Penyakit kulit sangat umum dirasakan orang dewasa. Namun, anak-anak juga bisa mengalami masalah tersebut. Jika anak-anak sudah terkena masalah tersebut, mereka biasanya akan mudah rewel dan sulit beraktivitas. Ini jenis penyakit kulit.
Anak-anak suka menghabiskan waktu bermain di luar ruangan. Mereka selalu merasa penasaran dengan lingkungan sekitarnya, sehingga sering menyentuh benda-benda yang menarik perhatian.
Bahkan mereka kadang tidak peduli terhadap kebersihan tubuh saat bermain di alam terbuka. Ketika sedang asyik bermain, anak-anak tidak menyadari kuman dan bakteri menjadi salah satu penyebab masalah kesehatan.
Selain disebabkan kuman dan bakteri, anak-anak juga rentan terkena penyakit kulit yang disebabkan oleh virus. Akibatnya, anak-anak akan merasa tidak nyaman dengan badannya karena rasa gatal dan perih di kulit.
Anak-anak yang belum paham dengan kesehatan kulit, punya kecenderungan menggaruk kulit yang terasa gatal. Padahal hal tersebut bisa memperparah kondisi dan menyebabkan luka di kulit.
Maka sudah sewajarnya orang tua memperhatikan kesehatan kulit buah hati. Ajari juga agar anak selalu menjaga kebersihan badannya seperti kebiasaan mandi teratur, rutin memotong kuku, serta tidak sembarangan menggaruk kulit jika merasa gatal.
Ketika anak mengeluh kulitnya terasa gatal, ada baiknya orang tua tidak marah-marah atau menyalahkan anak karena tidak berhati-hati saat bermain. Justru orang tua bisa memberikan pengetahuan baru tentang pentingnya menjaga kesehatan kulit dan menjelaskan hal-hal yang bisa dilakukan maupun hal-hal yang harus dihindari agar kulit bisa sembuh.
Orang tua perlu mengenal beberapa penyakit kulit yang kerap menyerang buah hati mereka. Berikut ini jenis-jenis penyakit kulit yang sering dialami anak-anak.
Baca juga: Cara Meningkatkan Metabolisme Tubuh
- Biang Keringat
Biang keringat atau disebut juga miliaria. Umumnya biang keringat terjadi karena kelenjar keringat pada kulit tertutup, sehingga keringat tidak bisa keluar dari kulit secara normal.
Akibat mengalami biang keringat, anak-anak akan merasa kulitnya gatal dan perih di bagian permukaan kulit yang tergesek atau tergaruk. Ciri-ciri biang keringat pada kulit anak diantaranya ada ruam merah dan bintil kecil putih maupun merah yang cukup banyak menyebar di permukaan kulit.
Biasanya biang keringat terjadi di daerah leher, dada, dan punggung anak. Namun, tidak menutup kemungkinan terjadi di bagian kulit lainnya.
Anak-anak cenderung mudah terkena biang keringat karena kulit anak masih berusaha beradaptasi dengan lingkungan dan suhu yang panas maupun lembab. Faktor kurangnya menjaga kebersihan juga bisa menyebabkan biang keringat.
Untuk mengurangi rasa gatal akibat biang keringat, gunakan bedak tabur atau krim khusus untuk mengatasi biang keringat. Pastikan kulit anak tetap kering dengan menyeka keringat di kulit dan mengganti pakaian yang basah atau lembab karena keringat dengan pakaian yang kering serta bersih.
- Penyakit Kulit Eczema
Eczema atau eksim, ada juga yang menyebut dengan istilah dermatitis merupakan salah satu jenis penyakit kulit yang juga dialami anak-anak. Kulit anak yang terkena eczema akan terasa gatal serta terlihat memerah, kering, dan kasar.
Eczema pada anak biasanya disebabkan karena alergi. Jenis penyakit ini tidak menular.
Penyebab lain eczema bisa juga karena diturunkan dari orang tua.
Kulit anak yang terkena eczema umumnya sangat sensitif. Ini juga mudah sekali kambuh ketika terpicu dengan zat alerginya.
Untuk mengendalikan gatal pada kulit anak yang terkena eczema, orang tua harus tahu makanan, minuman, produk perawatan kulit, hingga jenis kain tertentu yang tidak cocok untuk anak.
Sebagai pengobatan, dokter akan memberikan resep salep dan krim pelembab untuk mengobati ruam dan gatal pada kulit. Jangan biarkan anak-anak menggunakan atau mengkonsumsi bahan-bahan yang dapat membuat mereka alergi.
Gunakan pelembab untuk menjaga kelembaban pada kulit anak. Selain itu, ajarkan anak-anak untuk tidak menggaruk kulitnya yang gatal karena bisa menyebabkan luka.
