Outstanding Kredit Adalah Utang yang Harus Diperhitungkan

09 Jan 2025 by irawan digital, Last edit: 13 Jan 2025

Apa Anda pernah dengar istilah outstanding kredit? Outstanding kredit adalah jumlah sisa uang yang harus dibayarkan oleh seseorang atau bisa juga perusahaan kepada lembaga pemberi pinjaman. Jumlah uang tersebut sudah dikurangi dengan jumlah pembayaran yang sudah diterima. Singkatnya adalah jumlah uang yang belum dilunasi dalam penggunaan kartu kredit. Biasanya jumlah uang tersebut sudah mencakup tagihan, biaya tambahan, bunga, pembelian rutin, uang muka tunai, hingga transfer saldo. Dengan mengetahui outstanding kredit maka akan lebih mudah bagi Anda mengetahui berapa sisa saldo yang bisa dibelanjakan dari kartu kredit yang dimiliki. Anda tinggal mengurangi batasan kredit masing-masing dengan outstanding kredit.

Baca juga: Cara Melunasi Hutang Kartu Kredit yang Sudah Lama

Ketahui Faktor yang Mempengaruhi Outstanding Kredit

Untuk mengetahui jumlah outstanding kredit, Anda bisa mengakses rekening kartu kredit. Ada beberapa penerbit kartu kredit yang sudah menyediakan fasilitas online untuk melakukan pengecekan ini dengan mudah sehingga Anda bisa langsung mendapatkan informasi jumlah outstanding kreditnya.

Jika memiliki outstanding kredit yang tinggi maka dapat berpengaruh pada kesehatan keuangan Anda. Outstanding kredit adalah jumlah sisa utang kartu kredit yang bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor sebagai berikut.

1. Tingkat suku bunga

Jika tingkat suku bunganya cukup tinggi, biasanya akan membuat orang akan berpikir ulang untuk menggunakan kredit. Sehingga dengan pertimbangan ini akan mengurangi outstanding kredit yang dimiliki.

2. Faktor ekonomi

Saat kondisi ekonomi sedang tidak dalam kondisi baik maka permintaan untuk kredit juga akan berkurang. Apalagi outstanding kredit adalah hal yang harus dihindari saat kondisi ekonomi pribadi sedang kurang baik.

3. Pengajuan kredit mudah

Hati-hati dengan sistem pengajuan kredit yang bisa didapatkan dengan mudah. Outstanding kredit adalah hal yang mungkin tidak terpikirkan saat Anda melakukan transaksi dengan mudah, tetapi baru disadari ketika harus melakukan pelunasan tagihan kredit.

4. Inflasi

Tingkat inflasi sudah tentu dapat mempengaruhi berbagai sektor perekonomian, salah satunya adalah meningkatkannya harga-harga barang. Kondisi ini akan memicu konsumen untuk mengurangi pengambilan kredit.

5. Kebijakan bank sentral

Bank sentral memiliki kewenangan untuk mengatur suku bunga. Tinggi rendahnya pengaturan suku bunga ini tentunya juga dapat mempengaruhi tingkat kredit yang bisa diberikan. Hal ini menjadi pertimbangan orang untuk menggunakan kredit dalam kebutuhan transaksinya. Anda perlu memperhatikan beberapa faktor tersebut dan sebisa mungkin menghindari adanya outstanding kredit. Dengan begitu akan membantu keuangan Anda tetap sehat saat menggunakan kartu kredit.

Jika pemilik kartu kredit memilih untuk dengan metode minimal tagihan memang dalam kondisi tertentu akan meringankan pembayaran. Namun hal ini berisiko pada jumlah outstanding kredit yang membengkak dan berpengaruh negatif pada kesehatan keuangan Anda dalam jangka panjang tentunya.

Oleh karena itu, outstanding kredit adalah poin penting yang memang harus benar-benar diperhatikan dan diperhitungkan ketika menggunakan kartu kredit. Selain itu, jika pemilihan pembayaran minimal terus dilakukan maka akan membebani tagihan di bulan berikutnya.

Tentu saja ada risiko yang perlu Anda pertimbangkan dari outstanding kredit ini. Tagihan utang yang belum dibayar nantinya akan terkena bunga dari bank pemberi kredit. Jadi total tagihan Anda pastinya juga akan semakin membengkak nantinya.

Selain itu, risiko langsung dari outstanding kredit adalah beban keuangan jangka panjang. Ketika Anda terus mengambil pembayaran minimal maka nantinya akan terus membayar bunga dan hanya akan membuat periode pelunasan utang menjadi lebih panjang.

Tentu saja kondisi ini akan menjadi beban keuangan Anda. Apalagi jika penggunaan kartu kredit dilakukan secara kurang bijak dan tanpa perhitungan. Nantinya bisa saja Anda mengalami masalah keuangan serius karena hal ini.

