Ketika kita masih sekolah, pasti sering mendengar tentang kata baku dan tidak baku. Dimana penggunaan jenis kata tersebut sangat familiar dalam Bahasa Indonesia. Keduanya memang mempunyai perbedaan yang sangat jelas.
Tapi, sayangnya antara kata baku serta tidak baku banyak yang masih tidak mengerti apa saja perbedaannya. Agar bisa lebih memahaminya, maka dalam artikel ini akan dijelaskan tentang kata baku serta tidak baku ini. Yuk, simak ulasannya.
Baca juga: Mudah! Ini Cara Membuat Halaman di Word | Kredit Pintar
Pengertian Dari Kata Baku dan Tidak Baku
Apa itu kata baku? Kata baku adalah sebuah kata dalam Bahasa Indonesia yang sudah benar penggunaan serta penulisannya menurut dari pedoman yang sudah ditetapkan sebelumnya. Dimana kata baku sendiri biasanya telah disesuaikan dengan KBBI atau Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Bisa dikatakan kata baku merupakan sebuah kata resmi atau formal. Dimana penggunaannya juga disesuaikan dengan fungsi utamanya. Kebanyakan kata baku akan dipakai dalam sebuah tulisan atau acara resmi. Penggunaan kata baku juga menunjukan sebuah rasa hormat dan etika yang baik.
Sedangkan apa itu kata baku? untuk kata tidak baku adalah kebalikan dari kata baku. Dimana kata tidak baku merupakan penggunaan kata yang tidak sesuai dengan pedoman yang sudah ditetapkan. Seringnya kata baku ini digunakan dalam percakapan sehari-hari. Tapi, juga masih memungkinkan dimasukan dalam sebuah karya tulis seperti novel atau cerita.
Dari penjelasan tersebut, maka bisa ditarik kesimpulan bahwa kata baku dan non baku mempunyai perbedaan dari fungsi, penulisan serta pengucapan. Dimana kebanyakan kata non baku merupakan kata yang disingkat dari kata baku.
Kegunaan Kata Baku dan Non Baku
Karena dari segi penggunaan juga sudah berbeda, berikut ini adalah kegunaan dari kata baku:
- Membuat sebuah karya ilmiah
- Membuat sebuah lamaran pekerjaan
- Membuat sebuah surat resmi seperti surat edaran dan lain sebagainya
- Membuat sebuah laporan
- Membuat sebuah nota dinas
- Digunakan dalam pidato serta rapat yang diadakan secara terbuka atau tertutup
- Digunakan dalam pembicaraan yang melibatkan orang banyak, seperti musyawarah, debat dan diskusi.
- Membuat surat antar perusahaan, organisasi, lembaga dan lain sebagainya.
Sedangkan kegunaan kata non baku seperti yang sudah disampaikan sebelumnya, yaitu digunakan dalam pembicaraan sehari-hari. Baik antar keluarga, teman, rekan kerja dan lain sebagainya. Tapi, tidak dipungkiri juga dijadikan percakapan dalam bentuk tulisan dalam sebuah novel atau cerita modern.
Fungsi dari Kata Baku
Karena secara garis besar, kata baku memiliki peran penting, maka akan kita bahas fungsi utama dari kata baku. Berikut ini adalah fungsinya:
- Jadi bahasa pemersatu
Kata baku sendiri memiliki fungsi sebagai pemersatu dalam sebuah kelompok masyarakat. Dimana ini akan menghasilkan sebuah organisasi atau kelompok yang solid.
- Ciri khas
Kata baku juga bisa memberikan sebuah ciri khas kepada seseorang yang menggunakannya. Karena seperti yang sudah disebutkan bahwa dalam keseharian banyak masyarakat yang menggunakan kata non baku dalam percakapan sehari-hari.
- Menunjukan wibawa
Fungsi selanjutnya dari kata baku adalah untuk menunjukan kewibawaan orang yang menggunakannya. Dimana biasa digunakan oleh mereka yang memimpin rapat, berdiskusi atau sedang berpidato.
- Sebagai acuan
Kata baku juga berfungsi sebagai sebuah acuan dalam kerangka penulisan yang benar menurut PUEBI dan KBBI. Dimana keduanya sendiri adalah acuan paling tinggi dalam Bahasa Indonesia.
Syarat Kata Baku
Adapun syarat yang harus diperhatikan saat ingin menuliskan sebuah kata baku. Dimana seringkali masyarakat melakukan banyak kesalahan karena tidak tahu adanya syarat dalam penulisan kata baku ini. Berikut ini adalah syaratnya:
- Tanda baca harus benar
Tanda baca seperti tanda tanya, tanda seru, koma dan titik harus digunakan dengan tepat. Dimana ini memang menunjukan kata tersebut baku atau tidak.
