Inilah Cara Mengatasi Hutang Tanpa Menimbulkan Masalah

Pada dasarnya hutang bukanlah sesuatu yang buruk. hutang merupakan janji yang harus dibayar, hampir semua orang pernah berhutang. Tentu saja, setiap hutang harus dilunasi, setinggi dan sebanyak apapun hutangnya. Oleh karena itulah, Kamu perlu mempunyai strategi yang tepat agar tidak menimbulkan masalah di kemudian hari.  Sebab, menunda pembayaran hutang hanya akan membuat hutang semakin bertumpuk. 

Bagaimana cara mengatasi hutang tanpa masalah? Yuk, simak ulasan lengkapnya berikut ini!

Jenis Hutang

Sebelum membahas lebih lanjut tentang cara mengatasi hutang tanpa masalah, sebaiknya Anda mengetahui terlebih dahulu jenis hutang. Terdapat dua jenis hutang, yaitu:

1. Hutang produktif 

Merupakan kegiatan berhutang untuk keperluan finansial yang akan mendatangkan manfaat di kemudian hari. Misalnya berhutang untuk membeli rumah atau modal usaha.

2. Hutang konsumtif 

Jenis hutang ini merupakan kebalikan dari hutang produktif. Di mana seseorang berhutang untuk memenuhi kebutuhan yang sifatnya hanya konsumtif, misalnya membeli HP baru, atau untuk pergi liburan.

10 Cara Mengatasi Hutang Tanpa Masalah

Susun semua hutang

Cara mengatasi hutang tanpa masalah yang pertama adalah membuat daftar semua hutang. Jangan sampai ada yang terlewatkan, baik yang besar hingga kecil. Susun semua hutang berdasarkan skala prioritas untuk dilunasi terlebih dahulu. Sebaiknya, susun berdasarkan tanggal jatuh tempo dan suku bunga.

Lunasi hutang dengan suku bunga paling tinggi atau yang tanggal jatuh temponya paling dekat. 

Mengevaluasi pemasukan dan pengeluaran

Terkesan sepele, namun membuat perencanaan keuangan itu penting sekali. Jadikan pengeluaran bulan sebelumnya sebagai acuan. Catat pos-pos pengeluaran rutin, kemudian sisihkan untuk membayar hutang. Sisanya gunakan untuk mencukupi kebutuhan lain. 

Mencatat setiap pengeluaran, akan membantu Anda mengetahui beberapa pengeluaran yang sifatnya tidak krusial. Sehingga dana tersebut  bisa dipangkas atau dialihkan untuk membayar hutang. 

Cerdas pada saat berbelanja

Ketika berada di dalam masa-masa melunasi hutang, sebaiknya Anda berpikir cerdas pada saat berbelanja. Dalam artian, Anda harus berhemat dan dapat memisahkan mana yang kebutuhan dan mana yang keinginan semata. Beberapa orang meminjam uang bukan karena butuh, tetapi hanya untuk memenuhi keinginan gaya hidup semata. Sungguh merugi apabila gaya hidup mengakibatkan Anda dikejar-kejar debt collector. 

Sebagai contoh, ketika biasanya jajan di kantin kantor menghabiskan Rp. 20rb per hari, coba ganti dengan membawa bekal dari rumah. Pos uang jajan, sementara waktu dialihkan untuk pos hutang. 

Cari Tambahan Penghasilan

Apabila Anda masih mempunyai waktu luang sepulang kantor, tidak ada salahnya untuk mengambil jam lembur atau mencari pekerjaan lain agar mendapat tambahan penghasilan. Sesuaikan pekerjaan dengan keahlian yang Anda miliki. Anda bisa bergabung dengan platform freelancer yang banyak di internet. 

Menjadi seorang freelancer memudahkan Anda mendapatkan uang tambahan tanpa mengganggu pekerjaan utama Anda.

Tidak Menunda Untuk Membayar Hutang

Cara mengatasi hutang tanpa masalah yang lainnya adalah tidak menunda untuk melakukan pembayaran. Ubah skala prioritas Anda, setiap kali mendapat gaji dahulukan bayar hutang sebelum berbelanja kebutuhan pokok lainnya. Mengapa demikian? 

Sebab, ketika Anda menunda pembayaran hutang, besar kemungkinan akan tergiur untuk menggunakan uang tersebut demi kebutuhan lain yang sifatnya konsumtif. Alhasil, jatah untuk membayar hutang menjadi kurang/ habis dan mengakibatkan risiko gagal bayar.

Jauhi  “Gali Lubang Tutup Lubang”

Peribahasa “Gali Lubang Tutup Lubang” bukanlah solusi untuk melunasi hutang, bahkan jumlah hutang tidak akan berkurang malah semakin bertambah. Cobalah untuk menjadi debitur pinjaman online yang cerdas dengan fokus untuk menutup hutang tanpa berhutang lainnya. Setelah berhasil menutup hutang, sebaiknya segera hapus aplikasi pinjaman online tersebut agar tidak tergoda untuk kembali berhutang. 

