Selama pandemi Covid-19 dua tahun terakhir, masker menjadi benda wajib yang harus dipakai saat beraktivitas. Mengikuti himbauan pemerintah tentang perlunya menggunakan masker, jenis-jenis masker kesehatan semakin beragam untuk melindungi masyarakat berkegiatan di luar rumah.
Penggunaan masker saat bepergian maupun berkegiatan di dalam ruangan bertujuan untuk mencegah penularan virus Corona yang sudah banyak memakan korban jiwa. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sempat merilis jenis-jenis masker yang dianggap efektif mengurangi percikan air ludah (droplet) saat berbicara, bersin, dan batuk.
Jenis masker yang disarankan WHO saat kasus Covid-19 mulai ditetapkan sebagai pandemi yaitu masker medis atau masker bedah. Hal ini sempat membuat persediaan masker medis menjadi langka dan harganya naik karena ramai dibeli warga.
Bahkan kondisi tersebut sempat dikeluhkan oleh tenaga kesehatan yang sangat membutuhkan masker medis untuk bekerja. Tenaga kesehatan mengaku kesulitan untuk memenuhi kebutuhan masker kesehatan. Ini sudah menjadi perlengkapan wajib saat berhadapan dengan pasien maupun melakukan tindakan medis seperti operasi.
Merespon permintaan masyarakat yang membutuhkan masker untuk kegiatan sehari-hari selama masa pandemi, produsen alat-alat kesehatan mulai membuat berbagai jenis masker. Bentuk masker didesain lebih bervariasi dengan bahan kain yang juga bermacam-macam.
Seiring langkah ketat untuk mencegah meluasnya kasus Covid-19, pemerintah bersama praktisi kesehatan sempat menghimbau masyarakat untuk tidak menggunakan masker jenis buff karena dianggap kurang efektif menahan percikan ludah. Jika menggunakan masker jenis buff, maka disarankan menggunakan double mask dengan menggunakan tambahan masker medis.
Memasuki new normal, jumlah kasus positif Covid-19 mulai menurun, namun pemerintah masih menghimbau agar masyarakat tetap menggunakan masker saat beraktivitas. Terutama saat bertatap muka dengan orang lain di dalam ruangan maupun di keramaian.
Selama pandemi, muncul jenis-jenis masker. Bahannya terdiri dari kain hingga bentuk masker yang dilengkapi teknologi air purifier.
Menggunakan bahan-bahan yang higienis dan efektif untuk mencegah penularan virus Corona, berikut ini berbagai jenis-jenis masker di Indonesia yang digunakan masyarakat saat pandemi berlangsung.
Baca juga: Berbagai Cara Mengusir Kucing Dengan Aman
- Jenis Masker Medis 3 ply
Masker medis tiga lapis atau disebut juga masker bedah medis 3 lapis, merupakan jenis masker kesehatan yang paling umum dipakai masyarakat untuk berkegiatan di luar rumah selama pandemi berlangsung.
Masker ini dianggap cukup efektif hingga 76 persen mampu menahan percikan air liur. Cocok bagi orang yang sedang berbicara dengan orang lain.
Walau masker medis terdiri dari tiga lapis, masker jenis ini bentuknya tidak terlalu tebal dan cukup nyaman digunakan sehari-hari. Tiga lapisan pada masker masing-masing berfungsi untuk menyaring kotoran dari luar.
Selain itu, masker dapat menyaring debu yang lebih halus agar tidak masuk ke mulut serta hidung penggunanya. Lapisan anti air mencegah percikan droplet agar tidak keluar dari mulut orang yang memakai masker.
Menggunakan jenis masker medis 3 ply dianggap dapat melindungi pemakainya dari paparan virus orang di sekitarnya. Begitupun sebaliknya, masker juga mencegah orang lain tertular virus dari droplet, seandainya pemakai masker merupakan carrier.
Kekurangan masker medis 3 ply ini hanya bisa digunakan sekali saja. Setelah sekali penggunaan, masker medis 3 ply disarankan tidak digunakan lagi maupun dicuci. Bahan masker medis 3 ply terbuat dari kain tipis, sehingga lapisan-lapisan di dalamnya mudah hancur.
Dari segi harga, masker medis dijual dengan harga cukup terjangkau. Untuk 50 lembar masker 3 ply dalam 1 box dihargai sekitar Rp 50.000- Rp 100.000.
- Jenis Masker Kain Scuba atau Buff
Masker scuba atau buff adalah jenis masker dengan satu lapisan saja. Masker ini memiliki kain yang lebih tipis dari masker katun. Kainnya yang lentur dan elastis membuat kesan lekukan pada wajah jika dipakai, terutama bagian mulut.
Jenis masker ini lebih diminati karenakan jenisnya yang tipis dan sensasi yang dingin jika dipakai. Selain itu, masker scuba atau buff harganya lebih murah, karena hanya terdiri dari satu lapisan kain saja dan bisa kembali digunakan setelah dicuci.
Hanya saja, masker scuba tidak direkomendasikan untuk digunakan karena kurang efektif untuk menghalau droplet. Studi kesehatan menyebutkan efektivitas masker buff atau scuba untuk mencegah penularan virus sebesar 5 persen, jauh dari kategori efektif.
