Rapid test gratis merupakan salah satu layanan yang pemerintah berikan untuk melakukan tracing. Khususnya bagi masyarakat yang bersinggungan atau melakukan kontak erat dengan pasien positif covid-19.
Jadi, apabila ada orang yang memanfaatkan layanan tersebut sebagai persyaratan untuk bepergian salah besar. Beberapa waktu lalu, masyarakat memang mengeluhkan dengan beban biaya melakukan rapid test.
Karena keperluan rapid test semakin meningkat, maka pemerintah mulai melakukan program pembebasan biaya untuk hal tersebut. Tentunya ada beberapa persyaratan yang masyarakat harus penuhi.
Rapid Test Gratis di Puskesmas Hanya untuk Tracing
Rapid test atau swab test menjadi salah satu kebutuhan masyarakat yang terus meningkat. Hal tersebut berkaitan dengan peraturan yang pemerintah berikan terkait kewajiban menyertakan surat swab test untuk bukti negatif covid-19.
Peraturan tersebut berlaku utamanya bagi para pelaku perjalanan menggunakan berbagai moda transportasi. Ada juga untuk keperluan dalam suatu event tertentu, seperti pagelaran tes CPNS beberapa waktu yang lalu.
Banyak orang yang menghabiskan biaya untuk melakukan swab test yang tidak sedikit. Namun, tahukah Anda jika saat ini sudah ada rapid test gratis di Puskesmas?
Seperti yang sudah kami informasikan sebelumnya, ada persyaratan yang harus orang lakukan untuk bisa memanfaatkan layanan ini. Ketua satgas covid-19, Doni Monardo menyatakan, bahwa rapid test gratis hanya berlaku untuk mereka yang melakukan kontak dengan pasien positif covid-19.
Sehingga dalam hal ini mereka mendapatkan layanan untuk antisipasi covid-19 secara gratis berbasis data. Pemerintah dalam program ini bertujuan untuk tidak ingin membebani masyarakat akan biaya yang mahal.
Jadi, layanan test gratis tersebut bukan untuk keperluan perjalanan, travelling, dan sebagainya.
Baca juga: Bagaimana Cara Memilih Alat Bantu Dengar yang Bagus? Ini Tipsnya!
Tes Pemeriksaan Covid-19 Apa yang Anda Butuhkan?
Setelah mengetahui terkait informasi swab test gratis, maka Anda juga perlu tahu pemeriksaan yang Anda butuhkan. Apabila masih ragu, maka dapat bertanya ke petugas, sebenarnya tes pemeriksaan covid-19 yang sesuai seperti apa?
Apakah membutuhkan tes RT-PCR, swab antigen, atau rapid tes antibodi yang Anda butuhkan? Hal pertama yang perlu menjadi pertimbangan, apakah orang tersebut sedang mengalami gejala covid-19 atau malah merasa gejala tersebut sudah berlalu?
Pasalnya masing-masing tes memiliki tingkat akurasi yang berbeda yang penggunaannya menyesuaikan. Nah, tes RT-PCR berguna untuk mengetahui apakah seseorang tengah terinfeksi covid-19 pada saat ini atau tidak.
Pilih tes swab antigen jika ingin hasil lebih cepat namun hasil akurasinya kurang dan lebih rendah ketimbang tes RT-PCR. Apabila sudah pernah mengalami gejala serupa covid-19 maka bisa pakai tes antibodi meskipun tidak menunjukkan kondisi terinfeksi.
Pastikan melakukan proses isolasi mandiri saat tubuh mulai merasakan gejala-gejala seperti covid-19. Segera koordinasi dengan posko penanganan covid-19 ataupun kesehatan setempat.
Anda perlu melapor pada pelayanan kesehatan setempat, khususnya puskesmas supaya mendapatkan layanan test rapid gratis.
Baca juga: Contoh Surat Proposal Pengajuan Dana Online
Persyaratan dan Tahap Pelaksanaan Screening Corona di Puskesmas
Rapid test gratis akan membantu mereka yang berkontak erat dengan pasien covid-19 supaya lebih waspada. Serta mendapatkan penanganan lebih dini. Syarat yang harus masyarakat penuhi apabila ingin menjalani tes swab secara gratis di puskesmas ialah mengisi formulir, bawa surat domisili, dan KTP.
Perlu diingat, bahwa tes tersebut bisa orang lakukan karena memang mereka melakukan kontak langsung dengan pasien positif covid-19. Langkahnya silakan mendaftar diri ke puskesmas untuk mendapatkan jadwal yang tepat.
Seringkali pada proses tersebut akan dibantu oleh pihak RT setempat untuk melaporkan kondisi Anda. Datanglah tepat waktu dan bawa KTP. Pada prosesnya seseorang akan mendapatkan beberapa pertanyaan terkait covid-19.
