Kemajuan teknologi sedikit banyak telah memberikan banyak perubahan. Contohnya saja perubahan dalam kemudahan mendapatkan pinjaman. Berkat hadirnya aplikasi pinjaman online, kini masyarakat yang membutuhkan dana pun bisa mengajukan pinjaman dengan cepat. Namun, setelah mendapat dana pinjaman, Anda juga perlu mengelola dana pinjaman online dengan cerdas.
Jika tidak dilakukan dengan tepat, dana pinjaman online justru tidak akan tepat sasaran. Nah, untuk itu, Anda perlu menerapkan cara cerdas dalam mengelola dana pinjaman online. Di bawah ini adalah tips-tips boleh jadi sangat bermanfaat untuk diterapkan.
Baca juga: 4 Tips Agar Tidak Menjadi Korban Pinjaman Online Ilegal
Pinjam di Perusahaan yang Legal
Mengingat jumlah perusahaan pinjaman online tidaklah sedikit, pastinya sulit untuk menentukan mana perusahaan yang tepercaya. Bahkan, menurut data, dari ratusan perusahaan pinjaman online di Indonesia, hanya 106 perusahaan yang sudah mendapatkan izin resmi. Padahal, izin resmi adalah kualifikasi utama suatu perusahaan dapat dikatakan tepercaya.
Untuk itu, ketika Anda akan mencari pinjaman dana online, cari tahu terlebih dulu mengenai legalitas dari perusahaan tersebut. Di Indonesia, izin resmi ini akan dikeluarkan oleh lembaga bernama Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Pastikan Anda hanya melakukan pinjaman ke perusahaan yang sudah mendapat izin dari OJK. Untuk mengetahui apakah suatu perusahaan sudah mendapat izin OJK atau belum, Anda bisa mengecek dengan mengunjungi website resmi dari OJK.
Sebelum Meminjam, Ketahui dulu Ketentuan Denda dan Bunga
Saat Anda sudah menemukan perusahaan pinjaman online yang ingin dituju, jangan gegabah untuk melakukan pinjaman. Tetapi, ketahui dulu mengenai ketentuan denda dan bunga yang diberikan. Cara ini juga menjadi bagian dari cara mengelola dana pinjaman online yang tepat. Hal ini karena banyak orang yang tidak memperhatikan bunga pinjaman dan akhirnya terbebani dengan bunga dan denda yang diberikan.
Jadi, sebelum Anda mulai mengajukan pinjaman, bacalah seluruh ketentuan terkait bunga yang perlu dibayar per bulannya. Lalu, cari tahu pula berapa denda yang akan dibebankan ketika Anda telat membayar pinjaman.
Baca juga: Rekomendasi 5 Aplikasi Pinjaman Online Bunga Rendah
Pahami Kontrak Perjanjian Pinjaman Online
Selain mengetahui nominal bunga dan denda, pahami pula kontrak perjanjian pinjaman online. Baca dengan teliti dan jika Anda masih belum paham pada beberapa poin, tanyakanlah kepada pihak customer care. Ini penting dilakukan untuk menghindari adanya salah paham dalam kontrak perjanjian online.
Disamping itu, memahami kontrak perjanjian juga akan membantu Anda menghindari pelanggaran kontrak. Jika Anda melanggar, tentu akan ada konsekuensi yang harus ditanggung. Inilah mengapa kontrak perjanjian dalam pinjaman online sangat penting untuk dibaca dan dipahami.
Pinjam Dana Sesuai Kebutuhan dan Kemampuan
Mudahnya syarat mengajukan pinjaman online sering kali membuat beberapa orang meminjam dana dengan nominal yang besar. Bahkan, ada yang nekat ingin mengambil pinjaman lebih dari kemampuan pembayaran. Tentunya hal ini harus Anda hindari karena mengelola dana pinjaman online yang tidak sesuai dengan kemampuan justru akan mempersulit diri Anda sendiri.
Idealnya, total pinjaman online yang diperbolehkan untuk diambil adalah 30% dari penghasilan. Jumlah tersebut pun dinilai wajar jika digunakan untuk kebutuhan produktif seperti cicilan rumah dan kendaraan. Usahakan untuk menghindari pinjaman online dalam jumlah besar hanya untuk keperluan konsumtif. Ini mencegah supaya tidak memberatkan biaya pembayaran tagihan.
Gunakan Dana Sesuai Tujuan Awal
Ini adalah cara yang penting diterapkan dalam mengelola dana pinjaman online. Jika di awal Anda sudah menetapkan tujuan mengajukan pinjaman online, fokuslah dengan tujuan tersebut. Jangan menggunakan dana pinjaman untuk keperluan lain yang sifatnya juga tidak terlalu penting.