- Scabies
Jenis penyakit kulit lain yang bisa menyerang anak yaitu scabies. Ini dapat menular ke orang lain.
Penyebab scabies yaitu akibat kutu Sarcoptes scabiei yang bertelur dan hidup di lapisan kulit. Akibatnya kulit akan terasa gatal, muncul ruam kemerahan, muncul bintil-bintil di kulit, dan kulit kasar bersisik.
Perlu pengobatan yang tuntas untuk mengatasi scabies pada anak agar tidak menular juga ke anggota keluarga lainnya. Pastikan pakaian dan handuk anak dicuci dengan benar.
Terapkan kebiasaan bersih di rumah dan tempat bermain anak. Ajari anak untuk merawat diri seperti rutin mandi dua kali sehari, membersihkan kuku jari tangan dan kaki, serta mengoleskan salep khusus untuk scabies.
Sebaiknya periksakan anak ke dokter kulit ketika muncul gejala scabies pada kulit anak. Hal ini untuk mendapat diagnosis dan pengobatan yang tepat. Sebab gejala scabies dengan eczema sekilas agak mirip.
Baca juga: Tips Menjaga Kesehatan yang Wajib Sobat Pintar Lakukan, Mudah
- Cacar air
Cacar air terjadi akibat infeksi dari virus Varicella-zoster yang menyebar di udara dan sentuhan langsung pengidapnya. Anak-anak lebih rentan terserang cacar air karena sistem imunnya belum terbentuk.
Cacar air menyebabkan bintik-bintik berisi cairan bening di sekujur tubuh anak. Munculnya bintik-bintik bisa diikuti dengan demam, lesu, nyeri sendi, kehilangan nafsu makan, dan rasa gatal di kulit.
Meskipun kulit terasa gatal, penting untuk mengingatkan akan agar tidak menggaruk kulit yang bisa membuat bintik-bintik berisi cairan pecah.
Sebab cairan yang pecah dari bintik-bintik tersebut berpotensi membuat kulit lainnya terinfeksi dan kulit yang digaruk terluka. Cairan tersebut juga bisa membuat orang lain ikut tertular cacar air.
Anak-anak yang sudah terkena cacar air akan memiliki kekebalan tubuh terhadap virus ini hingga usianya dewasa.
Namun, tidak menutup kemungkinan untuk kembali tertular jika imum mereka sedang turun dan ada carrier virus cacar air di sekitarnya.
Pada kasus yang sangat parah, cacar air bisa menyebabkan gangguan pernapasan dan kejang pada anak sehingga perlu segera memeriksakan anak ke dokter. Namun, pada kasus yang umum, penderita rata-rata dapat sembuh dalam dua minggu.
Dokter akan meresepkan obat antiseptic untuk melawan virus yang ada di tubuh anak dan obat analgesik untuk meredakan rasa nyeri.
Untuk obat luar, gunakan salep dan lotion khusus untuk mengurangi rasa gatal. Asupan makanan yang bergizi juga diperlukan untuk membantu anak cepat pulih.
Anak-anak juga dianjurkan mendapat imunisasi vaksin Varicella agar punya kekebalan terhadap virus penyebab cacar air dan menghindari kemungkinan gejala yang parah.
Imunisasi biasanya diberikan bersamaan dengan vaksin campak saat anak berusia 12-15 bulan serta dilengkapi dengan imunisasi lanjutan pada anak ketika berumur 6 tahun dan 11-12 tahun.
Baca juga: 5 Rahasia Cara Hidup Sehat, Ampuh & Gratis!
Kesimpulan
Itulah jenis-jenis penyakit kulit yang sering dialami anak-anak. Penyebabnya berasal dari berbagai macam faktor. Beberapa di antaranya masuknya kuman, bakteri, hingga virus.
Orang tua tentu tidak menginginkan buah hati mendapatkan masalah kesehatan. Semua dapat dicegah. Gaya hidup bersih merupakan cara tepat untuk menghindari anak dari penyakit kulit.
Apabila gejala tidak menunjukan perubahan baik, segera periksa ke dokter. Sobat Pintar tidak perlu khawatir jika ternyata kondisi finansial tidak mencukupi untuk membiayai pengobatan.
Ajukan pinjaman tunai online ke aplikasi Kredit Pintar yang akan membantu Sobat Pintar melakukan pemeriksaan kesehatan anak. Dengan pemeriksaan terhadap dokter, anak dapat kembali ceria dan nyaman beraktivitas tanpa merasa risih terhadap gatal pada tubuhnya.
Artikel ini ditulis oleh Kredit Pintar, perusahaan fintech terdaftar dan diawasi OJK yang memberi kemudahan dalam penyaluran pinjaman online bagi seluruh rakyat Indonesia. Ikuti blog Kredit Pintar untuk mendapatkan informasi, tips bermanfaat, serta promo menarik lainnya.