Mimisan bisa berlangsung dalam hitungan menit hingga jam tapi apa saja yang bisa jadi penyebab mimisan? Anak-anak hingga orang dewasa bisa mengalami kondisi ini. Namun, jangan khawatir. Meski terdengar menyeramkan, mimisan bukan kondisi yang berbahaya.
Baca juga: Cara Mengetahui Lokasi Vaksin Covid-19 Terdekat
Apa penyebab mimisan?
Jika Anda kerap mengalami mimisan, berikut ini adalah beberapa penyebab mimisan.
1. Kondisi udara yang kering
Biasanya orang mengalami mimisan karena kondisi udara yang kering. Ini adalah penyebab mimisan yang umum terjadi.
Kondisi udara yang kering memicu terjadi pengerasan kulit di dalam hidung hingga gatal dan berujung terjadinya iritasi. Selain itu, suhu udara yang berubah-ubah dan tingkat kelembapan yang naik turun secara drastis juga bisa menyebabkan mimisan.
2. Mengorek lubang hidung terlalu keras
Jika Anda punya kebiasaan mengupil, sebaiknya lebih berhati-hati. Karena mengorek lubang hidung terlalu keras bisa melukai pembuluh darah di dalam hidung dan menyebabkan mimisan.
Selain itu, kebiasaan mengupil juga berpotensi membawa masuk kuman ke dalam hidung. Penyakit-penyakit seperti pilek dan sinusitis bisa membuat hidung lebih rentan mengalami mimisan.
3. Cedera hidung
Cedera pada hidung bisa dialami oleh anak-anak maupun orang dewasa. Pada anak-anak, mereka kerap menggaruk atau menggosok hidungnya sehingga berpotensi terjadinya benturan keras yang menyebabkan mimisan.
Sedangkan pada orang dewasa, cedera hidung bisa terjadi setelah terbentur atau terpukul benda keras. Walau orang dewasa memiliki pembuluh darah di hidung yang lebih kuat dibandingkan anak-anak, cedera hidung juga bisa mengakibatkan mimisan.
4. Ada penyakit tertentu
Flu, pilek dan sinusitis menyebabkan bersin secara terus menerus sehingga hidung mengalami peradangan dan menyebabkan mimisan. Masalah kesehatan lainnya yang kerap dikaitkan dengan mimisan yaitu polip hidung, tulang hidung bengkok (Deviasi Septum), hipertensi, gagal jantung hingga gangguan pembekuan darah.
Pada beberapa kasus, munculnya mimisan bisa jadi pertanda adanya tumor. Jika mimisan terjadi berulang dan berlangsung lama, maka patut diwaspadai.
Mereka yang memiliki alergi tertentu juga perlu berhati-hati karena rentan mengalami mimisan. Saat alergi muncul, terjadi bersin berulang dan inilah yang menyebabkan pembuluh darah di dalam hidung pecah.
5. Dehidrasi
Dehidrasi bisa jadi salah satu penyebab mimisan. Saat dehidrasi, fungsi tubuh untuk mengatur lender pada hidung akan terganggu. Sehingga risiko pembuluh darah pecah pada hidung akan meningkat.
5. Stress
Orang-orang yang sering stress dan cemas berlebihan berisiko mengalami mimisan. Dalam artikel yang diterbitkan oleh British Medical Journal di tahun 2011, saat stress maka tekanan darah akan meningkat sehingga pembuluh darah di hidung bisa pecah.
6. Semprotan hidung
Semprotan hidung digunakan untuk mengatasi hidung gatal, berair atau tersumbat. Kandungan antihistamin dan dekongestan dalam semprotan hidung bisa membuat selaput hidung kering sehingga memicu terjadinya mimisan. Apalagi jika obat-obatan tersebut dihirup dalam waktu yang cukup lama.
Baca juga: Cara Mengecek Kepesertaan BPJS Kesehatan 2022
Cara mengatasi mimisan
Untuk mengatasi mimisan bisa dilakukan dengan beberapa cara. Anda bisa melakukan langkah-langkah di bawah ini.
1. Duduk tegak
Kunci utama untuk mengatasi mimisan adalah tetap tenang dan jangan panik. Pastikan posisi Anda dalam kondisi duduk tegak dan jangan berbaring. Berbaring atau menengadahkan kepala ke belakang merupakan posisi yang salah dan tidak dianjurkan.
