Dalam suatu kegiatan usaha yang menguntungkan, perlu riset mendalam tentang usaha tersebut. Karena memang setiap usaha membutuhkan perencanaan yang matang. Hal ini terkait dengan studi kelayakan usaha yang bisa membuat pengusaha mengetahui proses dalam usahanya sendiri. Jika setiap tahap dijalankan dengan benar, maka tujuan usaha pun lebih cepat tercapai.
Aspek pada Studi Kelayakan Usaha
Dalam melakukan studi kelayakan usaha di bidang apapun, maka Anda perlu perhatikan beberapa aspek. Ini sangat penting dan mendasar sebelum membahas tentang tujuan, tahapan, dan penerapan. Apa saja contoh aspek yang seharusnya diperhatikan?
a. Legalitas
Hal utama untuk memulai bisnis adalah legalitas. Hal ini mencakup semua aturan hukum dan perizinan dalam usaha. Yang perlu dimasukkan ke dalam urusan legalitas misalnya, izin pendirian usaha, NPWP, surat keterangan usaha, dan lain-lain. Pastikan Anda mematuhi semua ketentuan hukum saat menjalankan usaha. Jadi, potensi pelanggaran bisa diminimalisir.
b. Pemasaran
Aspek berikutnya yang sudah semestinya jadi prioritas adalah pemasaran. Aspek yang ini jelas perlu direncanakan untuk memaksimalkan peluang dan menjangkau pasar. Dalam pemasaran, ketahui target konsumen, proyeksi penjualan, daya beli masyarakat, tingkat kompetisi bisnis, dan lain-lain.
c. Manajemen
Aspek manajemen adalah satu yang juga harus dianalisis sebelum usaha berjalan. Hal tersebut terkait dengan operasional, baik saat merintis maupun mengembangkan. Manajemen ini cakupannya cukup luas seperti manajemen keuangan, sumber daya manusia, produksi, dan lain-lain.
d. Keuangan
Sebelum bisnis berjalan, tentunya perlu modal dan perhitungan alokasinya. Perhatikan jumlah sumber dana yang dimiliki sebelum buka usaha. Jika kurang teliti, maka bisa berpotensi untuk mengganggu operasional di kemudian hari. Rencanakan dan alokasikan dana dengan saksama agar usaha bisa terlaksana optimal.
e. Ekonomi, Sosial, dan Budaya
Studi kelayakan usaha juga perlu pertimbangkan dampak yang akan terjadi ke lingkungan sekitarnya. Pemilik usaha dapat menganalisis tentang cara perusahaan berinteraksi dengan budaya setempat. Penelitian lengkap terkait aspek ekonomi, sosial, dan budaya akan jadi dasar yang menentukan kelangsungan usaha.
Tujuan Studi Kelayakan Usaha
Secara profesional, studi kelayakan usaha memang mempunyai peranan penting untuk menentukan kesuksesan sebuah usaha yang dijalankan.
1. Agar Bisa Memahami Potensi Usaha Sendiri
Sebenarnya apa tujuan kegiatan yang satu ini? Tujuan yang utama seorang pengusaha menerapkan studi kelayakan yaitu untuk mengukur usahanya secara realistis. Apakah usahanya layak dan potensial untuk berlanjut atau harus berhenti di titik tertentu?
2. Bisa Membuat Keputusan Bijak
Saat merintis suatu usaha, maka pemiliknya pasti berharap usahanya berhasil. Tapi, tanpa adanya studi kelayakan, maka pengusaha seperti menerobos suatu medan yang berbahaya tanpa petunjuk. Sikap seperti itu tentu merugikan usahanya, dan juga tim yang dimiliki. Bisnisnya yang sudah dibangun dan direncanakan bisa saja gagal total. Dengan menerapkan studi kelayakan usaha, maka pengusaha bisa menyadari lebih awal. Sehingga, keputusan yang diambil pun juga lebih strategis dan bijak.
3. Memudahkan Kegiatan Operasional
Dengan analisis yang mendalam, maka pemilik usaha akan mudah melaksanakan operasional. Pelaku usaha di bidang apapun memang sudah semestinya menerapkan hasil dari studi yang kemudian menjadi pedoman dalam usaha. Saat sudah memiliki pedoman, maka akan lebih mudah untuk menjalankan setiap operasional dengan lebih sistematis.
4. Demi Lingkungan Usaha yang Aman dan Sehat
Untuk menjalankan usaha tentu harus ada pengawasan teliti. Dari hasil studi kelayakan usaha, pengusaha lebih paham tentang faktor yang harus dilakukan untuk mengawasi secara terstruktur. Sehingga, target dan tujuan perusahaan dapat tercapai semaksimal mungkin. Lingkungan kerja pun lebih sehat dan aman dari penyimpangan.
