Tak bisa dipungkiri bahwa sejak awal tahun 2020, pandemi menjadi salah satu penyebab daya ingat menurun terbesar yang dampaknya dirasakan oleh banyak orang. Apa yang dilakukan sehari-hari sangatlah berpengaruh pada perkembangan otak. Termasuk dalam fungsi memori yang merupakan aspek terpenting dalam kehidupan. Penelitian dari University of California Irvine menemukan bahwa seseorang dengan daya ingat yang tinggi pun dapat mengalaminya. Terdapat beberapa cara meningkatkan daya ingat yang sebenarnya tidak sulit dilakukan namun perlu kedisiplinan.
Sebelum membahas lebih lanjut terkait cara meningkatkan daya ingat, Sobat Pintar akan memahami penyebab serta faktor-faktor di balik menurunnya fungsi otak tersebut. Dalam hal ini, memori dalam otak terbagi menjadi dua, di antaranya adalah short-term memory (memori jangka pendek) dan long-term memory (memori jangka panjang). Jika seseorang lupa menaruh barang, hal tersebut dipengaruhi oleh short-term memory. Sedangkan long-term memory terjadi ketika seseorang lupa akan detail informasi yang terjadi di masa lalu. Maka dari itu, sebaiknya Sobat Pintar menghindari penyebab daya ingat menurun seperti penjelasan di bawah ini:
5 Penyebab Daya Ingat Menurun
1. Kondisi Mental
Hal ini seringkali tidak disadari namun dapat dirasakan dengan perubahan yang signifikan. Kondisi mental yang sedang tidak stabil sangat rentan memicu penurunan daya ingat seseorang. Hal tersebut dapat ditimbulkan oleh beban stres yang menumpuk, ketakutan yang berlebihan, serta depresi ringan hingga berat.
Hormon kortisol lebih banyak diproduksi akibat stres, hingga akhirnya mempengaruhi fungsi kognitif pada otak manusia. Hal ini sangat berdampak pada hippocampus (bagian memori otak). Jika sudah terkena dampaknya, maka seseorang akan kesulitan mengingat sesuatu. Sedangkan depresi cenderung berdampak lebih pada short-term memory.
2. Pengaruh Obat, Alkohol, dan Rokok
Perkembangan memori pada otak akan semakin terhambat dalam pengaruh obat, dosis alkohol berlebihan, dan penggunaan rokok dalam jumlah banyak. Hal ini juga berdampak pada berkurangnya kemampuan mengingat sesuatu pada short-term memory. Sehingga tak heran jika penurunan daya ingat lebih banyak dirasakan oleh mereka yang menggunakan obat, alkohol, ataupun rokok. Berdasarkan penelitian dari Journal of Alcohol & Drug Dependence, tembakau memiliki dampak negatif terhadap penyimpanan memori di bagian hippocampus.
3. Mengidap Penyakit Tertentu
Terdapat beberapa penyakit yang dapat mengganggu fungsi memori otak. Di antaranya yang paling umum adalah Alzheimer, Dementia, dan Stroke. Ketiga penyakit ini dikenal sebagai penyebab daya ingat menurun yang paling beresiko.
Alzheimer mengakibatkan penderitanya kehilangan sel otak yang juga terhubung dengan memori. Dementia cenderung membuat penderitanya kesulitan berpikir, mengingat sesuatu, dan sulit berkomunikasi. Stroke mengakibatkan aliran darah ke otak menjadi terhambat. Penderitanya cenderung lebih mudah mengingat kenangan di masa lalu (long-term memory) dibandingkan ingatan sehari-hari (short-term memory).
4. Kurang Tidur
Otak juga perlu beristirahat setidaknya 7-9 jam untuk orang dewasa dan lansia. Sementara itu, kurangnya tidur mengakibatkan memori pada otak tidak berfungsi secara optimal. Akibatnya informasi yang diterima seseorang jadi mudah terlupakan dan daya ingat kian menurun jika terus dibiarkan. Kapasitas memori otak haruslah dijaga dengan pola tidur yang baik. Kebiasaan begadang yang dilakukan anak muda juga mengakibatkan mereka mudah lupa meski belum mencapai usia tua.
