Sejak pandemi Covid-19 melanda dua tahun lalu, semakin banyak masyarakat umum termasuk diantaranya para milenial atau kaum muda yang mulai merencanakan masa depan mereka melalui investasi.
Baca juga: 3 Fakta Menarik Seputar Nikkei 225 dan Tips Investasinya
Artinya, ternyata makin banyak masyarakat kita yang menyadari betapa pentingnya berinvestasi. Memang, berdasar pada berbagai berita dan literatur, investasi punya banyak keuntungan dan manfaat terutama untuk kebutuhan finansial Anda.
Misalnya saja, sebagai simpanan setelah pensiun serta menjadi dana cadangan ketika kondisi keuangan sedang tidak bagus atau ketika Anda membutuhkan dana darurat.
Namun, meskipun begitu dunia investasi tetaplah masih asing dan cukup menantang bagi sebagian orang terutama yang belum pernah terjun ke dalamnya sebelumnya. Belum lagi, ada banyak istilah baru dan rumit dalam dunia investasi yang mungkin saja sulit dipahami bagi kaum awam.
Hal inilah yang memungkinkan banyak orang bahkan menyerah sebelum memulai. Padahal apabila mau belajar dan berusaha, serta digeluti dengan sungguh-sungguh, mereka bisa mendapatkan manfaat dan keuntungan besar yang diimpi-impikan selama ini.
Untuk itulah dalam artikel kali ini Kredit Pintar akan menyajikan konsep utama dan istilah-istilah paling penting yang sering digunakan dalam dunia investasi dan pasar modal. Yuk simak pembahasannya di bawah ini.
Istilah-istilah Penting dalam Dunia Investasi
Sebelum mulai berinvestasi, maka ada beberapa istilah penting dan utama dalam dunia investasi yang mesti Anda ketahui dan pahami terlebih dahulu. Berikut diantaranya.
Manajer Investasi, merupakan pihak yang akan mengelola portofolio efek dan portofolio investasi kolektif para nasabah, kecuali dana pensiun, perusahaan asuransi, dan bank yang melakukan sendiri aktivtas usahanya berdasarkan pada peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Right Issue, ialah salah satu bentuk peningkatan modal yang disetor oleh suatu perseroan dalam bentuk penawaran umum terbatas. Dalam right issue ini, perseroan akan menawarkan right (hak)-nya kepada para pemegang saham yang ada supaya bisa mendapatkan saham-saham baru.
Right disini berarti hak yang diberikan kepada para pemegang saham lama supaya terlebih dahulu membeli saham yang baru saja dikeluarkan dengan tujuan supaya mereka diberikan kesempatan untuk mempertahankan persentase kepemilikan saham mereka dalam suatu perusahaan.
Emiten, merupakan sebutan bagi pihak-pihak yang melakukan penawaran umum
Return, yaitu keuntungan ataupun kerugian yang akan diperoleh oleh investor ketika menanamkan modal mereka dalam instrumen investasi
Capital Gain, adalah keuntungan atau profit yang diperoleh oleh karena adanya perbedaan antara harga jual dan harga beli suatu efek
Baca juga: Hedging adalah Strategi Penting dalam Investasi!
Buy and Sell, ialah istilah yang sangat sering digunakan oleh pelaku investasi ketika proses jual dan beli saham
Laporan Keuangan, ialah laporan yang berisikan berbagai informasi keuangan perusahaan yang terdiri atas bermacam komponen neraca, laporan perubahan ekuitas, laporan laba rugi, catatan atas laporan keuangan, serta laporan arus kas
Kode Saham, merupakan kode tersendiri yang diterima oleh tiap-tiap perusahaan ketika mencatatkan diri mereka pertama kali di bursa saham. Tujuannya adalah agar bisa memudahkan para broker, investor, dan trader untuk mengidentifikasi pergerakan saham pada bursa saham
Likuiditas, adalah kemampuan untuk memenuhi semua kewajiban yang mesti dilunasi dalam waktu sesingkat mungkin. Sebuah perusahaan dikatakan likuid jika memiliki alat pembayaran seperti harta lancar yang nilainya lebih besar dibandingkan seluruh kewajiban atau liquidity-nya
LQ45, artinya indeks atas 45 emiten yang tercatat pada Bursa Efek Jakarta, yang tolak ukurnya adalah likuiditas dan nilai kapitalisasi pasar
Market Cap, adalah nilai perusahaan secara keseluruhan yang mempengaruhi harga saham per unit. Harga ini akan ditentukan dengan kondisi perusahaan termasuk kestabilan fnansial dan dari segi manajemen-nya.
