Salah satu tantangan yang harus dilewati seseorang ketika melamar pekerjaan adalah psikotes. Soal psikotes kerja acap kali dianggap sangat penuh akan ketidakpastian karena kemampuan akademik saja tidak menjamin kelulusan seseorang. Hal tersebut sangat wajar sebab jenis soal psikotes ditujukan guna mengukur aspek psikis pelamar, bukan kemampuan akademiknya. Tidak jarang seorang lulusan dari kampus ternama gagal melewati tahapan satu ini.
Maka dari itu, penting sekali untuk mempelajari soal psikotes kerja sebelum memutuskan untuk melamar pekerjaan tertentu. Jangan sampai kemampuan akademik yang Anda miliki terbuang sia-sia karena kurang maksimal saat mengerjakan psikotes.
Baca juga: Ini 7 Cara Menjawab Pertanyaan Interview
Soal Psikotes Kerja, Ini Jenis-jenisnya
Sebelum mengetahui jenis soal psikotes, pahami pengertiannya terlebih dahulu. Psikotes sendiri diartikan sebagai suatu tes guna mengukur kemampuan ataupun karakteristik seseorang dalam proses perekrutan pekerja. Pada umumnya, soal psikotes kerja meliputi berbagai macam pertanyaan tertulis, verbal, atau bahkan visual. Tes tersebut berasal dari seorang profesional di bidang psikologi guna menilai fungsi kognitif sekaligus emosional seseorang.
Melalui tes tersebut, diharapkan nantinya perusahaan dapat mengetahui kepribadian seseorang secara menyeluruh. Hal tersebut wajar saja dilakukan sebab perusahaan pasti ingin mendapatkan orang-orang terbaik yang dapat berkontribusi maksimal.
Jika kontribusi atau produktvitas pekerja maksimal, perusahaan pun bisa terus berkembang dan berdaya saing. Setidaknya terdapat 11 jenis soal psikotes yang perlu Anda ketahui beserta contoh untuk dipelajari.
1. Tes Kemampuan Verbal
Jenis pertama ialah tes kemampuan verbal yang biasanya berjumlah 40 soal terkait sinonim-antonim, hubungan kata, dan sejenisnya. Tujuannya ialah untuk menilai kemampuan pelamar mengenai tata bahasa lisan ataupun tulisan. Tidak hanya itu, tetapi juga berguna untuk mengetahui kemampuan seseorang ketika menghadapi suatu kondisi tertentu. Contoh soalnya adalah “Haus-Minum-Terang” dengan pilihan jawaban “Gelap, putih, lampu, dan benderang.”
2. Tes Wartegg
Tes Wartegg merupakan soal psikotes kerja yang fungsinya untuk memahami karakter pelamar dengan cara menggambar. Biasanya Anda akan diminta untuk menyempurnakan delapan kotak berisikan titik, guratan, serta lengkungan. Tiap-tiap pola mempunyai arti tersendiri, misalnya kemampuan memecahkan masalah, cara beradaptasi, dan sebagainya. Perlu diketahui bahwa tidak ada jawaban benar atau salah sehingga Anda dapat berimajinasi.
3. Tes Logika Aritmatika
Tes logika aritmatika berkaitan dengan keterampilan atau logika dalam berhitung. Setiap pelamar akan disajikan sejumlah deretan angka guna melatih ketelitian sekaligus kecermatannya dalam menyelesaikan masalah. Untuk menjawabnya, perlu Anda pahami setiap polanya supaya bisa menjawabnya dengan benar. Polanya juga sering kali berupa pengelompokan secara berurutan ataupun loncat. Anda akan diminta menyelesaikan deret-deret dengan alternatif jawaban yang tersedia. Sebagai contoh, disediakan angka “2, 4, 6, 8, 10, …”, sedangkan pilihan jawabannya adalah “14, 12, 16, dan 18.”
4. Tes Hafalan Kata
Jenis soal psikotes berikutnya adalah berupa hafalan kata sehingga memerlukan kemampuan mengingat dalam jangka waktu yang diberikan. Kegunaannya tidak hanya mengasah ingatan, tetapi juga konsentrasi para pelamar. Cara mengerjakannya sendiri biasanya pelamar diminta mengingat abjad tertentu. Setelah itu, mencocokkan menurut kategori yang tersedia.
5. Tes Logika Penalaran
Tes logika penalaran merupakan soal psikotes kerja yang cukup identik dengan aritmatika. Perbedaannya ialah jenis ini menyajikan gambar-gambar yang perlu dilengkapi pada gambar selanjutnya.
6. Tes Gambar Manusia
Selanjutnya ada tes gambar manusia yang meminta Anda unuk menggambar manusia pada selembar kertas berukuran A4. Detail dari tes ini ialah menggambar anggota tubuh secara lengkap, mulai dari rambut, hidung, kaki, tangan, jari, dan sebagainya. Kelengkapan dari anggota tubuh tersebut dimaksudkan untuk mengetahui gambaran setiap pelamar terkait perhatiannya ke detail pekerjaan. Perlu diingat bahwa yang terpenting ialah kelengkapan, bukan keindahan gambarnya.
