Di tengah meningkatnya tren penggunaan Bitcoin untuk berinvestasi, muncul satu lagi mata uang kripto baru yang menarik perhatian banyak orang, yaitu Altcoin. Namun sebenarnya apa itu Altcoin?
Singkatnya, Altcoin bisa dianggap sebagai mata uang digital peer-to-peer yang mengklaim dirinya “lebih baik” dibanding Bitcoin. Ya, dia menjanjikan beberapa keunggulan yang tidak dimiliki oleh pendahulunya tersebut.
Baca juga: Pelajari Cara Investasi Crypto Sekarang!
Dengan adanya pilihan lain di luar Bitcoin, diharapkan akan tercipta kompetisi yang sehat dalam industri cryptocurrency. Lantas, apa itu altcoin, apa saja kelebihan dan kekurangannya dan bagaimana cara kerjanya?
Apa itu Altcoin?
Altcoin merupakan akronim dari kata “alternative” dan coin”, berarti ini adalah sebuah alternatif koin yang bisa digunakan dalam industri cryptocurrency. Dengan kata lain, semua mata uang kripto selain Bitcoin bisa disebut sebagai altcoin.
Pertama kali diluncurkan tahun 2011, altcoin muncul untuk mengikuti kesuksesan bitcoin di dunia investasi. Mata uang kripto yang satu ini dibuat untuk memperbaiki berbagai kekurangan yang ada pada bitcoin, seperti efisiensi energi atau kecepatan transaksi.
Sejak namecoin–altcoin pertama–muncul sampai saat ini, ada lebih dari 14.000 altcoin yang digunakan di seluruh dunia. Sobat Pintar bisa mendapatkan mata uang kripto yang satu ini di pasar kripto.
Umumnya altcoin diperdagangkan dengan sistem yang terpusat serta terdesentralisasi, tergantung dari jenis yang tersedia di pasar. Namun mayoritas bursa kripto menghindari pembelian altcoin dengan menggunakan mata uang yang flat. Artinya, kamu bisa membelinya dengan acuan BTC, USDT, ETH, atau ditukar dengan altcoin yang lain.
Jenis-jenis Altcoin
Meski jumlahnya ada belasan ribu lebih, namun secara umum altcoin bisa dibedakan menjadi empat jenis, yaitu:
Mining-based
Jenis altcoin yang satu ini bisa didapatkan melalui proses penambangan atau membuka blok dengan memecahkan permasalahan matematika terlebih dulu.
Altcoin mining-based secara umum tidak berbeda jauh dengan Bitcoin karena itu jumlahnya lebih banyak di pasaran. Meski begitu, altcoin tipe ini menggunakan cukup banyak energi dalam proses penambangannya.
Stablecoin
Jenis yang kedua ini hadir untuk meningkatkan Bitcoin dengan mengurangi volatilitas. Dalam praktiknya, hal ini dilakukan dengan mengikat nilai koin pada mata uang yang ada. Misalnya dolar Amerika, emas, maupun Euro.
Security Tokens
Security Tokens merupakan altcoin yang dihubungkan ke bisnis dan kerap diluncurkan dalam bentuk Initial Coin Offerings (ICO). Sama seperti saham tradisional, altcoin jenis ini juga menawarkan berbagai jenis dividen. Mulai dari pembayaran hingga kepemilikan dalam bisnis.
Utility Tokens
Jenis altcoin yang terakhir ini menawarkan fungsi atas layanan yang dirancang khusus agar bisa ditukar dengan utilitas yang terdesentralisasi. Terkadang, utility tokens ini dijual sebagai bagian dari ICO
Cara kerja Altcoin
Secara umum, cara kerja altcoin cukup mirip dengan bitcoin yang beroperasi menggunakan teknologi blockchain. Teknologi blockchain sendiri merupakan basis data digital yang tersebar dan dikelola oleh beberapa komputer di seluruh dunia. Ketika ada transaksi baru yang sah, blockchain akan mencatatnya sebagai blok transaksi.
Menariknya, mayoritas altcoin diciptakan dengan basis penawaran yang berbeda. Ada altcoin yang harganya murah, ada juga yang harganya mahal. Meski begitu, kehadiran altcoin cukup mampu meningkatkan aspek pada bitcoin sehingga menciptakan keunggulan yang tetap kompetitif.
Dalam praktiknya, hal ini dilakukan dengan menerapkan metode proof of stake yang meminimalkan konsumsi energi serta waktu yang digunakan untuk membuat blok dan juga memvalidasi transaksi yang baru.
Altcoin juga mempunyai keunggulan yang cukup mencolok dibanding bitcoin sehingga mereka mampu menciptakan pasarnya sendiri dalam industri cryptocurrency.
