7 Jenis Vaksin Covid Yang Dipakai Di Indonesia

27 Aug 2021 by Laruan, Last edit: 26 Aug 2021

Virus Covid 19 atau banyak yang menyebutnya corona, menjadi berita paling banyak dibicarakan saat ini. Sejak akhir tahun 2019, covid diketahui sudah menyerang seluruh penduduk di dunia. Setiap negara berusaha untuk mencari penyelesaian masalah pelik ini, termasuk mencari vaksin Covid terbaik.

7 Jenis Vaksin Covid Yang Dipakai Di Indonesia

Sama seperti seluruh negara di dunia, Indonesia pun sejak vaksin untuk penyakit menular tersebut ditemukan sudah sangat gencar mensosialisasikan pada masyarakat. Pemerintah maupun petugas kesehatan berkolaborasi untuk menyuarakan pentingnya melakukan vaksin pada semua warga negara. 

Bagaimana pun juga untuk saat ini hanya dengan vaksin, penyakit Covid bisa sedikit dikendalikan. Sementara masyarakat pun dituntut untuk tetap menjaga protocol kesehatan seperti pakai masker dan jaga jarak. Mengingat jumlah penduduknya cukup banyak, ketersediaan vaksin ini cukup menyita perhatian pemerintah.

Kalau hanya satu jenis saja, sepertinya tidak akan mencapai target dalam waktu yang ditentukan. Pemerintah akhirnya memutuskan memilih 7 jenis vaksin Covid sebagai langkah mempercepat pencapaian target vaksinasi negara ini. Hal tersebut juga sudah disahkan dalam peraturan yang dibuat oleh pemerintah sendiri.

Tepatnya pada Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/Menkes/12758/2020. Di dalamnya sudah tertulis vaksin apa saja yang akan dipakai untuk seluruh masyarakat. Diantaranya adalah Sinovac, Sinopharm, serta AstraZeneca Selain itu masih ada yang lain seperti Pfizer-BioNTech, Moderna, Novavax, serta Vaksin Merah Putih dari BioFarma. 

1.Vaksin Sinovac

Merupakan salah satu jenis vaksin Covid yang dipakai pertama di Indonesia. Pembuat vaksin ini adalah negara asal penyakit Covid sendiri yaitu Tiongkok, China. Sinovac juga telah mengantongi izin dari pihak WHO sebagai salah pilihan vaksin untuk Covi-19 dalam kondisi darurat.

Negara sudah mengakui jika Sinovac ini memang aman dan legal. Terbukti Sinovac juga telah mendapatkan izin dari BPOM. Selain itu vaksin ini juga telah berhasil meraih sertifikat halal dari MUI. Sebagai informasi saja, Sinovac ini dibuat dari virus korona atau SARS-Cov-2 sendiri. Namun, sengaja dimatikan dan telah beberapa kali melewati uji fase.

Orang-orang yang sudah aman menggunakan vaksin adalah telah mencapai usia 18 tahun. Selain itu untuk dosisnya, Sinovac sebaiknya diberikan 2 kali sebanyak 0,5 ml per dosisnya. Jarak pemberian dari dosis pertama dan kedua sekitar 14 hari atau 2 mingguan. Vaksin Sinovac nyatanya sudah disebar banyak ke seluruh wilayah. 

Artikel terbaru: 3 Cara Dapat Uang 500rb Sehari: Direkomendasikan Oleh Kredit Pintar

Terhitung sejak 15 April hingga 8 Juli 2021, vaksin ini sudah terdistribusi hingga 52 juta dosis. Semuanya diberikan pada sekitar 22,13 juta orang. Sinovac hadir bukan tanpa efek samping. Keluhan yang bisa diderita orang paska pemberian dosis seperti nyeri pada area bekas suntikan, sakit kepala, hingga nyeri otot. Sebagian kecil pun ada yang merasa muntah, atau lelah.

2. Vaksin AstraZeneca

Lain dari vaksin sebelumnya yang dari China. AstraZeneca ini berasal dari Inggris. Kandungan di dalamnya adalah virus hasil rekayasa dan virus flu sehingga sebenarnya tidak berbahaya sama sekali. AstraZeneca dinilai cukup ampuh sebab punya efektivitas 76%. Pemberian dosis yang disarankan adalah 2 kali penyuntikan.

Masing-masing 0,5 ml per dosis yang diberikan di berikan jarak 12 minggu. Bagi yang punya rentan usia 18 hingga 55 tahun, disarankan menggunakan vaksin ini. Soal efek samping, AstraZeneca tergolong memberikan reaksi ringan. Keluhan seperti nyeri otot, gatal, kemerahan, bengkak sekitar area suntik, mual, serta sakit kepala biasa diderita setelah pemberian vaksin.

