Memiliki kulit sehat adalah impian bagi banyak orang. Bukan hanya terlihat segar dan cerah, kulit yang sehat juga membuat penampilan seseorang menjadi lebih menarik. Karena itu, banyak orang yang melakukan berbagai perawatan untuk bisa mendapatkan kulit sehat. Namun, untuk menemukan perawatan yang tepat, Anda harus mengenal skin barrier terlebih dahulu. Termasuk ciri skin barrier yang rusak dan juga cara memperbaiki skin barrier.
Menggunakan produk perawatan kulit bukan satu-satunya cara untuk mendapatkan kulit yang sehat. Kadang-kadang, Anda telah menggunakan berbagai produk perawatan kulit tapi masalah kulit tetap saja tidak selesai. Pada saat itu, bisa jadi skin barrier Anda sedang bermasalah atau rusak. Karena itu, Anda perlu berfokus pada cara memperbaiki skin barrier terlebih dahulu.
Ciri-Ciri Skin Barrier yang Rusak
Sebenarnya, mengetahui skin barrier yang rusak bukan sesuatu yang sulit. Ada beberapa ciri-ciri umum yang biasa muncul dan mudah dikenali. Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri skin barrier yang rusak:
1. Kulit menjadi kering, mengelupas, dan bersisik
Coba perhatikan kulit Anda saat ini. Apakah kulit Anda terasa terlalu kering, mengelupas di beberapa bagian, atau bahkan bersisik? Jika ya, ada kemungkinan kalau skin barrier Anda mulai rusak.
2. Kulit menjadi kusam
Kulit yang sehat akan terlihat cerah dan bercahaya. Sedangkan kulit yang terlihat kusam merupakan ciri-ciri kulit yang tidak sehat.
3. Kulit terasa gatal dan kemerahan
Kulit yang terasa gatal dan tampak kemerahan juga bisa menjadi indikator adanya sesuatu yang salah dengan kulit Anda. Misalnya, kerusakan skin barrier yang Anda miliki.
4. Kulit terasa berminyak dan kasar
Selain kulit yang kering, kulit yang terasa berminyak dan kasar juga menjadi pertanda awal dari kondisi kulit Anda yang mulai tidak sehat.
5. Muncul jerawat pada kulit
Jerawat adalah sesuatu yang normal. Dalam beberapa kondisi, hormon seseorang bisa memicu timbulnya jerawat. Namun, jika jerawat muncul lebih banyak atau lebih sering, hal ini mengindikasikan kondisi skin barrier Anda sedang tidak baik-baik saja.
6. Ada sensasi seperti kulit ditarik
Pada beberapa orang, sensasi kulit yang seperti ditarik juga menunjukkan kondisi skin barrier yang sedang bermasalah.
Ciri-ciri tersebut mungkin terasa biasa saja bagi sebagian orang. Karena itu, Anda perlu memperhatikan kondisi kulit dengan lebih seksama agar bisa menyadari pertanda tersebut dengan lebih baik. Semakin cepat Anda menyadari kondisi kulit Anda, maka akan semakin mudah Anda memperbaikinya.
Mengapa Skin Barrier Bisa Rusak?
Kerusakan skin barrier bisa disebabkan oleh berbagai macam faktor. Yang paling umum disebabkan oleh penggunaan produk yang tidak tepat, kandungan produk yang salah, kondisi cuaca, atau faktor usia. Mengenal faktor penyebab rusaknya skin barrier dapat membantu Anda menjaga kondisi kulit Anda dengan lebih baik. Nah, berikut ini adalah beberapa sebab rusaknya skin barrier:
1. Menggunakan Produk Berbahan Keras
Beberapa produk kecantikan memiliki bahan yang cukup keras untuk kulit. Bahan-bahan ini dapat menyebabkan kulit mengalami iritasi. Biasanya, kulit yang terpapar produk kecantikan berbahan keras akan mengalami pengelupasan dan menjadi kering. Apabila diteruskan, kandungan tersebut dapat merusak skin barrier alami pada kulit Anda.
2. Over Exfoliating
Eksfoliasi merupakan salah satu tahapan perawatan kulit yang penting. Proses eksfoliasi dapat membantu mengangkat sel kulit mati dan membuat kulit menjadi lebih cerah. Selain itu, eksfoliasi juga membantu penyerapan produk perawatan kulit menjadi lebih baik.
Akan tetapi, eksfoliasi berlebihan justru dapat memberikan dampak yang negatif. Jika Anda melakukan eksfoliasi secara berlebihan, skin barrier yang melindungi kulit Anda justru akan rusak.
