Pengertian Index Harga, Jenis-jenis dan Cara Menyusunnya

Index harga merupakan istilah dalam dunia ekonomi yang sering terdengar hingga ke lapisan masyarakat awam. Namun, tidak banyak masyarakat yang betul-betul paham akan pengertian index harga dan apa pentingnya index harga dalam kehidupan sehari-hari?

Padahal, index harga ini sangat penting salah satunya untuk menentukan naik atau turunnya harga-harga di pasaran. Untuk memahami pengertian index harga dan beberapa poin penting terkait index harga, simak ulasan lengkapnya dalam artikel ini ya!

Baca juga: Reksa Dana Indeks Yang Menjadi Andalan Warren Buffet

Pengertian Index Harga

Definisi dari index harga adalah suatu tolok ukur atau ukuran statistik yang menggambarkan perubahan harga suatu barang atau jasa dari satu periode ke periode lainnya.

Index harga ditunjukkan dengan perbandingan harga rata-rata di tahun berjalan dengan harga rata-rata di tahun dasar. Index harga ini memegang peran penting dalam roda perekonomian negara.  

Di Indonesia sendiri, Badan Pusat Statistik (BPN) adalah lembaga yang mengumpulkan data-data untuk menetapkan index harga. Cara singkat perhitungan index harga adalah memberi bobot tiap barang dan jasa sesuai dengan tingkat keutamaannya.

Tujuan Perhitungan Index Harga

Dalam dunia ekonomi, index harga memiliki tujuan serta fungsi-fungsinya sendiri yakni :

1. Petunjuk akan gambaran kondisi perekonomian suatu negara. Dengan didapatkannya index harga, masyarakat bisa mengetahui gambaran keputusan pemerintah yang akan diambil maupun kondisi ekonomi lainnya.
2. Perhitungan index harga juga dilakukan agar pemerintah memiliki pedoman untuk membuat suatu kebijakan yang menyangkut hajat hidup masyarakat dari suatu negara. Index harga ini sangat berpengaruh dalam menentukan harga-harga barang dan jasa di pasaran.
3. Index harga dalam perekonomian berfungsi juga sebagai pedoman dalam pembelian barang karena menggambarkan fluktuasi atau dinamika perubahan harga.
4. Bagi produsen, index harga digunakan sebagai panduan mengestimasikan biaya produksi untuk dianggarkan.
5. Adanya index harga digunakan sebagai pedoman dalam menentukan gaji karena besarnya gaji tentu disesuaikan dengan tingkat inflasi yang sedang terjadi.
6. Fungsi lain dari index harga adalah sebagai deflator.
7. Digunakan juga sebagai pedoman perusahaan dalam administrasi dan menentukan kebijakan internal dalam perusahaan.

Ciri-ciri Index Harga

Adapun ciri-ciri index harga adalah sebagai berikut :

1. Penyusunannya hanya dilakukan pada saat kondisi ekonomi terpantau stabil
2. Dilakukan perhitungan dengan metode tertentu
3. Perhitungannya dilakukan setelah ditetapkannya tahun dasar terlebih dahulu. Tahun dasar itu sendiri adalah tahun di mana harga barang dan jasa terbilang stabil. Tahun yang akan digunakan sebagai tahun dasar pun jaraknya harus tidak terlalu jauh dengan tahun berjalan yakni sekitar 5 tahun.
4. Ada pembanding harga yang ditunjukkan dari tahun ke tahun
5. Disusun dengan metode pengambilan sampel baik barang ataupun jasa

Jenis-jenis Index Harga

Anda sudah mengetahui pengertian indeks harga, tujuan perhitungan juga ciri-ciri index harga. Index harga memiliki beberapa jenis yang dijelaskan sebagai berikut :

1. Index Harga Konsumen (IHK)

Index Harga Konsumen mengambil data sampel dari empat kelompok yakni makanan, aneka barang, jasa serta perumahan. Index harga ini menunjukkan perubahan harga barang maupun jasa yang dikonsumsi setiap tahunnya.

Selain menunjukkan perubahan harga, Index Harga Konsumen digunakan sebagai alat ukur untuk menentukan besarnya nilai inflasi dalam suatu periode. Index Harga Konsumen ini adalah salah satu indikator ekonomi yang menggambarkan kegiatan belanja atau konsumsi dari masyarakat.

2. Index Harga Produsen (IHP)

Index Harga Produsen dikenal juga dengan sebutan Index Harga Perdagangan Besar. Jika IHK tadi ditentukan dalam skala kecil, maka IHP ini ditetapkan dalam jumlah besar atau borongan. Index Harga Produsen membandingkan harga barang atau jasa yang dikonsumsi oleh produsen.

Adapun observasi yang dilakukan pada penetapan Index Harga Produsen ini adalah harga bahan baku pada siklus rumah tangga produsen. Contohnya adalah hasil pertanian, hasil impor dan ekspor, hasil industri atau pertambangan.

