Inilah Perbedaan Kartu ATM Chip dan Magnetic

18 Sep 2023 by kreditpintar, Last edit: 19 Sep 2023

Informasi seputar perbedaan kartu ATM Chip dan Magnetic jadi banyak diperbincangkan setelah adanya keterangan resmi dari Bank Indonesia. Pemerintah menghimbau untuk mengganti ATM magnetic menjadi ATM Chip.

Penggunaan ATM Chip sudah mulai diterapkan sejak tahun 2017 silam hingga sekarang pemberlakuannya dilakukan secara bertahap. Targetnya penggunaan ATM chip dapat menyeluruh awal tahun 2022.

Perbedaan Kartu ATM Chip dan Magnetic

Nasabah dapat melakukan pergantian kartu ATM dengan cara mendatangi langsung kantor bank terdekat. Pada umumnya syarat mengganti ATM berbasis magnetic ke chip cukup membawa ATM lama dan KTP saja.

Layanan penggantian ATM ini akan diurus oleh customer service hingga selesai. Petugas akan mengganti ATM lama dengan kartu baru yang sudah berbasis chip. Setelah itu kartu ATM lama tidak akan bisa digunakan kembali.

Namun demikian masih ada sebagian orang yang belum mengetahui apa perbedaan kartu ATM Chip dan Magnetic dan apa pentingnya mengubah kartu tersebut, simak ulasannya berikut ini.

Perbedaan Kartu ATM Chip dan Magnetic

Perbedaan Kartu ATM Chip dan Magnetic Dilihat Secara Fisik

Perbedaan paling mudah dikenali antara ATM chip dan Magnetic dapat dilihat dari fisiknya. Secara fisik terdapat pola garis hitam memanjang pada bagian belakang kartu ATM magnetic stripes.

Pita hitam tersebut memiliki fungsi sebagai penyimpan data yang akan terbaca saat melakukan transaksi. Jika terjadi kerusakan pada pita tersebut maka kartu ATM magnetic stripes akan sulit terbaca oleh mesin.

Sedangkan ATM berbasis chip memiliki ciri chip yang berwarna emas dan memiliki beberapa garis pada bagian dalamnya. Chip ini akan terbaca saat digunakan pada mesin EDC atau pun mesin ATM saat melakukan transaksi.

Teknologi chip yang digunakan layaknya teknologi chip pada kartu perdana ponsel sehingga kegunaannya lebih banyak. Chip ini kegunaannya untuk menyimpan dana pemilik kartu dengan kapasitas yang lebih besar dari magnetic.

Chip tersebut memiliki CPU, memory, sistem operasi, aplikasi serta fungsi kriptografi. Keaslian kartu berbasis chip lebih mudah dipastikan secara offline CAM maupun online CAM.

Jika letak pita hitam pada magnetic stripes berada di belakang berbeda dengan chip yang berada di depan kartu. Dilihat dari perbedaan kartu ATM Chip dan Magnetic secara fisik sangat mudah dikenali.

Letak chip biasanya ada dibagian kiri bawah pada kartu ATM dengan bentuk yang tidak jauh berbeda dengan chip yang ada pada kartu perdana ponsel. Bentuknya kotak kecil yang memiliki warna gold atau emas. 

Perbedaan Kartu ATM Chip dan Magnetic

Perbedaan Kartu ATM Chip dan Magnetic dari Segi Fungsi dan Kegunaan

Dalam surat edaran resmi dari BI sudah dijelaskan bahwa, kartu ATM tidak dirubah ke kartu chip sebelum tanggal 31 Desember 2021 tidak dapat digunakan bertransaksi. Kartu magnetic hanya bisa digunakan transaksi oleh rekening yang diperjanjikan.

Rekening yang diperjanjikan ialah nasabah yang memiliki saldo maksimal 5 juta rupiah. Tentu ini merupakan perbedaan kartu ATM Chip dan Magnetic berdasarkan fungsi yang perlu Anda perhatikan.

Selain itu kartu ATM berbasis chip memiliki fungsi lebih baik dalam meningkatkan keamanan bertransaksi Anda. hal ini karena ATM berbasis chip memiliki kode keamanan saat dicek menggunakan mesin EDC ataupun mesin ATM.

Sementara data pada ATM magnetic stripe tidak memiliki keamanan atau proteksi apa pun. Hal ini membuat kartu berbasis chip lebih aman dibandingkan dengan atm magnetic stripe.

ATM berbasis chip jika dilihat dari kegunaannya memiliki beberapa keunggulan dibandingkan ATM magnetic stripe. Diantaranya: memiliki interoperabilitas instrument yang beriringan dengan semangat Gerbang Pembayaran Nasional (GPN).