Tahapan Studi Kelayakan Usaha
Adapun tahapan studi kelayakan usaha yang mudah diterapkan adalah seperti berikut ini.
1. Inisiasi Gagasan dan Proses Perencanaan
Sebelum memulai usaha, sebaiknya mulai menentukan ide atau gagasan dan rencana yang sistematis.Karena Anda akan menemukan banyak sekali kompetitor dengan keunggulannya masing-masing. Secara praktis, ide bisa muncul dari permintaan produk atau jasa. Jika permintaan pasar ternyata menguntungkan, bisa dilanjutkan ke tahapan berikutnya.
2. Penelitian tentang Ide Usaha
Jika ide usaha sudah meyakinkan, maka tahapan berikutnya adalah penelitian. Hal itu dilaksanakan untuk memperkirakan kesuksesan pada masa mendatang. Penelitiannya bisa dilakukan secara ilmiah seperti langkah berikut.
- Mengumpulkan data
- Mengolah data yang terkumpul
- Analisis olahan data secara mendalam
- Menarik kesimpulan
- Menuliskan hasil penelitian
Tahap selanjutnya adalah evaluasi dan penentuan.
3. Evaluasi dan Kesimpulan
Sesudah melakukan proses penelitian ide usaha, selanjutnya lakukan evaluasi beberapa hal pendukung seperti aspek hukum, fungsi manajemen, sumber daya manusia, keuangan, dan yang lain-lain. Setelah itu, ambil kesimpulan untuk mengembangkan kelayakan usaha jangka panjang.
Melalui tahap evaluasi dapat dipastikan bahwa gambaran kelayakan ide usaha sudah jelas. Jika masih belum layak, berarti kembangkan lagi ide penelitiannya. Tapi, jika memang sudah dinilai layak, bisa pikirkan hal lain, misalnya risiko dan cara mengatasi.
4. Perencanaan untuk Pelaksanaan Usaha
Pada tahap ini sudah diketahui tentang hasil studi kelayakan usaha. Ketika pemiliknya sudah yakin, selanjutnya bisa direncanakan untuk jadwal operasional, modal, penentuan manajemen, dan SDM pendukung. Tidak lupa untuk promosi ke masyarakat dan menyesuaikan dengan aturan dari pemerintah.
5. Pelaksanaan
Untuk tahapan pelaksanaan, kali ini dibagi ke dalam dua sub bagian yaitu pelaksanaan dan evaluasi. Pada bagian ini mungkin akan ditemui banyak hambatan, kendala, dan risiko. Karena itu, perlu dilakukan evaluasi lagi secara berkala untuk pelaksanaan usahanya. Bagian evaluasi dilakukan untuk mengetahui kondisi sebenarnya dibandingkan dengan rencana awal. Saat membuat studi kelayakan usaha memang ada potensi kesenjangan antara rencana dengan kenyataan. Lakukan penyesuaian kembali proses usaha dengan kebutuhan pasar.
Penerapan Studi Kelayakan Usaha dan Contohnya
Sebagai penerapan studi kelayakan sebuah bisnis, perlu dilakukan peninjauan beberapa hal. Seperti misalnya aspek-aspek yang telah disebut di atas. Untuk jenis usaha satu dan yang lainnya mungkin saja memiliki ketentuan berbeda. Kali ini kita coba tampilkan contohnya yang praktis dan sederhana.
Kelayakan pada Usaha Makanan
Jika Anda akan membuka sebuah bisnis makanan, yang paling utama adalah keunggulan dari produknya. Selanjutnya adalah pemetaan tentang target konsumen. Jika berencana menyasar anak muda seperti, anak sekolah dan mahasiswa, maka perlu konsep yang unik, kreatif, dan kekinian. Setelah itu ciptakan kemasan yang desainnya praktis, sehingga bisa dibawa ke manapun. Yang paling penting harganya dibuat terjangkau.
Usaha di Bidang Fashion
Untuk yang ingin mulai memiliki usaha fashion, yang pertama perlu dilakukan yaitu kenali tren penampilan masyarakat. Lalu perhitungkan bahan baku dan cara untuk memasarkan ke target konsumen. Bila ingin lebih mudah dikenal konsumen, maka pemilik bisa promosi dengan cara sesuai dengan produknya.
Untuk bidang usaha lainnya bisa menyesuaikan sesuai kondisi. Demikianlah penjelasan tentang studi kelayakan usaha. Setelah memahami penjelasannya setiap poin, semoga Anda bisa lebih optimal dalam membangun bisnis.
Artikel ini ditulis oleh Kredit Pintar, perusahaan fintech terdaftar dan diawasi OJK yang memberi kemudahan dalam penyaluran pinjaman online bagi seluruh rakyat Indonesia. Ikuti blog Kredit Pintar untuk mendapatkan informasi, tips bermanfaat, serta promo menarik lainnya.