Baca juga: Apa itu Bitcoin: Mining, Cara Kerja dan Tips Berinvestasi
Keunggulan Altcoin dibanding bitcoin
Setelah mengenal apa itu altcoin, jenis-jenis, dan cara kerjanya, sebaiknya Sobat Pintar jangan terburu-buru dalam memilih. Pastikan kamu sudah mengetahui apa saja kelebihan mata uang ini saat digunakan untuk berinvestasi. Nah, berikut ini beberapa keunggulan altcoin dibanding bitcoin:
- Kenaikan harga altcoin cenderung lebih drastis dari bitcoin
- Bisa digunakan untuk keperluan lain, seperti transaksi dalam aplikasi dan yang lainnya
- Potensi keuntungannya lebih besar karena altcoin pada dasarnya mengatasi masalah fundamental yang ada di pasar kripto. Namun kamu harus mengetahui apa nilai fundamental yang ada di suatu proyek kripto.
Kekurangan Altcoin dibanding bitcoin
Tidak ada aset kripto yang sempurna di dunia ini, begitu juga Altcoin. Meski menghadirkan kelebihan yang tidak dimiliki oleh bitcoin, namun mata uang kripto yang satu ini juga mempunyai kekurangannya tersendiri,
Nah, berikut ini beberapa kekurangan yang akan kamu temukan ketika menggunakan altcoin untuk berinvestasi:
- Sulit mendiversifikasi portofolio milikmu karena terlalu banyak jenis altcoin yang ada di pasar kripto
- Tidak mempunyai eksposur yang tinggi sehingga lebih rentan karena investor baru cenderung memilih investasi di bitcoin yang memiliki ROI lebih tinggi.
- Tidak memiliki jaminan keamanan ketika kamu mengalami kehilangan dalam altcoin.
- Pengembalian yang akan kamu dapatkan lebih rendah karena nilai kapitalisasi pasarnya juga lebih rendah
Contoh Altcoin
Agar Sobat Pintar lebih paham lagi apa itu altcoin, kamu bisa mengenal salah satu altcoin yang paling terkenal dan banyak digunakan hingga saat ini, yaitu Ethereum (ETH).
Ya, Ethereum yang merupakan aset digital paling populer kedua setelah Bitcoin merupakan salah satu contoh altcoin. dibuat pada tahun 2015 lalu, ETH dibuat untuk menjadi layanan open source yang memanfaatkan teknologi blockchain.
Ethereum diciptakan menggunakan bahasa pemrograman khusus yang memfasilitasi pengembang untuk membangun serta menjalan aplikasi secara terdistribusi. Karena itu, Ethereum bisa digunakan untuk transaksi jual beli sekaligus ruang bagi pengembang token yang aman dari campur tangan pihak ketiga.
Di dalam jaringan Ethereum sendiri ada aplikasi terdesentralisasi serta Smart Contract yang berfungsi menjalankan program secara otomatis saat persyaratan-persyaratannya sudah dipenuhi.
Smart Contract diciptakan dan dijalankan untuk menghindari resiko penipuan, gangguan pihak ketiga, penundaan, maupun keterlambatan. Nah, aplikasi Ethereum ini berjalan pada token kriptografi yang disebut Ether.
Berdasarkan kegunaannya, Ethereum bisa dipakai untuk berbagai keperluan. Misalnya seperti mendesentralisasi, kodifikasi, memperjualbelikan, atau mengamankan apa saja. Seringkali dalam transaksi jual beli–khususnya produk-produk yang nominalnya tinggi–rasa khawatir sering muncul.
Karena itu, baik penjual maupun pembeli bisa saja merasa tidak yakin dengan kelancaran proses transaksi. Untuk mengatasi hal ini, mereka memerlukan sebuah perantara yang terpercaya.
Di sinilah Ethereum mengambil perannya. Setiap penjual dan pembeli yang merasa khawatir saat akan melakukan transaksi bisa memanfaatkan Smart Contract yang ada pada Ethereum.
Baca juga: Mengenal Litecoin, Salah Satu Pesaing Bitcoin
Caranya mereka–penjual dan pembeli–akan meminta pengembang untuk menyiapkan beberapa syarat dan ketentuan dalam menjalankan Smart Contract. Ketika pembeli sudah mengirimkan dana ke wallet penjual serta penjual sudah menyiapkan kontrak, Smart Contract akan mulai mengumpulkan semua data lalu menjalankan transaksi.
FYI, Ethereum ini diciptakan oleh seorang programmer jenius bernama Vitalik Buterin. Pria kelahiran Moskow ini merupakan co-founder Bitcoin Magazine di tahun 2012 lalu. Nah, sambil menjadi co-founder, Buterin mengembangkan Ethereum yang kemudian menerima bantuan dana dari Thiel Fellowship pada tahun 2014.
Setelah memahami apa itu altcoin, jenis-jenis, cara kerja, hingga keunggulan dan kelebihannya, sekarang Sobat Pintar bisa mulai mencari Altcoin terbaik yang akan kamu gunakan untuk berinvestasi.
Artikel tentang artikel apa itu altcoin ini ditulis oleh Kredit Pintar, perusahaan fintech terdaftar dan diawasi OJK yang memberi kemudahan dalam penyaluran pinjaman online bagi seluruh rakyat Indonesia. Ikuti blog Kredit Pintar untuk mendapatkan informasi, tips bermanfaat, serta promo menarik lainnya.