- Penggunaan huruf besar
Huruf besar atau kapital juga menjadi syarat untuk kata baku. Dimana huruf kapital pada awalan kata akan digunakan untuk nama tempat, nama orang, nama bulan dan lain sebagainya.
- Tata bahasa dan struktur tepat
Kemudian, kata baku juga harus digunakan dengan menggunakan tata bahasa serta struktur yang tepat. Dimana struktur dan tata bahasa yang tepat adalah jelas SPOK (subjektif, predikat, objek, keterangan).
- Tidak ambigu
Kata baku yang digunakan akan benar jika dalam penggunaan dalam kalimat tidak ambigu atau tidak mempunyai dua makna.
Baca juga: Cara Membuat Footnote di Word, Mudah Tanpa Ribet | Kredit Pintar
Ciri Dari Kata Baku dan Non Baku
Antara kata baku dan non baku, terdapat ciri masing-masing yang juga harus Anda kenali dengan baik. Berikut ini adalah ciri antara keduanya:
Ciri dari kata baku
- Tidak ada bahasa daerah di dalamnya
- Tidak ada bahasa asing yang digunakan
- Menggunakan sebuah kata imbuhan dengan cara eksplisit
- Buka merupakan sebuah kata percakapan
- Menggunakan kata yang sudah disesuaikan dengan konteks dalam kalimat
- Kata baku tidak akan terkontaminasi atau rancu
- Tidak mengandung arti yang pleonasme
- Tidak mengandung sebuah kata yang hipokorek
Ciri dari kata tidak baku
- Dapat dipengaruhi oleh kata asing atau daerah
- Dapat dipengaruhi oleh perkembangan zaman
- Digunakan untuk obrolan sehari-hari serta dalam kondisi santai.
- Bisa dibuat oleh siapapun.
Faktor yang Mempengaruhi Munculnya Kata Non Baku
Seperti yang terlihat dari cirinya, dimana Anda pun pasti akan menyadari bahwa ada faktor tertentu yang membuat kata non baku ini bisa muncul. Apa saja faktornya? Berikut ini penjelasannya:
- Ketidakpahaman
Faktor pertama yang menyebabkan munculnya kata tidak baku adalah ketidakpahaman seseorang akan pengucapan atau penulisan dari kata baku. Sehingga kerap kali kata non baku adalah kependekan dari kata baku.
- Tidak memperbaiki kesalahan
Dari ketidakpahaman akan kata baku, maka akan muncul kesalahan. Hanya saja, kesalahan tersebut tidak diperbaiki. Dimana akhirnya menjadi kata yang tidak ada di KBBI atau PUEBI dan menjadi kata non baku.
- Dipengaruhi lingkungan
Penggunaan kata non baku juga dari faktor lingkungan. Dimana penggunaannya selalu muncul dalam percakapan sehari-hari. Akhirnya pun menjadi sebuah kebiasaan dan kata yang kerap kali digunakan.
- Kebiasaan
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, dimana kata non baku terus karena kebiasaan yang tidak diperbaiki.
Contoh Kata Baku dan Non Baku
Agar lebih memahami perbedaan antara keduanya, maka Anda harus tahu contoh kata baku dan tidak baku yang seringkali muncul dan digunakan oleh masyarakat. Berikut ini adalah contohnya:
- Baku : Tidak, tidak baku: nggak
- Baku : Aktivitas, tidak baku: aktifitas
- Baku: Zaman, tidak baku: jaman
- Baku: tahun, tidak baku: taun
- Baku: nafas, tidak baku: napas
- Baku: berpikir, tidak baku: berfikir
- Baku: dahulu, tidak baku: dulu
- Baku: efektif, tidak baku: efektif
- Baku: capai, tidak baku: capek
- Baku: cepat, tidak baku: cepet
Demikianlah penjelasan akan kata baku dan tidak baku yang harus Anda ketahui. Panduan dalam penulisan kata baku sendiri memang terbilang sulit, mengingat seringnya kita menggunakan kata non baku dalam sehari-hari.
Baca juga: Cara Membuat Latar Belakang Skripsi yang Benar | Kredit Pintar
Artikel ini ditulis oleh Kredit Pintar, perusahaan fintech terdaftar dan diawasi OJK yang memberi kemudahan dalam penyaluran pinjaman online bagi seluruh rakyat Indonesia. Ikuti blog Kredit Pintar untuk mendapatkan informasi, tips bermanfaat, serta promo menarik lainnya.