Tahukah Anda jika mata uang tertinggi di dunia saat ini bukan Dolar AS melainkan mata uang lainnya? Saat ini masyarakat pasti mengira jika Dolar AS atau USD dinyatakan sebagai mata uang dengan nilai tertinggi di dunia karena sering dijumpai di sebuah perbandingan.
Padahal sebenarnya, masih ada mata uang lain yang memiliki nilai lebih besar dari USD. Di masa sekarang ini, USD hanya digunakan sebagai cadangan nilai tukar di perekonomian antar negara. Selain USD, masih ada mata uang lain yang jauh lebih berkuasa karena kualitas negaranya.
Tingkat kekuatan nilai ini ditentukan oleh perekonomian di dalam negara tersebut. Ketika negara memiliki perekonomian stabil dan eksploitasi pasar besar, maka nilai mata uangnya juga akan semakin berkuasa. Kondisi ini sesuai dengan pengamat analisis perekonomian dunia.
Selain itu, sentimen pasar juga mempengaruhi perubahan nilai mata uang. Rupiah di Indonesia sendiri, sempat mengalami penurunan karena masalah pandemi yang mengancam dunia. Namun seiring berjalannya waktu, Rupiah menjadi semakin membaik dengan adanya perbaikan.
Pergerakan nilai rupiah juga bisa semakin menguat ketika perekonomiannya stabil. Negara besar Eropa menganggap jika Indonesia mampu memperkuat nilai mata uangnya jika eksploitasi pasar nikel berhasil dikuasai. Meski begitu, penguatan tentu saja membutuhkan waktu yang agak lama.
Baca juga: 4 Aplikasi Penghasil Uang Tanpa Undang Teman Terbaik
Kondisi Penguatan Mata Uang Tertinggi di Dunia
Dalam prosesnya, negara perlu melakukan perbaikan di sektor ekonomi dan wisatanya agar nilai mata uangnya bisa diperkuat. Saat ini, ada beberapa negara yang lebih bagus dalam mengolah sumber daya dan perekonomiannya sehingga mampu memperkuat nilai dari nominalnya.
Di sisi lain, penurunan nilai mata uang juga disebabkan oleh beberapa faktor. Seperti Inflasi dan perburukan sektor wisata seperti yang terjadi di Amerika. Dalam beberapa bulan terakhir, USD selalu mengalami pelemahan sehingga mata uang lain meningkatkan nilai nominalnya.
Negara Eropa yang tidak terdampak dengan pelemahan dolar adalah Inggris Poundsterling dan Euro. Kedua mata uang tersebut mengimbangi USD karena sering digunakan sebagai alat tukar internasional. Meski begitu, keduanya belum bisa dianggap sebagai mata uang tertinggi di dunia.
Sebagai contoh Yen Jepang yang bisa menguat dengan kestabilan perekonomian dan destinasi wisatanya yang banyak. Saat ini nilai tukar 1 Yen Jepang saja di kisaran 0,88 USD dan itu masih bisa berkembang lebih baik lagi dari tahun ke tahunnya dengan memaksimalkan SDA dan Wisata.
Karena USD mengalami penurunan, Yen Jepang bisa memperkuat posisinya di pasar. Hal ini juga mempengaruhi nilai mata uang lain ketika terjadi masalah pada negaranya. Oleh karena itu, jika negara ingin mengalami kemajuan maka faktor perekonomian dan wisata adalah kuncinya.
Saat ini ada 3 jenis mata uang yang memiliki kekuatan jauh melebihi USD. Ketiga mata uang itu adalah Dinar Kuwait dari Kuwait, Dinar Bahrain dari Bahrain dan Rial Oman dari Arab. Ketiganya mampu memperkuat nilai mata uangnya karena beberapa faktor penentu.
Baca juga: 4 Jenis Uang Giral, Keunggulannya, dan Perbedaannya
Faktor Penentu Dibalik Mata Uang Tertinggi di Dunia
Pada dasarnya kondisi suatu negara memang ditentukan faktor perekonomian dan wisatanya. Di sisi lain masih ada faktor lain yang dapat membantu suatu negara untuk terus maju. Berikut ini faktor penentu keberhasilan Kuwait, Bahrain dan Arab dalam memperkuat mata uangnya.
- KWD (Dinar Kuwait)
Saat ini nilai KWD adalah yang paling kuat karena sebesar 3.30 per dolarnya. Dengan nilai itu, KWD diyakini sebagai mata uang terkuat saat ini. Kuwait memang negara yang kecil, meski begitu perkembangan di sektor ekonominya mampu meningkatkan PDB per kapita.
Sektor yang menjadi kekuatan negara Kuwait adalah eksploitasi pengolahan minyak. Karena kondisi tersebut, negara Kuwait mampu memperkuat nilai mata uangnya dan meningkatkan perekonomian menjadi stabil dari tahun ke tahunnya sebagai mata uang tertinggi di dunia.
