Jagad film Indonesia selalu mengalami perkembangan yang akhir-akhir ini semakin baik, terutama untuk karya dokumenter. Berikut ini ada beberapa rekomendasi list film dokumenter terbaik Indonesia yang wajib kamu tonton di rumah!
Baca juga: Penggemar Sinetron Ikatan Cinta? Ini 4 Cara Live Streaming RCTI
1. Senyap
Film rekomendasi pertama yang wajib kamu tonton di rumah adalah karya dokumenter berjudul “Senyap”. Karya yang satu ini mengambil genre sejarah dengan mengangkat latar cerita mengenai genosida yang terjadi di Indonesia pasca meletusnya peristiwa G30S 1965.
Film ini rilis atas kerjasama produksi dari Anonymous, Britdoc Foundation, dan Final Cut fo Real. Proyek pengerjaannya melibatkan salah satu sutradara film dokumenter terkenal asal Amerika Serikat bernama Joshua Oppenheimer. Sutradara yang satu ini juga menggarap karya dokumenter lain yang punya topik sama mengenai peristiwa G30S 1965 di Indonesia berjudul “Jagal” yang rilis lebih dulu dua tahun sebelumnya.
Film “Senyap” mengambil sudut pandang dari orang-orang yang menjadi korban pembunuhan pada pasca peristiwa G30S 1965 di Indonesia. Karya ini berfokus pada satu tokoh bernama Adi yang merupakan penyintas dan keluarga dari yang orang-orang tuduh sebagai bagian dari Partai Komunis Indonesia (PKI).
Dalam cerita, Adi merupakan adik dari salah satu terduga PKI. Dia melakukan penelusuran terhadap jejak-jejak “hilang”-nya kakaknya tersebut pasca Peristiwa G30S tahun 1965. Pertemuan demi pertemuan bersama para “pemenang” membuat suasana dalam film ini bisa mengaduk-aduk perasaan para penonton.
Berkat hal itulah “Senyap” mendapatkan beberapa penghargaan. Bahkan film yang satu ini menjadi film pertama Indonesia yang mampu tembus menjadi nominasi di Oscar. Sejak tahun 2014, Senyap diputar sebagai bentuk peringatan hari HAM Sedunia.
Baca juga: 5+ Aplikasi Edit Video Terbaik 2021 Rekomen
2. Jagal: The Act of Killing
Sebelum adanya “Senyap”, ada film karya Joshua Oppenheimer yang sama suksesnya berjudul Jegal. Sama halnya dengan Senyap, karya yang satu ini mengangkat topik mengenai Peristiwa G30S 1965 di Indonesia. Namun, sudut pandang yang Josue angkat adalah mengenai pelaku genosida pasca peristiwa tersebut.
Film yang rilis pada tahun 2012 ini, menampilkan tokoh utama yaitu Anwar Congo yang merupakan pendiri organisasi paramiliter yang bernama Pemuda Pancasila. Film ini terhitung menjadi karya yang cukup sensitif bagi Indonesia terutama ketika tayang pertama kali.
Meskipun sensitif dan tabu, film ini cukup berhasil untuk mencapai kesuksesan. Apalagi karya Joshua yang satu ini banyak menyabet penghargaan misalnya pada Academy Awards khusus nominasi Film Terbaik Dokumenter.
3. Turah
Salah satu karya dokumenter terbaik yang Indonesia miliki khususnya untuk genre dokumenter adalah Turah. Film yang rilis pada tahun 2016 adalah hasil produksi dari Fourcolours Films dan disutradarai oleh Ifa Isfansyah.
Film yang memiliki durasi sekitar 79 menit ini menceritakan seseorang bernama Jagad yang merupakan lelaki pemabuk asal Desa Tirang keadaannya miskin. Tokoh utama yang ini, meskipun pemabuk memiliki pemikiran bahwa adanya kemiskinan yang menimpa seluruh desa Tirang adalah oleh sebab yaitu penguasa yang tidak becus dan lalim.
Tuduhan itu terlontar dari Jagad yang pada akhirnya membuat keributan antara warga desa Tirang. Keberhasilan karya yang satu ini sampai memenangkan Silver Screen Award di nominasi Asian Feature Film Competition di acara Singapore Media Festival 2016.
