Gigi Tidak Rata? Begini Prosedur dan Harga Pasang Behel

28 Apr 2022 by kreditpintar, Last edit: 29 Jun 2023

Gigi yang kurang rapi sering mengganggu penampilan dan membuat tidak percaya diri. Salah satu solusi untuk merapikan susunan gigi adalah dengan menggunakan behel atau kawat gigi. Bagaimana prosedur dan berapa harga pasang behel? Simak pembahasan lengkapnya!

Penyebab Gigi Tidak Rata

Susunan gigi yang tidak rata atau tidak rapi bisa disebabkan oleh berbagai macam hal. Diantaranya adalah faktor genetik dari orang tua, perawatan gigi yang salah, kebiasaan mengisap jari atau kuku, kebiasaan bernapas melalui mulut, serta akibat terlalu lama menggunakan dot ketika masih bayi. 

Selain itu, gigi tidak rata juga bisa disebabkan oleh bibir sumbing, infeksi gusi dan tumor pada mulut. 

Akibat Gigi Tidak Rata

Gigi yang tidak rata bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Apalagi struktur gigi yang saling berjejal. Hal ini dikarenakan terdapat area gigi yang tidak dapat dijangkau oleh sikat gigi, karena posisi yang saling menumpuk atau berjejal. Dampaknya, terjadi penumpukan kotoran pada gigi yang membentuk plak.

Baca juga : Cara Menghalau Bau Mulut Yang Mengganggu

Lebih lanjut, gangguan lainnya yang akan terjadi seiring berjalannya waktu adalah terbentuknya karang gigi, kerusakan lapisan gigi, gigi berlubang serta kesulitan saat mengunyah makanan. 

Maka dari itu, gigi tidak rata bisa saja menjadi permasalahan serius bila tidak ditangani dengan benar. 

Manfaat Pasang Behel

Bukan sekedar memperbaiki penampilan, pemasangan behel memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, diantaranya yaitu:

1. Memperbaiki bentuk rahang

Gigi yang tidak rata dapat membuat bentuk rahang yang tidak proporsional. Sehingga menyebabkan seseorang sulit mengunyah dan bahkan tidak jelas ketika berbicara. Pemasangan behel dapat membuat bentuk rahang menjadi normal dan bonusnya tentu saja memperbaiki penampilan.

2. Mengurangi risiko gigi berlubang

Gigi berjejal maupun gigi yang renggang sama-sama memiliki masalah, dimana makanan mudah terjebak dan terselip. Pada gigi yang renggang makanan mudah terselip, sedangkan pada gigi berjejal, terdapat area yang susah dibersihkan.

Akibatnya sisa makanan yang bercampur dengan bakteri bakteri dapat menguraikan zat yang terkandung dalam sisa-sisa makanan menjadi asam. Hal ini dapat melarutkan kalsium di email dan dentin. Dalam jangka panjang, proses ini dapat menyebabkan gigi berlubang.

3. Mencegah penyakit gusi

Pada gigi berjejal, kotoran yang terjebak juga mudah menyebabkan  terjadinya plak dan karang gigi. Karang gigi yang menempel pada  gusi dapat menyebabkan penyakit gusi.

4. Memudahkan saat mengunyah makanan

Gigi yang tidak teratur  dan tidak klop antara rahang atas dan bawah dapat disebut juga maloklusi. Ketika seseorang mengalami maloklusi, maka proses mengunyah menjadi melelahkan dan tidak maksimal. 

Kapan Waktu yang Tepat untuk Memasang Behel?

Pemasangan behel tidak dapat dilakukan pada sembarang usia. Karena bila masih terlalu muda, gigi susu belum tanggal maka prosesnya pun akan terganggu. Sedangkan bila dilakukan di usia terlalu tua, maka prosedur perawatannya pun lebih komplek.

Baca juga : Perlu Tahu! Begini Cara Mencabut Gigi Anak di Rumah

Maka usia yang paling dianjurkan untuk pemasangan behel adalah pada rentang usia 13-18 tahun. Pada usia tersebut, gigi susu telah tanggal dan berganti dengan gigi permanen. Arah pertumbuhan gigi juga sudah dapat dideteksi. 