Biasanya kartu ATM berbasis chip juga terdapat logo GPN ini dibagian depan kartunya. Keunggulan lainnya adalah terciptanya efisiensi sistem pembayaran dengan besar biaya transaksi yang wajar.

Bank Indonesia berusaha menerapkan prinsip perhatian dan perlindungan konsumen melalui perubahan kartu ATM berbasis chip ini. Inilah perbedaan kartu ATM Chip dan Magnetic paling unggul yang perlu Anda pertimbangkan.

Perbedaan Kartu ATM Chip dan Magnetic

Perbedaan Kartu ATM Chip dan Magnetic dari Teknologi

Perbedaan kartu ATM dilihat dari teknologi terlihat saat proses otentikasi akses pada jaringan ATM atau jaringan EDC. Pada kartu ATM berbasis chip memiliki cartography (keamanan) yang dicek saat bertransaksi dengan mesin ATM/ EDC.

Sedangkan pada ATM magnetic stripe data “as is” tidak memiliki password atau proteksi untuk keamanan. Hal ini karena data yang tertanam dalam kartu dipengaruhi oleh teknologi pada jenis kartu tersebut.

Adapun perbedaan kartu ATM chip data yang tertanam di dalam kartu terlindungi dengan personal identification number (PIN). Sementara kartu debit magnetic stripes menyimpan data pada pita hitam di balik kartu.

Data yang tersimpan dalam kartu juga sangat berbeda. Pada kartu magenitic stripes data yang tersimpan dalam pita hitam berisi informasi tanggal kadaluarsa (expiry date), nama, dan data lainnya.

Lalu perbedaan kartu ATM Chip dan Magnetic saat digunakan transaksi juga berbeda. Mesin ATM atau EDC tidak bisa memastikan kartu magnetic stripes asli atau hasil penggandaan, sedangkan ATM chip bisa terdeteksi asli atau palsunya.

Berkat teknologi yang tertanam di ATM chip dan juga magnetic membuat keamanan pada ATM sangat berbeda. ATM non-chip lebih rentan menjadi incaran pihak tak bertanggung jawab untuk dibaca dan dicuri.

Menurut BI perubahan yang dibuat pada ATM berbasis chip meningkatkan keamanan transaksi nasabah dan menghindari adanya kejahatan seperti skimming. Skimming adalah kegiatan criminal dimana pelaku menduplikasi data kartu debit.

Perilaku criminal skimming ini membuat para pelaku bisa mencuri uang nasabah yang ada pada kartu debit atau kartu kredit tersebut. Sedangkan pada kartu chip memiliki kriptografi sehingga tidak dapat digandakan.

Perbedaan Kartu ATM Chip dan Magnetic

Alasan Pentingnya Mengganti Kartu ATM 

Alasan pentingnya mengganti kartu ATM dari magnetic stripes menjadi chip berkaitan dengan kejahatan skimming. Perbedaan kartu ATM Chip dan Magnetic dari segi keamanan mengharuskan nasabah beralih ke ATM chip.

Kejahatan skimming merupakan kegiatan mencuri data para nasabah dengan tujuan mengambil dana yang ada di rekening. Kejadian ini sering menimpa nasabah pemilik kartu non chip yang tidak memiliki proteksi sama sekali.

Jika Anda pernah mengalami kehilangan dana dalam rekening secara misterius merupakan kelakuan dari para penjahat skimming ini. Para pelaku kejahatan skimming dapat membobol informasi pada kartu ATM.

Mereka memasang alat pada mesin ATM yang disebut dengan skimmer. Alat tersebut bekerja dengan menggandakan data yang terdapat dalam pita magnetic pada kartu debit non chip.

Setelah itu pelaku akan memindahkan informasi yang didapat pada ATM kosong. Sehingga pelaku bisa dengan mudah menggunakan saldo rekening nasabah yang sudah diambil paksa tersebut.

Inilah perbedaan kartu ATM Chip dan Magnetic paling mencolok dan perlu menjadi pertimbangan setiap nasabah untuk beralih. Artikel ini ditulis oleh Kredit Pintar, perusahaan fintech berizin dan diawasi OJK yang memberi kemudahan dalam penyaluran pinjaman online bagi seluruh rakyat Indonesia. Ikuti blog Kredit Pintar untuk mendapatkan informasi, tips bermanfaat, serta promo menarik lainnya.

19 Sep 2023
mobile-close
Pinjam kilat 50 juta!Download