Sebelum memutuskan untuk berinvestasi, ada baiknya Sobat Pintar sebagai investor melakukan analisis kelayakan instrumen investasi tersebut. Metode penilaian investasi ini sangat penting dilakukan supaya Sobat Pintar dapat mengidentifikasi tren investasi jangka panjang.
Nah, jika Sobat Pintar masih belum paham tentang cara menghitung penilaian investasi, kalian berada di tempat yang benar. Kali ini, Kredit Pintar akan menjelaskan apa itu metode penilaian investasi serta jenis-jenisnya untuk Sobat Pintar semua. Yuk simak penjelasannya berikut ini!
Baca juga: https://www.kreditpintar.com/education/harga-motor-pcx
Apa Itu Metode Penilaian Investasi?
Sumber: Unsplash / Alt Text: Apa Itu metode penilaian investasi
Metode penilaian investasi adalah sebuah cara untuk kita sebagai investor mengetahui nilai daya tarik atau kelayakan dari sebuah investasi.
Dalam menganalisa investasi ini mencakup teknik pembiayaan seperti besaran modal investasi awal, arus kas perusahaan, hingga pengembalian periode investasi.
Sebenarnya, metode penilaian investasi itu ada 7, Payback Period (PB), Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Average Rate of Return (ARR), Profitability Index (PI), Discounted Payback Period (DPB), dan Return of Investment (ROI).
Tapi, kali ini Kredit Pintar hanya akan menjelaskan 5 metode penilaian investasi yang paling umum digunakan para investor. Untuk lebih jelasnya, mari simak penjelasannya di bawah ini.
5 Jenis Model Penilaian Investasi
1. Payback Period (PB)
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa terdapat 7 metode penilaian investasi. Namun dari 7 metode tersebut, Payback Period adalah metode yang paling umum digunakan karena lebih sederhana.
Metode PB ini hanya menghitung waktu yang dibutuhkan untuk mengembalikan modal awal investasi berdasarkan arus kas perusahaan. Singkatnya, PB adalah berapa lama sebuah investasi mencapai break even point atau titik impas. Periode return yang pendek menandakan bahwa investasi tersebut menarik.
Selain itu, keuntungan metode PB adalah mudah di pahami dan dihitung, bahkan untuk para pemula yang tidak memiliki latar belakang ekonomi. Meskipun begitu, metode PB juga memiliki kekurangan karena cara menghitungnya hanya sampai setelah titik pengembalian tercapai. Nilai aset yang terjadi setelahnya akan diabaikan.
2. Net Present Value (NPV)
Model penilaian investasi selanjutnya adalah Net Present Value (NPV). Metode ini menggunakan rasio perbedaan antara nilai saat ini dari arus kas yang masuk dan nilai saat ini saat arus kas keluars dalam periode tertentu.
Menariknya, nilai NPV bisa kita gunakan untuk menghitung nilai uang dan membandingkan investasi alternatif yang serupa. Jika nilai NPV-nya positif, maka lakukan investasi tersebut.
Metode NPV dikenal sebagai metode penilaian investasi yang paling baik, karena investor dapat menghitung nilai investasi masa depan, meski mereka menghitungnya hari ini. Tapi, NPV juga memiliki kelemahan karena perhitungan di masa depan hanyalah sebuah asumsi yang tidak valid.
Rumus Metode Penilaian Investasi NPV:
NPV = Nilai bersih hari ini.
Rt = Arus kas bersih selama periode t investasi ($).
i = Suku bunga (%).
t = Jangka waktu investasi.
Untuk sederhananya, Sobat Pintar bisa menghitung NPV seperti ini:
NPV = nilai hari ini dari arus kas yang diharapkan – nilai hari ini dari modal uang yang diinvestasikan.
3. Internal Rate of Return (IRR)
IRR adalah sebuah metode menghitung penilaian investasi yang dapat memperkirakan profitabilitas dari investasi terkait. Nilai IRR ini bisa kita peroleh dengan trial-error tingkat diskon supaya nilai NPV dari seluruh arus kas hasilnya adalah nol.
Sederhananya, semakin tinggi nilai IRR, maka investasi yang kita hitung bagus dan direkomendasikan.
Rumus Menghitung Internal Rate of Return (IRR):
IRR = Tingkat pengembalian internal
NPV = nilai bersih saat ini.
