Social Commerce: Inovasi Baru Media Sosial dan E-Commerce!

07 Nov 2024 by Laruan, Last edit: 06 Nov 2024

Dalam dua tahun terakhir, istilah social commerce mulai meningkat popularitasnya. Walau begitu, ternyata masih banyak orang yang belum memahami apa arti dari istilah ini, apalagi seluk beluknya. 

Baca juga: Mudah, Begini Cara Bayar Shopee Pakai DANA

Itulah mengapa, pada artikel kali ini Kredit Pintar akan membahas tentang social commerce. Mulai dari pengertian, manfaat, contoh, hingga perbedaannya dengan e-commerce. Yuk simak sampai akhir penjelasannya!

Pengertian Social Commerce

Social commerce adalah sebuah inovasi teknologi terbaru yang memungkinkan masyarakat melakukan transaksi jual beli di platform media sosial. Artinya masyarakat bisa berbagi informasi dan berinteraksi dengan pengikutnya serta membeli produk atau jasa yang ditawarkan oleh penjual. 

Tentunya masyarakat juga bisa berinteraksi dengan penjual secara langsung melalui komentar, pesan, atau ulasan pada produk yang dibeli. Intinya, social commerce memberikan pengalaman baru saat bermain media sosial. 

Ada beberapa media sosial yang telah menambahkan fitur jual beli di dalam aplikasinya. Seperti Instagram (Instagram Shop), TikTok (TikTok Shop), dan Facebook (Facebook Shop). 

Selain itu, aplikasi pesan instan seperti Whatsapp Business juga mulai ikut menyediakan fitur social commerce bagi penggunanya. Jadi selain berkomunikasi dan berbagi informasi, pengguna Whatsapp Business juga bisa menampilkan katalog produk, menampilkan profil bisnis, mengatur penjualan dan pembayaran, hingga beriklan. 

Manfaat Social Commerce

Social commerce datang dengan beberapa manfaat, baik bagi penjual maupun pembeli. Adapun manfaat tersebut adalah: 

Membantu Menjangkau Lebih Banyak Pelanggan

Pengguna media sosial di seluruh dunia saat ini sudah mencapai angka lebih dari empat miliar orang. Jika penjual memanfaatkan media sosial untuk membagikan katalog produk, mereka bisa menjangkau lebih banyak pelanggan dengan mudah. 

Mendapatkan Pelanggan Baru

Inovasi teknologi yang satu ini dapat memudahkan penjual untuk mendapatkan pelanggan baru. Sebelumnya media sosial digunakan untuk meningkatkan brand awareness dan mempromosikan produk. Namun calon pelanggan harus pindah ke platform lain untuk melakukan transaksi. 

Sekarang, media sosial bisa dijadikan sebagai tempat untuk bertransaksi sehingga calon pelanggan tidak perlu pindah ke platform lain. Dengan begitu, orang yang tertarik untuk membeli suatu produk atau jasa bisa langsung melakukan transaksi. Artinya, penjual mempunyai kesempatan besar untuk mendapatkan pelanggan baru. 

Meningkatkan Kredibilitas

Bagi penjual yang baru merintis, social commerce adalah tempat untuk mendapatkan ulasan dari pelanggan. Dengan demikian, bisnis miliknya akan semakin dipercaya oleh calon pelanggan baru. 

Ulasan sendiri merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi keputusan calon pelanggan baru. Di mata calon pelanggan baru, produk yang memiliki banyak ulasan positif adalah produk yang bagus dan terjamin kualitasnya. 

Selain itu, ulasan positif juga menjadi sinyal bagus yang dinilai oleh algoritme media sosial. Alhasil, konten penjual akan lebih mudah ditemukan oleh calon pelanggan. 

Membantu Mengumpulkan Data Pelanggan

Setiap media sosial memiliki fitur analytics yang dapat memberikan berbagai data tentang penggunanya. Mulai dari usia, jenis kelamin, domisili, waktu aktif, sampai konten yang disukai dan tidak disukai. 

Penjual dapat menggunakan fitur ini untuk mengumpulkan data-data penting tentang pelanggan. Nantinya data-data penting tersebut dapat dipakai untuk menyusun strategi pemasaran digital. 

Memudahkan Interaksi Antara Penjual dan Pembeli

Sejak awal kemunculannya, media sosial bertujuan untuk menjadi tempat berinteraksi yang tidak terbatas ruang dan waktu. Artinya sekarang penjual dan pembeli bisa melakukan interaksi kapan saja. 

Bagi penjual, interaksi dengan pelanggan adalah salah satu kesempatan untuk mengajak mereka melakukan pembelian. Sementara itu, bagi pelanggan interaksi dengan penjual dapat menjadi faktor untuk menilai kredibilitas penjual. Selain itu, mereka juga bisa berkonsultasi atau meminta bantuan saat ada masalah muncul setelah melakukan pembelian. 

