Pasang Behel? Informasi Harga Behel Gigi di 2022

Behel atau yang juga dikenal dengan nama kawat gigi merupakan suatu bentuk perawatan yang dilakukan untuk membuat gigi memiliki susunan yang ideal (rapi). Orang-orang biasanya melalukan perawatan ini atas berbagai alasan, misalnya untuk memperbaiki penampilan (gigi yang rapi akan meningkatkan rasa percaya diri pemiliknya) hingga alasan lain, seperti kesehatan. Ini Harga behel gigi

Bagi kamu yang berniat memasang behel (kawat gigi), berikut kami rangkum informasi seputar harga behel gigi lengkap beserta cara pemasangan dan kegunaannya. Simak terus sampai akhir, yuk!

Baca juga: Perlu Tahu! Begini Cara Mencabut Gigi Anak di Rumah

Behel (Kawat Gigi) dan Jenis-Jenisnya

Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, behel (kawat gigi) merupakan bentuk perawatan yang dilakukan untuk memperbaiki susunan gigi. Perawatan ini bekerja dengan cara memberikan penekanan pada gigi melalui kawat (behel) yang dipasang agar gigi “kembali” ke posisi idealnya sehingga secara perlahan susunan gigi menjadi jauh lebih rapi.

Berdasarkan cara penggunaannya, behel (kawat gigi) secara umum dibagi menjadi dua, yaitu behel (kawat gigi) lepas pasang dan behel (kawat gigi) permanen. Berikut penjelasannya.

1. Behel (Kawat Gigi) Lepas Pasang

Sesuai dengan namanya, behel lepas pasang merupakan jenis kawat gigi yang bisa dilepas pasang dengan mudah. Sebagai contoh, ketika hendak makan, membersihkan mulut, atau melakukan aktivitas lain yang berkaitan dengan gigi, kamu bisa melepasnya sejenak kemudian mengenakannya kembali setelah aktivitas tersebut selesai dilakukan.

Beberapa penelitian menyebutkan, penggunaan behel lepas pasang agak kurang efektif. Namun bagi kamu yang masalah giginya belum terlalu parah, mungkin jenis behel (kawat gigi) ini cocok dipertimbangkan karena lebih praktis dan tidak menghambat aktivitas sehari-hari.

Beberapa jenis behel (kawat gigi) yang termasuk dalam kategori behel lepas pasang, antara lain invisalign (behel berbentuk transparan) yang diganti dalam dua minggu sekali, retainer yang digunakan pascapemasangan kawat gigi permanen, dan headgear atau bentuk kawat gigi yang dipasang di kepala ketika tidur.

Berikut informasi seputar harga behel gigi lepas pasang yang didapat dari berbagai sumber.

Baca juga: Biaya Medical Check Up yang Perlu Diketahui

2. Behel (Kawat Gigi) Permanen

Behel (kawat gigi) permanen umumnya digunakan untuk melakukan perawatan terhadap permasalahan gigi yang jauh lebih kompleks. Dokter gigi spesialis ortodonsia (perataan gigi) lah yang biasanya akan menentukan apakah permasalahan gigi tidak rata yang kamu alami sudah parah dan perlu ditangani oleh behel (kawat gigi) permanen atau tidak.

Behel (kawat gigi) permanen biasanya berupa bracket (kotakan) yang dihubungkan dengan kawat. Meskipun terasa cukup berat, jenis kawat gigi ini terbukti efektif untuk menangani kasus gigi tidak rata, terutama yang tingkat keparahannya sedang hingga tinggi. Bracket (kotakan) yang dipasang juga tersedia dalam berbagai warna dan jenis yang dapat kamu pilih sesuai dengan keinginanmu.

Sesuai namanya, kawat gigi permanen tidak dapat dilepas pasang dan akan terus menempel pada gigi selama kurang lebih 1-3 tahun atau sesuai dengan kurun waktu yang ditentukan oleh dokter gigi. Oleh karena itu, dalam pemakaiannya, kamu mungkin akan beberapa kali merasa ngilu atau sakit sehingga kamu perlu meminimalisir hal ini dengan rutin membersihkan gigi serta menghindari makanan-makanan tertentu yang berisiko membuat gigi terasa sakit.

