Jam Perdagangan Saham BEI

24 Oct 2024 by Laruan, Last edit: 24 Oct 2024

Jam perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) penting untuk dipahami oleh para investor. Hal ini akan membantu mereka merencanakan strategi perdagangan dengan lebih baik. BEI memiliki beberapa jenis pasar, yaitu pasar reguler, pasar tunai, dan pasar negosiasi, yang masing-masing memiliki jadwal perdagangan yang berbeda.

Baca juga: Cara Mulai Investasi Saham Agar Bisa Untung di Masa Depan

Bagaimana Jam Perdagangan Saham Berlaku

1. Pasar Reguler

Pasar reguler adalah tempat terjadinya transaksi jual beli saham yang paling umum. Transaksi di pasar ini mengikuti aturan lot dan harga yang telah ditetapkan.

Jadwal Perdagangan Pasar Reguler:

  • Pra-pembukaan:
    • Senin-Kamis: Pukul 08.45 – 08.59 WIB
    • Jumat: Pukul 08.45 – 08.59 WIB
  • Sesi I:
    • Senin-Kamis: Pukul 09.00 – 12.00 WIB
    • Jumat: Pukul 09.00 – 11.30 WIB
  • Sesi II:
    • Senin-Kamis: Pukul 13.30 – 15.49 WIB
    • Jumat: Pukul 14.00 – 15.49 WIB
  • Pra-penutupan:
    • Setiap hari (Senin-Jumat): Pukul 15.50 – 16.00 WIB
  • Pasca-penutupan:
    • Senin-Kamis: Pukul 16.01 – 16.15 WIB
    • Jumat: Pukul 16.01 – 16.15 WIB

Pada pasar reguler, volume transaksi dan fluktuasi harga saham seringkali tinggi, terutama saat sesi pembukaan dan penutupan.

2. Pasar Tunai

Pasar tunai diperuntukkan bagi transaksi yang penyelesaiannya dilakukan di hari yang sama atau disebut dengan T+0. Ini berbeda dari pasar reguler yang biasanya memerlukan waktu penyelesaian dua hari kerja setelah transaksi (T+2).

Jadwal Perdagangan Pasar Tunai:

  • Sesi I:
    • Senin-Kamis: Pukul 09.00 – 12.00 WIB
    • Jumat: Pukul 09.00 – 11.30 WIB

Pasar tunai memberikan fleksibilitas kepada investor yang ingin menyelesaikan transaksi dengan cepat dalam satu hari.

3. Pasar Negosiasi

Pasar negosiasi memungkinkan penjual dan pembeli bertransaksi saham berdasarkan kesepakatan bersama. Harga dan jumlah saham di pasar ini tidak harus mengikuti harga yang berlaku di pasar reguler.

Jadwal Perdagangan Pasar Negosiasi:

  • Sesi I:
    • Senin-Kamis: Pukul 09.00 – 12.00 WIB
    • Jumat: Pukul 09.00 – 11.30 WIB
  • Sesi II:
    • Senin-Kamis: Pukul 13.30 – 16.30 WIB
    • Jumat: Pukul 14.00 – 16.30 WIB

Transaksi di pasar negosiasi sering digunakan oleh investor besar yang ingin melakukan transaksi dalam jumlah besar tanpa memengaruhi harga saham di pasar reguler.

Pentingnya Memahami Jam Perdagangan Saham di Bursa Efek Indonesia

Dalam dunia investasi, memahami jam perdagangan saham sangat penting bagi para investor. Jam perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) tidak hanya sekadar waktu di mana transaksi saham dapat dilakukan, tetapi juga memberikan informasi penting mengenai dinamika pasar, likuiditas, dan volatilitas harga saham. 

Dengan memahami jam-jam ini, investor dapat membuat keputusan yang lebih baik dan merencanakan strategi investasi yang optimal.

Jam perdagangan saham di BEI dibagi menjadi beberapa sesi, masing-masing dengan karakteristik tersendiri. Setiap sesi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pergerakan harga saham, volume perdagangan, dan juga aktivitas pelaku pasar.

Baca juga: Istilah-istilah Penting dalam Dunia Investasi

Mengapa Memahami Jam Perdagangan Penting?

Memahami jam perdagangan saham bukan sekadar mengetahui kapan pasar buka dan tutup. Setiap sesi perdagangan memiliki dinamika yang berbeda, baik dari segi likuiditas maupun volatilitas harga saham. Para investor perlu memahami hal ini karena waktu perdagangan yang tepat dapat memengaruhi hasil investasi mereka secara signifikan.

