Tekanan yang datang dari kehidupan sehari-hari dapat menyebabkan stress. Tekanan itu bisa datang dari masalah pekerjaan hingga di dalam keluarga. Namun, masalah merupakan hal yang akan selalu ada dalam kehidupan, untuk itu setiap orang harus memiliki manajemen stress yang baik agar tidak mudah sakit dan sehat secara mental.
Hal-hal kecil dalam kehidupan sehari-hari seperti terjebak macet di jalan juga dapat menyebabkan stress. Stress dapat mempengaruhi keseimbangan emosi dan pikiran, sedangkan keduanya merupakan hal yang dibutuhkan seseorang untuk tetap dapat menjalani hidup secara optimal. Untuk itu, manajemen stress yang buruk harus segera disingkirkan.
Sayangnya, banyak orang yang mencari jalan pintas untuk menghilangkan stress dengan cara-cara yang buruk seperti merokok, minum alkohol, mengonsumsi obat-obatan, hingga melampiaskan stress ke orang terdekat. Jika sudah begitu, artinya stress telah berhasil mengalahkan Sobat Pintar. Sobat Pintar perlu membuka mata Sobat Pintar dan mulai mempelajari manajemen stress yang benar. Sobat Pintar dapat memulainya dengan mencoba metode-metode berikut ini:
1. Menulis Jurnal
Kejernihan berpikir seringkali membuat orang gagal melihat penyebab stress. Terlebih hal itu diperburuk dengan banyaknya urusan yang harus diselesaikan dalam kehidupan sehari-hari. Untuk mengatasinya, Sobat Pintar perlu memanfaatkan waktu luang Sobat Pintar untuk merefleksikan diri. Sobat Pintar mungkin dapat menulis jurnal di malam hari sebelum tidur, hal itu akan membuat Sobat Pintar lebih sadar terhadap hal-hal kecil dalam kehidupan sehari-hari yang mungkin memancing emosi negatif pada diri Sobat Pintar.
Sobat Pintar dapat menulis jurnal dalam rentang waktu tertentu agar Sobat Pintar dapat memahami diri Sobat Pintar secara lebih baik. Tulislah jurnal setiap hari selama seminggu agar pemicu stress semakin mudah dilacak. Jika penyebab stress sudah ditemukan, Sobat Pintar perlu belajar mengendalikan diri dan mencari solusi untuk mengurangi tingkat stress pada tubuh Sobat Pintar.
2. Jangan Sungkan Menyampaikan Perasaan
Mengelola stress juga bisa disiasati dengan mengubah kondisi sekitar Sobat Pintar. Jika ada seseorang yang memiliki perilaku yang membuat Sobat Pintar muak, Sobat Pintar perlu menyampaikan perasaan Sobat Pintar terhadapnya dengan cara yang baik. Karena jika dibiarkan, Sobat Pintar akan membiarkan diri Sobat Pintar terus-terusan merasa kesal, hal itu hanya akan memperburuk keadaan dan diri Sobat Pintar sendiri.
Emosi yang dipendam jika tidak diutarakan nantinya akan tak tertahankan, bahkan bisa jadi nantinya tersalurkan dengan cara yang salah. Sobat Pintar tentu tidak ingin hal semacam itu terjadi.
3. Jangan Kehilangan Kendali Terhadap Hidup Sobat Pintar Sendiri
Hal ini hanya akan membawa Sobat Pintar terombang-ambing tanpa arah. Hal-hal kecil seperti sungkan untuk berkata “tidak” terhadap ajakan orang mencerminkan bahwa Sobat Pintar kehilangan kendali akan hidup Sobat Pintar. Sobat Pintar perlu memahami batasan diri sendiri, jika Sobat Pintar merasa lelah maka beristirahatlah. Sobat Pintar tidak perlu melakukan hal yang bertentangan dengan kebutuhan dan keinginan Sobat Pintar hanya untuk menyenangkan orang lain.
4. Luangkan Waktu Untuk Bersenang-senang
Hal ini merupakan salah satu yang paling penting, sebab sekeras apapun Sobat Pintar bekerja akan sangat disayangkan jika Sobat Pintar tidak menyisihkan waktu untuk membuat diri Sobat Pintar senang. Hal sederhana seperti bermain dengan hewan peliharaan Sobat Pintar mungkin bisa menjadi solusinya, Sobat Pintar bisa melakukan ini setiap kali tiba di rumah selepas kerja.
Berolahraga juga bisa menjadi pilihan, pilihlah olahraga yang Sobat Pintar sukai. Olahraga juga bisa sekaligus sebagai ajang silaturahmi kepada kawan lama, sebagai contoh ajaklah kawan lama Sobat Pintar bermain futsal bersama.
Fisik dan mental merupakan kedua hal yang harus dijaga. Tanpa salah satunya, seseorang tidak akan bisa menjalani kehidupan sehari-hari secara maksimal. Untuk menjaga fisik dan mental tetap sehat, Sobat Pintar bisa melakukannya dengan mempelajari manajemen stress yang benar.