Perbedaan Social Commerce dan E-Commerce

Sebelum kemunculan social commerce, masyarakat sudah lebih dulu menggunakan e-commerce untuk melakukan transaksi jual beli di internet. Baik melalui marketplace maupun website toko online yang dikelola oleh pemilik bisnis. 

Marketplace sendiri adalah situs web yang menjadi pihak ketiga. Di dalam situs ini, ada banyak penjual yang menawarkan berbagai macam produk. Beberapa contoh marketplace yang populer di Indonesia diantaranya seperti Shopee, Tokopedia, Blibli, dan lain sebagainya. 

Sementara itu, toko online adalah situs web yang dibuat oleh pemilik bisnis untuk menjual produk atau jasa kepada pelanggan secara online. Selain itu, pemilik bisnis juga bisa memberikan edukasi hingga hiburan kepada pelanggan setianya. 

Baca juga: 5 Cara Mudah Membuat Website E-Commerce

Jika melihat penjelasan ini, bisa disimpulkan bahwa perbedaan utama antara social commerce dan e-commerce terletak pada fiturnya. Social commerce, yang merupakan gabungan antara media sosial dan e-commerce, mempunyai fitur yang lebih lengkap. Ini berarti ada lebih banyak opsi yang bisa digunakan oleh penjual untuk mempromosikan produknya. 

Contoh Social Commerce 

Walaupun baru populer dalam dua tahun terakhir, perkembangan social commerce tidak bisa dianggap remeh. Sampai saat ini paling tidak ada lime contoh platform yang bisa kamu gunakan, diantaranya:

Mapan

Mapan merupakan startup yang dirintis oleh Aldi Haryopratomo. Pada awalnya, Aldi mengawali karir sebagai salah satu pionir agen PPOB dan layanan pulsa di Jawa dan Bali. 

Pada tahun 2015, dia kemudian mengembangkan Mapan Arisan. Mapan Arisan adalah aplikasi arisan digital yang bertujuan membantu masyarakat memenuhi kebutuhan produk rumah tangga lewat arisan online. 

Produk arisan digital ini pada akhirnya dikembangkan menjadi sebuah social commerce yang bernama Mapan. 

Echo

Echo adalah sebuah platform yang menjadi tempat jual beli produk UMKM secara online. Melalui platform ini, pelanggan bisa mencari produk yang dibutuhkan untuk memenuhi kehidupan sehari-hari dengan harga yang terjangkau. 

Instagram Shop

Instagram sebagai media sosial banyak digunakan untuk berbagi foto dan video melalui postingan, story, maupun reels. Namun sejak tahun 2020, ada fitur tambahan baru yang bernama Instagram Shop. 

Melalui fitur ini, para pemilik bisnis bisa membuat katalog produk dengan deskripsi dan harga kepada pelanggan. Katalog ini dapat dibagikan melalui Instagram Story dan menambahkan link untuk checkout.  Dengan begitu, pelanggan bisa langsung melakukan transaksi,

Tiktok Shop

TikTok Shop merupakan contoh social commerce yang sukses di Indonesia. Walaupun sempat ditutup oleh pemerintah, namun dibuka kembali setelah bekerja sama dengan Tokopedia. 

Melalui TikTok Shop, penjual dapat menawarkan produknya secara langsung maupun melalui Livestream. Selain itu, bisa juga menjalin kerja sama dengan influencer yang ada di TikTok. 

Dengan banyaknya pengguna aplikasi TikTok dan popularitas yang terus meningkat, penjual dapat menjangkau lebih banyak pelanggan lewat konten video singkat. Kemudian, TikTok juga memberikan fitur biografi bisa digunakan untuk menautkan link website, e-commerce, atau akun media sosial lainnya. 

Facebook Marketplace

Facebook mengizinkan penggunanya untuk membuat halaman Facebook Bisnis. Setiap pemilik Facebook Bisnis dapat memanfaatkan fitur Facebook Marketplace untuk menjual produk kepada banyak orang. 

Facebook Marketplace sendiri dilengkapi dengan berbagai kelebihan yang membuat pengalaman berbelanja menjadi lebih mudah. Mulai dari deskripsi produk, lokasi penjual, alamat website, hingga harga jual produk. 

Baca juga: Aplikasi Belanja Online Terpercaya Bantu Penuhi Kebutuhan Anda

Penjual dan pembeli bisa langsung melakukan transaksi di Facebook atau melalui link pembelian khusus yang sudah disiapkan oleh penjual. 

Artikel tentang social commerce ini ditulis oleh Kredit Pintar, perusahaan fintech terdaftar dan diawasi OJK yang memberi kemudahan dalam penyaluran pinjaman online bagi seluruh rakyat Indonesia. Ikuti blog Kredit Pintar untuk mendapatkan informasi, tips bermanfaat, serta promo menarik lainnya.

Kredit Pintar - pinjaman online yang terdaftar di ojk
06 Nov 2024
mobile-close
Pinjam kilat 50 juta!Download