Lebaran adalah salah satu perayaan keagamaan di Indonesia yang hadir dengan budaya kental, seperti mudik. Tentunya, tradisi mudik tersebut membutuhkan biaya yang relatif besar, terlebih jika harus berpindah pulau atau bahkan negara. Selain mudik, pengeluaran terbesar pada hari raya lebaran adalah saat belanja bahan makanan. Perayaan lebaran memang momen yang menyenangkan, namun dengan banyaknya pengeluaran, bagaimana mengatur keuangan pasca lebaran agar tabungan nggak bablas? Yuk, simak strateginya dalam artikel ini.

Baca juga: Apa Sih Penyebab Uang Cepat Habis?

Kenali Penyebab Pengeluaran Besar Menjelang Lebaran

Menjelang lebaran, umumnya masyarakat beragama Islam akan menerima THR dari perusahaan. Kemudian, THR akan digunakan untuk memenuhi berbagai pengeluaran menjelang dan saat lebaran. Banyak orang berpendapat bahwa pengeluaran besar menjelang lebaran, nyata adanya. Apa saja yang menyebabkan hal tersebut terjadi? Berikut uraiannya.

1. Besarnya Godaan Berbelanja

Menjelang lebaran, umumnya nafsu belanja dipengaruhi oleh godaan akibat diskon besar-besaran. Diskon dan promo memang menjadi salah satu strategi penjual untuk menaikkan penjualan dengan memanfaatkan momen. Perlu diingat bahwa diskon hanyalah trik pemasaran untuk menaikkan penjualan. Begitu juga dengan promo, trik tersebut untuk mengenalkan produk atau branding.

Momen lebaran menjadi salah satu waktu yang tepat untuk memasang promo dan diskon karena kebutuhan pasar sedang tinggi. Apabila kamu tidak mampu menahan godaan untuk membeli, akan ada kecenderungan boros menjelang lebaran.

2. Tidak Mengatur Uang THR

Meskipun THR diperuntukkan sebagai tunjangan hari raya, bukan berarti kamu bisa menghabiskannya sekaligus saat lebaran tiba. Tidak mengatur keuangan pas lebaran, khususnya THR akan membuat kamu boros karena merasa sedang memiliki uang. Dengan pengaturan keuangan yang bijak, kamu bisa mencegah perilaku boros dan mengatur keuangan pasca lebaran dengan lebih baik.

3. Tidak Merencanakan Kebutuhan

Perencanaan kebutuhan merupakan upaya kunci dalam mengatur keuangan pasca lebaran dan jelang lebaran. Dengan merencanakan kebutuhan, kamu bisa memiliki perhitungan pengeluaran yang lebih strategis tanpa tergoda diskon dari barang-barang yang tidak diperlukan. Oleh karenanya, usahakan untuk membuat daftar belanjaan sebelum berbelanja kebutuhan lebaran.

Tips Mengatur Keuangan Pasca Lebaran

Setelah terbiasa dengan pengeluaran relatif besar menjelang lebaran, alangkah baiknya untuk segera mengatur keuangan pasca lebaran. Pengaturan keuangan yang strategis niscaya dapat menyelamatkanmu dari dampak keuangan yang buruk di masa depan. Berikut ini ada berbagai tips yang bisa kamu terapkan untuk mengatur keuangan.

1. Tetapkan Anggaran

Setelah lebaran usai, tetaplah membuat anggaran yang berisi kebutuhan bulanan. Namun, perlu diingat bahwa ada kemungkinan besar harga kebutuhan pokok masih belum stabil, sehingga akan lebih baik untuk menggunakan harga kebutuhan sebelum dan sesaat lebaran sebagai pedoman membuat anggaran. Biasanya, harga kebutuhan akan kembali normal dalam 1-2 bulan dan saat itu kamu bisa menyesuaikan anggaran dengan menggunakan harga sebelum ramadan dan lebaran.

2. Evaluasi Pengeluaran Sebelumnya

Dengan mengevaluasi pengeluaran sebelumnya, kamu bisa memiliki pengetahuan tentang berbagai kebutuhan yang mengalami peningkatan harga dan mana kebutuhan yang harganya stabil. Dengan mengetahui hal tersebut, tentunya kamu bisa mempertimbangkan nominal anggaran yang dibuat setelah lebaran berakhir agar bisa tetap hidup berkualitas dari memenuhi kebutuhan.

3. Memulai Kembali Kebiasaan Menabung

Alih-alih menabung, nyatanya banyak masyarakat yang menggunakan sebagian tabungannya untuk dapat merayakan lebaran. Sebenarnya, sah-sah saja untuk menggunakan sebagian tabungan pada hari raya, namun alangkah baiknya untuk kembali mengisi tabungan setelah lebaran berakhir. Mungkin kebiasaan menabung ini akan sulit dilakukan setelah lebaran mengingat adanya kenaikan harga yang masih berlangsung, tapi dengan menyisihkan sedikit dari pendapatan adalah awal yang baik untuk kembali menabung dengan konsisten.

Kesimpulan

Banyaknya kebutuhan jelang lebaran, seringkali membuat pengeluaran menjadi lebih besar dibandingkan bulan-bulan sebelumnya. Tetapi, asalkan pengeluaran tersebut membawa kebahagiaan saat Idulfitri, sebenarnya sah-sah saja dilakukan. Yang pasti, penting bagi kamu untuk mengatur keuangan pasca lebaran dengan baik agar tetap bisa memenuhi kebutuhan dengan layak. Semoga bermanfaat!

Butuh Dana Tambahan Setelah Lebaran?

Saat butuh dana tambahan setelah lebaran, tak ada salahnya melirik pinjaman tunai yang bisa diandalkan. Kredit Pintar adalah aplikasi pinjaman online yang telah berizin dan diawasi OJK. Penuhi kebutuhan dana tambahan dengan ajukan pinjaman di Kredit Pintar.

Syaratnya mudah dan prosesnya cepat, lho! Yuk, download aplikasinya dan ajukan pinjamanmu.

Artikel ini ditulis oleh Kredit Pintar, perusahaan fintech berizin dan diawasi OJK yang memberi kemudahan dalam penyaluran pinjaman online bagi seluruh rakyat Indonesia. Ikuti blog Kredit Pintar untuk mendapatkan informasi, tips bermanfaat, serta promo menarik lainnya.

Kredit Pintar - pinjaman online yang terdaftar di ojk

Strategi Mengatur Keuangan Pasca Lebaran Agar Kantong Aman