Kelangkaan merupakan terbatasnya sumber daya untuk mencukupi kebutuhan manusia. Secara sederhana, kelangkaan merupakan kondisi terbatasnya sumber daya yang mengakibatkan kebutuhan manusia tidak terpenuhi. Ini Bagaimana Cara Mengatasi Kelangkaan
Terdapat beberapa jenis kelangkaan, mulai dari kelangkaan sumber daya alam (SDA), kelangkaan sumber daya manusia (SDM), kelangkaan sumber daya usaha (kewirausahaan), sampai kelangkaan sumber daya modal. Terjadinya kelangkaan dikarenakan sejumlah faktor.
Baca juga: 6 Jenis Hewan Langka Di Indonesia yang Perlu Dilestarikan
Bagaimana Cara Mengatasi Kelangkaan
Ada beberapa cara untuk mengatasi kelangkaan. Berikut di antaranya:
Menetapkan Skala Prioritas
Cara mengatasi kelangkaan bisa dilakukan dengan menyusun skala prioritas. Agar dapat memenuhi kebutuhan hidupnya, menjadi krusial bagi setiap manusia untuk menyusun perencanaan. Perencanaan mesti disusun berdasarkan skala prioritas dari yang paling penting hingga yang tidak penting. Menyusun skala prioritas bisa jadi salah satu langkah yang tepat untuk dapat menyelesaikan kegagalan.
Menghemat Konsumsi SDA.
Walau sumber daya alam berlimpah, namun apabila tidak dibatasi pemanfaatannya maka perlahan bisa menipis serta dapat habis. Setiap manusia diharuskan dapat bersikap bijak dalam memanfaatkan sumber daya alam secara baik, tidak mengeksploitasinya secara berlebihan.
Memastikan Kelestarian Alam
Menjaga kelestarian alam adalah kewajiban setiap manusia. Dibutuhkan kesadaran dari setiap manusia supaya bisa melestarikan sumber daya alam, contohnya dengan cara menanam atau meremajakan hutan kembali.
Menggunakan Sumber Daya Pengganti
Terdapat dua jenis sumber daya alam di bumi ini, yakni sumber daya alam terbarukan, serta sumber daya alam tidak terbarukan. Sumber daya alam tidak terbarukan, persediaannya sangat terbatas, sementara kebutuhan manusia begitu tidak terbatas.
Oleh karena itu dibutuhkan sumber daya alternatif sebagai pengganti sumber daya tidak terbarukan. Misalnya, minyak bumi berasal dari pelapukan fosil binatang lama yang terkubur selama berjuta-juta tahun lalu.
Sesudah bertahun-tahun dipakai, persediaannya kemudian menipis. Demi memenuhi kebutuhan masyarakat atas ketersediaan minyak bumi menjadi sumber energi, maka dipakailah sumber energi alternatif misalnya biogas dan biodiesel yang berfungsi sebagai pengganti minyak bumi.
Contoh yang lain adalah melambungnya harga masker serta langkanya masker di pasaran, mendorong banyak orang menjadi kreatif ketika membuat masker sendiri yang bisa dipakai serta dicuci berulang kali.
Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia
Kelangkaan sumber daya manusia yang berkualitas menyebabkan minimnya serapan bagi sumber daya manusia produktif. Hal ini berdampak pada meningkatnya angka pengangguran.
Untuk merespon kondisi ini, perlu diselenggarakan pelatihan tenaga kerja, agar kemampuan yang dimiliki oleh seseorang menjadi maksimal, sehingga dapat meningkatkan kualitas diri.
Pendidikan dan pelatihan bertujuan meningkatkan kualitas tenaga kerja, dimana semakin terdidik dan terlatih tenaga kerja maka akan semakin siap mengisi lapangan kerja yang tersedia. Disamping itu, pendidikan dan pelatihan ini juga penting untuk menyiapkan tenaga kreatif yang siap merintis usaha sendiri.
Mengelola sumber daya modal dengan tepat guna
Mengelola sumber daya modal, berhubungan dengan kemampuan seseorang mengatur skala prioritas dalam pemenuhan kebutuhan. Ketika pengelolaan sumber daya modal berjalan beriringan dengan pengaturan skala prioritas, maka hal ini sangat membantu seseorang mengatur pengeluarannya dengan baik dan benar.
Bagi seorang wirausahawan, hal ini dapat mengefisienkan biaya operasional, harapannya dengan modal yang seminimal mungkin, bisa memperoleh keuntungan yang maksimal. Inilah yang disebut dengan mengelola sumber daya modal dengan tepat guna.
Cara lain:
- Mendaur ulang barang bekas untuk dijadikan barang yang memiliki nilai guna, misal pengolahan botol atau kemasan plastic menjadi kap lampu, ban bekas diubah menjadi kursi, dan sebagainya.