Beberapa alasan utama mengapa pemahaman tentang jam perdagangan sangat penting:

  1. Perencanaan Strategi Investasi yang Tepat Investor perlu menyesuaikan strategi mereka berdasarkan kondisi pasar pada waktu tertentu. Beberapa investor mungkin memilih untuk berinvestasi pada saat volume perdagangan tinggi agar dapat masuk atau keluar dari posisi dengan lebih mudah. Sementara yang lain mungkin mencari momen volatilitas rendah untuk menghindari risiko fluktuasi harga yang tajam.
  2. Optimalisasi Harga Saham Waktu perdagangan dapat memengaruhi harga saham. Pada sesi pembukaan, misalnya, sering terjadi fluktuasi harga yang lebih tinggi karena pasar merespons berita dan informasi yang muncul sebelum pasar buka. Sebaliknya, sesi penutupan cenderung digunakan oleh investor untuk menyelesaikan transaksi mereka atau menyesuaikan portofolio sebelum pasar tutup.
  3. Pengelolaan Risiko Setiap sesi perdagangan memiliki tingkat volatilitas yang berbeda. Sesi yang lebih likuid biasanya lebih stabil, sementara sesi dengan volume perdagangan rendah mungkin lebih mudah terpengaruh oleh pergerakan harga yang tajam. Dengan memahami pola ini, investor dapat mengelola risiko dengan lebih baik.

Karakteristik Setiap Sesi Perdagangan

1. Sesi Pra-Pembukaan

Sesi pra-pembukaan berlangsung singkat, hanya sekitar 15 menit sebelum pasar resmi dibuka. Pada sesi ini, pesanan beli dan jual mulai dikumpulkan, tetapi tidak ada transaksi yang terjadi. Ini adalah momen penting karena harga pembukaan saham di sesi reguler akan ditentukan berdasarkan permintaan dan penawaran yang terjadi selama pra-pembukaan.

Meskipun tidak ada transaksi nyata yang terjadi, sesi ini memberikan indikasi awal mengenai sentimen pasar untuk hari itu. Investor yang jeli dapat menggunakan informasi dari sesi pra-pembukaan untuk menentukan strategi mereka saat pasar reguler dibuka.

2. Sesi Pembukaan (Sesi I)

Pada sesi ini, aktivitas perdagangan biasanya sangat tinggi. Investor institusi, trader harian, dan investor ritel mulai aktif setelah pasar dibuka secara resmi. Volume transaksi cenderung besar pada awal sesi, terutama karena pelaku pasar merespons berbagai informasi yang muncul selama malam hari atau sebelum pasar buka.

Karakteristik utama sesi pembukaan:

  • Volume perdagangan tinggi: Investor yang ingin cepat bertransaksi cenderung melakukannya pada saat pembukaan, sehingga meningkatkan likuiditas.
  • Volatilitas lebih tinggi: Harga saham seringkali mengalami fluktuasi lebih besar pada awal sesi karena adanya reaksi terhadap berita ekonomi, laporan keuangan perusahaan, dan sentimen global.

Keuntungan: Investor dapat memanfaatkan momentum ini untuk masuk atau keluar dari posisi dengan harga yang menguntungkan, tetapi juga harus siap menghadapi potensi risiko dari volatilitas tinggi.

3. Sesi Siang (Sesi II)

Setelah sesi pembukaan, biasanya ada jeda istirahat sebelum sesi perdagangan kembali dilanjutkan. Sesi siang cenderung lebih stabil dibandingkan sesi pembukaan. Likuiditas masih cukup tinggi, tetapi volatilitas biasanya menurun karena pasar sudah mulai menetap setelah reaksi awal terhadap berita.

Investor yang lebih suka melakukan perdagangan dalam kondisi pasar yang lebih tenang seringkali memilih sesi ini. Namun, perlu diingat bahwa pada hari-hari tertentu, seperti ketika ada laporan penting atau berita besar, volatilitas bisa kembali meningkat pada sesi ini.

4. Sesi Penutupan

Sesi penutupan memiliki karakteristik yang cukup unik. Banyak investor institusi dan trader besar sering memanfaatkan sesi ini untuk menyesuaikan portofolio mereka sebelum pasar tutup. Akibatnya, volume perdagangan bisa kembali meningkat, meskipun biasanya tidak setinggi sesi pembukaan.

Sesi ini juga digunakan untuk menyelesaikan posisi, baik untuk mengunci keuntungan maupun membatasi kerugian. Bagi investor yang ingin mengamankan posisi mereka sebelum pasar tutup, sesi penutupan menjadi momen penting untuk memperhatikan pergerakan harga saham.

Keuntungan: Sesi penutupan memberikan kesempatan bagi investor untuk mengamankan posisi atau menilai bagaimana sentimen pasar menjelang penutupan, yang mungkin berguna untuk strategi keesokan harinya.

5. Pasca Penutupan

Setelah sesi penutupan resmi berakhir, masih ada sesi pasca penutupan yang berlangsung selama beberapa menit. Pada sesi ini, transaksi masih dapat dilakukan, tetapi dengan jumlah yang lebih terbatas. Sesi ini lebih banyak digunakan oleh investor yang ingin menyelesaikan transaksi yang tertunda atau menyesuaikan portofolio sebelum pasar tutup secara total.

Baca juga: Saham Blue Chip, Investasi Jangka Panjang yang Aman dan Stabil

Artikel ini ditulis oleh Kredit Pintar, perusahaan fintech berizin dan diawasi OJK yang memberi kemudahan dalam penyaluran pinjaman online bagi seluruh rakyat Indonesia. Ikuti blog Kredit Pintar untuk mendapatkan informasi, tips bermanfaat, serta promo menarik lainnya.

Kredit Pintar - pinjaman online yang terdaftar di ojk
24 Oct 2024
mobile-close
Pinjam kilat 50 juta!Download