Menjual Beberapa Barang Berharga

Jika ingin segera melunasi hutang, Anda harus menjual barang-barang berharga yang terdapat di rumah. Misalnya baju-baju layak pakai atau lainnya. Sebab, animo masyarakat pada barang-barang preloved saat ini meningkat, apalagi barang-barang tersebut masih dalam kondisi normal. Anda bisa menjualnya melalui sosial media atau platform thrift shop. 

Apabila Anda mempunyai mobil atau motor, bisa dipertimbangkan untuk menjualnya juga. Agar hutang cepat dapat terbayar. 

Tidak memikirkannya setiap waktu

Seperti yang kita ketahui, dikejar-kejar hutang memang tidak mengenakan. Ketika sudah terlanjur berhutang, maka hadapi dengan bijaksana. Hutang bukan untuk dipikirkan atau diratapi sepanjang waktu. Melunasi hutang harus diupayakan dengan usaha yang maksimal. Sebab, percuma memikirkan hutang hingga stress tetapi Anda tidak melakukan tindakan apapun.  

Yang harus dilakukan adalah memikirkan bagaimana mendapatkan uang tambahan untuk melunasinya. Apabila belum menemukan pekerjaan sampingan meski sudah mencari kemana pun, maka pangkas pengeluaran dan hidup hemat sementara waktu. 

Meminta Dukungan Keluarga

Dukungan dari keluarga sangat membantu ketika terlilit hutang. Jangan menutupi hutang dari keluarga atau pasangan. Jika perlu, ajak pasangan atau keluarga juga melakukan penghematan sampai hutang lunas. 

Restrukturisasi Hutang

Anda bisa menghubungi pihak pemberi hutang, untuk meminta restrukturisasi. Segera hubungi layanan pelanggan untuk mencari solusi bersama ketika terjadi gagal bayar. Biasanya pihak pemberi pinjaman akan memberikan syarat-syarat khusus. Anda bisa meminta perpanjangan tenor pinjaman sehingga waktu yang ada dapat dimanfaatkan untuk mencari tambahan penghasilan.

Jadilah Debitur Cerdas, Jauhi Pinjol Ilegal

Hadirnya pinjaman online di tengah masyarakat Indonesia yang menawarkan kemudahan terkadang membuat lalai dan terbuai. Pasalnya, pengajuan pinjaman uang tunai yang dilakukan 100% dengan online tanpa tatap muka menawarkan banyak kemudahan.  Salah satunya, adalah proses pengajuan yang cepat dan syarat mudah.  

Aturan terkait dengan pinjaman online sudah jelas tertuang di POJK 77/ 2016. Sayangnya, masih ada oknum-oknum yang tidak mengikuti regulasi tersebut. Tidak semua fintech P2P Lending mengantongi izin atau terdaftar OJK. Meski Satgas Waspada Investasi sudah memblokir ribuan fintech ilegal, namun tetap saja ada yang baru. Ibaratnya, mati satu tumbuh seribu. 

Oleh sebab itu, jadilah debitur yang cerdas. Bagaimana bisa? Begini caranya: 

1. Meminjam di aplikasi pinjaman online OJK

Jangan asal mengajukan pinjaman online, Anda harus mencari tahu terlebih dahulu,. Apakah aplikasi tersebut ilegal atau tidak? Kunjungi situs ojk.go.id untuk mendapatkan informasi daftar fintech terdaftar/berizin OJK. 

Salah satu aplikasi pinjaman online OJK adalah Kredit Pintar. Anda bisa mengajukan pinjaman dengan mudah dengan aturan yang sesuai OJK. Sehingga transaksi keuangan yang dilakukan aman dan terlindungi oleh regulasi yang jelas. 

2. Baca syarat dan ketentuan perjanjian hutang

Jadi sebelum mengajukan pinjaman online, Anda harus benar-benar membaca syarat dan ketentuan perjanjian yang tertuang di aplikasi. Sebaiknya ajukan pinjaman tunai hanya pada aplikasi pinjaman online OJK saja. Karena OJK memberikan aturan paten yang dapat melindungi nasabah. 

3. Pilih suku bunga rendah

Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI), telah mengatur suku bunga pinjaman tidak boleh melebihi 0,8% per hari. Selain itu, juga terdapat ketentuan denda keterlambatan maksimum 100% dari nilai pokok pinjaman. Oleh karena itulah, penting sekali mengajukan kredit di aplikasi pinjaman online OJK dengan regulasi yang sudah jelas. 

4. Hubungi kontak OJK 

Kelebihan meminjam dana tunai dari aplikasi pinjaman online OJK adalah dapat melaporkan tindakan semena-mena yang dilakukan oleh debt collector. Anda dapat melaporkan tindakan tersebut ke pihak berwajib atau melalui AFPI di nomor 150505(bebas pulsa) untuk mendapatkan perlindungan. Demikianlah ulasan tentang cara mengatasi hutang tanpa menimbulkan masalah yang dapat dicoba. Jika membutuhkan informasi lain terkait finansial atau lainnya, silakan klik di sini. Semoga membantu, ya!