Membangun rumah sendiri dari nol merupakan pencapaian yang sangat berharga karena ada proses yang panjang di baliknya. Termasuk menghitung budget dengan teliti sebab harga bahan bangunan tidak murah, bahkan harga hebel satuan terasa mahal jika kamu tidak memperhitungkannya.
Hebel sendiri adalah komponen utama yang sering digunakan saat membangun rumah. Oleh sebab itu, kamu harus menghitung berapa budget yang dibutuhkan untuk membeli hebel tersebut.
Baca juga: Cara Renovasi Rumah Subsidi dengan Tepat
Supaya kamu bisa memperhitungkan budget untuk membangun rumah, artikel kali ini akan membahas tentang jenis hebel, kelebihan dan kekurangannya, serta berapa harga hebel satuan di pasaran.
Jenis Bata Hebel
Sebenarnya hebel adalah versi ringan dari bata merah karena saat proses pembuatannya ditambahkan udara ke ke dalamnya. Dengan demikian, berat hebel lebih ringan daripada bata merah.
Tak sedikit orang yang menganggap bahwa hebel adalah evolusi dari batako, jenis bahan bangunan yang memang sudah digunakan sejak dulu. Jika dilihat sekilas, bentuk hebel dan batako memang cukup sama.
Selain itu, hebel dan batako sama-sama bisa dibeli secara satuan atau borongan dengan hitungan kubikasi. Akan tetapi jika dilihat dari kekuatannya, hebel relatif lebih tahan lama dibanding batako.
Di samping itu, ada dua jenis hebel yang bisa kamu temukan di pasaran, yaitu hebel AAC dan hebel CLC. Keduanya mempunyai kualitas yang berbeda karena bahan baku yang digunakan saat proses pembuatannya juga berbeda.
Hebel AAC (Autoclaved Aerated Concrete)
Hebel Autoclaved Aerated Concrete atau AAC merupakan jenis hebel yang dibuat dari campuran kapur, semen, air, pasir kwarsa, sedikit gypsum, dan aluminium pasta untuk mengembangkannya.
Saat proses pembuatannya, hebel jenis ini membutuhkan waktu sekitar tujuh sampai delapan jam agar adonan bisa mengembang dengan sempurna. Setelah mengembang sempurna, adonan akan dikeringkan dalam autoclave chamber dalam suhu 183 derajat celcius.
Hebel AAC adalah hebel yang paling sering digunakan untuk membuat dinding rumah karena harganya lumayan terjangkau dibanding hebel jenis CLC. Namun jika kamu menggunakan hebel ini, kamu harus menyiapkan bahan perekat khusus karena semen biasa tidak akan cukup.
Hebel CLC (Cellular Lightweight Concrete)
Yang kedua adalah hebel jenis cellular lightweight concrete (CLC). Jenis ini dikenal sebagai hebel konvensional karena terbuat dari pasir tambang atau pasir sungai, busa organik, dan semen.
Saat proses pengadukan, ketiga bahan ini menghasilkan busa yang kurang stabil sehingga hanya bisa digunakan untuk membungkus udara saja. Meski begitu, proses pembuatannya lebih modern dari jenis AAC, karena itu bobotnya pun lebih berat.
Menariknya, walaupun beratnya lebih berat, namun hebel CLC bisa dipasang langsung dengan semen biasa dan kualitasnya juga mirip dengan hebel AAC. Di samping itu, jenis CLC biasanya lebih mudah digunakan untuk membangun dinding rumah karena bias digergaji.
Kemudian, hebel CLC juga tidak banyak menyerap air sehingga air akan sulit untuk merembes. Di pasaran kamu bisa menemukan dua jenis hebel CLC, pertama yang ketebalannya 7,5 cm dan 10 cm. Ini berarti jika dihitung kubikan, jumlah hebel yang kamu dapatkan akan berbeda.
Baca juga: Biaya Bangun Rumah 2 Lantai
Kelebihan dan Kekurangan Hebel
Sejak dulu sampai sekarang, bata merah memang masih jadi pilihan utama saat membangun rumah. Namun dengan kemunculan bata hebel, masyarakat mempunyai pilihan lebih banyak lagi.
Walaupun sampai sekarang masih ada yang meragukan kualitas hebel sebagai pengganti bata merah untuk membangun rumah. Oleh karena itu, supaya kamu tidak ragu, berikut ini penjelasan kelebihan dan kekurangan hebel yang harus kamu perhatikan.