4. Sexy Killer
Kalau Kamu mendapatkan pertanyaan, film dokumenter terbaik Indonesia apalagi yang wajib ditonton? Kamu harus menjawabnya dengan judul karya yang satu ini, yaitu “Sexy Killer”. Film ini adalah produksi dari Watchdoc yang memotret tentang adanya bisnis batu bara di Indonesia yang sangat berdampak pada iklim dan kerusakan lingkungan di dalam negeri.
Karya yang satu ini berdurasi cukup lama yaitu sekitar 1,5 jam. Semuanya terisi dengan penelusuran atas aktivitas proses tambang batu bara yang ada di Pulau Kalimantan. Watchdoc mencoba memberikan gambaran kepada pemirsa bagaimana proses penambangan batu bara dari hulu hingga hilir, dari pengerukan di area tambang sampai batubara diolah menjadi bahan untuk PLTU dan listrik.
Kesemuanya sangat berdampak ke lingkungan hingga kesehatan. Bahkan dampaknya terasa hingga ke petani dan nelayan sekitar.
Film ini mendapatkan banyak perhatian, terutama karena waktu tayangnya bersamaan dengan iklim politik Pemilu yang tengah panas. Karya dokumenter ini oleh sebagian orang dianggap menggiring opini masyarakat untuk melakukan golput saat proses Pemilu 2019 berjalan. Di luar hal itu, film Sexy Killer berhasil memotret dengan apik segala bentuk bisnis batu bara berikut dampaknya hingga memberikan informasi yang cukup utuh.
5. Banda The Dark Forgotten Trail
Salah satu film terbaik yang bisa kamu tonton mengenai Indonesia tentu saja adalah “Banda The Dark Forgotten Trail. Apa yang menarik dari film ini?
Karya yang satu ini memberikan suguhan mengenai Maluku sebagai salah satu pulau yang memiliki rempah-rempah. Dahulu kala rempah sudah menjadi bahan incaran dari bangsa asing. Film ini mencoba menampilkan bagaimana sejarah itu berjalan.
Namun, karena isinya mengenai cerita tentang pembantaian massal terhadap warga lokal hingga perbudakan pertama di Nusantara, khususnya di Banda, banyak yang berpendapat bahwa film yang satu ini mencoba memutar balikkan sejarah. Asal perbudakan dan pembunuhan tersebut adalah karena antar suku di kepulauan Banda saling memperebutkan rempah.
Film Banda ini cukup mengundang kontroversi karena menurut sebagian orang bisa membuat munculnya konflik antar suku jika tayang. Karena itu, Banda The Dark Forgotten Trail yang rilis pada tahun 2017 sempat dilarang pemutarannya.
6. Negeri Dongeng
Untuk para pendaki, maka menonton film berjudul “Negeri Dongeng” bisa menjadi list karya terbaik dalam bentuk dokumenter yang tidak boleh kamu lewatkan. Film yang satu ini merupakan rekaman atas perjalanan mendaki tujuh gunung tertinggi yang ada di Indonesia.
Baca juga: 10 Tanaman Hias yang Sedang Populer Tahun 2022
Beberapa gunung yang menjadi latar tempat pendakian antara lain adalah Gunung Latimojong yang ada di Sulawesi, Gunung Semeru Jawa, Gunung Rinjani di Lombok, Gunung Binaiya Ambon, Gunung Bukit Raya di Kalimantan, hingga yang paling timur yaitu Gunung Carstensz di Papua. Karena banyaknya gunung yang oleh Anggi Frisca, Teguh Rahmandi dan kawan-kawan perlu daki maka pembuatan film bisa mencapai 3 tahun.
Begitulah rekomendasi film dokumenter terbaik Indonesia. Artikel ini ditulis oleh Kredit Pintar, perusahaan fintech terdaftar dan diawasi OJK yang memberi kemudahan dalam penyaluran pinjaman online bagi seluruh rakyat Indonesia. Ikuti blog Kredit Pintar untuk mendapatkan informasi, tips bermanfaat, serta promo menarik lainnya.