Apa itu reksadana? Mungkin banyak dari Sobat Pintar yang kerap mendengar istilah reksadana dan mungkin saja mulai meliriknya sebagai pilihan investasi, namun belum memahaminya lebih rinci. Reksadana kerap dipilih sebagai instrumen investasi oleh pelaku investasi pemula yang umumnya beranggotakan masyarakat dalam kelompok usia dewasa muda karena memiliki resiko yang rendah. Masih ragu untuk memilih reksadana sebagai instrumen investasi? Eits, simpan dulu ragumu karena dalam artikel ini, Kredit Pintar akan membahas panduan lengkap bagi Sobat Pintar yang ingin mengenal lebih jauh tentang reksadana, mulai dari apa itu reksadana, jenis reksadana, hingga contoh reksadana.
Nikmati Berbagai Promo Menarik dari Shopee di Shopee 9.9 2021
Reksa Dana Adalah
Penting bagi Sobat Pintar untuk memahami pengertian reksadana. Reksadana adalah sebuah platform yang digunakan oleh masyarakat untuk menghimpun dana untuk diinvestasikan. Adapun dana yang dihimpun akan bersumber dari masyarakat yang selanjutnya disebut sebagai pemodal dan dana tersebut akan diinvestasikan dalam portofolio efek, oleh manajer investasi.
Maska dari itu, ketika mengenal reksadana, Sobat Pintar harus mengingat 3 unsur yang ada di dalamnya, yaitu masyarakat pemodal, dana yang digunakan, serta manajer investasi yang mengelola dana di dana yang diinvestasikan, sehingga dalam hal ini manajer investasi hanya bertugas untuk mengelola dana yang dihimpun dalam reksadana.
4 Jenis Reksadana Yang Harus Diketahui
1. Reksadana Pendapatan Tetap
Reksadana pendapatan tetap terkenal dapat memberikan return yang cukup besar dibandingkan dengan jenis reksadana lainnya, meskipun resiko yang diberikan juga sama rendahnya.
Reksadana pendapatan tetap adalah sebuah platform dimana masyarakat pemodal akan menginvestasikan dananya dalam sektor surat utang jangka panjang, seperti surat obligasi milik pemerintah maupun swasta yang memiliki pergerakan lebih stabil. Obligasi merupakan surat utang yang diterbitkan oleh pemerintah maupun swasta dan diserahkan kepada investor sebagai kepemilikan bukti utang.
Apabila Sobat Pintar memilih reksadana pendapatan tetap sebagai sebuah instrumen investasi, maka beginilah simulasi pembelian obligasi:
Apabila Sobat Pintar membeli obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah, maka pemerintah berhutang pada Sobat Pintar dan pemerintah akan memberikan jaminan hutang dalam bentuk kupon, yang mana kupon tersebut berisi keterangan berupa tanggal jatuh tempo dan besaran bunga yang dijanjikan.
2. Reksadana Pasar Uang
Apabila Sobat Pintar baru saja mengenal dunia investasi dan berpikir untuk memilih reksadana sebagai instrumen investasi, maka ada baiknya jika Sobat Pintar memilih reksadana pasar uang. Serupa dengan reksadana pendapatan tetap, reksadana pasar uang adalah wadah bagi masyarakat pemodal untuk menghimpun dananya dalam sektor utang yang memiliki jatuh tempo kurang dari setahun.
Seperti Sertifikat Bank Indonesia dan Sertifikat Deposito yang akan dijelaskan sebagai berikut:
a. Reksadana Pasar Uang Berupa Sertifikat Bank Indonesia
Surat utang yang satu ini merupakan surat utang yang diterbitkan oleh negara, dengan kode SBI. SBI umumnya memiliki jangka waktu selama 1-12 bulan, tergantung kebijakan dari setiap penerbitannya. Dengan memilih SBI, masyarakat pemodal akan mendapatkan imbalan sesuai dengan tingkat suku bunga yang ditetapkan berdasarkan lelang Bank Indonesia.
b. Reksadana Pasar Uang Berupa Sertifikat Deposito
Sertifikat tersebut merupakan surat berharga yang dirilis oleh Bank kepada nasabah yang menanamkan modal di instrumen deposito, yang mana sertifikat tersebut akan memuat tanggal jatuh tempo beserta tingkat suku bunga yang diberikan.
