Kenali Apa yang Dimaksud Kelas Menengah Indonesia

10 Sep 2024 by kreditpintar, Last edit: 10 Sep 2024

Beberapa minggu belakangan, istilah “masyarakat kelas menengah Indonesia” sedang ramai diperbincangkan. Pasalnya, di tengah kondisi ekonomi saat ini banyak tersebar perkiraan bahwa terdapat penurunan masyarakat yang tergolong kelas menengah. Lantas, apakah yang dimaksud dengan masyarakat golongan kelas menengah? Simak penjelasan selengkapnya dalam artikel berikut.  

Siapa Golongan Kelas Menengah Indonesia?

Masyarakat kelas menengah Indonesia adalah golongan masyarakat yang berada di antara masyarakat ekonomi atas dan bawah. Ada beragam parameter yang digunakan untuk mendefinisikan golongan kelas, di antaranya berdasarkan penghasilan dan pengeluraran bulanan. Berdasarkan sumber dari salah satu media di Indonesia, dikatakan bahwa Kelas menengah di Indonesia mayoritas terdiri dari penduduk usia produktif, mulai dari Generasi X, Milenial, hingga Generasi Z. Kelompok ini juga menjadi kekuatan utama dalam pola konsumsi masyarakat.

Selain itu, kelas menengah juga didefinisikan sebagai golongan masyarakat yang memiliki akses baik terhadap pemenuhan kebutuhan primer, sekunder, dan tersier. Selain itu, umumnya masyarakat kelas menengah merupakan wajib pajak yang penghasilan tahunannya tergolong dalam penghasilan kena pajak (PKP). 

Penghasilan Kelas Menengah Berapa?

Penghasilan kelas menengah di Indonesia diperkirakan berada di atas Rp 7.000.000,- per bulan. Perkiraan tersebut berasal dari berbagai sumber yang menyebutkan bahwa rata-rata pengeluaran bulanan masyarakat yang  berkisar antara Rp1.200.000,- hingga Rp 6.000.000,-. Menurut Bank Dunia, jumlah kelas menengah di Indonesia mencapai sekitar 52 juta orang, atau setara dengan 1 dari 5 penduduk. Angka ini terus bertambah dengan pertumbuhan sekitar 10% per tahun, meskipun laju pertumbuhannya belum secepat negara-negara Asia lainnya seperti Thailand, Cina, Mongolia, dan Vietnam.

Perubahan Kelas Menengah di Indonesia

Data terbaru per 8 Agustus 2024 menunjukkan bahwa proporsi kelas menengah hanya mencapai 18 persen dari total populasi, mengalami penurunan yang signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Tren penurunan ini sejalan dengan melemahnya pertumbuhan ekonomi nasional.

Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) mendukung pernyataan tersebut, dengan jumlah penduduk kelas menengah menurun drastis dari 57,33 juta pada 2019 menjadi 47,85 juta pada 2024. Sementara itu, jumlah kelompok yang menuju kelas menengah meningkat dari 136,92 juta orang pada 2023 menjadi 137,50 juta orang pada 2024.

Peran Kelas Menengah Indonesia Terhadap Ekonomi

Disampaikan melalui berbagai media nasional, menurut Amalia Adininggar Widyasanti, Plt. Kepala BPS, menyatakan bahwa jumlah masyarakat kelas menengah yang mencapai sekitar sepertiga dari total populasi Indonesia memiliki peran signifikan dalam menjaga stabilitas ekonomi nasional melalui konsumsi rumah tangga. Meskipun kelas menengah dapat dianggap stabil secara ekonomi, mereka bukanlah golongan yang kaya raya. Sebuah survei juga mengungkapkan bahwa hanya 1% dari kelas menengah yang membelanjakan lebih dari sekitar Rp6 juta per bulan. Plt. Kepala BPS menyatakan bahwa masyarakat dari dua kelas ini berperan sebagai penyangga bagi perekonomian di banyak negara, terutama saat kondisi negara sedang tidak stabil.

Tantangan yang Dihadapi Kelas Menengah Indonesia

Meskipun kelas menengah Indonesia dianggap stabil secara ekonomi, mereka masih menghadapi sejumlah tantangan yang signifikan. Anggaran untuk pendidikan dan kesehatan tergolong rendah jika dibandingkan dengan negara lain, yang mempengaruhi kualitas dan aksesibilitas layanan ini. BPJS Kesehatan sudah tersedia, namun sistemnya masih perlu banyak perbaikan agar bisa mencakup semua lapisan masyarakat secara optimal. Layanan publik pun belum tersebar merata, dengan fasilitas yang lebih mudah diakses di perkotaan, sementara daerah terpencil seringkali kekurangan infrastruktur. Selain itu, lapangan kerja cenderung terkonsentrasi di wilayah dengan mobilitas tinggi, sehingga banyak daerah lain kekurangan akses terhadap peluang pekerjaan yang memadai.

Demikianlah berbagai hal yang bisa kamu ketahui seputar kelas menengah Indonesia. Semoga bermanfaat. 
Artikel ini ditulis oleh Kredit Pintar, perusahaan fintech berizin dan diawasi OJK yang memberi kemudahan dalam penyaluran pinjaman online bagi seluruh rakyat Indonesia. Ikuti blog Kredit Pintar untuk mendapatkan informasi, tips bermanfaat, serta promo menarik lainnya.

10 Sep 2024
mobile-close
Pinjam kilat 50 juta!Download