Ketika Sobat Pintar ingin mengembangkan suatu bisnis ataupun usaha penting sekali untuk memahami keseluruhan apa itu biaya produksi dan jenis-jenis biaya produksi. Di era seperti sekarang ini, penting sekali untuk mengembangkan bisnismu secara menyeluruh. Mulai dari Sobat Pintar harus memahami apa itu biaya produksi, berbagai tipe anggaran produksi, dan paham seperti apa berbagai tipe anggaran produksi dengan contohnya.
Dengan begitu, bisnismu dapat berjalan dengan lancar tanpa kendala apapun dan dapat meningkatkan infrastruktur untuk bisnismu. Sobat Pintar perlu tahu dan paham betul biaya produksi karena di dalam suatu bisnis memerlukan yang namanya pembukuan.
Di kesempatan kali ini, kami akan membahas mengenai berbagai tipe anggaran produksi serta perumpamaannya untuk Sobat Pintar yang belum tahu apa itu biaya produksi. Mari simak terus artikel ini sampai tuntas agar Sobat Pintar paham betul biaya produksi itu. Berbagai tipe anggaran produksi sangat beragam jenisnya, saat Sobat Pintar melihat pembukuan maupun penjurnalan tentu kata-kata biaya sangat banyak Namanya.
Di setiap pengeluaran, biaya memiliki beragam jenisnya Sobat Pintar juga harus jeli dan teliti untuk melihatnya. Banyak kasus saat kita menulis di pembukuan maupun penjurnalan kurang teliti dan mengakibatkan salah ketik bisa jadi. Oleh karena itu, sebelum melakukan laporan pembukuan sebaiknya teliti terlebih dahulu untuk menghindari hasil yang tidak seimbang.
Biaya Produksi Adalah
Agar Sobat Pintar memahami betul seluk beluk tentang biaya produksi ada baiknya untuk yang pertama kali Sobat Pintar ketahui ialah mengenai pengertian biaya produksi. Biaya produksi merupakan besar kecilnya harga ataupun pengorbanan yang ditanggung oleh pemilik usaha untuk bisnisnya seperti perumpamaan biaya produksi, pemasaran, gaji karyawan, dan biaya kebutuhan lainnya. Biaya produksi termasuk juga beban yang harus dikeluarkan oleh pemilik usaha untuk menciptakan suatu barang atau jasa pada bisnisnya tersebut. Jadi, Sobat Pintar memerlukan biaya produksi yang besar agar untuk menciptakan barang atau jasa sesuai yang diinginkan.
Untuk melakukan kegiatan produksi, Sobat Pintar harus mengorbankan pengeluaran dalam jumlah yang besar. Tidak hanya itu saja, melainkan Sobat Pintar juga harus membutuhkan bahan baku atau bahan dasar, bahan setengah jadi, mesin produksi, alat-alat produksi, biaya gaji karyawan, biaya promosi untuk mempromosikan bisnismu, iklan, dan biaya sewa bangunan atau tanah. Jadi, setelah Sobat Pintar mengetahui apa itu biaya produksi Langkah selanjutnya yaitu membahas mengenai berbagai tipe anggaran produksi. Jenis biaya produksi dibagi menjadi beberapa bagian diantaranya yaitu biaya eksplisit dan biaya implisit.
Biaya eksplisit yaitu biaya yang melakukan pembayaran dalam bentuk fisik seperti perumpamaan uang. Sedangkan untuk biaya implisit yaitu biaya yang datang dari kesempatan ataupun peluang untuk digunakan sebagai sumber daya internal biasanya disebut juga biaya terpisah seperti perumpamaan mendapatkan pendapatan dari menggunakan gedung untuk melakukan produksi sendiri. Lain halnya dengan berbagai tipe anggaran produksi, oleh karena itu dengan Sobat Pintar memahami apa itu biaya produksi Langkah selanjutnya adalah memahami berbagai tipe anggaran produksi.
Jenis-jenis Biaya Produksi
Jenis-jenis biaya produksi dikelompokkan menjadi beberapa jenis diantaranya ialah:
1. Biaya Variabel
Biaya variabel yaitu biaya yang dikeluarkan menurut besarnya output jadi, Ketika Sobat Pintar menghasilkan output yang besar maka semakin besar pula biaya variabelnya. Contoh dari biaya variabel yaitu biaya proporsional, biaya progresif, dan biaya degresif.
2. Biaya Tetap
Biaya tetap yaitu biaya yang wajib ada di dalam proses produksi juga dipengaruhi oleh besar kecilnya barang atau jasa yang diproduksi. Jadi, biaya produksi tetap ada dan wajib dikeluarkan walaupun perusahaan tidak sedang berproduksi. Perumpamaan dari biaya tetap yaitu pembayaran biaya bunga atas utang, pembangunan kontrak atas bangunan, dan lain sebagainya.