5. Kurang Bersosialisasi
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, pandemi merupakan salah satu pemicu penurunan daya ingat. Hal ini terjadi karena sosialisasi jarang dilakukan secara tatap muka. Berada pada tempat dan posisi yang sama setiap hari menggunakan gawai, komputer, dan laptop tidak baik untuk perkembangan memori otak. Aktivitas fisik yang berkurang sangat rentan membuat daya ingat menjadi tak sekuat dulu lagi. Karena bagaimanapun juga, bersosialisasi secara daring dirasa kurang maksimal.
Cara Meningkatkan Daya Ingat
Meski sebagian besar penyebab menurunnya daya ingat dipengaruhi oleh pandemi, bukan berarti sudah tak ada jalan keluar lagi. Sobat Pintar dapat mencegah penurunan daya ingat dengan mengubah beberapa kebiasaan yang dilakukan. Tentunya hal ini tidak akan membosankan dan justru terasa menyenangkan jika diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari yang dijelaskan sebagai berikut:
1. Ciptakan Variasi dalam Beraktivitas
Jika keseharianmu dilakukan dengan belajar dan bekerja dari rumah, janganlah berdiam lama di tempat yang sama. Cobalah untuk mendekorasi ulang ruangan, berpindah dari ruang kerja ke kamar, ruang tamu, atau balkon. Sobat Pintar juga bisa berjalan-jalan di sekitar rumah sambil menghirup udara segar saat beristirahat. Mengubah pola belajar dan bekerja juga mampu membuat otak beradaptasi dengan hal baru. Ciptakanlah variasi yang berbeda minimal setiap bulannya.
2. Bermain Game untuk Stimulasi
Senang mengatur strategi untuk mencapai target? Alihkan sementara waktu istirahat dengan bermain game. Secara tidak langsung otak akan terstimulasi dan pemikiran kritis mulai diperkuat kembali. Pilihlah game yang dapat menstimulasi memori pada otak seperti puzzle, arcade, adventure, dan lain sebagainya. Selain menyenangkan, daya ingat pun dapat meningkat meski beraktivitas di tengah pandemi. Coba lakukan secara rutin asal tidak mengganggu tugas atau pekerjaan utama.
3. Menulis secara Manual
Merekam memori pada otak dengan menonton film atau dokumenter memang baik. Namun, menulis dapat mempertajamnya lebih kuat dan bertahan lama dalam ingatan. Catatlah hal-hal menarik yang tak ingin dilupakan dengan pulpen pada buku ataupun kertas. Lakukan secara berulang dengan menuangkan seluruh isi pikiran atau ide cemerlang. Manfaat yang dirasakan tidak hanya untuk daya ingat, tetapi juga pada kemampuan berpikir pada otak.
4. Hindari Asupan Gula Berlebih
Mengonsumsi menu yang sehat dan bergizi adalah cara meningkatkan daya ingat yang efektif. Janganlah mengkonsumsi gula berlebih, karena kandungannya dapat membuat fungsi memori pada otak menurun. Sebuah penelitian menjelaskan bahwa orang yang senang mengkonsumsi makanan dengan bahan gula memiliki volume otak yang kurang dan daya ingat yang buruk. Sebaiknya Sobat Pintar mengganti gula dengan madu dan menambahkan dark chocolate untuk daya ingat yang lebih baik.
5. Tidur Cukup disertai Olahraga
Mulai saat ini, Sobat Pintar harus berhenti begadang jika tak memiliki keperluan atau kepentingan mendesak. Tidur yang cukup dapat membuat memori pada otak berkembang dengan baik dan optimal. Berolahraga setelah makan juga mampu meningkatkan daya ingat karena hormon endorphin yang dihasilkan. Seseorang cenderung akan berpikir jernih jika merasa bahagia dan tidur cukup. Yuk, mulai terapkan dalam keseharian!
Ternyata menghindari pemicu penurunan daya ingat itu tidak sulit, bukan? Sobat Pintar dapat melakukan perubahan pola hidup sedikit demi sedikit. Tak perlu buru-buru, yang terpenting adalah proses dan hasil akhir yang selalu siap menunggu. Agar tidak gampang lupa, susunlah skala prioritas kegiatan sehari-hari dan catat secara teratur. Temui fakta menarik lainnya seputar pola hidup sehat bersama Kredit Pintar. Jika perlu biaya untuk memeriksakan diri ke psikolog atau dokter, langsung cairkan saja di Kredit Pintar.