4 Tips Menghadapi Tes Wawancara PPS

19 May 2023 by Laruan, Last edit: 23 May 2023

Pemilihan umum atau pemilu presiden dan legislatif disepakati oleh DPR RI akan dilaksanakan pada 14 Februari 2024. Dalam rangka mempersiapkan pelaksanaan pemilu ini, pemerintah membutuhkan partisipasi masyarakat untuk menjadi Panitia Pemungutan Suara atau PPS. Kamu tertarik untuk menjadi bagian dari PPS dan mengetahui Tes Wawancara PPS?

Untuk bisa menjadi PPS, kamu harus melalui serangkaian proses rekrutmen seperti seleksi administrasi, seleksi tertulis, tes wawancara, dan pelantikan. Berikut kami rangkumkan secara khusus tips melalui tahapan tes wawancara PPS untuk kamu yang tertarik menjadi anggota PPS.

Apa itu PPS?

Anggota PPS berasal dari tokoh masyarakat dan jumlahnya tiga orang. Semua warga negara Indonesia diperbolehkan mendaftar menjadi calon PPS selama memenuhi syarat. Syarat tersebut harus sesuai dengan ketentuan perundang-undangan dan lolos dalam proses seleksi.

Tes Wawancara PPS

Pembentukan PPS diatur dalam Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 8 tahun 2022 (PKPU 8/2022). Sesuai dengan yang sudah disebutkan dalam Pasal 1 Nomor 8 PKPU 8/2022, PPS dibentuk oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten/Kota untuk menyelenggarakan pemilu dan pemilihan di tingkat kelurahan/desa.

Baca juga: Cara Menghitung Pajak Penghasilan dengan Benar

Persyaratan PPS

Sebagai anggota Panitia Pemungutan Suara, kamu mesti memperhatikan persyaratan yang sudah ditentukan di Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 8 Tahun 2022. Persyaratan terdiri dari persyaratan umum dan administrasi. Berikut detail persyaratan umum dan administrasi yang perlu kamu perhatikan untuk menjadi PPS.

Persyaratan umum

  1. Warga negara Indonesia (WNI);
  2. Berusia paling rendah 17 tahun;
  3. Setia pada Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, Bhinneka Tunggal Ika dan cita-cita Proklamasi 17 Agustus 1945;
  4. Pribadi yang berintegritas, kuat, jujur, dan adil;
  5. Tidak menjadi anggota partai politik (dinyatakan dalam surat pernyataan yang sah) atau minimal dalam waktu lima tahun terakhir sudah tidak lagi menjadi anggota partai politik (dibuktikan dengan surat keterangan dari pengurus partai politik yang bersangkutan);
  6. Berdomisili dalam wilayah kerja PPS;
  7. Bebas dari penyalahgunaan narkotika, dan mampu baik secara jasmani maupun rohani;
  8. Berpendidikan minimal sekolah menengah atas (SMA) atau sederajat; dan
  9. Tidak pernah dipidana penjara karena melakukan tindak pidana yang diancam dengan pidana penjara lima tahun atau lebih.

Persyaratan Administrasi

  1. Surat pendaftaran sebagai calon anggota PPS;
  2. Fotokopi kartu tanda penduduk (KTP) elektronik;
  3. Fotokopi ijazah SMA/sederajat atau ijazah terakhir;
  4. Surat pernyataan untuk pemenuhan persyaratan;
  5. Surat keterangan sehat baik secara jasmani dan rohani dari Puskesmas, rumah sakit atau klinik yang menyertakan keterangan pemeriksaan tekanan darah, kadar gula darah dan kolesterol;
  6. Daftar riwayat hidup;
  7. Pas foto berwarna ukuran 4 x 6.

Jika kamu sudah berhasil lolos seleksi administrasi dan tertulis, kamu harus mempersiapkan diri untuk proses rekrutmen selanjutnya, yaitu tes wawancara PPS.

Baca juga: Wajib Pajak dan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)

Tips Wawancara PPS

Saat persiapan tes wawancara PPS, hal yang perlu kamu siapkan pertama kali ialah kisi-kisi pertanyaan dalam tes wawancara. Umumnya, pertanyaan yang muncul seputar pengetahuan kepemiluan; komitmen yang mencakup integritas, independensi, dan profesionalitas. Siapkan juga mengenai rekam jejak Calon Anggota PPS,  klarifikasi tanggapan dan masukan masyarakat. Berikut tips wawancara PPS yang bisa kamu perhatikan supaya lolos seleksi calon anggota PPS.

