Dalam memasuki bisnis fashion, tentunya Sobat Pintar perlu mempersiapkan modal yang cukup banyak. Salah satu cara mendapatkan modal cepat dengan bunga rendah adalah dengan mengandalkan Kredit Pintar.
Selain modal, tidak ada salahnya juga Sobat Pintar memahami dulu genre dalam dunia fashion yang menggambarkan proses produksi mereka. Nah, Slow Fashion dan Fast Fashion (disebut juga sebagai fesyen lambat dan fesyen cepat) adalah genre yang menggambarkan bagaimana proses produk dalam fashion dapat dibuat.
Untuk lebih jelasnya apa yang menjadi pembeda antara Slow Fashion dan Fast Fashion tersebut, mari kita jabarkan satu-per-satu.
Fast Fashion
Saat ini Industri pakaian ready-to-wear dunia didominasi oleh bisnis berkonsep Fesyen Cepat. Bila Sobat Pintar kenal merk pakaian seperti H&M, Zara, Topshop, mereka adalah contoh brand pakaian yang mendominasi fashion berkonsep Fesyen Cepat ini.
Mereka semua berlomba-lomba dalam menghadirkan tren fashion terkini ke gerai modenya yang tersebar di seluruh dunia dalam jumlah massal dan dalam tempo yang secepat-cepatnya karena sejatinya Fesyen Cepat merupakan model bisnis yang bertujuan untuk menghadirkan koleksi busana sebanyak mungkin dan dapat dibawa ke pasar secepat mungkin.
Akhirnya seketika Fesyen Cepat pun menjadi pujaan dan banyak dipilih sebagai salah satu model bisnis yang inovatif berkat manajemen supply chain yang membuat jaringan produksi dan distribusinya yang efektif serta efisien.
Namun disinyalir proses bisnis Fesyen Cepat ini cukup meresahkan. Terdapat beberapa isu yang menjadi perhatian penting dari industri Fesyen Cepat ini, satu di antaranya yaitu pelanggaran terhadap praktik buruh para pekerjanya hingga soal lingkungan.
Isu soal buruh pekerja yang tidak seberapa untuk satu pakaian yang mereka buat sebenarnya sudah menjadi isu yang ramai diperbincangkan hampir di seluruh penjuru dunia. Tidak sedikit pekerja yang dibayar murah, padahal mereka sudah menghasilkan berpuluh-puluh bahkan sampai ratusan pakaian ready-to-wear.
Pada isu lainnya, efek negatif terhadap lingkungan pun cukup besar: Serat kimia contohnya seperti polyester yang sering digunakan dalam produksi Fesyen Cepat merupakan hal yang buruk bagi lingkungan.
Hal itu dikarenakan serat-serat ini terbuat dari minyak mentah, yang dapat mengeluarkan CO2 dalam jumlah besar selama produksi.
Tidak berakhir di sana: Zat kimia juga bertanggung jawab atas polusi air. Ketika pakaian dicuci di mesin cuci, serat-serat kecil ini dilepaskan ke lautan sebagai mikro-plastik dalam jumlah besar.
Berdasarkan dari data yang dilansir Boston Consulting Group, pada 2015 lalu, industri mode (genre Fast Fashion) menghabiskan 79 miliar meter kubik air, melepaskan 1,715 juta ton CO2, dan memproduksi 92 juta ton sampah.
Slow Fashion
Fesyen Lambat merupakan genre produksi dalam Fashion yang didasari atas produksi. Serta pemakaian pakaian dalam rentang waktu yang lama, daya tahan dan kualitas yang tinggi.
Selain itu proses produksi Fesyen Lambat juga memiliki prinsip ramah lingkungan, karena tidak berfokus pada kecepatan produksi massal layaknya Fesyen Cepat. Secara sederhana Fesyen Lambat berfokus pada kualitas, bukan kuantitas.
Dilihat dari situ, maka dapat dipastikan bahwa Fesyen Lambat adalah kebalikan dari Fesyen Cepat.
Jika Fesyen Cepat lebih menitikberatkan pada pendapatan keuntungan setinggi-tingginya dengan biaya produksi serendah-rendahnya.
Maka Fesyen Lambat berada di sisi yang lainnya yaitu pada bagaimana menjadikan seluruh proses dari produksi hingga konsumsi menjadi berkelanjutan (tahan lama, re-wearable) dan jangan lupakan juga termasuk perlakuan kepada pekerjanya dan dampak yang ditimbulkan bagi lingkungan sekitar.
Fesyen Lambat tidak memiliki deadline yang cukup padat layaknya Fesyen Cepat. Bahkan dalam pembuatannya pun, segala kemungkinan perlu dipikirkan.
Genre Apa Yang Cocok Untuk Bisnis Awal?
Pertanyaan yang mungkin muncul dari benak Sobat Pintar ketika membaca kedua penjelasan tentang Fesyen Lambat dan Fesyen Cepat ini.
Tentunya keduanya memiliki nilai plus dan minusnya masing-masing. Apabila Sobat Pintar lebih menempatkan diri pada proses yang cepat dan terburu-buru maka Sobat Pintar cocok untuk mengambil Fesyen Cepat.
Namun di sisi lain apabila Sobat Pintar ternyata seorang yang lebih menitik beratkan pada estetika. Serta outcome yang ada dan bahkan sampai ke isu sekitar yang terjadi. Maka Sobat Pintar lebih baik mengikuti genre Fesyen Lambat.
Apapun genre fashion bisnis yang Sobat Pintar terapkan, tentunya Sobat Pintar memerlukan modal yang cukup. Persiapkan modal dengan matang dari sekarang dengan bantuan Kredit Pintar. Kredit Pintar merupakan aplikasi pinjaman online yang diperuntukkan untuk Anda yang membutuhkan modal cepat dengan bunga rendah.
Sobat Pintar dapat mengunjungi websitenya di sini.