Investasi saham semakin populer di kalangan masyarakat, terutama di era digital saat ini. Namun, banyak pemula yang merasa bingung ketika mulai terjun ke dunia saham. Artikel ini akan membahas beberapa pertanyaan umum tentang saham, yang sering diajukan oleh mereka yang baru memulai investasi. Dengan memahami dasar-dasar investasi saham, diharapkan pembaca dapat membuat keputusan yang lebih bijak.
Baca juga: Saham Blue Chip, Investasi Jangka Panjang yang Aman dan Stabil
Apa Itu Saham?
Saham adalah surat berharga yang menunjukkan bahwa pemiliknya memiliki sebagian dari perusahaan. Dengan kata lain, ketika Anda membeli saham suatu perusahaan, Anda menjadi salah satu pemilik perusahaan tersebut, meskipun dalam skala yang kecil. Pemegang saham berhak mendapatkan dua hal utama:
- Dividen: Pembagian keuntungan perusahaan kepada pemegang saham.
- Hak Suara: Pemegang saham memiliki hak untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan perusahaan, misalnya dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Selain itu, saham juga bisa diperdagangkan di pasar modal, yang memungkinkan pemegang saham untuk menjual sahamnya jika merasa harga sudah cukup menguntungkan. Hal ini menjadikan saham sebagai instrumen investasi yang likuid.
Apa Keuntungan Berinvestasi Saham?
Berinvestasi saham menawarkan potensi keuntungan yang menarik, baik dalam jangka pendek maupun panjang. Berikut adalah dua sumber utama keuntungan dari investasi saham:
- Capital Gain: Capital gain adalah keuntungan yang diperoleh dari selisih harga beli dan harga jual saham. Misalnya, jika Anda membeli saham seharga Rp1.000 per lembar dan menjualnya seharga Rp1.500, maka Anda mendapatkan capital gain sebesar Rp500 per lembar.
- Dividen: Dividen merupakan pembagian keuntungan perusahaan kepada para pemegang saham. Besarnya dividen yang diterima tergantung pada laba perusahaan dan kebijakan dividen yang diterapkan.
Namun, perlu diingat bahwa keuntungan dalam investasi saham tidak selalu terjamin, karena harga saham bisa berfluktuasi.
Apakah Investasi Saham Memiliki Risiko?
Seperti investasi lainnya, saham juga memiliki risiko. Berikut adalah beberapa risiko utama dalam berinvestasi saham:
- Capital Loss. Sebagaimana ada capital gain, ada juga risiko capital loss, yaitu ketika harga saham yang Anda miliki turun dibandingkan dengan harga saat Anda membelinya. Ini bisa mengakibatkan kerugian jika Anda menjual saham di bawah harga beli.
- Risiko Likuiditas: Tidak semua saham bisa dijual dengan cepat. Ada kalanya Anda sulit menemukan pembeli yang mau membeli saham Anda pada harga yang diinginkan, terutama jika saham tersebut kurang likuid.
- Risiko Kebangkrutan Emiten: Jika perusahaan tempat Anda berinvestasi bangkrut, pemegang saham adalah pihak terakhir yang akan mendapatkan bagian dari aset perusahaan setelah semua kewajiban perusahaan dibayar.
Memahami risiko-risiko ini penting untuk menghindari kerugian yang tidak diharapkan.
Baca juga: Istilah-istilah Penting dalam Dunia Investasi
Berapa Modal Minimal untuk Mulai Investasi Saham?
Di Indonesia, modal minimal untuk mulai berinvestasi saham adalah 1 lot, atau setara dengan 100 lembar saham. Harga satu lot saham bervariasi tergantung dari harga per lembar saham. Misalnya, jika harga per lembar saham adalah Rp1.000, maka Anda membutuhkan Rp100.000 untuk membeli 1 lot saham.
Selain itu, beberapa perusahaan sekuritas menawarkan kemudahan dengan tidak memberlakukan setoran awal yang besar. Hal ini memungkinkan investor pemula dengan modal terbatas untuk mulai berinvestasi saham tanpa harus menyiapkan dana yang terlalu besar.