Selain itu, pada rentang usia tersebut tulang rahang dan wajahnya juga masih dalam proses perkembangan, sehingga penggunaan behel akan memberikan efek yang signifikan.

Setelah diatas 18 tahun, pemasangan behel juga masih bisa dilakukan, namun Anda perlu memastikan gigi dan gusi Anda harus masih dalam keadaan sehat dan kuat. Karena proses pemasangan behel akan memberikan tekanan berat pada gusi dan gigi.

Setelah usia 18 tahun maka juga sudah melewati batas pertumbuhan, sehingga proses penggunaan behel bisa menjadi lebih lama.

Bila Anda telah berusia diatas 40 tahun, maka sebaiknya Anda berpikir ulang untuk memasang behel. Karena di usia tersebut kekuatan tulang rahang telah berkurang, sehingga tekanan dari bracket behel  tidak dapat tertahan. Apalagi di usia tersebut, biasanya gigi sudah memiliki beberapa masalah. 

Prosedur Pemasangan Behel

1. Konsultasi dengan dokter

Pemasangan behel sebaiknya dilakukan dengan berkonsultasi dengan dokter gigi spesialis orthodontis. Orthodontist adalah dokter gigi yang memiliki spesialisasi dalam menangani perbaikan posisi gigi, rahang dan wajah. 

Dokter orthodontis akan memeriksa dan mengamati kondisi gigi, rahang, dan mulut secara keseluruhan.

Baca juga : Bercita-cita jadi dokter? Cek dulu gaji dokter di sini!

2. Melakukan rontgen

Setelah diperiksa, dokter akan melakukan rontgen gigi. Bila dokter tidak memiliki fasilitas rontgen, maka dokter akan merujuk Anda untuk melakukan rontgen gigi panoramik. 

Biaya dari rontgen ini biasanya diluar harga pasang behel. Biayanya cukup bervariasi, namun biasanya berkisar Rp 150 ribu hingga Rp 500 ribu. 

Hasil dari rontgen ini akan memperlihatkan kondisi di dalam rahang, baik posisi, ukuran dan struktur gigi. Melalui hasil rontgen ini, dokter bisa menentukan tindakan penanganan apa yang tepat bagi Anda.

3. Membuat cetakan gigi

Dokter akan membuat cetakan gigi dari bahan gipsum, dimana Anda diminta untuk menggigitnya selama beberapa menit hingga mengeras.

4. Perawatan gigi 

Dokter akan melakukan perawatan gigi sebelum memulai proses pemasangan behel. Perawatan yang dilakukan diantaranya adalah scaling untuk pembersihan plak dan karang gigi,  perawatan pada gigi berlubang dan perawatan gusi berdarah. 

5. Pencabutan gigi

Pada kasus gigi berjejal dan maloklusi maka dokter akan menentukan, apakah perlu dilakukan pencabutan gigi atau tidak. Hal ini dilakukan agar gigi dapat mengatup sempurna dan bentuh rahang menjadi proporsional.

6. Pemasangan behel

Proses pemasangan behel membutuhkan waktu sekitar 1-2 jam, tergantung pada kerumitan kondisi gigi. Behel akan dipasang dan ditempelkan dengan lem khusus di gigi, kemudian disinari dengan cahaya hingga lem mengeras dan terpasang dengan kuat.

Anda juga akan diberikan pilihan warna karet untuk mempercantik tampilan behel. 

Proses pemasangan behel selesai, namun Anda akan melalui proses perawatan behel berikutnya dengan melakukan kontrol rutin setiap satu bulan sekali. 

Pada 1-2 minggu awal Anda akan merasa gigi nyeri. Pada 3 hari awal Anda mungkin akan disarankan untuk mengkonsumsi obat pereda nyeri. 

Akan ada rasa tidak nyaman saat mengunyah makanan dan rasa nyeri semakin terasa ketika Anda ingin menggigit makanan. Maka, pada 2-5 hari awal Anda mungkin hanya dapat makan bubur atau makanan lembut lainnya. 