Tidak sampai di sana, outstanding kredit yang tinggi juga bisa jadi penyebab menurunnya skor kredit Anda. Rasio penggunaan kredit adalah salah satu hal yang dipertimbangkan dalam menentukan skor kredit. Rasio itu didapatkan dari perbandingan saldo terbuka dan total kredit tersedia.

Jika semakin tinggi rasio penggunaan kreditnya maka akan semakin negatif juga efeknya pada skor kredit. Jadi jangan sampai Anda tidak memperhitungkan dengan baik hal ini karena dampaknya akan dirasakan dalam jangka panjang.

Baca juga: Kredit Macet: Penyebab dan Cara Mengatasinya

Menumpuk Outstanding Kredit Adalah Hal yang Harus Dihindari

Adanya outstanding kredit adalah hal yang benar-benar tidak boleh sampai menumpuk terlalu lama. Anda harus bisa semaksimal mungkin dalam mengontrol diri saat menggunakan kartu kredit. Saat penggunaan kredit sesuai kebutuhan dan tidak impulsif maka utang kredit tidak akan sampai terjadi.

Sudah tentu, solusi paling tepat untuk menghindari adanya outstanding kredit adalah membayar tagihan kartu secara penuh. Dengan begitu tidak ada utang yang tersisa dan dapat menghindarkan Anda dari tambahan biaya bunga yang harus dibayarkan di tagihan berikutnya.

Penting untuk memperhatikan produk kartu kredit sesuai kebutuhan sejak awal menggunakannya. Sehingga nantinya berbagai kemudahan hingga keuntungan yang ditawarkan memang berguna serta menguntungkan bagi Anda.

Saat melakukan pembelian juga perlu disesuaikan dengan kemampuan masing-masing. Sehingga nantinya tagihan kredit yang masuk sudah pasti bisa dibayarkan dengan baik sesuai kesepakatan. Dengan begitu Anda dapat menghindari masalah dalam melunasi tagihan kredit.

Baca juga: Simak 11 Tips Bijak Menggunakan Kartu Kredit

Jangan Lakukan Kesalahan Ini Saat Pakai Kartu Kredit

Kemudahan transaksi hingga berbagai keuntungan lainnya memang boleh saja dimanfaatkan dari penggunaan kartu kredit. Namun tentu saja harus dibarengi dengan kebijaksanaan dan pertimbangan yang matang dalam penggunaannya.

Ada beberapa kesalahan yang masih banyak dilakukan oleh pengguna kartu kredit. Anda perlu mengetahui dan memperhatikan kesalahan berikut agar dapat menghindarinya. Sehingga tidak sampai merugikan diri sendiri nantinya.

  1. Pakai kartu kredit sampai batas limitnya bukan hal yang baik dilakukan. Sebaiknya gunakan hingga 70% dari limit kredit, sehingga ketika ada kebutuhan mendadak yang perlu transaksi dengan kartu kredit masih ada saldo tersisa.
  2. Membiarkan outstanding kredit tertunggak hanya akan membuat jumlah utang semakin besar. Outstanding kredit adalah jumlah utang yang belum Anda bayarkan. Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan kemampuan pembayaran sebelum melakukan transaksi.
  3. Menggunakan kartu kredit sebagai dana cadangan. Kartu ini hanya memudahkan proses transaksi tanpa uang tunai, sehingga sebaiknya pembelian yang dilakukan tetap sesuai dengan pendapatan masing-masing.
  4. Menghindari konsultasi dengan pihak bank. Jika memang Anda mengalami kendala bayar maka lebih baik berkonsultasi dengan pihak penerbit kartu kredit, sehingga nantinya bisa dilakukan pengaturan ulang cara pembayaran kartu kredit milik Anda.

Pada dasarnya solusi terbaik untuk menghindari tagihan yang membengkak adalah bijak dalam mempertimbangkan setiap transaksi. Jangan menggunakan kartu kredit hanya untuk kesenangan yang sementara karena pada akhirnya semua transaksi itu tetap harus Anda bayar berikut bunganya.

Menghindari outstanding kredit adalah langkah yang baik agar nantinya tidak sampai memberatkan saat pelunasan tagihan kredit. Dengan begitu tidak perlu khawatir akan ada masalah keuangan apalagi kendala bayar karena utang kredit terus menumpuk.

Artikel ini ditulis oleh Kredit Pintar, perusahaan fintech berizin dan diawasi OJK yang memberi kemudahan dalam penyaluran pinjaman daring bagi seluruh rakyat Indonesia. Ikuti blog Kredit Pintar untuk mendapatkan informasi, tips bermanfaat, serta promo menarik lainnya.

13 Jan 2025
mobile-close
Pinjam kilat 50 juta!Download