Dalam keseharian, Sobat Pintar pasti memiliki cerita hidup yang berbeda-beda. Namun, apa jadinya jika gangguan hati gelisah datang dan mengacaukan pikiran? Hari yang seharusnya ceria dan penuh warna akhirnya berubah 180 derajat menjadi gelap gulita. Gangguan ini tentu saja berpengaruh pada perubahan sikap dan membuat pikiran menjadi tidak jernih. Oleh karena itu, Sobat Pintar sebaiknya mengantisipasi hal tersebut dengan memahami penyebab dan cara mencegahnya.
Menurut KBBI, kata gelisah sendiri memiliki arti “tidak tenteram, selalu merasa khawatir (tentang suasana hati); tidak tenang (tentang tidur); tidak sabar lagi dalam menanti dan sebagainya; cemas”. Dari pernyataan tersebut, dapat dilihat bahwa gangguan hati yang tidak tenang timbul dari suasana hati yang tak karuan yang berpengaruh terhadap aktivitas sehari-hari.
Dari Manakah Gangguan Hati Gelisah Datang?
Semuanya berasal dari pikiran, entah disadari atau tidak, hal tersebut seringkali membuat hati menjadi gelisah. Apa yang dirasakan merupakan hal yang wajar dialami semua orang di segala jenis usia, bahkan dapat muncul dalam keadaan bahagia sekali pun. Gangguan ini datang dan pergi secara tak terduga, namun dapat berbahaya jika dibiarkan begitu saja. Gangguan hati yang tidak tenang jika dibiarkan terus menerus dapat menimbulkan penyakit fisik maupun mental.
Gangguan ini biasanya muncul ketika terdapat peristiwa yang mengingatkan seseorang pada pengalaman buruk di masa lalu, atau ketakutan yang cukup besar terhadap sesuatu. Seseorang bisa saja berusaha menyembunyikannya, namun dampak yang ditimbulkan tetap dapat dirasakan dan mengganggu keseharian. Penyebab yang sering memicu hal tersebut terdiri dari 2 faktor utama, di antaranya adalah faktor lingkungan dan faktor kesehatan yang dijelaskan sebagai berikut:
1. Faktor Lingkungan
Berbagai kesibukan mulai dari rutinitas hingga kegiatan di luar jadwal terkadang berpengaruh pada kesehatan mental. Di antaranya adalah kecemasan yang ditimbulkan dari gangguan hati yang tidak tenang. Berikut adalah penjelasan faktor lingkungan yang mempengaruhinya:
- Deadline yang Menghantui
Gangguan hati yang tidak tenang dapat timbul karena terpacunya adrenalin yang berhubungan dengan tuntutan untuk mencapai target dalam waktu singkat. Terlebih jika seseorang sedang dikejar deadline dengan jumlah yang banyak secara terus-menerus.
- Masalah Teman atau Keluarga
Entah karena kesalahpahaman atau urusan pribadi yang tak kunjung menemui solusi. Masalah dengan teman atau keluarga cepat ataupun lambat dapat memicu timbulnya gangguan hati yang tidak tenang.
- Emosi yang Terpendam
Merupakan hal yang sering dirasakan banyak orang. Semakin lama emosi terpendam, maka semakin besar juga gangguan hati yang tidak tenang yang ditimbulkan.
- Kurang Asupan Bergizi dan Istirahat
Tubuh dapat bereaksi terhadap kurangnya asupan bergizi, hal ini juga berlaku jika seseorang kurang istirahat. Dari sinilah, hati dan pikiran mulai terasa tak karuan.
- Hormon Kortisol pada Otak
Kurangnya hormon dopamin pada otak menyebabkan peningkatan hormon kortisol yang menimbulkan efek negatif pada suasana hati. Sehingga rasa gelisah yang berlebihan dapat datang lebih cepat.
2. Faktor Kesehatan
Berdasarkan penelitian, faktor kesehatan juga mengambil andil dalam timbulnya gangguan hati yang tidak tenang pada seseorang. Mulai dari gejala ringan hingga berat, faktor kesehatan yang memengaruhi ini harus segera disadari dan dikonsultasikan dalam bentuk pengobatan.
- Keracunan
Dalam hal ini, keracunan makanan biasanya berpengaruh pada perubahan hormon dalam tubuh. Sehingga rasa cemas dan gangguan hati yang tidak tenang dapat timbul setelahnya.
- Skizofrenia
Orang yang menderita penyakit ini cenderung merasa gelisah karena mereka berhalusinasi dan berpikir bahwa ketakutan yang dirasakan itu benar terjadi adanya.
- Depresi
Berbeda dengan Skizofrenia, orang yang menderita depresi tahu betul bahwa mereka sedang dalam keadaan gelisah dan berusaha untuk lepas darinya.
- Trauma
Seperti yang sudah dibahas pada paragraf sebelumnya, trauma akan sesuatu yang mengingatkan pada kenangan buruk di masa lalu dapat membuat perasaan hati berubah menjadi gelisah.