3. Kelembaban Kulit yang Tidak Terjaga
Menjaga kelembaban kulit adalah salah satu faktor penting untuk mendapatkan kulit yang sehat. Kulit yang lembab juga menjaga skin barrier Anda tetap baik. Namun, kulit yang tidak terjaga kelembabannya dapat menyebabkan skin barrier terkikis perlahan-lahan.
Umumnya, hal ini terjadi pada pemilik kulit berminyak. Banyak orang menganggap kalau kulit berminyak tidak membutuhkan pelembab dalam rangkaian perawatan kulitnya. Padahal, baik kulit kering maupun berminyak, keduanya sama-sama membutuhkan pelembab untuk menjaga kelembaban dan kesehatan kulit.
4. Paparan Sinar Matahari
Paparan sinar matahari juga merupakan musuh alami skin barrier. Karena itu, jangan lupa untuk menggunakan sunscreen atau sunblock setiap hari. Bukan hanya saat keluar rumah, tapi juga saat Anda hanya berada di dalam rumah.
5. Pola Hidup yang Tidak Sehat dan Faktor Usia
Selain sebab-sebab di atas, kerusakan skin barrier juga bisa disebabkan oleh faktor internal seperti kurang tidur, stress, dan faktor usia. Selain itu, paparan polusi dan radikal bebas juga memberikan pengaruh negatif pada kondisi skin barrier.
Itulah beberapa faktor penyebab rusaknya skin barrier. Familiar atau Anda terbiasa melakukannya? Bisa jadi saat ini skin barrier Anda memang sudah rusak. Namun, Anda tidak perlu khawatir. Skin barrier yang sudah terlanjur rusak masih bisa diperbaiki dengan perawatan yang tepat.
Cara Memperbaiki Skin Barrier yang Rusak
Lalu adakah cara memperbaiki skin barrier yang rusak? Jika Anda merasa kalau skin barrier Anda terlanjur rusak, masih ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk memperbaikinya. Berikut ini adalah langkah-langkah memperbaiki skin barrier yang bisa Anda lakukan:
1. Kembali ke Proses Perawatan Kulit Dasar
Jika skin barrier Anda terlanjur rusak, hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah kembali ke proses perawatan kulit dasar. Berhenti sejenak menggunakan berbagai produk perawatan kulit yang Anda miliki dan fokus hanya ke perawatan dasar saja.
Perawatan kulit dasar umumnya hanya terdiri dari 3 tahapan saja. Yaitu facial wash, moisturizer, dan sunscreen. Pastikan Anda menggunakan produk facial wash, pelembab, dan sunscreen yang tepat sesuai dengan jenis dan kondisi kulit Anda.
2. Pastikan Kulit Terhidrasi dengan Baik
Kunci untuk mengembalikan skin barrier yang rusak adalah dengan menjaga kulit tetap terhidrasi dengan baik. Kulit yang terhidrasi dapat mencegah munculnya jerawat, komedo, dan breakout. Ada banyak produk hidrasi yang ada di pasaran. Anda bisa memilih salah satu yang paling cocok dengan kebutuhan kulit Anda.
3. Jangan Melakukan Eksfoliasi Kulit
Eksfoliasi memang tahapan yang penting dalam perawatan kulit. Namun, saat skin barrier Anda sedang rusak, akan lebih baik untuk menghindari semua produk eksfoliasi sementara. Jika kulit Anda sudah kembali sehat, baru Anda bisa menggunakan produk eksfoliasi lagi.
4. Pilih Produk Perawatan yang Menenangkan
Saat skin barrier Anda sedang rusak, Anda perlu menggunakan skin care yang memiliki efek soothing atau menenangkan. Produk-produk dengan kandungan hyaluronic acid, tea tree oil, centella asiatica, atau calendula dapat memberikan efek menenangkan yang Anda perlukan.
5. Hindari Produk Astringent
Skin care yang bersifat Astringent dapat membuat kulit Anda menjadi kering. Karena itu, hindari produk ini jika skin barrier Anda sedang bermasalah. Sebagai gantinya, Anda dapat menggunakan produk dengan kandungan antioksidan atau mengonsumsi makanan yang kaya akan antioksidan.
Itulah beberapa ciri-ciri skin barrier yang rusak, penyebabnya, dan juga cara memperbaiki skin barrier yang perlu Anda ketahui. Dengan mengetahui hal-hal tersebut, akan lebih mudah bagi Anda menjaga skin barrier dan juga kesehatan kulit Anda.
Artikel ini ditulis oleh Kredit Pintar, perusahaan fintech terdaftar dan diawasi OJK yang memberi kemudahan dalam penyaluran pinjaman online bagi seluruh rakyat Indonesia. Ikuti blog Kredit Pintar untuk mendapatkan informasi dan tips lain yang bermanfaat.