Namun, praktisi kesehatan menyampaikan jika penggunaan masker scuba masih diperbolehkan jika digunakan rangkap dengan masker medis. Penggunaan double mask tersebut dianggap cukup efektif mencegah penularan virus.
- Jenis Masker N95
Jenis masker kesehatan lain yang juga banyak dicari warga untuk digunakan beraktivitas di awal-awal pandemi yaitu masker N95. Masker ini diklaim mampu secara efektif mencegah penyebaran virus hingga 95 persen. Bahkan banyaknya permintaan jenis masker N95 menyebabkan maraknya produk imitasi.
Masker N95 berbentuk seperti setengah bola dan lebih kaku dibandingkan masker kain. Beberapa produksi jenis masker ini dilengkapi dengan alat respirator untuk menyaring udara yang masuk ke hidung maupun mulut penggunanya.
Sebagian warga tertarik menggunakan masker N95 karena efektivitasnya. Namun, ada juga yang merasa masker N95 kurang nyaman jika digunakan dalam jangka waktu lama karena bentuknya yang kaku.
Agar tidak terjadi kelangkaan dan harga masker tetap wajar di pasaran, pemerintah menghimbau penggunaan masker N95 diprioritaskan untuk tenaga kesehatan. Mengingat tenaga kesehatan jauh lebih beresiko terpapar virus Corona, karena lebih intens bertemu dengan pasien-pasien di rumah sakit.
Baca juga: Ini Pilihan Skincare yang Aman Untuk Ibu Hamil
- Jenis Masker dengan Pemurni Udara atau Air Purifier Mask
Masker lain yang cukup menarik perhatian yaitu masker dengan respirator yang berfungsi untuk pemurni udara. Masker jenis ini ada yang dilengkapi dengan selang khusus.
Selain karena dilengkapi teknologi yang cukup canggih, bentuknya yang mencolok membuat orang penasaran dengan keunggulan masker tersebut. Beberapa kali, masker sejenis ini kerap digunakan oleh pejabat negara.
Masker dengan pemurni udara ini dianggap bisa memberikan proteksi lebih sekaligus kenyamanan bernapas bagi penggunanya. Dengan jaminan proteksi maksimal, masker ini menarik bagi konsumen yang memiliki penyakit bawaan berat atau komorbid.
Namun, jika dibandingkan masker kain atau bedah, bentuknya jauh lebih besar, berat, dan tidak praktis.Harga masker dengan air purifier bervariasi tergantung merek. Harga termurah senilai ratusan ribu Rupiah, sedangkan yang termahal bisa mencapai jutaan rupiah.
- Jenis Masker Kain dengan Plastik Transparan
Masker transparan terbuat dari gabungan kain dan plastik transparan ini sempat ramai diberitakan karena ramah difabel. Sebab penggunaan masker yang menutup mulut, dinilai agak menyusahkan bagi penyandang tunarungu yang terbiasa untuk berkomunikasi dengan melihat mimik wajah dan gerakan mulut. Masker yang transparan di bagian mulut, dianggap membantu para difabel untuk tetap bisa berkomunikasi tanpa harus membuka maskernya.
- Jenis Masker Duckbill
Jenis masker duckbill dengan 4 lapis ini banyak digunakan warga untuk berkegiatan sehari-hari. Desainnya yang lebar telah disesuaikan dengan bentuk wajah, sehingga nyaman digunakan.
Ada juga jenis masker duckbill yang hanya terdiri dari 1 lapis kain. Karena masker 1 lapis lebih tipis, disarankan menggunakan masker rangkap. Biasanya orang menggunakan masker duckbill 1 lapis dikombinasikan dengan masker kain.
- Jenis Masker kain
Masker kain menjadi salah satu jenis masker yang sering digunakan masyarakat selama pandemi. Umumnya masker kain terbuat dari kain katun atau sejenisnya yang masih memudahkan penggunanya untuk bernapas.
Banyak orang yang memilih menggunakan masker kain karena dapat digunakan berkali-kali, sehingga dianggap jauh lebih efisien dan mengurangi limbah sampah masker bedah sekali pakai. Ditambah lagi, efektivitas masker kain dalam mencegah penularan Covid-19 sudah diakui oleh pemerintah maupun praktisi kesehatan.
Hal tersebut dimanfaatkan oleh sebagian orang untuk membuat sendiri masker kain, menyesuaikan bentuk dan ukuran wajahnya. Masker kain juga semakin menarik dan diminati hingga menjadi koleksi fashion, karena motif serta warna masker yang bermacam-macam sangat kreatif dan menghibur.
Baca juga: Panduan Lengkap BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan
Itulah jenis-jenis masker kesehatan yang sering digunakan masyarakat di Indonesia. Selain berfungsi sebagai perlindungan diri dari virus, ternyata masker juga punya sisi rekreatif dan jadi item fashion yang menarik selama pandemi Covid-19 berlangsung.
Artikel ini ditulis oleh Kredit Pintar, perusahaan fintech terdaftar dan diawasi OJK yang memberi kemudahan dalam penyaluran pinjaman online bagi seluruh rakyat Indonesia. Ikuti blog Kredit Pintar untuk mendapatkan informasi, tips bermanfaat, serta promo menarik lainnya.