Beberapa contoh behel (kawat gigi) permanen, misalnya kawat gigi self ligating, kawat gigi lingual (lingual braces), kawat gigi keramik (ceramic braces), dan kawat gigi metal (metal braces). Berikut info seputar harga behel gigi jenis permanen yang telah dirangkum dari berbagai sumber.

Prosedur Pemasangan Behel (Kawat Gigi)

Memasang behel (kawat gigi) ternyata tidak sembarangan lho, guys! Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum, selama, dan setelah proses pemasangan agar tujuan pemasangan behel (kawat gigi) dapat berjalan dengan lebih efektif.

Sebelum memasang behel (kawat gigi), ada baiknya untuk melakukan literatur dan riset terlebih dahulu terkait gigi dan pemasangan behel. Hal ini dimaksudkan agar kamu terhindar dari berbagai macam mitos dan berita hoax seputar behel (kawat gigi). Setelah itu, lakukan konsultasi dengan dokter gigi pilihanmu. Pastikan memilih dokter gigi yang berkualitas dan jangan sampai bergonta-ganti dokter, ya!

Dokter kemudian akan melakukan serangkaian pemeriksaan fisik berupa pengecekan kondisi gigi secara manual atau dengan bantuan sinar X untuk menentukan perawatan yang tepat bagi gigimu. Pada proses ini lah dokter dapat memutuskan apakah permasalahan gigi yang kamu alami membutuhkan perawatan dengan behel (kawat gigi) atau tidak. Jika dokter menganjurkan terapi menggunakan behel (kawat gigi), langkah selanjutnya ialah menentukan waktu yang tepat untuk memasang behel (kawat gigi). 

Pemasangan behel dilakukan dengan membersihkan gigi terlebih dahulu kemudian mengeringkan permukaannya agar behel (kawat gigi) dapat melekat pada dengan baik. Setelah itu, dokter akan memasang lem pada bracket serta permukaan gigi dan mengeringkannya dengan sinar berkekuatan tinggi agar lem mengeras sehingga behel terpasang dengan baik. Proses pemasangan behel (kawat gigi) umumnya membutuhkan waktu sekitar 20-30 menit.

Setelah behel (kawat gigi) berhasil dipasang, langkah selanjutnya ialah melakukan kontrol secara rutin setiap 3-10 minggu sekali. Jangan lupa merawat kesehatan gigi dengan menjaga pola makan dan rutin membersihkannya, ya! Dokter biasanya akan menganjurkan untuk melepas behel (kawat gigi) ketika terapi dinilai telah berhasil.

Kelebihan dan Kekurangan Memakai Behel (Kawat Gigi)

Pemasangan behel memiliki berbagai kelebihan dan kekurangan. Kelebihannya antara lain membuat susunan gigi menjadi lebih rapi dan ideal, membuat gigi lebih sehat, membantu menjaga pola makan, dan mengatasi permasalahan rahang. 

Sementara itu, berbagai risiko yang dapat terjadi akibat memakai behel (kawat gigi), antara lain membuat mulut terasa tidak nyaman (terutama saat behel baru dipasang), membuat gigi rentan mengalami nyeri dan ngilu, berisiko menyebabkan resorpsi akar (pemendekan akar gigi), berisiko menimbulkan cidera (bracket yang rusak dapat mengiritasi gusi atau pipi bagian dalam), dan membuat gigi menjadi kuning.

Untuk menghindari risiko pemakaian behel (kawat gigi) sebagaimana disebutkan di atas, kamu perlu rajin melakukan perawatan, seperti rutin membersihkan gigi dan sela-selanya setelah makan, menghindari kebiasaan buruk yang dapat membuat gigi rusak, serta menjaga pola makan.

Demikian beberapa informasi seputar harga behel gigi, prosedur pemasangan, serta kelebihan dan kekurangannya. Semoga bermanfaat, ya!

Baca juga: Biaya Operasi Amandel

Artikel ini ditulis oleh Kredit Pintar, perusahaan fintech terdaftar dan diawasi OJK yang memberi kemudahan dalam penyaluran pinjaman online bagi seluruh rakyat Indonesia. Ikuti blog Kredit Pintar untuk mendapatkan informasi, tips bermanfaat, serta promo menarik lainnya.