Setiap orang pasti memiliki masalah yang akan membuatnya untuk menjual atau menggadaikan barang demi keberlanjutan hidup. Salah satu upaya yang dilakukan adalah membuat surat perjanjian gadai mobil yang bisa mencairkan dana yang lebih cepat.

Tapi sayangnya, tidak semua orang tahu bagaimana cara membuat surat perjanjian gadai mobil yang benar.

Hasilnya, permintaan tersebut selalu ditolak oleh penyedia kredit dan Anda sebagai pemohon tidak bisa mendapat cairan dana sesuai yang diinginkan.

Biar hal tersebut tidak terjadi, mari simak sedikit penjelasan apa itu surat perjanjian gadai mobil dan cara membuatnya agar diterima oleh kreditur.

Apa Itu Surat Perjanjian Gadai Mobil?

Surat perjanjian gadai mobil adalah sebuah perjanjian yang mengikat antara dua belah pihak.

Surat itu biasanya berisi hak dan kewajiban mengenai kesepakatan yang dibuat. Dalam hal ini adalah proses pegadaian mobil.

Surat ini berbeda dengan surat gadai rumah, dagai tanah, dan gadai lainnya karena tidak membutuhkan seorang saksi.

Jika membutuhkan, biasanya mobil yang ingin digadaikan masih berstatus kredit. Jika sudah lunas, maka saksi tidak diperlukan sama sekali.

Syarat Gadai Mobil

Untuk bisa menggadai mobil, ada beberapa persyaratan yang harus kalian penuhi. Salah satu persyaratan umumnya adalah:

Salinan KTP atau kartu identitas resmi lainnya
Mengisi formulir pengajuan gadai jika dilakukan di lembaga khusus
Kendaraan yang ingin digadaikan
Surat kelengkapan kendaraan seperti BPKB dan STNK.

Manfaat Gadai Mobil

Menggadaikan mobil biasanya dilakukan saat seseorang sedang membutuhkan dana secepat mungkin. Tapi selain itu, gadai mobil juga memberikan manfaat lain seperti:

1. Menjaga Aktivitas & Mobilitas

Menggadaikan sesuai untuk mendapatkan dana atau anggaran sangat lumrah dilakukan oleh banyak orang, terutama mereka yang memerlukan biaya secepat mungkin.

Kegiatan itu tidak salah dan sangat lumrah. Apalagi jika yang menjual atau menggadaikan sudah rela atau siap untuk kehilangan barang yang dicintainya.

Dalam hal ini adalah mobil, dimana semua orang berjuang sangat keras untuk mendapatkannya.

Selain itu, dengan menggadaikan mobil juga akan menghambat mobilitas keluarga dan aktivitas produktif lainnya.

2. Aset Terjaga, Kepemilikan Aman

Ketika Anda menggadaikan BPKB, mobil dan dokumen pentingnya tetap menjadi milik Anda. Aset-aset tersebut akan dijaga dengan baik oleh perusahaan pegadaian atau lembaga pembiayaan yang menyediakan layanan gadai.

Dengan demikian, menggadaikan BPKB menjadi solusi tepat ketika Anda membutuhkan dana tanpa perlu khawatir kehilangan kepemilikan mobil. Aset Anda tetap terjaga dengan baik, dan kepemilikannya pun aman.

3. Proses Pencairan Dana Lebih Cepat

Meminjam uang dari bank memang aman, namun perlu dipertimbangkan waktu yang dibutuhkan hingga dana pinjaman bisa cair. Prosesnya yang panjang, termasuk analisis kredit dan survei calon debitur, biasanya membutuhkan waktu yang tidak sebentar di bank.

4. Syarat Pengajuan Gadai BPKB Mobil Mudah

Menggadaikan BPKB mobil tidaklah rumit. Proses gadai ini hanya membutuhkan agunan berupa BPKB itu sendiri.

Ketika Anda menggadaikan mobil, yang ditahan hanyalah BPKB-nya, bukan mobilnya. Syarat-syarat untuk menggadaikan BPKB mobil meliputi:

E-KTP yang masih berlaku.
Kartu Keluarga (KK).
Bukti Penghasilan, bisa berupa slip gaji atau rekening koran tiga bulan terakhir.
NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak), terutama untuk pinjaman di atas Rp 50 juta.
BPKB Asli mobil yang akan digadaikan.

Dengan persyaratan dan prosedur yang mudah, peluang penggunaan dana secara tepat dan efektif menjadi lebih besar. Ditambah lagi, saat ini gadai BPKB mobil dapat dilakukan secara online.

5. Fleksibilitas dalam Gadai BPKB Mobil

Dalam dunia keuangan, istilah tenor atau periode pembayaran cicilan sering ditemui. Meskipun setiap lembaga keuangan memiliki kebijakannya sendiri, umumnya mereka menawarkan tenor cicilan yang fleksibel dan dapat disesuaikan dengan kapasitas Anda.