Dalam penerapannya, Index Harga Produsen digunakan sebagai indikator untuk menetapkan harga eceran atau grosir di pasaran. Selain itu, IHP juga memiliki manfaat untuk membantu menyusun neraca ekonomi, margin perdagangan maupun distribusi barang.

3. Index Harga Implisit

Adalah index harga yang digunakan untuk mengetahui ukuran inflasi riil dengan menghitung GNP dasar. Index Harga Implisit bertujuan untuk mengetahui perbandingan pertumbuhan ekonomi riil dengan nominalnya.

4. Index Harga yang Diterima dan Dibayar Petani

Perhitungan index harga ini dimulai dari biaya produksi pertanian, pajak, upah dan konsumsi rumah tangga. Index harga ini harus dibayarkan oleh petani baik untuk biaya hidup hingga biaya produksi. Perhitungan Index Harga Petani ini dilakukan untuk menentukan Nilai Tukar Petani (NTP).

Nilai Tukar Petani disebut juga dengan Rasio Paritas, yaitu perbandingan antara index harga yang dibayar dengan index harga yang diterima oleh petani dalam suatu periode. Semakin tinggi NTP, maka tingkat kehidupan petani pun semakin sejahtera.

5. Index Harga Saham

Bagi Anda yang sudah memulai untuk berinvestasi atau trading di bursa saham, pasti istilah Index Harga Saham sudah tidak asing lagi. Index harga saham menunjukkan indikator perubahan harga saham yang ada di pasar modal dalam suatu waktu.

Index Harga Saham sendiri terdiri dari Index Harga Saham Individu dan Index Harga Saham Gabungan atau lebih dikenal dengan singkatannya, IHSG. Nilainya bisa berubah-ubah setiap hari dan menunjukkan apakah pergerakan saham sedang stabil, naik maupun turun.

Adapun yang berperan dalam Index Harga Saham ini salah satunya adalah Bursa Efek Indonesia atau (BEI) di mana BEI mencatat semua index harga masing-masing saham individu. Sedangkan untuk IHSG, tercatat sebagai komponen perhitungan index.

Baca juga: 22 Istilah dalam Saham yang Harus Dipahami

Komponen Penting dalam Penyusunan Index Harga

Penyusunan index harga dilakukan untuk menghitung index harga menggunakan rumus-rumus yang telah ditetapkan. Dalam penyusunan index harga tersebut, ada beberapa komponen yang harus diperhatikan antara lain :

1. Tujuan Perhitungan

Komponen pertama adalah tujuan perhitungan. Tujuan perhitungan ini sendiri adalah untuk mengetahui perbandingan dan perubahan berbagai variabel dari sektor ekonomi dan sosial.

2. Penetapan Tahun Dasar

Ada dua cara untuk menetapkan tahun dasar dalam perhitungan dan penyusunan index harga. Pertama mengambil tahun di mana data menunjukkan tingkat perekonomian negara sedang dalam kondisi stabil.

Cara kedua adalah menentukan tahun dasar berdasarkan momen penting yang mempengaruhi situasi ekonomi suatu negara.

3. Pemilihan Angka Penimbang

Faktor penimbang pada barang ada yang memiliki urgensi tinggi dan tidak. Barang yang menjadi faktor penimbang yang memiliki urgensi tinggi akan memiliki angka yang tinggi dan sebaliknya terhadap barang yang menjadi faktor penimbang dengan urgensi rendah.

4. Syarat dan Sumber Perbandingan Data

Maksudnya adalah barang atau jasa yang akan digunakan untuk perhitungan harus ditetapkan terlebih dahulu dan jika ingin menggunakan data berdasarkan sampel, harus dipastikan bahwa data-data tersebut representatif.

2 Metode Perhitungan Index Harga

Dalam perhitungan index harga, ada dua metode yang dapat digunakan yaitu sebagai berikut :

1. Metode Agregatif Sederhana

Disebut juga dengan metode tidak tertimbang di mana perhitungan menggunakan tahun sebelumnya untuk mewakili tahun dasar dan tahun yang diteliti sebagai tahun berjalannya.

2. Metode Index Harga dengan Harga Setimbang

Metode yang digunakan untuk menghitung index harga setimbang adalah metode Laspeyres, di mana metode ini menggunakan jumlah barang di tahun dasar sebagai pedoman atau acuan perhitungan.

Baca juga: 3 Alasan Laporan Keuangan Penting Dalam Bisnis

Mengetahui pengertian index harga serta elemen lain yang berkaitan dengan index harga semakin memperkaya wawasan Anda untuk memahami dunia ekonomi yang sangat erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari.

Artikel ini ditulis oleh Kredit Pintar, perusahaan fintech terdaftar dan diawasi OJK yang memberi kemudahan dalam penyaluran pinjaman online bagi seluruh rakyat Indonesia. Ikuti blog Kredit Pintar untuk mendapatkan informasi, tips bermanfaat, serta promo menarik lainnya.