Apakah Selalu Mendapatkan Dividen Jika Membeli Saham?
Tidak selalu. Dividen hanya akan dibagikan jika perusahaan mencatatkan laba dan memutuskan untuk membagikan dividen kepada pemegang saham. Jika perusahaan merugi, atau meskipun untung tetapi memutuskan untuk menahan laba tersebut untuk keperluan ekspansi atau investasi kembali, maka dividen tidak akan diberikan.
Kebijakan dividen ini tergantung pada keputusan manajemen perusahaan dan disahkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Beberapa perusahaan mungkin rutin memberikan dividen setiap tahun, sementara yang lain lebih memilih menahan keuntungan untuk diinvestasikan kembali ke bisnis.
Bagaimana Cara Memilih Saham yang Bagus?
Memilih saham yang tepat adalah kunci untuk mendapatkan keuntungan dari investasi saham. Berikut adalah beberapa faktor yang dapat diperhatikan saat memilih saham:
- Fundamental Perusahaan yang Kuat: Perusahaan dengan fundamental yang kuat biasanya memiliki laba yang stabil dan manajemen yang kompeten. Hal ini bisa dilihat dari laporan keuangan perusahaan, pertumbuhan pendapatan, dan profitabilitas.
- Prospek Bisnis yang Baik: Saham yang memiliki prospek bisnis yang baik di masa depan cenderung menawarkan potensi keuntungan yang lebih besar. Perhatikan sektor industri, inovasi, serta tren pasar yang dapat memengaruhi pertumbuhan perusahaan tersebut.
- Valuasi Saham yang Wajar: Memilih saham dengan valuasi yang wajar juga penting. Salah satu cara menilai valuasi saham adalah dengan melihat rasio Price to Earnings (PER) dan Price to Book Value (PBV). PER menunjukkan berapa kali lipat harga saham terhadap laba bersih per lembar saham, sedangkan PBV membandingkan harga saham dengan nilai buku perusahaan.
Mempelajari analisis fundamental dan teknikal dapat membantu Anda dalam menentukan apakah suatu saham layak untuk dibeli atau tidak.
Investasi saham bisa menjadi pilihan yang menarik bagi mereka yang ingin meningkatkan nilai aset mereka dalam jangka panjang. Namun, seperti halnya investasi lainnya, saham memiliki risiko yang perlu dipahami dengan baik.
Dengan pengetahuan yang cukup, risiko tersebut dapat dikelola, dan potensi keuntungan bisa dimaksimalkan. Jika Anda masih pemula, mulailah dengan mempelajari dasar-dasar investasi saham, seperti yang telah dibahas dalam artikel ini. Pemilihan saham yang baik, pemahaman tentang risiko, serta strategi investasi yang tepat adalah kunci untuk sukses di pasar saham.
Dalam dunia investasi, memahami jawaban atas berbagai pertanyaan tentang saham adalah langkah awal yang penting bagi setiap investor, terutama pemula.
Dengan pengetahuan yang tepat tentang apa itu saham, bagaimana cara kerjanya, keuntungan, risiko, serta tips dalam memilih saham yang baik, Anda bisa membuat keputusan investasi yang lebih bijak. Ingat, meskipun saham menawarkan potensi keuntungan yang menarik, selalu ada risiko yang perlu diperhatikan.
Dengan mempelajari dasar-dasar dan merencanakan strategi yang matang, Anda dapat memaksimalkan potensi kesuksesan di pasar saham.
Baca juga: Cara Mulai Investasi Saham Agar Bisa Untung di Masa Depan
Artikel ini ditulis oleh Kredit Pintar, perusahaan fintech berizin dan diawasi OJK yang memberi kemudahan dalam penyaluran pinjaman online bagi seluruh rakyat Indonesia. Ikuti blog Kredit Pintar untuk mendapatkan informasi, tips bermanfaat, serta promo menarik lainnya.