Pasti banyak dari kita yang memiliki akun Instagram. Instagram menjadi salah satu media yang tidak bisa dilepaskan dari kehidupan kita. Untuk cari orang lain, rekomendasi tempat, makanan, Instagram bisa menjadi tempat untuk mencari informasi tertentu.
Instagram secara nggak langsung bisa dijadikan landasan dalam mengetahui personaliti orang lain. Tren Instagram terkini seakan “mengharuskan” kamu harus memposting foto yang estetik dengan minimal tiga foto berjajar dan memiliki nuansa yang mirip. Kamu harus terlihat tirus, tubuh kurus, dan dan nggak menimbulkan komentar negatif dari followers.
Secara nggak langsung, pengguna Instagram memaksa pengguna lainnya untuk mengikuti standar demi diterima di dunia Instagram. Hal ini membuat mayoritas Instagram memiliki lebih dari 1 akun Instagram, di mana di akun kedua, mereka bisa menunjukkan jati diri secara bebas tanpa halangan.
Akun kedua ini tidak memiliki standar sempurna sama sekali yang memberatkan seseorang. Umumnya, akun ini berisi candaan, video absurd, dan pandangan sensitif mengenai suatu hal. Pengguna nggak perlu khawatir mengenai keberadaan komentar negatif karena akun kedua bersifat privat dan hanya difollow oleh orang yang dikenal. Followers dan following sudah diseleksi ini biasanya tidak akan memberikan tanggapan negatif terhadap isi akun ini.
Akun kedua mampu memberikanmu kebebasan untuk berkomentar, stalking, follow akun, dan memberi likes. Biasanya, pengguna tidak menggunakan nama asli di second account.
Nggak ada salahnya kok jika kamu memiliki second account, asalkan kamu menggunakannya untuk tujuan positif. Jangan gunakan akun kedua untuk memberikan komentar yang jahat, meneror, menyebarkan hoax, dan mencemarkan nama baik, ya.