Tes akan dilakukan apabila terindikasi ketika pemeriksaan medis oleh dokter. Jika positif dengan gejala ringan bisa isoman di rumah. Namun apabila mengalami gejala berat akan mendapatkan rujukan ke rumah sakit.
Sementara itu, tahapan pelaksanaan screening covid-19 di Puskesmas adalah sebagai berikut.
1. Proses Wawancara dan Pemeriksaan Epidemiologi
Pada tahapan ini dilakukan sebelum melakukan rangkaian uji oleh petugas puskesmas. Pihak puskesmas akan melakukan wawancara dan serangkaian pemeriksaan secara epidemiologi terlebih dahulu terhadap pasien.
Masyarakat yang datang akan mendapatkan beberapa pertanyaan mengenai covid-19. Seperti riwayat aktivitas beberapa waktu sebelumnya, dan sebagainya. Apabila dicurigai adanya indikasi risiko terpapar, maka akan melanjutkan ke tahap berikutnya.
Yakni melakukan screening corona dengan menggunakan sistem rapid test gratis tersebut.
2. Rapid Tes Antibodi
Proses selanjutnya yakni melakukan screening metode. Proses metode screening ini puskesmas lakukan dengan memakai tes cepat antibodi atau rapid tes dan tes swab.
Pada proses rapid tes, yakni menggunakan sampel darah pasien yang diambil dari pembuluh kapiler di ujung jarinya. Mirip dengan ketika melakukan pengambilan sampel darah untuk cek kadar gula.
3. Throat Swab (Tes Swab)
Selain itu, pasien juga akan mendapatkan metode screening lanjutan dengan mencangkup throat swab atau tes swab. Proses ini melakukan pengambilan sampel cairan di bagian tenggorokan maupun pangkal hidung dengan cara swab.
Mungkin akan sedikit sakit bagi yang belum terbiasa. Nantinya setelah memperoleh sampel cairan tenggorokan dan sampel darah, pihak puskesmas akan mengujinya di laboratorium.
Sampel diperiksa oleh petugas dengan memakai PCR. Proses pemeriksaan lab dilakukan petugas puskesmas dengan standar yang sesuai. Nantinya hasil akan diinformasikan apakah pasien positif atau negatif.
4. Pemantauan dan Edukasi
Proses terakhir adalah melakukan pemantauan kepada pasien. Jika hasil tes menunjukkan negatif maka masyarakat akan diminta untuk pulang dan melakukan penerapan protokol kesehatan.
Yakni menjaga dan melindungi diri dari kerumunan, pola hidup tidak sehat. Di sisi lain masyarakat perlu juga melakukan kiat-kiat untuk meningkatkan kekebalan tubuhnya.
Namun apabila temuan pasien positif dan gejalanya ringan, maka pasien akan diminta untuk melakukan isolasi mandiri di rumah. Pihak rumah sakit atau puskesmas setempat akan memberikan pengarahan dan edukasi.
Sedangkan jika positif dan gejala lebih parah, pasien akan mendapatkan rujukan ke rumah sakit setempat untuk perawatan.
Baca juga: Bandara Soekarno Hatta Melayani Penerbangan Tersibuk
Rapid Tes Antigen Kereta Api Per Januari 2022 Turun Harga, Pelaku Perjalanan Perlu Tahu
Lantas, bagaimana dengan pelaku perjalanan moda transportasi yang harus membawa bukti negatif covid-19? Untuk saat ini khusus pelaku perjalanan masih harus membayar biaya rapid tes.
Tidak ada rapid test gratis seperti untuk tracing. Namun tidak perlu khawatir, pasalnya bagi penumpang kereta api, mulai Januari 2022 rapid tes antigen oleh PT KAI harganya jauh lebih murah.
Sebelumnya sekitar Rp45.000, namun sekarang menjadi Rp35.000. Harga yang semakin terjangkau ini menunjang perjalanan dengan lebih mudah. Aturan tersebut akan berlaku di 83 stasiun di seluruh Indonesia.
Meski tidak ada rapid test antigen gratis untuk para pelaku perjalanan, namun layanan dari KAI ini sudah cukup membantu. Apalagi saat ini transportasi kereta api juga semakin melakukan pembaruan untuk lebih nyaman.
Artikel ini ditulis oleh Kredit Pintar, perusahaan fintech yang siap melayani pinjaman secara online dengan aman. Tidak perlu khawatir, Kredit Pintar sudah legal dan terdaftar OJK. Jadi semakin aman dan nyaman untuk melayani masyarakat.
Nah itulah beberapa informasi penting terkait dengan rapid test gratis yang diselenggarakan pemerintah lewat Puskesmas, semoga bisa membantu.Artikel ini ditulis oleh Kredit Pintar, perusahaan fintech terdaftar dan diawasi OJK yang memberi kemudahan dalam penyaluran pinjaman online bagi seluruh rakyat Indonesia. Ikuti blog Kredit Pintar untuk mendapatkan informasi, tips bermanfaat, serta promo menarik lainnya.