AstraZeneca memang diketahui punya efek samping lebih banyak, namun terbukti cukup aman digunakan. Hal tersebut terlihat dari penambahan dosis hingga 1,5 juta sejak pemberian pertama. Dengan adanya penambahan dosis tersebut, pemerintah berharap semua lapisan masyarakat terjangkau gerakan vaksin ini.

3. Vaksin Sinopharm

Sama dengan vaksin corona sebelumnya, yaitu Sinovac. Sinopharm juga dibuat oleh negara China. Bukan hanya negara asalnya saja yang sama. Kandungan Sinopharm juga sama dengan Sinovac yaitu virus corona yang sudah dimatikan. Penggunaan Sinopharm juga dianjurkan 2 dosis, masing-masing sebanyak 0,5 ml.

Jarak pemberian dosis pertama dan kedua yaitu 21 hari. Sinopharm terbukti punya efektivitas tinggi di negara Uni Emirat Arab yaitu sebesar 79,34%. Rentan usia yang cocok menggunakan vaksin ini adalah antara 18 hingga 85 tahun. Efek samping dari pemberian vaksin ini juga tidak jauh beda dengan vaksin corona lain.

4. Vaksin Moderna

Masih ada pilihan vaksin corona lain yaitu Moderna. Vaksin Moderna kebetulan dibuat dan dikembangkan di Amerika Serikat. Bahan dasar vaksin Moderna ini adalah messenger RNA. Rentan usia yang dianjurkan menggunakan vaksin ini adalah antara 18 hingga 55 tahun. Dosis pemberiannya juga 2 kali suntikan masing-masing 0,5 ml.

Jarak pemberian dosis pertama dan kedua adalah 28 hari. Moderna nyatanya sudah dapat izin dari Amerika Serikat setelah berhasil melewati uji klinik fase III. Efek samping yang dirasakan pasca pemberian dosis pun tergolong sama seperti vaksin lainnya. Seperti nyeri otot dan sendi, sakit kepala, bengkak, kemerahan, yang umumnya akan hilang maksimal dalam 2 hari.

5.Pfizer

Selain vaksin Moderna, Amerika juga membuat pilihan vaksin corona lain bernama Pfizer. Bahan dasar yang dipakai juga masih sama dengan Moderna yaitu messenger RNA. Rentang usia yang paling direkomendasikan untuk menggunakan vaksin ini adalah mulai 16 tahun hingga 55 tahun.

Dosisnya sedikit lebih kecil dari vaksin corona lain. Setiap suntikan hanya diberikan dosis 0,3 ml saja sebanyak 2. Sementara jarak pemberian pertama dan kedua adalah 3 minggu. Soal efek samping yang dirasakan, rata-rata sama dengan vaksin Moderna. Sehingga vaksin ini juga dianggap cukup aman untuk dipergunakan.

6.Novavax

Amerika Serikat nyatanya cukup aktif menciptakan pilihan vaksin corona. Selain Moderna dan Pfizer, Novavax juga bisa dipakai alternatif. Jika Moderna dan Pfizer dibuat dari message RNA, Novavax ini punya bahan dasar protein subunit. Novavax cocok diberikan pada orang-orang dengan golongan usia 18 hingga 59 tahun.

Pemberian dosis yang dianjurkan adalah 2 kali suntikan masing-masing sebanyak 0,5 ml. Jarak pemberian suntikan pertama dengan kedua adalah 21 hari. Efek samping pasca pemberian suntikan vaksin ini mulai dari ruam, nyeri pada area yang disuntik, demam, mual, dan sebagian juga merasakan muntah.

7.Vaksin Merah Putih

Sebenarnya vaksin merah Putih ini sampai sekarang masih dalam proses pengujian. Beberapa universitas telah mencoba ikut serta dalam pengujian efektivitas vaksin ini. Mulai dari ITB, Unair, UGM, Unpad, UI, hingga LIPI. Harapannya pengembangan vaksin Merah Putih ini segera dipercepat, supaya target vaksin corona makin cepat terlaksana.

Itu dia tadi macam-macam vaksin Covid yang dipakai di negara ini. Selain vaksin, jangan lupa untuk perkuat imun tubuh. Beli vitamin dan makan makanan bergizi. Jangan khawatir, tidak punya dana lebih untuk beli keperluan penambah imun. Kredit Pintar adalah solusi terbaik untuk yang sedang butuh dana segar cepat dan mudah. 

Artikel terbaru: 6+ Cara Mendapatkan Dana Bantuan Pemerintah 2021 

Kredit Pintar - pinjaman online yang terdaftar di ojk
26 Aug 2021
mobile-close
Pinjam kilat 50 juta!Download