Istilah dehidrasi atau kekurangan cairan dalam tubuh mungkin sudah cukup umum didengar di masyarakat. Penderitanya tidak memandang usia, namun kelompok usia bayi, anak-anak, serta lansia terbukti lebih rentan. Penyebab utama kondisi tersebut apabila terjadi pada bayi atau anak-anak adalah diare atau sering muntah.
Berbeda ketika kondisi kekurangan cairan tubuh terjadi pada lansia, biasanya terjadi karena faktor alami. Pada dasarnya volume air pada orang lansia memang cukup sedikit. Selain itu, juga bisa disebabkan karena konsumsi obat tertentu yang akhirnya meningkatkan resiko pengurangan jumlah cairan tubuh.
Apa Itu Dehidrasi
Dehidrasi merupakan kondisi di saat cairan yang masuk ke tubuh lebih sedikit daripada yang keluar. Sobat Pintar harus tahu, setiap hari tubuh akan selalu rutin mengeluarkan cairan tubuh. Baik itu dari keringat, urin, kotoran, hingga melalui hembusan nafas. Begitu banyak jalan air dalam tubuh bisa keluar. Maka dari itu, jika tidak segera mengganti cairan yang hilang bisa berbahaya.
Tubuh akan beresiko benar-benar kekurangan cairan dan menghasilkan keluhan lain yang lebih serius. Ketidakseimbangan cairan tubuh juga berefek pada kadar garam, gula, dan mineral jadi terganggu. Akibatnya, fungsi tubuh pun tidak bisa berjalan seperti biasanya. Sangat membahayakan jika tidak segera ditangani.
Tanda Seseorang Kekurangan Cairan Tubuh
1. Mulut Kering Dan Pembengkakan Pada Lidah
Salah satu yang bisa jadi tanda jika Sobat Pintar mengalami dehidrasi adalah mulut yang terasa kering. Tidak jarang juga ditemukan kasus lidah seperti membengkak lain dari yang biasanya. Apabila Sobat Pintar merasakan gejala menyerupai itu, segera minum yang cukup. Sobat Pintar mungkin merasa haus.
Coba untuk mengisi cairan tubuh dengan minum air yang cukup. Biasanya begitu minum, kondisi Sobat Pintar akan jauh lebih baik. Hanya saja, beberapa orang pun punya hasil berbeda. Setelah minum, keluhan mulut kering dan pembengkakan lidah tetap ada. Kalau ini terjadi, artinya ada faktor lain yang menjadi masalahnya.
3 Cara Dapat Uang 500rb Sehari: Direkomendasikan Oleh Kredit Pintar
2. Warna Urin Pekat
Ketika merasa ingin buang air kecil, pastikan melihat warna air seni yang keluar. Kalau warna urin Sobat Pintar pekat, itu bisa jadi gejala mengalami dehidrasi. Hal itu sangat mungkin terjadi, sebab saat itu ginjal mencoba menghemat air dalam tubuh. Tidak jarang, ginjal akhirnya juga menghentikan produksi urin sementara. Efeknya warna urin akan gelap atau pekat.
3. Sulit Buang Air Besar
Apabila Sobat Pintar cukup rajin minum, kondisi cairan dalam tubuh otomatis akan selalu terpenuhi. Setiap makanan yang masuk dalam tubuh bisa bergerak dengan bebas. Usus besar akan lancar bekerja untuk menyerap air dari makanan yang masuk ke tubuh. Usus besar juga dapat dengan leluasa mengeluarkan limbah sisa makanan berupa feses.
Beda ketika Sobat Pintar sedang mengalami kondisi kekurangan cairan tubuh. Organ-organ dalam tubuh sudah pasti akan menyesuaikan diri. Tidak hanya ginjal usus besar pun akan otomatis menghemat air. Kondisi ini akan membuat feses menjadi agak keras dan kering sulit keluar dari tubuh. Artinya, resiko sembelit sangat tinggi terjadi.
4. Kulit Kehilangan Elastisitas
Biasanya dokter akan mengecek apakah seseorang mengalami kekurangan cairan tubuh atau tidak hanya dengan mencubit kulitnya saja. Hal ini dilakukan untuk mengetes elastisitas kulit pasien. Apabila pasien dalam kondisi jumlah cairan tubuh tercukupi, maka setelah dicubit kulit akan kembali seperti semula dengan cepat.
Beda dengan pasien yang kurang cairan tubuh. Begitu dicubit lalu dilepaskan, kulit akan sulit menjadi normal kembali. Kemungkinan besar, kulit sedang kehilangan elastisitasnya. Hanya saja, tes seperti ini tentu masih belum terlalu akurat memastikan kadar cairan dalam tubuh seseorang normal atau tidak.