7. Tes Gambar Pohon
Setelah tes gambar manusia, biasanya dilanjut dengan menggambar pohon, yakni pohon besar disertai ranting. Maka dari itu, usahakan menghindari gambar pohon kelapa atau bahkan yang berukuran lebih kecil. Maksud dari tes satu ini ialah menilai struktur kognitif, stabilitas emosi, hingga kejiwaan setiap kandidat. Seperti gambar manusia, perhatikan setiap detail pohon mulai dari akar, batang, hingga ukurannya.
8. Tes Koran
Soal psikotes kerja selanjutnya adalah tes koran atau dikenal juga sebagai tes Pauli dan Kraepelin. Soal-soalnya meliputi angka-angka yang perlu dijumlahkan dari 0 hingga 9 secara vertikal. Melalui tes koran, perusahaan akan melihat bagaimana tingkat konsentrasi, kecepatan, ketelitian, hingga ketahanan Anda. Jika kesalahannya sedikit, hal tersebut berarti Anda termasuk orang yang berdaya tahan tinggi terhadap tekanan.
9. Tes House, Tree, Person
Jenis soal psikotes ini mengharuskan pelamar untuk menggambar sejumlah objek sekaligus, yakni rumah, pohon, dan manusia dalam satu kertas. Gunanya adalah mengetahui bagaimana kepribadian Anda, terutama ketika berinteraksi dengan lingkungannya.
10. Tes Army Alpha Intelligence
Jenis berikutnya ini cukup menguras tenaga sebab memerlukan konsentrasi tingkat tinggi. Anda akan diberikan selembar kertas berisikan bangun ruang serta deret angka. Tujuannya ialah mengukur kemampuan daya tangkap sekaligus pemahaman terhadap perintah yang diterima.
11. Tes EPPS
Terakhir ada tes EPPS, yakni ditujukan untuk menggambarkan kepribadian setiap kandidat ketika harus berhadapan dengan dua pilihan (A atau B). Soal-soalnya akan terus diulang sehingga Anda harus terus berkonsentrasi dan jujur. Memang tidak ada jawaban benar atau salah, tetapi pastikan tidak ada satu pun soal yang terlewat. Tujuannya adalah menguji kecocokan kepribadian Anda terhadap suasana dan budaya kerja perusahaan.
Baca juga: 9+ Jenis Kerja Online Dibayar Per Jam
Tips Mengerjakan Soal Psikotes Kerja agar Lulus
Setelah mengetahui jenis-jenisnya, kini saatnya Anda mulai mengikuti sejumlah tips mengerjakan soal psikotes kerja. Dengan tips-tips berikut, diharapkan dapat membantu Anda dalam meraih pekerjaan impian.
Baca juga: Bosan Bekerja? Pelajari Tips Memulai Usaha Berikut Ini
1. Latihan
Tips mengerjakan soal psikotes kerja pertama yang perlu dilakukan ialah memperbanyak latihan. Anda bisa berlatih setiap jenis soal psikotes sehingga terbiasa dan makin matang dalam menjawab setiap pertanyaan. Saat ini, ada banyak sekali situs web yang menyediakan berbagai variasi soal yang bisa Anda pelajari. Mulai dari latihanpsikotes.com, lokerpintar.id, hingga golife.id.
2. Manfaatkan Setiap Waktu
Perlu diketahui bahwa soal-soal psikotes biasanya harus dikerjakan dalam waktu singkat. Maka dari itu, pergunakanlah waktu singkat tersebut dengan optimal dalam mengerjakan. Selama berlatih, cobalah sembari menghitung waktu yang diperlukan setiap menjawab satu soal.
3. Percaya Diri
Dalam menghadapi segala macam tes saat melamar kerja, Anda harus percaya diri dan selalu optimis. Dengan kepercayaan diri, Anda akan lebih mudah dalam menjawab tanpa keraguan yang berarti.
4. Jawab dengan Jujur
Seperti diketahui bahwa sejumlah soal psikotes kerja tidak memiliki jawaban benar atau salah. Maka dari itu, jawablah setiap soal dengan jujur untuk menggambarkan kepribadian Anda.
5. Baca Instruksi dengan Saksama
Tips mengerjakan berbagai jenis soal psikotes berikutnya adalah selalu membaca atau menyimak instruksi dengan saksama. Perhatikan setiap instruksi supaya tidak sampai keliru dalam memahami hal-hal yang harus dilakukan
Perusahaan tempat Anda melamar mungkin tidak menggunakan semua jenis soal psikotes kerja. Walaupun demikian, pelajarilah semuanya termasuk tips mengerjakan untuk memperbesar peluang diterima kerja di tempat impian Anda. Artikel ini ditulis oleh Kredit Pintar, perusahaan fintech berizin dan diawasi oleh OJK yang memberi kemudahan dalam penyaluran pinjaman online bagi seluruh rakyat Indonesia. Ikuti blog Kredit Pintar untuk mendapatkan informasi, tips bermanfaat, serta promo menarik lainnya.