Biaya Pap Smear di Rumah Sakit Area Jakarta

10 Feb 2025 by Kredit Pintar., Last edit: 21 Feb 2025

Pada tahun 2020, Kemenkes RI merilis data bahwa angka kasus kanker serviks Indonesia menduduki peringkat kedua dalam daftar jenis kanker yang paling umum dialami oleh wanita. Sebenarnya, kanker serviks bisa dideteksi melalui prosedur pap smear. Berapakah biaya pap smear dan apa saja risikonya?

Biaya pap smear

Pap smear merupakan metode medis yang dilakukan untuk mendeteksi ada atau tidaknya kanker serviks pada wanita. Sampel dari tes tersebut diambil dari jaringan sel serviks. Sampel diambil dengan menggunakan spekulum.

Pap smear memungkinkan penanganan yang sesegera mungkin jika seseorang menderita penyakit kanker serviks. Tidak hanya bisa mendeteksi sel kanker yang telah tumbuh, pap smear juga bisa mendeteksi kemungkinan terjadinya kanker di masa depan.

Hal yang bisa mengakibatkan penyakit kanker serviks adalah human papillomavirus (HPV) tipe 16 dan 18. Untuk mengetahui berapa biaya pap smear dan risikonya, mari simak informasi berikut.

Baca juga: Vaksin Kanker Serviks: Manfaat, Efek, dan Harga

Apa Itu Pap Smear?

Pap smear merupakan prosedur medis yang dilakukan untuk mendeteksi perubahan sel abnormal pada serviks. Dokter akan mengambil sampel sel dari serviks selama pemeriksaan. Kemudian, sel akan dikirim ke laboratorium untuk dianalisis.

Proses analisis dilakukan dengan menggunakan mikroskop. Tujuannya untuk mencari apakah terdapat perubahan yang menunjukkan adanya kanker. Hal ini memungkinkan pemberian perawatan yang lebih awal.

Berapa Biaya Pap Smear?

Pap smear bisa dilakukan di laboratorium, rumah sakit, dan klinik. Biaya pap smear bervariasi. Biayanya tergantung dengan lokasi dan penyedia layanannya.

Di Indonesia, biaya pap smear berkisar antara Rp200.000 sampai Rp1.000.000. Biaya tersebut belum termasuk biaya tes lanjutan (apabila diperlukan). Berikut ini adalah biaya pap smear di berbagai rumah sakit yang ada di Jakarta.

  • RS Restu Kasih: Rp200.000.
  • Mayapada Hospital Kuningan: Rp589.000.
  • Rumah Sakit PELNI: Rp218.400.
  • MRCCC Siloam Hospitals Semanggi: Rp589.900.
  • Siloam Hospitals Kebon Jeruk: Rp357.000.
  • Mayapada Hospital Jakarta Selatan: Rp937.000.
  • Rumah Sakit Premier Jakarta Selatan: Rp450.000.
  • Mitra Keluarga Kelapa Gading: Rp500.000.
  • Laboratorium Klinik Prodia Kampung Melayu: Rp652.000.
  • RS Brawijaya Duren Tiga: Rp339.000.
  • Laboratorium Klinik Prodia Kramat: Rp652.000.
  • RS EMC Pulomas: Rp600.000.
  • RS Harum Sisma Medika: Rp221.000.
  • Siloam Hospitals TB Simatupang: Rp650.000.
  • Laboratorium Klinik Prodia Pantai Indah Kapuk: 625.000.
  • Eka Family Hospital: Rp870.000.
  • Eka Hospital Grand Family: Rp870.000.
  • Laboratorium Klinik Prodia Pluit: Rp652.000.

Itulah kisaran biaya pap smear di klinik, rumah sakit, dan laboratorium yang berada di area Jakarta. Untuk memastikan biaya pap smear, Anda bisa menghubungi penyedia layanan kesehatan tersebut secara langsung. Sehingga, Anda bisa memperoleh estimasi biaya yang akurat untuk menjalani tes ini.

Biaya pap smear

Baca juga: Cara Mengurangi Nyeri Haid Tanpa Obat-Obatan

Kapan Seseorang Harus Menjalani Pap Smear?

Untuk wanita yang berumur 21 tahun ke atas, pap smear dianjurkan. Prosedur ini disarankan untuk dilakukan setiap tiga tahun sekali.

Bagi wanita yang berumur 30 sampai 65 tahun, disarankan untuk menjalani pap smear setiap lima tahun sekali. Biasanya, prosedur tersebut dilakukan bersamaan dengan pengujian HPV-DNA. HPV merupakan virus yang mengakibatkan dan meningkatkan risiko terjadinya kanker serviks.

Umumnya, prosedur pap smear dilakukan selama 10 sampai 20 menit. Hasilnya akan keluar setelah beberapa hari atau sekitar 1 sampai 3 minggu.

