Konsep ekonomi kreatif menempatkan penguasa pada iklim bisnis yang mengedepankan penggunaan ide dan pengetahuan, kreativitas, serta teknologi. Salah satu ciri ekonomi kreatif adalah adanya kerja sama. Kerja sama yang dibangun tersebut sudah seharusnya menghasilkan keuntungan yang berimbang.
Dari segi pengusaha, sebuah kerja sama dapat dibangun apabila memberikan dampak positif terhadap produknya. Salah satunya dengan menaikan angka penjualan produk. Bentuk kerja samanya, dapat dilakukan dengan campaign, endorsement, ataupun melalui brand activation.
Kerja sama yang dibangun pada era ekonomi digital, dapat dilakukan dengan memanfaatkan teknologi. Teknologi berbasis online kerap kali menjadi pilihan untuk memasarkan produk. Langkah ini dikenal juga dengan istilah digital marketing.
Digital marketing diterapkan dengan memanfaatkan jaringan internet. Dapat dilakukan dengan menggunakan media pemasaran digital. Terdapat banyak media pemasaran digital, seperti WhatsApp Business, Google My Business, email marketing, dan lainnya.
Media sosial seperti Instagram, TikTok, maupun Facebook juga dapat dimanfaatkan sebagai market penjualan. Media sosial memberikan kesempatan pada konsumen untuk mengenal produk yang ditawarkan. Cara tersebut dapat memperbesar peluang bisnis untuk berkembang, dengan menaikan kuantitas penjualan.
Pemanfaatan media sosial sebagai market penjualan saat ini lazim digunakan. Media sosial menjadi sasaran empuk tempat pemasaran produk. Menurut data statistik Hootsuite, di tahun 2021 jumlah pengguna media sosial aktif di Indonesia mencapai 170 juta. Jumlah tersebut memiliki persentase 61,8% dari total populasi di Indonesia.
Berbicara mengenai pemasaran melalui sosial media, maka tidak dapat dilepaskan dari keterlibatan tokoh terkenal. Mereka ini yang disebut sebagai influencer marketing. Namanya yang telah dikenal, memungkinkan untuk mempengaruhi penilaian orang akan suatu produk.
Apa itu influencer?
Influencer dapat diartikan sebagai orang yang memiliki pengaruh di masyarakat. Biasanya, orang yang disebut sebagai influencer adalah mereka yang memiliki cukup banyak audience, baik di media sosial maupun media elektronik. Influencer terdiri dari selebritis, public figure, youtuber, selebgram, ataupun blogger.
Pada umumnya, seorang influencer memiliki banyak pengikut atau followers di media sosial. Akan tetapi, tidak semua orang yang memiliki followers banyak disebut sebagai influencer. Hanya mereka yang memiliki pengaruh cukup besar terhadap audience yang dapat disebut influencer.
Mampu memberikan pengaruh menjadi kekuatan seorang influencer. Pengaruh yang dimilikinya yang akhirnya dapat menjadi trendsetter, baik berskala besar maupun kecil. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika perusahaan memakai jasa influencer untuk mempromosikan produknya.
Penggunaan jasa influencer untuk kegiatan promosi yang kemudian melahirkan istilah influencer marketing. Jasanya kini ini semakin marak digunakan, seiring dengan bertambahnya pengguna media sosial. Bagi beberapa perusahaan, langkah tersebut menjadi salah satu solusi terbaik dalam dunia pemasaran.
Peran influencer tidak dapat dipisahkan dari perekonomian era digital dan industri ekonomi kreatif. Dalam dunia marketing, hasil kerjanya dapat disebut sebagai native ads. Berwujud konten berbayar dengan bentuk, fungsi, dan kualitas yang tidak kalah bagus, dibandingkan media promosi lainnya.
Dengan kualitas marketing yang tidak kalah dengan media promosi lainnya, membuat jasa influencer sering digunakan. Jasanya dianggap dapat meningkatkan brand awareness di tengah maraknya penggunaan media sosial. Pada akhirnya dapat meningkatkan penjualan produk.
Keuntungan Menggunakan Jasa Influencer
Jasa influencer semakin marak digunakan untuk meningkatkan penjualan, terutama secara online. Konten yang berisi iklan maupun review produk semakin kerap dijumpai di media sosial. Lalau, keuntungan apa yang bisa didapat dari penggunaan jasa influencer?
- Dapat Menjangkau Lebih Banyak Konsumen
Mengiklankan produk di TV memang menjadi salah satu cara efektif untuk menjangkau banyak konsumen. Hampir sebagian besar orang memiliki TV di rumahnya, sehingga akan banyak orang mengetahui produk kita. Tetapi, apakah anda berpikir bahwa seringkali kita melewatkan iklan ketika menonton TV?