1. Memperdalam riset

Supaya kamu dianggap kompeten menjadi anggota PPS, kamu mesti perkaya wawasan tentang kepemiluan. Kamu bisa mulai dari esensi melakukan pemilu, teknis melakukannya, aturan-aturan yang berlaku, sampai kepada contoh-contoh kasus pelanggaran dalam pemilu. Sebagai cara untuk memperkaya wawasanmu tidak ada cara lain yang bisa kamu lakukan selain memperdalam riset. Banyaklah membaca dan berbicara dengan orang yang berpengalaman dalam hal kepemiluan agar mendapat gambaran lebih banyak. 

Selain riset pengetahuan kepemiluan, kamu juga perlu melakukan riset secara geografis dan administrasi. Cara tersebut akan membuat pewawancara yakin bahwa kamu benar-benar berdomisili di wilayah PPS. 

Contoh pertanyaan tes wawancara PPS yang paling sederhana “berapa total desa di wilayah domisili”. Pertanyaan ini sungguh sederhana, tetapi tetap tidak bisa diabaikan. 

Apabila kamu keliru menjawab pertanyaan sederhana seperti ini bisa saja membuat pewawancara meragukanmu.

2. Hilangkan Kata-kata General

Saat wawancara tentu pewawancara ingin mendengar jawaban untuk melihat tanggung jawab, dedikasi, dan inovatif. Jika hanya menjawab “saya bertanggung jawab”, “saya berdedikasi”, dan “saya inovatif” tentu saja kamu kurang memiliki nilai lebih di mata pewawancara. Cobalah untuk hilangkan kata-kata yang terlalu umum. Kamu bisa mulai dengan merangkai contoh peristiwa spesifik yang menggambarkan bahwa kamu bertanggung jawab, berdedikasi, dan inovatif. 

Misalnya, untuk contoh pertanyaan tes wawancara PPS “Bagaimana sikap kamu ketika dihadapkan pada dua pilihan yang sama penting antara tugas PPS dan tugas domestik lain?”.

Dibandingkan kamu menjawab:

“Saya akan bertanggung jawab mengurus tugas PPS dibanding tugas domestik karena saya sudah berkomitmen menjadi anggota PPS,”

Coba kamu perhatikan contoh jawaban tes wawancara PPS berikut ini:

“Saya paham bahwa menjadi anggota PPS butuh komitmen yang tinggi. Untuk mewujudkan komitmen saya pada tugas-tugas PPS, saya akan mendisiplinkan diri saya dalam hal membagi waktu antara tugas domestik dengan tugas PPS. 

Seperti yang sudah biasa saya lakukan dalam menyelesaikan tugas domestik yang dibebankan kepada saya. Saya yakin, saat posisi saya sangat dibutuhkan, saya punya pilihan untuk mendelegasikan tugas domestik yang saya punya.”

3. Berlatih

Pola latihan yang bisa kamu lakukan ialah membaca kisi-kisi pertanyaan dan memberikan jawaban spesifik. Kamu bisa melakukannya secara berulang dan terus-menerus, sehingga kamu mengingat dan lebih lancar pada saat tes. Ajak teman atau anggota keluarga lain untuk menyimak cara kamu menjawab saat berlatih. Teman atau anggota keluargamu bisa memberikan kritik untuk evaluasi atau saran untuk alternatif pilihan jawaban.

Berlatihlah semampu yang kamu bisa, bisa dengan cara merekam suaramu saat menjawab contoh pertanyaan dan jawabannya. Kamu bisa berdialog di depan kaca atau berbicara di hadapan seluruh anggota keluarga.

4. Istirahat yang Cukup

Seperti yang sudah ada di persyaratan pendaftaran calon anggota PPS. Calon anggota harus memenuhi persyaratan sehat baik jasmani dan rohani. Surat keterangan sehat memang menunjukkan bahwa kamu dalam keadaan sehat. Namun, saat tes berlangsung kamu harus menunjukkan bahwa kamu dalam keadaan prima dan segar. 

Jangan sampai karena kelelahan tes wawancara PPS menjadi terkendala.

Supaya tidak burnout, kamu bisa mendisiplinkan diri latihan setiap harinya selama dua jam sehari dengan menggunakan metode pomodoro. 

Cara membagi waktu pola latihan menjadi 25 menit berlatih, 5 menit istirahat atau 30 menit berlatih, 10 menit istirahat. 

Baca juga: Cara Lapor SPT Tahunan Pribadi Secara Online

Artikel ini ditulis oleh Kredit Pintar, perusahaan fintech berizin dan diawasi OJK yang memberi kemudahan dalam penyaluran pinjaman online bagi seluruh rakyat Indonesia. Ikuti blog Kredit Pintar untuk mendapatkan informasi, tips bermanfaat, serta promo menarik lainnya. 

Kredit Pintar - pinjaman online yang terdaftar di ojk
23 May 2023
mobile-close
Pinjam kilat 50 juta!Download