Ct = arus kas masuk bersih selama periode t investasi ($)
C0 = modal awal investasi ($)
t = Jangka waktu investasi
4. Accounting Rate of Return (ARR)
Metode penilaian investasi selanjutnya adalah Accounting Rate of Return atau disingkat ARR. ARR adalah sebuah metode penilaian untuk mengukur besaran keuntungan yang akan kita dapatkan dari sebuah investasi.
Nilai ARR biasanya menyatakan persentase laba bersih terhadap modal investasi awal. Singkatnya, semakin tinggi nilai Accounting Rate of Return, semakin tinggi keuntungan nilai investasi tersebut.
Baca juga: https://www.kreditpintar.com/education/cara-menghitung-volume-tabung
Rumus Metode Accounting Rate of Return (ARR):
5. Profitability Index (PI)
Metode penilaian investasi terakhir adalah profitability index atau biasa disingkat menjadi PI. Metode ini biasa digunakan untuk mengukur rasio nilai sekarang dari arus investasi masa depan yang terkait dengan jumlah investasi awal. Nilai PI lebih besar dari 1,0 adalah investasi yang baik.
Nilai indeks profitabilitas bisa Sobat Pintar hitung dengan menggunakan rumus berikut ini:
Fungsi Metode Penilaian Investasi
Sumber: Unsplash / Alt Text: Fungsi metode penilaian investasi
Setelah membaca jenis-jenis metode penilaian investasi di atas, pasti Sobat Pintar bingung apa fungsinya sampai harus tahu dan paham tentang hal itu, bukan? Biar tidak makin bingung, yuk simak fungsinya di bawah ini:
1. Untuk Menilai Profitabilitas Investasi
Fungsi yang pertama adalah untuk menilai profitabilitas investasi. Sebagai seorang investor, sebaiknya Sobat Pintar harus lebih teliti dan jeli menilai kondisi keuangan perusahaan dan prospek di masa depan dengan menggunakan metode penilaian investasi di atas.
Pada dasarnya memang investasi memiliki risiko kerugian. Namun dengan menganalisis dengan metode di atas, Sobat Pintar bisa menghindari atau bahkan meminimalisir kerugian yang bisa saja terjadi di masa depan.
2. Mengukur Prospek Perkembangan Bisnis Perusahaan
Fungsi yang kedua adalah untuk mengukur prospek bisnis perusahaan tersebut. Biasanya, modal investor yang ditanamkan pada sebuah perusahaan harus dihitung dengan cermat dengan nilai dividen yang ditawarkan perusahaan kepada para investornya.
Dari sisi perusahaan, metode penilaian ini akan sangat membantu mereka menyusun proposal untuk ditawarkan kepada para investor.
Tentu dengan adanya analisis ini akan membuat investor tertarik dan menanamkan modal di perusahaan mereka, karena mereka sudah melihat penilaian, prospek bisnis perusahaan, kinerja perusahaan, dari proposal tersebut.
Di lain sisi, untuk investor adanya analisis investasi ini diperlukan untuk sebagai referensi dalam membuat strategi alokasi modal investasi mereka. Sebagai investor, tentu mereka mencari keuntungan dalam jumlah besar, bukan?
Maka dari itu, mereka mencoba untuk menghitung prospek bisnis perusahaan dengan menggunakan cara penilaian investasi supaya mereka tidak hanya mendapat keuntungan tapi investasi yang berkelanjutan.
Baca juga: https://www.kreditpintar.com/education/cara-menghasilkan-uang-dari-playstore
Terapkan Metode Penilaian Investasi Ini
Itulah 5 jenis metode penilaian yang bisa Sobat Pintar gunakan saat sebelum berinvestasi. Sobat Pintar bisa memilih satu atau lebih dari metode diatas untuk sebagai acuan sebelum memutuskan membeli investasi dari perusahaan terbuka.
Jangan lupa untuk terus ikuti blog Kredit Pintar untuk mendapat informasi penting seperti ini. Jangan lupa juga untuk membagikan artikel ini di media sosial kalian juga, ya.Jangan lupa juga untuk download aplikasi Kredit Pintar dan rekomendasikan kami kepada teman-teman kalian di media sosial.