Dengan duduk tegak, maka dapat mencegah darah kembali masuk ke hidung atau saluran pernapasan. Posisi ini juga bisa mengurangi tekanan pembuluh darah di dalam hidung sehingga mimisan bisa segera berhenti.
2. Arahkan tubuh ke depan
Setelah duduk tegak, arahkan tubuh ke depan. Posisi ini dapat mencegah darah yang keluar dari hidung agar tidak masuk ke dalam tenggorokan. Jika darah masuk ke dalam tenggorokan dan tertelan maka bisa membuat Anda muntah.
3. Pencet hidung
Salah satu cara mengatasi mimisan yaitu dengan memencet hidung dengan menggunakan ibu jari dan jari telunjuk selama 10-15 menit. Memencet hidung bertujuan untuk menekan titik perdarahan sehingga darah pun bisa berhenti mengalir.
4. Bernapas melalui mulut
Setelah Anda memencet hidung selama 10-15 menit, maka bernapaslah melalui mulut untuk sementara. Tindakan ini bertujuan untuk menghentikan perdarahan pada hidung.
5. Kompres dengan air dingin
Jangan lupa untuk mengompres hidung dengan air dingin untuk memperlambat perdarahan. Anda bisa membungkus es batu dengan kain lembut atau handuk dan menempelkannya ke hidung.
Setelah darah berhenti mengalir, usahakan jangan langsung membuang ingus, mengorek bagian lubang hidung atau melakukan aktivitas yang berat selama beberapa jam ke depan. Ini untuk mencegah agar iritasi hidung atau risiko mimisan kembali terjadi.
Obat untuk mimisan
Selain mengatasi mimisan dengan cara-cara di atas, Anda juga bisa memanfaatkan bahan-bahan alami yang ada di rumah hingga menggunakan obat medis untuk menghentikan perdarahan di hidung. Apa saja?
1. Air garam
Anda bisa memanfaatkan garam sebagai obat alami untuk mengatasi mimisan. Cukup larutkan garam dengan air hangat. Lalu basahi kapas dengan air garam atau larutan saline. Kemudian teteskan air garam ke lubang hidung dengan posisi kepala mendongak ke atas.
Air garam berfungsi untuk meredakan mimisan yang diakibatkan udara kering. Selain itu, larutan air garam juga bisa mempersempit aliran pembuluh darah di hidung.
2. Daun sirih
Daun sirih memiliki kemampuan untuk mempercepat penyembuhan luka pada tubuh. Caranya, bersihkan daun sirih terlebih dahulu. Gulung daun sirih dan pelan-pelan masukkan ke dalam lubang hidung. Jangan menekannya terlalu keras, cukup tekan perlahan.
3. Obat semprot dekongestan
Obat semprot dekongestan dapat digunakan untuk menghentikan mimisan karena mengandung oxymetazoline. Cukup semprotkan ke dalam lubang hidung sebanyak 3 kali. Kemudian jepit hidung Anda dengan menggunakan ibu jari dan jari telunjuk hingga darah berhenti mengalir.
4. Obat asam traneksamat
Obat asam traneksamat umumnya digunakan untuk mengurangi pendarahan berlebih saat menstruasi. Namun, obat dengan kandungan ini juga bisa dikonsumsi untuk mengatasi mimisan. Meski begitu, ada baiknya untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter terkait pemakaian obat ini.
Baca juga: 7 Cara Mengatasi Insomnia
Sudah melakukan langkah-langkah di atas dan mengonsumsi obat untuk mimisan namun darah masih tidak berhenti juga? Jika mimisan terjadi lebih dari 20 menit, maka sebaiknya Anda segera ke dokter untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.
Dokter akan melakukan pemeriksaan hidung untuk mencari tahu penyebab mimisan. Kemudian melakukan tes lanjutan seperti tes darah, CT scan hingga endoskopi hidung.
Tes darah berfungsi untuk mendeteksi pembekuan darah. Sedangkan CT scan untuk mengetahui kelainan pada hidung. Rangkaian tes tersebut dilakukan untuk memastikan penyebab mimisan sehingga dokter bisa memberikan perawatan yang tepat.
Artikel ini ditulis oleh Kredit Pintar, perusahaan fintech terdaftar dan diawasi OJK yang memberi kemudahan dalam penyaluran pinjaman online bagi seluruh rakyat Indonesia. Ikuti blog Kredit Pintar untuk mendapatkan informasi, tips bermanfaat, serta promo menarik lainnya.