Kelebihan Hebel
Jika dibandingkan dengan bata merah, bata hebel memiliki berat yang lebih ringan sehingga lebih mudah dipindahkan dari satu tempat ke tempat lain. Dimensi bata hebel pun lebih besar daripada bata merah atau batako, jadi proses pembangunan rumah akan menjadi lebih cepat.
Kemudian dimensi bata hebel, khususnya jenis AAC, lebih presisi karena pemotongannya menggunakan mesin. Dengan demikian, hasilnya jadi terlihat presisi dan halus. Bata hebel juga lebih tahan api daripada bata merah sehingga kamu tidak perlu khawatir terjadi kebakaran yang menghanguskan seluruh rumah.
Bata hebel mempunyai kemampuan untuk memantulkan suara yang lebih baik daripada bata merah, meskipun keduanya mempunyai ketebalan yang sama. Terakhir, hebel bisa dijual secara satuan maupun borongan.
Baca juga: Jenis serta Harga Triplek Terbaru di Pasaran
Kekurangan Bata Hebel
Bata hebel memang bisa dijual secara satuan maupun borongan, namun harga hebel satuan biasanya relatif lebih mahal daripada harga hebel borongan. Itulah sebabnya, sebagian besar toko bangunan menjual hebel secara borongan.
Ini berarti, kamu harus menyiapkan budget lebih banyak jika ingin membeli hebel kurang dari satu kubik, sebab harga hebel satuan lebih mahal. Kekurangan lainnya adalah air dan kelembaban.
Kemampuan daya serap air bata hebel terbilang bagus, jadi saat musim hujan dinding dari bata hebel akan lebih lembab daripada dinding dari bata merah. Jika dibiarkan terlalu lama, kelembaban ini akan merusak bangunan rumah yang kamu miliki.
Dengan kata lain, kamu harus melapisi dinding yang terbuat dari bata hebel dengan plester khusus yang dapat menahan kelembaban. Cara ini akan membuat dinding dari bata hebel bertahan lebih lama.
Selanjutnya, khusus untuk hebel AAC tidak bisa dipasang langsung dengan semen biasa. Kamu harus menggunakan bahan perekat khusus yang dicampurkan dengan semen agar bisa memasang hebel dengan sempurna.
Saat ini jumlah pekerja profesional yang dapat memasang hebel secara sempurna masih terbatas sebab aplikasi bata hebel pada bangunan tidak semudah menggunakan bata merah.
Daftar Harga Hebel Satuan
Kebanyakan toko bahan bangunan memang menjual hebel secara borongan dengan hitungan kubikasi. Meski begitu, masih ada beberapa yang menjualnya secara satuan atau eceran.
Jika kamu membutuhkan hebel dengan jumlah kurang dari satu kubik, kamu harus mengetahui berapa harga hebel satuan di toko bahan bangunan terdekat agar bisa menghitung budget dengan tepat.
Dengan kata lain, harga hebel satuan berbeda-beda tergantung daerah tempat kamu membeli dan toko bahan bangunan yang kamu pilih. Untuk memberikan gambaran, di Jabodetabek harga hebel satuan dengan ukuran 7,5 cm x 20 cm x 60 cm dibanderol sekitar Rp7.800 per buah. Sementara itu, untuk hebel berukuran 10 cm x 20 cm x 60 cm dibanderol sekitar Rp10.000 per buah.
Perlu diingat, harga tersebut diambil dari toko bahan bangunan yang ada di kawasan Jabodetabek. Artinya, harganya bisa berubah kapan saja dan pasti ada perbedaan antara toko yang satu dengan yang lainnya.
Di samping itu, harga untuk daerah di luar pulau Jawa biasanya lebih mahal lagi. Namun selisih harganya tidak terlalu signifikan. Untuk mendapatkan harga yang lebih pasti, sangat disarankan menanyakannya langsung ke toko bahan bangunan terdekat di daerah tempat tinggalmu sendiri
Baca juga: Harga Galvalum dan Rekomendasi Terbaik
Artikel tentang harga hebel satuan ini ditulis oleh Kredit Pintar, perusahaan fintech terdaftar dan diawasi OJK yang memberi kemudahan dalam penyaluran pinjaman online bagi seluruh rakyat Indonesia. Ikuti blog Kredit Pintar untuk mendapatkan informasi, tips bermanfaat, serta promo menarik lainnya.