- Mengubah bentuk benda untuk menambah nilai guna, misal rotan dibuat menjadi perabot rumah tangga, tebu diubah menjadi gula, dan sebagainya.
- Mengkombinasikan kegunaan benda, misal membuat aneka makanan dari berbagai bahan sehingga menghasilkan jenis makanan yang lebih sedap dan disukai banyak orang.
- Memperbaiki barang yang rusak, misal memperbaiki peralatan listrik yang rusak sehingga bisa berfungsi kembali.
- Mengadakan tebang pilih dan penghijauan. Kerusakan hutan dapat diatasi dengan melakukan penghijauan. Mengeksplorasi hutan dapat dilakukan dengan sistem tebang pilih, bukan asal menebang. Sistem tebang pilih adalah hanya menebang pohon dengan ukuran atau usia tertentu dan diikuti dengan penanaman bibit.
- Mencari sumber energi alternatif agar bisa menggantikan sumber daya tak dapat diperbarui yang semakin berkurang jumlahnya. Misalnya, pemanfaatan energi sinar matahari dan panas bumi untuk kendaraan (pengganti minyak bumi) dan listrik (pengganti batu bara).
Baca juga: Uang Koin Kuno yang Paling Dicari Kolektor Harga Tinggi
Penyebab Kelangkaan
Kelangkaan tidak dapat terjadi begitu saja, terdapat banyak sekali hal yang dapat menyebabkan kelangkaan. Beberapa penyebab kelangkaan yakni sebagai berikut:
Kemampuan Melakukan Produksi.
Kemampuan produksi akan dipengaruhi oleh faktor produksi seperti tenaga kerja, modal, sumber daya alam, serta kewirausahaan. Sejumlah faktor pendukung itu jumlahnya pun begitu terbatas, jadi secara otomatis akan berdampak pada terjadinya kelangkaan.
Perbedaan Letak Geografis.
Kondisi alam pada setiap daerah tidak sama. Masing-masing daerah memiliki karakteristik tersendiri. Dari setiap karakteristik ini kemudian menciptakan tingkat keberagaman sumber daya, sebagaimana potensi yang ada di setiap wilayahnya. Persebaran kondisi geografis ini kadang menjadi penyebab kelangkaan sumber daya.
Bencana Alam
Bencana alam merupakan salah satu faktor yang membuat kelangkaan menjadi tidak bisa diprediksi manusia. Bencana alam akan tetap menyisakan kerusakan infrastruktur, sumber daya alam lain yang rusak, bangunan,hingga menimbulkan korban jiwa.
Pandemi Berkepanjangan
Pandemi yang terjadi hingga bertahun-tahun ini menjadi penyebab terjadinya kelangkaan yang juga tidak dapat diprediksi oleh manusia. Adanya pembatasan sosial berskala besar mendorong terhentinya proses produksi barang, pemanfaatan jasa sehingga menjadi sangat terbatas
Pertumbuhan penduduk.
Salah satu hal yang penting mendapatkan perhatian yakni pertumbuhan penduduk. Pertumbuhan penduduk yang semakin cepat tanpa harus disertai produksi suatu barang pemenuhan kebutuhan yang memadai dapat menimbulkan kelangkaan.
Cara Mengatasi Kelangkaan Melalui Kebijakan Pemerintah
Ada beberapa cara mengatasi kelangkaan melalui kebijakan pemerintah. Berikut di antaranya:
- Menyusun kebijakan skala prioritas
- Menyusun kebijakan tentang pemanfaatan akan sumber daya alam
- Melakukan eksplorasi terhadap sumber daya baru
- Memanfaatkan kemajuan teknologi
- Memanfaatkan bahan dari substitusi
- Mendaur ulang serta memanfaatkan kembali barang yang ada serta tersisa.
Cara Mengatasi Kelangkaan Perspektif Pengusaha
Lalu, berikut ini adalah cara mengatasi kelangkaan dalam perspektif pengusaha:
- Menggabungkan sumber daya yang ada di dalam proses produksi guna mencapai produk maksimal dengan biaya sekecil mungkin dengan tujuan memperoleh laba maksimal.
- Membuat barang dan jasa yang banyak mendatangkan keuntungan dengan sumber daya terbarukan.
- Mengelola serta memberdayakan modal yang ada
Itu adalah informasi mengenai Bagaimana Cara Mengatasi Kelangkaan. Semoga bermanfaat.
Baca juga: Cara Mengatasi Kemiskinan dengan Peluang Wirausaha
Artikel ini ditulis oleh Kredit Pintar, perusahaan fintech terdaftar dan diawasi OJK yang memberi kemudahan dalam penyaluran pinjaman online bagi seluruh rakyat Indonesia. Ikuti blog Kredit Pintar untuk mendapatkan informasi, tips bermanfaat, serta promo menarik lainnya.