3. Apa Yang Dimaksud Dengan Reksadana Saham?
Apa itu reksadana saham? Reksadana saham adalah pilihan instrumen investasi yang cocok bagi masyarakat pemodal yang cukup agresif.
Reksadana saham merupakan pilihan investasi dengan resiko tinggi dan keuntungan yang tinggi pula. Dana yang dihimpun ke dalam reksadana saham akan dibagi untuk penghimpunan ke sektor saham dan pasar uang.
4. Apa Itu Reksadana Campuran?
Setelah mengenal masing-masing jenis reksadana, apakah Sobat Pintar sudah tertarik untuk melirik salah satu diantaranya sebagai pilihan instrumen investasi, atau malah tertarik untuk mencoba semua jenisnya?
Jika jawabannya ada di pilihan kedua, maka Sobat Pintar wajib mengetahui tentang reksadana campuran. Reksadana campuran merupakan platform bagi pemodal untuk menghimpun dananya dalam berbagai sektor reksadana, yaitu obligasi, pasar uang, dan saham. Reksadana campuran memiliki resiko sedang, dengan keuntungan yang lebih tinggi dibandingkan reksadana pendapatan tetap dan pasar uang.
Contoh Perhitungan Keuntungan Reksadana
Misal, Sobat Pintar adalah seorang first jobber yang menyisihkan pendapatan sebesar Rp 200.000,- untuk dihimpun dalam reksadana pendapatan tetap selama satu tahun lamanya dengan keterangan tambahan sebagai berikut:
Modal selama 12 bulan = 12 x Rp 200.000,-
= Rp 2.400.000,-
Return yang diproyeksikan = 20%
Fee manajer investasi = Rp 50.000,-
Perhitungan keuntungan = 20% x Rp 2.400.000,-
= Rp 480.000,-
Total dana yang akan diterima = Modal selama 12 bulan + keuntungan – fee manajer investasi
= Rp 2.400.000,- + Rp 480.000,- — Rp 50.000.-
= Rp 2.830.000,-
Itulah simulasi perhitungan, diambil dari contoh reksadana pendapatan tetap.
Apa Yang Perlu Dipertimbangkan Sebelum Memulai Investasi Reksadana
Berikut ini adalah pertimbangan yang perlu dipikirkan dan didiskusikan sebelum Sobat Pintar membuat keputusan untuk melakukan investasi.
- Mengenali profil risiko keuangan Sobat Pintar.
- Tetapkan tujuan keuangan dan investasi, berapa lamakah investasi akan dilakukan dan akan digunakan untuk keperluan apa?
- Pelajari simulasi perhitungan modal serta keuntungannya, apakah cocok dengan rencana keuangan yang ditetapkan?
- Mengetahui produk dan jenis investasi yang menjadi pilihan.
Itulah berbagai hal yang Sobat Pintar perlu ketahui mengenai apa itu reksadana. Satu hal yang perlu diingat, Sobat Pintar tidak disarankan untuk memanfaatkan uang pinjaman untuk berkecimpung dalam dunia investasi. Meskipun bisa digunakan untuk segala kebutuhan, namun ada baiknya apabila Sobat Pintar memanfaatkan uang pinjaman untuk segala kebutuhan yang bersifat mendadak.
Andalkan selalu Kredit Pintar sebagai solusi atas segala kebutuhan finansial Sobat Pintar.
Kredit Pintar telah terdaftar dan diawasi OJK sehingga termasuk dalam fintech lending yang beroperasi resmi di Indonesia.