Mengelola dana pinjaman online dengan baik berarti benar-benar memanfaatkannya untuk keperluan yang sesuai dengan perhitungan awal. Jadi, misalnya Anda ingin mencari pinjaman online untuk tambahan dana bisnis, maka gunakanlah dana tersebut untuk keperluan bisnis Anda.
Jangan Mencampur Dana Pinjaman dengan Dana Pribadi
Ketika mengelola dana pinjaman online, penting untuk tidak mencampur dana pinjaman dengan dana pribadi. Gunakan dana pinjaman sesuai dengan alokasi awalnya. Begitu juga dengan dana pribadi Anda, gunakanlah dana tersebut sesuai dengan alokasi yang sudah Anda buat. Cara seperti ini dinilai menjadi cara cerdas dalam mengelola keuangan.
Baca juga: Bagaimana jika Pinjaman Dana Online Tidak Dibayar
Ini bertujuan supaya dana pinjaman online yang Anda dapatkan bisa digunakan secara maksimal. Selain itu, anggaran untuk kebutuhan lainnya pun tidak akan terganggu jika Anda berfokus untuk memaksimalkan dana pinjaman sesuai dengan kebutuhan awal. Lebih untungnya lagi, cara ini akan memudahkan Anda dalam mengatur cash flow supaya tetap tepat sasaran.
Jangan Menunda Pembayaran Cicilan
Salah satu ketentuan dalam mengajukan pinjaman online adalah nasabah yang terlambat membayar cicilan akan dikenai denda. Denda yang dibebankan pun nominalnya akan disesuaikan dengan jumlah hari Anda terlambat membayar cicilan.
Untuk menghindari hal ini supaya tidak terjadi, pasanglah notifikasi di kalender digital Anda. Selain itu, Anda juga bisa memberi tanda di kalender rumah. Jika membayar cicilan tepat waktu, Anda akan lebih mudah dalam mengelola dana pinjaman online. Sebaliknya, cicilan yang telat dibayarkan hanya akan menambah beban Anda berkali-kali lipat..
Hindari Prinsip “Gali Lubang Tutup Lubang”
Pernahkah Anda mendengar mengenai ungkapan “gali lubang tutup lubang”? Ungkapan ini ditujukan ketika ada orang yang menutupi hutang dengan mencari hutang di tempat lain. Cara seperti ini tentu bukanlah cara yang bijak dalam mengelola dana pinjaman online.
Di lain sisi, gali lubang tutup lubang memang membuat tagihan pinjaman jadi cepat terbayarkan. Tetapi, Anda justru akan dihadapkan dengan tagihan lainnya. Tentu ini akan semakin mempersulit diri Anda dan keuangan Anda. Oleh karena itu, usahakan untuk menomorsatukan membayar cicilan ketika Anda mendapatkan gaji.
Buat Catatan Arus Kas atau Catatan Keuangan
Cara terakhir dalam mengelola dana pinjaman online dapat Anda lakukan dengan membuat catatan keuangan. Catatlah pemasukan sekaligus pengeluaran Anda secara keseluruhan. Catat pula nominal total dana pinjaman yang Anda dapatkan, nominal bunga, dan nominal yang harus dibayar setiap bulannya.
Ini akan memudahkan Anda dalam mengelola keuangan lebih baik lagi saat Anda memiliki tanggungan pinjaman online. Untuk lebih praktis, Anda bisa memanfaatkan aplikasi seluler yang tersedia di Play Store atau App Store.
Menerapkan cara ini akan membantu Anda juga mengetahui kemampuan dalam membayar tagihan. Anda akan mengetahui berapa nominal yang perlu disiapkan dan disisihkan dari penghasilan tiap bulan. Arus kas pun akan lebih terarah, Anda juga bisa melakukan pengelolaan dana pinjaman online dengan optimal. Pastinya, Anda juga akan terhindar dari keterlambatan dalam membayar tagihan dan tagihan pun bisa cepat terlunasi.
Baca juga: Butuh Pinjaman Uang Mendesak, Ini Solusi Aman dan Terpercaya untuk Anda!
Jadi, itulah 9 kiat cerdas yang patut untuk diterapkan dalam mengelola dana pinjaman online. Pastikan Anda tidak salah memilih perusahaan pinjaman online. Pilihlah yang sudah memiliki legalitas resmi OJK seperti Kredit Pintar dengan ketentuan bunga rendah dan tenor yang bervariasi.
Artikel ini ditulis oleh Kredit Pintar, perusahaan fintech terdaftar dan diawasi OJK yang memberi kemudahan dalam penyaluran pinjaman online bagi seluruh rakyat Indonesia. Ikuti blog Kredit Pintar untuk mendapatkan informasi, tips bermanfaat, serta promo menarik lainnya.