Seiring berkembangnya zaman, semakin banyak modus penipuan yang berkembang. Meskipun begitu, aktivitas penipuan tetap bertujuan sama dari zaman ke zaman, yaitu meraup keuntungan dari korban secara material maupun non material. Oleh karenanya, kenali berbagai modus penipuan terbaru yang saat ini kerap dilakukan secara online. Simak selengkapnya dalam artikel berikut.
Baca juga: Ciri Penipuan Online yang Wajib Diwaspadai
Jenis Modus Penipuan Terbaru 2023
Ada beragam jenis trik penipuan online baru yang muncul mulai 2023 dan perlu diwaspadai, sebab iming-imingnya menjanjikan insentif yang menarik. Di samping itu, ada juga modus penipuan online yang mendesak calon korban untuk mengikuti perintah tertentu karena mengatasnamakan pihak penyedia layanan komunikasi maupun internet. Kenali berbagai modus penipuan terbaru berikut ini.
1. Modus Penipuan Kerja Freelance
Di tengah badai PHK dari berbagai industri, tentu saja tawaran pekerjaan freelance menjadi angin segar bagi masyarakat yang mencari pekerjaan. Sayangnya, hal tersebut dimanfaatkan oleh para penipu untuk menjaring korbannya. Dalam modus penipuan ini, awalnya pelaku akan menghubungi calon korban melalui WhatsApp dan memberikan pekerjaan berupa like dan follow akun media sosial tertentu.
Nantinya, insentif akan diberikan melalui rekening calon korban berdasarkan akun yang telah difollow dan total like yang diberikan. Namun, calon korban harus tergabung dalam grup Telegram tertentu yang berisi calon korban lainnya. Grup tersebut nantinya digunakan oleh pelaku untuk membagikan “tugas” yang tersedia untuk para freelancer yang notabene adalah calon korban penipuan.
Setelah calon korban berhasil menyelesaikan tugas berupa follow dan like akun, penipu akan meningkatkan “tantangan tugas” berupa peningkatan penjualan. Pada tugas tersebut, calon korban akan diminta untuk transfer sejumlah dana ke penipu sesuai dengan paket penjualan yang tersedia. Padahal, dalam paket tersebut tidak ada keterangan lengkap mengenai produk maupun jasa yang harus dijual.
Dalam berbagai berita yang beredar, terdapat kabar bahwa ada korban yang kehilangan uang puluhan juta rupiah melalui trik penipuan online ini. Namun, tidak sedikit juga korban yang menyadari adanya penipuan dan memutuskan untuk tidak melanjutkan tugas yang tersedia.
2. Trik Penipuan Online Money Mule
Trik penipuan online money mule bukanlah modus yang benar-benar baru, melainkan modus lama yang kembali muncul pada 2023. Modus penipuan ini dirancang sedemikian rupa dengan mengirimkan surat pengumuman pemenang undian berhadiah dengan nominal fantastis kepada calon korban. Nantinya, dalam surat tersebut, calon korban akan diminta transfer pajak hadiah ke rekening penipu. Tentu saja, setelah itu penipu tidak akan mengirimkan hadiah yang dijanjikan setelah korban transfer pajak hadiah.
Umumnya, hadiah yang dijanjikan tersedia dalam nominal besar dan calon korban dapat memilih satu atau lebih hadiah yang tertulis dalam surat pengumuman, seperti; uang tunai, voucher umroh, sepeda motor, televisi, dan lain-lain.
3. Penipuan Telepon, Tekan Angka Tertentu
Trik penipuan online ini dilakukan melalui penggilan telepon. Modusnya, penipu akan mengaku sebagai call center perusahaan penyedia jasa komunikasi dan memberitahukan adanya tunggakan tagihan dengan nominal yang cukup besar. Banyak calon korban yang menceritakan bahwa panggilan tersebut dilakukan menggunakan suara yang terdengar seperti robot.
Nantinya, penipu akan mengkonfirmasi nama calon korban dan meminta untuk menekan angka tertentu. Setelahnya, calon korban akan dimintai keterangan mengenai data diri lengkap, mulai dari nama lengkap hingga alamat domisili. Nantinya tim penipu akan melakukan penagihan ke alamat yang tercatat, padahal calon korban tidak memiliki tunggakan tagihan sama sekali. Namun, mengingat ini adalah tindak penipuan, maka tidak mungkin penipu dapat bertindak agresif saat melakukan penagihan secara langsung.
