Mengatur keuangan setelah menikah itu nggak mudah. Ada berbagai kebutuhan yang perlu dipenuhi dan dipersiapkan. Dan tentunya memerlukan dana dalam jumlah yang tidak sedikit.
Sayangnya banyak pasangan yang tampaknya tidak siap dalam melakukan pengaturan keuangan. Beberapa alasan ketidak-siapan tersebut antara lain adalah:
- Merasa tidak memiliki “basic” di bidang ekonomi ataupun management
- Pendapatan sekarang dirasa sudah lebih dari cukup
- Merasa belum memiliki kebutuhan-kebutuhan yang mendesak
Akibat dari hal ini, beberapa masalah yang akan terjadi di antaranya adalah:
- Pengeluaran selalu lebih besar dari pendapatan
- Tagihan yang tanpa Kamu sadari jumlahnya sudah sangat besar
- Kamu nggak memiliki cukup dana ketika hal-hal tidak terduga terjadi
Oleh sebab itu, sangat penting untuk mengatur keuangan setelah menikah dengan cara-cara seperti:
- Pembagian Alokasi Dana
Kamu harus membuat alokasi yang tepat terhadap pendapatanmu dan pasangan. Disarankan untuk menyisakan setidaknya 30-40% dari pendapatan untuk tabungan.Dana untuk asuransi juga sebaiknya dapat Kamu alokasikan besaran bulanannya. Hal ini untuk memastikan adanya rasa aman jika sewaktu-waktu muncul masalah yang tidak terduga. - Batasi Kebutuhan
Hal paling penting dari sebuah pernikahan adalah mempersiapkan kehidupan yang lebih baik kepada buah hati. Oleh sebab itu, Kamu perlu membatasi kebutuhan-kebutuhan. Beberapa cara pembatasan tersebut antara lain:
– Mengurangi belanja
– Memperketat arus keluar uang
– Belajar menghemat seluruh sendi-sendi kehidupanmu (penggunaan air, lampu, listrik, dan lain-lain) - Gunakan Pinjaman dengan Sebaik-Baiknya
Dalam mengatur keuangan setelah menikah, banyak pasutri memilih menambah pendapatan agar tidak lagi mengalami kekurangan finansial. Beberapa cara yang dilakukan antara lain dengan:
– Berinvestasi
– Berjualan
– Menyediakan JasaNamun tentunya, tidak semua orang memiliki dana yang cukup untuk memulai sebuah usaha. Oleh sebab itu, supaya Kamu memiliki dana untuk membangun usaha sendiri, ada beberapa cara yang dapat dilakukan, antara lain adalah:
a. Menabung (baik sebelum menikah ataupun setelah berkeluarga)
b. Meminjam dana
Sayangnya, meminjam dana tidaklah mudah. Meminjam uang harus pintar karena beberapa oknum kerap kali mencoba menjebak orang lain untuk menerima pinjaman dengan jumlah yang sangat besar. Juga ada banyak sekali makelar dan agen yang mempersulit klien untuk mencairkan dana dalam jumlah besar. Oleh sebab itu, Kamu dapat mengajukan pinjaman ke KreditPintar dengan mudah dan cepat untuk memenuhi kebutuhanmu. Kapan lagi manfaatkan pinjaman hingga 2 juta rupiah dengan tenor hingga 3 bulan?