5 Aspek yang Harus Dipertimbangkan Sebelum Gadai BPKB Mobil

Setelah memenuhi semua persyaratan dan menemukan perusahaan yang tepat untuk gadai mobil, apa yang harus dilakukan selanjutnya? Tunggu sebentar! Sebelum memutuskan, ada baiknya mempertimbangkan lima hal berikut:

1. Tentukan Tujuan Gadai

Pastikan Anda memiliki tujuan yang jelas mengapa ingin menggadaikan. Jika hanya untuk keperluan gaya hidup, sebaiknya pikirkan kembali. Penggunaan dana pinjaman untuk konsumsi bukanlah pilihan bijak. Sebaiknya, gadai aset berharga termasuk mobil hanya untuk keperluan penting dan mendesak.

2. Pemetaan Kebutuhan

Anda tentu tidak ingin dana dari hasil gadai mobil digunakan tidak tepat sasaran. Oleh karena itu, penting untuk memetakan kebutuhan yang akan dibiayai dengan dana pinjaman tersebut.

3. Mengenal Produk Pinjaman

Pelajari secara detail syarat, ketentuan suku bunga, denda keterlambatan, dan batas maksimal pinjaman. Lakukan riset melalui internet atau bertanya langsung kepada petugas marketing atau representatif perusahaan keuangan yang Anda pilih.

4. Melakukan Simulasi Kredit

Perusahaan pembiayaan yang terpercaya biasanya menyediakan simulasi kredit untuk gadai BPKB mobil. Hal ini dimaksudkan agar calon debitur dapat memahami besaran pinjaman yang mungkin didapatkan, termasuk estimasi cicilan per bulan.

5. Meminta Pendapat Orang Terdekat

Mengingat pentingnya mobil dalam mendukung mobilitas sehari-hari, tidak ada salahnya untuk meminta pendapat dari orang-orang terdekat sebelum menjaminkan BPKB mobil.

Dengan persetujuan mereka, Anda dapat lebih percaya diri dalam mengambil keputusan.

Contoh Surat Perjanjian Gadai Mobil

Berikut adalah contoh membuat surat perjanjian gadai mobil yang benar. Contoh ini bisa kalian gunakan sebagai referensi untuk membuat surat gadai yang tepat dan mudah disetujui.

Pada hari ini, [tanggal] [bulan] [tahun], kami yang bertanda tangan di bawah ini:

1. Nama: [Nama Pemilik Mobil]

Alamat: [Alamat Pemilik Mobil]

Pekerjaan: [Pekerjaan Pemilik Mobil]

Selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA.

2. Nama: [Nama Penerima Gadai]

Alamat: [Alamat Penerima Gadai]

Pekerjaan: [Pekerjaan Penerima Gadai]

Selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA.

Dengan ini menyatakan telah melakukan perjanjian gadai mobil dengan ketentuan sebagai berikut:

**Pasal 1**

PIHAK PERTAMA menggadaikan mobil dengan detail sebagai berikut:

– Merek: [Merek Mobil]

– Tipe: [Tipe Mobil]

– Warna: [Warna Mobil]

– Tahun Pembuatan: [Tahun Pembuatan]

– Nomor Polisi: [Nomor Polisi]

– BPKB Nomor: [Nomor BPKB]

**Pasal 2**

PIHAK KEDUA menerima gadai mobil dari PIHAK PERTAMA dengan nilai gadai sebesar [Jumlah Uang] dan akan menyimpan BPKB mobil sebagai jaminan.

**Pasal 3**

Perjanjian gadai ini berlaku selama [durasi] bulan/tahun, dimulai dari tanggal penandatanganan surat perjanjian ini.

**Pasal 4**

PIHAK PERTAMA berhak menebus kembali mobil yang digadaikan paling lambat pada tanggal berakhirnya perjanjian gadai ini dengan membayar kembali jumlah uang gadai kepada PIHAK KEDUA beserta bunga sebesar [persentase bunga]%.

**Pasal 5**

Jika PIHAK PERTAMA tidak menebus mobil tersebut sampai dengan berakhirnya masa perjanjian, maka PIHAK KEDUA berhak memiliki mobil tersebut secara sah.

**Pasal 6**

Segala biaya yang timbul akibat dari perjanjian ini akan ditanggung oleh PIHAK PERTAMA.

Demikian surat perjanjian ini dibuat dengan sebenar-benarnya tanpa ada paksaan dari pihak manapun dan untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

[Tempat, Tanggal Penandatanganan]

PIHAK PERTAMA,

[Tanda Tangan & Nama Lengkap]

PIHAK KEDUA,