Namun, seseorang yang menderita infeksi HIV, mengalami gangguan sistem imun, atau hasil pap smear sebelumnya menunjukkan lesi prakanker, perlu melakukan pap smear lebih sering. Jika Anda berusia lebih dari 65 tahun dan hasil pap smear sebelumnya selalu normal, Anda tidak perlu lagi melakukan pap smear.

Seseorang yang sudah didiagnosis kanker serviks, memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, dan memiliki riwayat keluarga dengan kanker serviks juga dianjurkan untuk lebih sering menjalani pap smear.

Prosedur ini tidak dianjurkan untuk seseorang yang sedang mengalami menstruasi. Pemeriksaan sebaiknya dilakukan lima hari setelah menstruasi. Sebab, kondisi tersebut dapat memberikan hasil yang tidak akurat. 

Biaya pap smear

Baca juga: Cara Mengatasi Telat Haid Secara Alami Tanpa Obat

Risiko dan Efek Samping Menjalani Pap Smear

Pap smear adalah metode yang digunakan untuk mendeteksi kanker serviks dengan aman. Efek sampingnya tergolong ringan. Selama prosedur, sebagian besar orang mengalami kram yang ringan.

Beberapa orang mungkin mengalami kram yang mirip atau lebih berat dari kram saat menstruasi. Selama berlangsung, prosedur ini bisa menimbulkan rasa tidak nyaman.

Setelah pemeriksaan, dapat terjadi pendarahan ringan atau bercak. Ada pula yang mengalami kram setelah tes selama satu sampai dua hari. Pendarahan berat jarang sekali terjadi.

Seseorang yang menjalani pap smear juga dapat mengalami reaksi alergi terhadap perlengkapan yang digunakan selama tes. Jika setelah pemeriksaan, Anda mengalami pendarahan yang berat dan berlangsung lebih dari tiga hari dan tidak kunjung mereda, segera temui dokter.

Pasien bisa melakukan kegiatan sehari-hari setelah menjalani pap smear. Pihak rumah sakit akan menghubungi jika hasilnya sudah siap. Sebelum melakukan pap smear, dokter biasanya akan menyarankan pemeriksaan riwayat kesehatan, termasuk riwayat penyakit dan pemakaian obat-obatan.

Jika hasilnya negatif, Anda tidak perlu melakukan tes lanjutan. Tes lanjutan hanya diperlukan apabila hasil pap smear-nya positif dan ditemukan sel yang abnormal, baik sel kanker maupun sel prakanker.

Hasil Pap Smear

Setelah hasil pemeriksaan dianalisis, pihak rumah sakit akan menghubungi Anda. Berikut ini adalah dua kemungkinan hasil dari pap smear, yaitu:

1. Positif

Kondisi ini menunjukkan kemungkinan adanya kanker serviks. Ketika hasilnya positif, dokter kemungkinan akan mengadakan pemeriksaan lanjutan.

Hasil pap smear yang positif menandakan adanya sel-sel abnormal, baik kanker maupun lesi prakanker. Beberapa jenis sel serviks abnormal, antara lain:

  • Sel skuamosa atipikal: Sel abnormal yang terdapat di jaringan yang melapisi dinding luar serviks. Keadaan tersebut menjadi tanda adanya infeksi jamur, infeksi HPV, atau tumor jinak.
  • Lesi skuamosa intraepitel: Sel-sel epitel abnormal yang mengalami perubahan menjadi sel kanker.
  • Sel glandular atipikal: Sel abnormal yang mengeluarkan lendir. Namun, sel tersebut belum bisa dipastikan apakah akan berubah menjadi kanker atau bukan.
  • Sel skuamosa dan adenokarsinoma: Sel-sel abnormal ini menunjukkan bahwa kemungkinan besar pasien mengalami penyakit kanker.

2. Negatif

Hasil tes negatif menunjukkan bahwa sel-sel dalam kondisi yang normal. Tidak ada tanda-tanda yang mencurigakan. Pasien tidak memerlukan pemeriksaan lebih lanjut.

Demikian informasi tentang biaya pap smear, risiko, dan efek sampingnya. Pap smear bisa mendeteksi kanker serviks sedini mungkin. Sehingga, pengobatan kanker serviks dapat dilaksanakan sesegera mungkin.

Semoga informasi tentang biaya pap smear ini bisa bermanfaat. Jika Anda memiliki pertanyaan tentang pap smear, Anda bisa melakukan konsultasi dengan dokter. Mereka dapat menjelaskan biaya pap smear dengan prosedurnya dengan lebih detail.

Artikel ini ditulis oleh Kredit Pintar, perusahaan fintech berizin dan diawasi OJK yang memberi kemudahan dalam penyaluran pinjaman daring bagi seluruh rakyat Indonesia. Ikuti blog Kredit Pintar untuk mendapatkan informasi, tips bermanfaat, serta promo menarik lainnya.

21 Feb 2025
mobile-close
Pinjam kilat 50 juta!Download