Hal tersebutlah yang menjadi celah atau kelemahan iklan TV. Kelemahan ini yang kemudian dapat diatasi dengan mengiklankan produk melalui influencer. Melalui followers aktif yang dimilikinya, iklan oleh influencer tidak akan bernasib sama dengan iklan TV.
Interaksi yang dibangun antara influencer dan pengikutnya, seperti memberikan like, maupun komentar dinilai dapat memperluas pasar produk. Adanya interaksi inilah yang menjadi poin plus dibanding iklan di TV. Hal tersebut yang dapat membuat informasi mengenai produk akan dilihat, dibaca, dan diketahui oleh followers influencer tersebut.
Pada akhirnya, jasa influencer dapat memberikan pengaruh positif pada produk yang ditawarkan. Produk akan semakin dikenal. Dengan begitu, lebih banyak kesempatan untuk meningkatkan penjualannya.
- Dapat Membangun Kedekatan dengan Konsumen
Kunci sebuah perusahaan memiliki penjualan yang tinggi salah satunya adanya kedekatan antara perusahaan atau produknya dengan konsumen. Iklan di surat kabar maupun baliho, cenderung tidak dapat mengakomodasi tujuan tersebut. Kedekatan dengan konsumen, lebih memungkinkan dicapai dengan bantuan jasa influencer.
Oleh karena itu, untuk membangun kedekatan dengan konsumen, bekerja sama dengan influencer menjadi sebuah solusi. Biasanya influencer akan diberi kesempatan memakai produk yang akan ditawarkannya terlebih dahulu. Hingga pada akhirnya dapat merekomendasikan kepada followersnya.
Adanya review serta penilai dari influencer tentu menjadi hal menarik bagi konsumen, terutama pengikutnya. Penilaian terhadap produk menjadi lebih memiliki kesan dan terasa nyata, karena ada buktinya. Pada akhirnya, kedekatan dengan konsumen dapat terbangun secara alami.
- Menghasilkan Word of Mouth
Word of mouth atau bisa disebut juga informasi dari mulut ke mulut. Hal ini bisa terjadi jika seseorang membagikan pengalamannya memakai jasa ataupun produk dari merek tertentu. Seorang influencer dapat membagikan informasi serupa di akun media sosial pribadinya.
Cara pemasaran word of mouth menjadi salah satu trik efektif sebagai cara mendapatkan konsumen. Hal ini sesuai dengan data dari Global Trust Advertising Nielsen. Data tersebut menyebutkan bahwa sebanyak 83% konsumen mempercayai rekomendasi dari orang yang dikenal. Angka tersebut lebih tinggi dari iklan TV yang hanya mampu mendapatkan kepercayaan sekitar 63%.
Berdasarkan data dari Global Trust Advertising Nielsen, maka memilih mengiklankan produk menggunakan jasa influencer merupakan keputusan yang tepat. Dengan aktivitas di sosial medianya, influencer dapat memperkuat strategi word of mouth. Cara tersebut jauh lebih efektif untuk menyampaikan pesan, sehingga informasi produk dapat tersebar luas.
Itulah beberapa manfaat yang didapatkan ketika bekerja sama dengan influencer. Bekerja sama dengan influencer memang memiliki dampak positif yang tidak bisa didapatkan melalui iklan TV. Akan tetapi, sebelum bekerja sama dengan influencer, ada baiknya memastikan beberapa faktor.
Menentukan terlebih dahulu target pasar produk Anda menjadi salah satu faktor kunci kesuksesan iklan. Hal tersebut dapat membantu anda agar lebih mudah memilih influencer dengan followers yang memenuhi target tersebut. Melalui cara ini, informasi akan sebuah produk menjadi lebih terpusat dan efektif, karena langsung pada sasarannya.
Melakukan pemasaran sebuah produk memang menjadi salah satu kunci suksesnya penjualan. Akan tetapi, selayaknya perusahaan tidak hanya fokus pada aspek pemasaran saja. Terus dilakukannya inovasi dan kreasi juga menjadi faktor penting, agar produk dapat bersaing dalam iklim industri ekonomi kreatif.Artikel ini ditulis oleh Kredit Pintar, perusahaan fintech terdaftar dan diawasi OJK yang memberi kemudahan dalam penyaluran pinjaman online bagi seluruh rakyat Indonesia. Ikuti blog Kredit Pintar untuk mendapatkan informasi dan tips lain yang bermanfaat.