4. Penipuan Lelang Handphone Khusus Followers
Akhir-akhir ini semakin banyak modus penipuan yang berlangsung di media sosial, salah satunya yaitu penawaran lelang handphone khusus followers. Aksi ini diawali dengan adanya pembajakan akun media sosial suatu brand dengan followers besar. Setelah membajak akun, penipu akan membuat pengumuman lelang smartphone dengan harga di bawah pasaran dan menampilkan testimonial palsu agar dapat menjebak lebih banyak korban.
5. Penipuan Surat Tilang
Dengan adanya sistem e-tilang yang sudah berlaku di berbagai kota besar, masyarakat mengetahui adanya pemberitahuan pelanggaran yang disampaikan secara pribadi. Namun, nampaknya hal tersebut menjadi celah bagi para penipu untuk melancarkan modusnya dengan mengirimkan link/aplikasi yang dapat mencuri data pengguna. Umumnya, pelaku mengirimkan pesan penipuan yang mendesak korban untuk segera membuka file yang dikirim dan akan menggunakan nomor pribadi. Simak contoh pesan yang dikirimkan berikut ini.
Jika kamu mendapatkan pesan serupa dari nomor tak dikenal, abaikan saja agar tidak menjadi korban penipuan. Pasalnya, pihak kepolisian hanya akan mengirimkan surat tilang ke alamat domisili pelaku pelanggaran lalu lintas. Jadi, tetap berhati-hati, ya.
Baca juga: Ciri Modus Penipuan Telepon yang Mengatasnamakan Kredit Pintar
Cara Menghindari Penipuan Online
Dengan mengetahui berbagai modus penipuan terbaru di atas, semoga selanjutnya kamu bisa waspada agar tidak menjadi korban selanjutnya. Penting untuk diketahui bahwa modus penipuan tersebut bisa dicegah agar kamu dan orang terdekat tidak menjadi sasaran penipuan. Terapkan cara berikut ini untuk menghindari berbagai modus penipuan online.
1. Hati-hati Memberikan Data Pribadi
Dalam membuat akun online untuk berbagai keperluan, umumnya sistem pada situs akan meminta sejumlah data diri, terlebih jika situs tersebut mengakomodasi transaksi pembayaran, penyaluran dana, dan pengiriman barang. Memang, sebagai pengguna situs seringkali kita tidak bisa menghindari proses tersebut. Namun, usahakan agar proses pengisian tersebut dilakukan di tempat yang privat menggunakan koneksi internet pribadi agar tidak mudah disadap.
Selain itu, saat menerima paket, jangan lupa untuk mencoret detail alamat pengiriman sebelum membuang bungkus paket. Tidak menutup kemungkinan bahwa penipu dapat mengakses data calon korbannya melalui label pengiriman pada kemasan paket.
2. Hindari Iming-iming yang Disertai Persyaratan Transfer Sejumlah Dana
Jika dilihat dari modus penipuan yang dijabarkan pada paragraf sebelumnya, dapat dilihat bahwa ketiganya menghendaki calon korban untuk mentransfer sejumlah dana ke rekening penipu, guna mendapatkan insentif yang dijanjikan. Oleh karenanya, jika terdapat persyaratan transfer sejumlah dana dari pihak yang mencurigakan, segera batalkan transaksi agar kamu tidak menjadi korban selanjutnya.
Baca juga: Cegah Penipuan Email yang Mengatasnamakan Kredit Pintar, Berikut Caranya
Pertanyaan yang Sering Diajukan Tentang Modus Penipuan Terbaru
1. Apa yang harus dilakukan setelah kena penipuan online?
Segera laporkan tindak penipuan ke lembaga kepolisian. Pastikan kamu telah mengumpulkan berbagai bukti untuk membuat laporan tentang modus penipuan online.
2. Berapa biaya melaporkan penipuan ke polisi?
Untuk melaporkan perkara modus penipuan online ke polisi, masyarakat akan dikenai biaya 0 rupiah, sebab kebijakan tersebut telah diatur dalam Peraturan Kapolri Nomor 14 Tahun 2011 tentang Kode Etik Profesi Polri pasal 15.
3. Gimana cara uang kita kembali dari penipu?
Berikan keterangan mengenai alamat dan kontak kantor pihak penipu untuk nantinya menjadi bahan laporan penipuan di kepolisian dan bank. Sayangnya, cara tersebut tidak menjanjikan agar uang milikmu bisa kembali, namun tidak ada salahnya untuk mencoba, kan?
Artikel ini ditulis oleh Kredit Pintar, perusahaan fintech berizin dan diawasi OJK yang memberi kemudahan dalam penyaluran pinjaman online bagi seluruh rakyat Indonesia. Ikuti blog Kredit Pintar untuk mendapatkan informasi, tips bermanfaat, serta promo menarik lainnya.