Perawatan Gigi dengan Behel

1. Kontrol rutin

Kontrol rutin wajib dilakukan 1 bulan sekali. Saat kontrol biasanya akan dilakukan pengencangan behel yang longgar, pembersihan dan penggantian karet. 

Untuk kontrol dokter ini biayanya juga diluar harga pasang behel. Biasanya berkisar antara Rp150 ribu – Rp 300 ribu. Apabila ada tindakan khusus bisa mencapai Rp 400 ribu. Oleh karena itu, Anda wajib menyediakan dana khusus perawatan kontrol rutin, diluar harga pasang behel. 

2. Rajin menggosok gigi

Dengan adanya behel, maka makanan lebih mudah tersangkut dan tertinggal di mulut. Ini sebabnya Anda harus rajin menggosok gigi dengan cara yang benar. 

3. Menggunakan sikat interdental

Sikat interdental juga disebut sikat interproksimal, adalah sikat gigi berukuran kecil dan memiliki kepala silinder yang sangat tipis, berfungsi untuk mengakses ruang di antara gigi, sehingga menghilangkan sisa makanan dan plak bakteri yang tak dapat dijangkau sikat gigi.

4. Rajin berkumur setelah makan

Biasakan untuk rajin berkumur setelah makan, agar makanan segera dapat dikeluarkan dan tidak tertinggal di mulut dalam waktu lama. 

5. Perhatikan tekstur makanan

Jangan mengonsumsi makanan yang terlalu keras, bertekstur lengket dan mudah tersangkut pada kawat. 

6. Menggunakan lilin ortho

Ketika pertama kali menggunakan behel, maka bibir dan gusi biasanya akan mengalami sariawan dan terluka akibat gesekan dengan kawat. Maka sediakan lilin ortho pada behel untuk melindungi bibir yang terluka akibat behel.

7. Penggunaan Retainer pasca pelepasan behel

Setelah gigi rapi dan behel dilepas maka biasanya Anda akan diminta untuk menggunakan retainer gigi selama 6-12 bulan. Retainer bermanfaat untuk menahan struktur gigi dan mencegah pergeseran gigi pada awal pelepasan behel, karena gusi dan tulang gigi masih beradaptasi.

Untuk pembuatan retainer, Anda juga akan dikenakan biaya diluar harga pasang behel. Biayanya biasanya berkisar antara Rp 800ribu hingga Rp 2 juta rupiah.

Harga Pasang Behel

Harga pasang behel pada dokter orthodontis cukup bervariasi tergantung lokasi, pengalaman dokter dan juga bahan behel. Untuk harga pasang behel di Kabupaten/Kota kecil bisa berkisar antara Rp 3 juta – Rp 8 juta. Sedangkan harga pasang behel di Kota besar berkisar antara Rp 5 juta – Rp 15 juta.

Hindari penawaran harga pasang behel murah yang dilakukan oleh orang yang mengaku sebagai “Ahli Gigi”, karena dapat membahayakan kesehatan gigi dan mulut Anda. 

Pastikan dokter tersebut memiliki gelar spesialis orthodontis yaitu Sp. Ort.

Itulah penjelasan lengkap prosedur dan harga pasang behel. Bila Anda membutuhkan dana untuk memasang behel, maka Anda dapat mengajukan dana pinjaman melalui Kredit Pintar.

Kredit Pintar merupakan aplikasi pinjaman dana yang telah terdaftar dan diawasi OJK. Hanya dengan KTP, Anda bisa ajukan pinjaman dengan proses yang mudah serta aman.Artikel ini ditulis oleh Kredit Pintar, perusahaan fintech terdaftar dan diawasi OJK yang memberi kemudahan dalam penyaluran pinjaman online bagi seluruh rakyat Indonesia. Ikuti blog Kredit Pintar untuk mendapatkan informasi, tips bermanfaat, serta promo menarik lainnya.

Kredit Pintar - pinjaman online yang terdaftar di ojk
29 Jun 2023
mobile-close
Pinjam kilat 50 juta!Download