3. Biaya Total
Biaya total yaitu biaya pengeluaran secara menyeluruh yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk menghasilkan barang ataupun jasa. Ketika berbisnis, pemilik usaha harus mencari keuntungan dengan cara mencari biaya total produksi barang ataupun jasa yang dikelola. Contoh biaya total yaitu pendapatan yang diterima.
4. Biaya Rata-Rata
Biaya rata-rata yaitu biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk per satu unit hasil produksi. Biaya rata-rata disebut juga dengan average cost.
5. Biaya Marjinal
Biaya marjinal yaitu biaya yang harus dikeluarkan apabila ada tambahan yang dikeluarkan untuk menghasilkan satu unit barang yang telah diproduksi. Biaya marjinal wajib dikeluarkan apabila mengalami peningkatan kapasitas dalam produksi. Biaya marjinal juga dikenal sebagai Marginal Cost.
Setiap kegiatan produksi untuk menghasilkan barang tidaklah gratis atau percuma melainkan harus mengorbankan berupa uang untuk mendapatkan barang produksi. Dengan begitu, setelah mengetahui hal tersebut maka setiap orang dalam berbisnis harus berpikir secara matang-matang. Dengan perhitungan yang baik maka usaha produksi akan terus berlanjut. Setelah memahami berbagai tipe anggaran produksi dan pengertiannya maka berikutnya yaitu jenis-jenis biaya beserta pengertiannya.
Jenis-Jenis Biaya Beserta Pengertiannya
Dalam dunia akuntansi jenis-jenis biaya perusahaan yang mengatur tentang persoalan yang berhubungan dengan biaya mulai dari biaya keluar masuk, asset, pendapatan, cash flow, dan lain-lain. Dan dibahas secara lengkap mengenai macam-macam biaya, seperti berikut ini:
1. Biaya Produksi
Biaya produksi yaitu besar kecilnya harga ataupun pengorbanan yang ditanggung oleh pemilik usaha untuk bisnisnya. Biaya produksi dibagi menjadi dua macam yaitu yaitu Biaya langsung dan Biaya Tidak Langsung. Biaya langsung yaitu biaya yang dikenali untuk digunakan memproses secara output. Sedangkan untuk Biaya Tidak Langsung yaitu biaya gabungan dari biaya-biaya overhead untuk produksi suatu barang.
2. Biaya Volume Kegiatan
Biaya volume kegiatan yaitu biaya yang mencakup seluruh aktivitas yang terjadi selama masa proses produksi produk. Biaya volume kegiatan di bagi menjadi beberapa macam yaitu Biaya Variabel, Biaya Semi-Variabel, Biaya Semi-Fixed, dan Biaya Tetap. Biaya variabel yaitu biaya yang totalnya bisa berubah-ubah sesuai dengan kondisi. Sedangkan biaya semi-variabel yaitu biaya yang tetap berubah tanpa mengalami peningkatan ataupun penurunan volume kegiatan.
Dan biaya semi-fixed yaitu biaya tetap dan berubah dengan tingkat volume kegiatan. Yang terakhir yaitu Biaya tetap yaitu biaya yang wajib ada di dalam proses produksi juga dipengaruhi oleh besar kecilnya barang atau jasa yang diproduksi.
3. Biaya Fungsi Produksi
Biaya fungsi produksi yaitu total biaya yang memerlukan bahan baku olah menjadi bahan mentah sampai bahan jadi. Biaya fungsi produksi dibagi menjadi 5 macam diantaranya yaitu Biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan tidak langsung, bahan penolong, dan Komersial. Dan yang terakhir untuk jenis-jenis biaya yaitu Biaya Fungsi Pokok Penjualan.
4. Biaya Fungsi Pokok Penjualan
Biaya fungsi pokok penjualan adalah gabungan dana yang memerlukan perusahaan dalam yang tidak tentu. Biaya fungsi pokok penjualan dibagi menjadi beberapa macam diantaranya adalah Total produksi, administrasi umum, dan pemasaran. Itulah macam-macam biaya yang diantaranya Sobat Pintar sudah mengetahuinya.
Semoga artikel ini dapat membantumu untuk memahami mengenai jenis-jenis biaya produksi beserta dengan perumpamaannya.
Artikel ini ditulis oleh Kredit Pintar, perusahaan fintech terdaftar dan diawasi OJK yang memberi kemudahan dalam penyaluran pinjaman online bagi seluruh rakyat Indonesia. Ikuti blog Kredit Pintar untuk mendapatkan informasi, tips bermanfaat, serta promo menarik lainnya.