- Bipolar
Tentu saja perubahan mood secara tiba-tiba yang dialami penderitanya membuat emosi menjadi tak seimbang. Sehingga gangguan hati yang tidak tenang turut meliputi perasaan mereka.
- Overdosis
Entah karena obat-obatan tertentu, alkohol, hingga rokok dalam jumlah yang berlebihan tentu sangat tidak dianjurkan. Gangguan hati yang tidak tenang ini juga dapat timbul karena karena adanya rasa kecanduan yang tinggi.
Dari penjelasan di atas dapat dilihat bahwa faktor kesehatan yang ditimbulkan dari kondisi fisik dan mental seseorang dapat memicu gangguan hati yang tidak tenang. Langkah yang harus diambil Sobat Pintar adalah untuk memahami cirinya lebih spesifik agar dapat segera mengantisipasinya.
Ciri-Ciri
Meskipun datang secara tiba-tiba, seseorang yang mengalami gangguan ini tentunya mengalami perubahan emosi yang signifikan. Berikut adalah ciri-ciri yang harus Sobat Pintar amati dan waspadai ketika mengalaminya:
- Keringat Dingin
- Pandangan Buram
- Terlalu Sensitif
- Mudah Kelelahan
- Panik dan Tidak Karuan
- Ketakutan secara Berlebihan
- Sulit Berkonsentrasi
Ciri-ciri di atas mungkin sudah tak asing dialami banyak orang ketika sedang merasakan gangguan hati yang tidak tenang. Setelah mengetahui hal tersebut, selanjutnya Sobat Pintar perlu mengetahui cara mengatasinya agar tak terbelenggu dalam ketidakstabilan emosi terlalu lama.
Cara Mengatasi Gangguan Hati Gelisah
Banyak jalan menuju Roma, masalah apa pun yang Sobat Pintar hadapi pasti selalu ada jalan keluarnya. Termasuk dalam mengatasi gangguan hati yang tidak tenang yang terkadang sering membuat banyak orang ingin menyerah. Cara berikut ini dapat dijadikan antisipasi sekaligus solusi baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang:
1. Hindari Overthinking
Meski dirasa wajar, namun hal ini dapat menghambat aktivitas dan membuat gangguan tersebut bertahan lebih lama. Cobalah mulai pikirkan langkah yang dapat diubah terlebih dahulu, tingkatkan yang baik, perbaiki yang buruk, lalu lupakan yang tak bisa diubah.
2. Perhatikan Akar Masalahnya
Merupakan langkah terpenting yang harus Sobat Pintar perhatikan agar dapat terhindar dari gangguan hati yang tidak tenang. Jika akar masalahnya sudah ditemukan, maka penyelesaian atau jalan keluar pun dapat diambil lebih matang.
3. Alihkan Pikiran Sejenak
Bertahan pada masalah takkan membuat perubahan apa pun. Sebaliknya, pikiran akan semakin berat dan dada semakin sesak. Mulailah lakukan sesuatu yang menjauhkan Sobat Pintar dari hal-hal yang berkaitan dengan gangguan hati yang tidak tenang.
4. Tidur Cukup
Pikiran menjadi jernih dan hati terasa tenang dengan tidur yang cukup. Oleh karena itu, jika tak ada keperluan penting, lebih baik Sobat Pintar tidak begadang dan fokus untuk mengatur pola tidur yang benar.
5. Berolahraga
Bukan rahasia umum bahwa hormon dopamin dapat membuat perasaan menjadi lebih bahagia dan lega. Lakukanlah minimal satu kali dalam seminggu agar kondisi mental dapat terjaga dengan stabil.
6. Pilih Menu Bergizi
Menu yang bergizi tak hanya membuat tubuh sehat secara fisik, namun juga sangat berpengaruh pada kesehatan mental. Contoh dari menu sehat yang dapat meningkatkan mood adalah telur, yoghurt, dark chocolate, serta sayur dan buah.
Begitulah cara mengatasi gangguan hati yang tidak tenang yang dapat Sobat Pintar lakukan dengan mudah. Antisipasi yang dilakukan dengan memahami faktor utama beserta penyebabnya dapat memperlancar proses pemulihan. Jika hal tersebut dirasa semakin mengganggu, sebaiknya Sobat Pintar melakukan konsultasi dan pengobatan dengan psikiater atau psikolog.
Investasi kesehatan sangatlah penting, selain untuk menjaga kesehatan fisik, kesehatan secara mental pun haruslah terjaga. Biaya pengobatan yang kurang masih menjadi kendala? Kredit Pintar siap menjadi penolong pertama yang akan memperlancar proses investasi kesehatan. Tak perlu khawatir, hanya dalam waktu 5 menit saja, Sobat Pintar sudah dapat mencairkan biaya yang diperlukan.