritas telah menyediakan berbagai analisis prospek saham. Informasi ini dapat diperoleh didapatkan pada situs ataupun aplikasi pembelian serta penjualan saham yang disediakan.
- Investor pemula disarankan untuk menganalisa berbagai amatan saham, seperti analisis teknikal serta analisis fundamental. Perusahaan sekuritas juga kemudian menyediakan informasi data update perubahan harga saham, baik itu naik maupun turun, yang dapat diakses dengan mudah secara daring.
Demikian informasi mengenai arti saham. Semoga bermanfaat.
Baca Juga: Daftar Saham Bank Terbaik di Tahun 2022
Artikel ini ditulis oleh Kredit Pintar, perusahaan fintech terdaftar dan diawasi OJK yang memberi kemudahan dalam penyaluran pinjaman online bagi seluruh rakyat Indonesia. Ikuti blog Kredit Pintar untuk mendapatkan informasi, tips bermanfaat, serta promo menarik lainnya.