- BHD (Dinar Bahrain)
Mata uang kedua yang memiliki kekuatan tertinggi adalah dinar Bahrain dengan nilai tukar 2.66 USD per 1 BHD. Kondisi ini disebabkan oleh ekspor minyak hitam dan pertanian. Faktor pertanian terpadu pada pengembangan buah kurma dan wisata terpacu pada pantainya.
Di sisi lain masih ada pengembangan minyak yang menyebabkan nilai mata uang negara ini stabil dalam beberapa dekade. Meskipun Bahrain tidak masuk ke dalam salah satu 10 negara terkaya, namun sumber daya dan perekonomiannya patut diwaspadai oleh beberapa negara.
- OMR (Rial Oman)
Mata uang tertinggi di dunia peringkat ketiga adalah rial Oman dari Arab dengan nilai tukar 2,60 USD per 1 OMR. Posisi negara Oman terletak di bagian pantai tenggara Semenanjung Arab dengan pengolahan sumber daya alamnya yang baik dengan bantuan pariwisata.
Selain itu, Oman juga menawarkan warga masyarakatnya dengan kualitas hidup tinggi. Cara ini sangat efektif untuk meningkatkan kesenjangan sosial dan memperbaiki sektor ekonomi secara langsung. Dengan begitu, pendapatan GDP stabil dan masyarakatnya sejahtera.
Mata Uang Terpopuler di Dunia
Sebagai kekuatan, uang juga memiliki kepopulerannya masing-masing. Ketiga mata uang di atas adalah contoh seberapa bagusnya pengembangan perekonomian negara tersebut. Namun di sisi lain masih ada uang yang selalu digunakan sebagai alat tukar internasional selain USD.
Mata uang tertinggi di dunia tidak digunakan sebagai alat tukar resmi karena beberapa faktor seperti kepopulerannya. Sebagai contoh, beberapa negara tidak mengakui KWD dan BHD sebagai mata uang terkuat. Hal inilah yang menyebabkan perdagangan internasional tidak memakainya.
Negara besar lebih suka uang yang populer agar memperlancar proses transaksi. Beberapa mata uang yang populer adalah EUR (Euro), GBP (Pounds) dan USD (US dollar). Ketiga mata uang itu selalu digunakan sebagai alat tukar yang sah dan diakui secara internasional.
Pengakuan ini sudah disetujui oleh beberapa negara termasuk Indonesia. Namun untuk alat tukar transaksi ekspor atau impor, negara bisa menggunakan mata uangnya sendiri dengan harga saat ini. Sebagai contoh mata uang tertinggi di dunia akan digunakan untuk ekspor barang.
Nantinya mata uang tersebut akan diubah ke nilai tukar negara tujuan agar proses transaksinya lancar dan mudah untuk dilakukan. Hal ini berlaku ketika Indonesia ingin impor kurma dari negara Bahrain. Proses transaksi dilakukan dengan alat tukar Rupiah dan BHD secara langsung.
Baca juga: Dapatkan Uang Pecahan 75 Ribu Dengan 2 Syarat Ini
Perbedaan Nilai Tukar Menjadi Pengetahuan Umum
Mata uang tertinggi di dunia pada dasarnya memiliki pengaruhnya sendiri dalam perekonomian negara. Kondisi ini disebabkan oleh ekspor atau impor barang yang menyesuaikan nilai tukarnya. Setiap negara pasti membutuhkan hubungan perdagangan internasional.
Ketika negara dengan perekonomian kecil bekerja sama dengan negara maju. Maka terjadi suatu kesenjangan yang menyebabkan harga barang menjadi mahal. Hal inilah yang menjadi masalah umum bagi setiap negara kecil dan negara berkembang.
Indonesia saat ini sudah diakui sebagai negara maju dengan perekonomian yang semakin baik. Nilai tukar rupiah sudah semakin membaik dalam 4 tahun terakhir. Hal ini bisa terus membaik jika perekonomian, sumber daya dan wisata bisa dimaksimalkan sebaik mungkin.
Meskipun melakukan impor dengan negara maju, Indonesia masih bisa menyesuaikan keuangan dengan menerapkan program-programnya. Nilai mata uang tertinggi di dunia tidak jadi masalah jika Indonesia mampu berkembang lebih jauh lagi untuk memperkuat nilai rupiah.
Artikel ini ditulis oleh Kredit Pintar, perusahaan fintech terdaftar dan diawasi OJK yang memberi kemudahan dalam penyaluran pinjaman online bagi seluruh rakyat Indonesia. Ikuti blog Kredit Pintar untuk mendapatkan informasi, tips bermanfaat, serta promo menarik lainnya.