5. Jantung Berdebar-debar
Jantung merupakan organ terpenting dalam tubuh manusia. Apabila ingin jantung Sobat Pintar berfungsi normal, pastikan dulu tubuh Sobat Pintar juga sehat. Terjadi sedikit saja masalah, jantung mungkin tidak akan bisa menjalankan tugasnya dengan optimal. Misalnya aliran darah mengalami penurunan serta adanya perubahan kadar elektrolit tubuh.
Itu semua bisa menjadi pemicu jantung tidak dapat berfungsi normal. Salah satu tanda adalah jantung seperti berdebar-debar. Apabila Sobat Pintar merasakan jantung berdetak tidak normal, bisa jadi Sobat Pintar sedang menderita kekurangan asupan cairan tubuh. Coba segera minum air yang cukup. Biasanya, jantung akan kembali normal seperti biasanya.
6. Kejang-kejang
Sebetulnya belum ada bukti pasti bagaimana kondisi kekurangan cairan tubuh dapat berpengaruh pada kinerja otot. Hanya saja, banyak dugaan yang mengarah jika hal tersebut disebabkan karena terjadi ketidakseimbangan elektrolit dalam tubuh. Ada beberapa zat dalam tubuh yang punya fungsi sebagai elektrolit.
Misalnya seperti kalium dan natrium sehingga memungkinkan keduanya memiliki muatan listrik. Bukan tidak mungkin jika keduanya bereaksi akan membuat otot-otot dalaM tubuh bekerja lebih aktif. Saat tubuh dalam kondisi kekurangan cairan berat, ketidakseimbangan elektrolit tersebut akan berpotensi membuat kram otot. Biasanya terjadi pada seseorang setelah olahraga.
7. Kepala Pusing
Pernahkan Sobat Pintar merasa pusing atau seperti melayang saat berdiri? Terutama setelah dari posisi berbaring atau duduk? Itu bisa jadi gejala Sobat Pintar mengalami kondisi kekurangan cairan dalam tubuh. Kepala jadi terasa pening, bahkan ada yang sampai pandangan gelap dan akhirnya pingsan. Setelah sadar, ada baiknya Sobat Pintar langsung minum untuk menyeimbangan cairan tubuh.
8. Lelah
Gejala lain yang menandakan Sobat Pintar kekurangan cairan dalam tubuh adalah kelelahan. Biasanya pada tubuh orang yang kekurangan cairan, baik volume serta tekanan darahnya akan mengalami penurunan. Kondisi tersebut akan berefek pada berkurangnya pasokan oksigen dalam darah yang sebenarnya bisa memberikan efek fatal.
Oksigen dikenal sangat penting bagi tubuh. Semua otot dan syaraf hanya dapat bekerja dengan baik jika didukung oleh pasokan oksigen yang cukup. Gangguan pasokan oksigen dalam darah tentu saja membuat fungsi saraf akan bekerja lebih lambat dari seharusnya. Orang-orang yang mengalaminya akan merasa kelelahan luar biasa.
9. Air Mata Kering
Pernah merasa mata kering? Untuk menjaga kelembapan, organ tersebut akan memproduksi air mata. Selain itu, air mata juga punya manfaat lain seperti sebagai pembersih alami organ vital tersebut. Sayangnya, jika seseorang mengalami gejala kekurangan cairan tubuh, otomatis produksi air mata akan berkurang. Sehingga dipastikan organ mata terasa cukup kering.
10. Seluruh Tubuh Terasa Panas
Air sebenarnya punya peran cukup vital dalam tubuh, terutama untuk mengatur suhu. Hal ini menjadi alasan mengapa saat tubuh terasa panas akan otomatis mengeluarkan keringat. Hanya dengan mengeluarkan air dari keringat tersebut, suhu dalam tubuh akan kembali menjadi normal lagi.
Faktanya keringan ini sumbernya dari cairan tubuh. Bayangkan saja jika cairan dalam tubuh memang sedang tidak ada. Pastinya tidak akan ada yang bisa dikeluarkan untuk menurunkan suhu tubuh. Maka, pantas saja bagi orang-orang yang mengalami gejala kekurangan cairan tubuh akan terus merasa kepanasan.
Itu dia tadi gejala yang sering terjadi pada orang-orang dehidrasi. Sobat Pintar harus selalu jaga keseimbangan cairan tubuh untuk memastikan kondisi kesehatan tetap stabil. Menjaga kesehatan tubuh tidak bisa dikatakan murah. Sobat Pintar jangan khawatir, karena ada Kredit Pintar yang dapat membantu menyediakan dana segar cepat dan mudah setiap saat.
Baca juga: 6+ Cara Mendapatkan Dana Bantuan Pemerintah 2021
Silakan membaca 