Saham Blue Chip, merupakan sebutan untuk saham perusahaan yang stabil dan mempunyai prediksi finansial yang baik
Diversifikasi, artinya strategi investor untuk mengalokasikan dana mereka ke beberapa jenis instrumen investasi
Lot, merupakan satuan resmi yang digunakan dalam aktivitas jual beli saham. Satuan ini sudah ditetapkan secara resmi oleh Bursa Efek Indonesia
Take Profit, adalah batasan keuntungan atau harga yang akan didapat dan bisa terjadi jika investor mengambil order lalu terkena batasan tersebut maka posisinya akan tertutup secara otomatis serta memperoleh profit atau keuntungan
Suspend atau suspensi, ialah penghentian sementara kegiatan perdagangan suatu saham di Bursa Efek Indonesia
Initial Public Offering (IPO), didefinisikan sebagai perusahaan yang melepas saham-saham yang dimilikinya ke bursa saham untuk pertama kalinya
Cut Loss, terjadi saat investor menjual saham mereka dengan harga yang lebih rendah daripada harga belinya sehingga mereka mengalami kerugian
Dividen, adalah bagian pendapatan atau laba perusahaan yang ditentukan oleh direksi serta disahkan pada rapat pemegang saham untuk dibagikan kepada para pemegang saham. Pembayarannya kepada para investor akan diatur berdasar pada ketentuan yang berlaku pada jenis-jenis saham yang ada
Stock Split, ialah suatu pemecahan nilai nominal saham menjadi bagian yang lebih kecil. Pemecahan ini adalah pemecahan harga saham yang disesuaikan dengan rasio split. Dalam hal ini, jumlah saham yang beredar pun akan bertambah sesuai dengan rasio split tadi.
Auto Rejection, adalah penolakan otomatis oleh JATS terhadap suatu permintaan beli efek dan/atau penawaran jual yang dimasukkan ke dalam JATS oleh karena melewati batasan harga yang telah ditetapkan oleh Bursa.
Konsep-konsep Utama yang Harus Dipahami dalam Dunia Investasi
Selain istilah-istilah penting di atas, ada baiknya Anda juga memahami apa saja konsep-konsep utama dalam dunia investasi sebelum mulai berinvestasi. Apa sajakah konsep yang dimaksud? Simak pembahasannya di bawah ini.
1. Bunga Majemuk
Istilah “bunga majemuk” adalah konsep utama dalam dunia investasi yang harus dipahami bagi pemula atau orang-orang yang berminat melakukan investasi. Bunga majemuk adalah aset investasi yang bunganya bisa memberikan keuntungan dalam bentuk bunga juga.
Salah satu contoh kasus bunga majemuk adalah saat Anda melakukan investasi 1 juta rupiah dengan bunga 15% tiap tahun. Maka uang yang Anda investasikan itu akan menghasilkan 1.150.000 rupiah pada tahun depan. Dan pada tahun berikutnya lagi, penghasilan bunga yang Anda dapat bukan lagi 1 juta rupiah seperti di awal melainkan sebesar 1.150.000 rupiah.
Nah, hal inilah yang dinamakan sebagai bunga majemuk yakni saat uang yang Anda investasikan akan mengalami pertumbuhan pada tahun kedua.
Baca juga: Cara Cek Aplikasi Saham OJK: Rekomendasi dan Keuntungannya
Semakin lama jangka waktu investasinya maka semakin tinggi pula bunga majemuknya di masa akan datang. Karena itulah, tak heran jika bunga majemuk menjadi suatu hal yang sangat menguntungkan bagi para investor.
2. Pengalokasian Aset
Konsep dasar dalam dunia investasi lainnya yang mesti Anda pahami adalah tentang bagaimana cara mengalokasikan aset Anda.
Dengan pengalokasian aset, berarti Anda sudah menyebarkan modal yang Anda miliki ke berbagai macam produk investasi yang sudah Anda sesuaikan sebelumnya dengan profil risiko yang memang Anda inginkan.
Apabila Anda mengalokasikannya dengan baik maka pastinya akan mempengaruhi tingkat pengembalian investasi Anda nantinya di masa depan.
3. Pilih Instrumen yang Tepat
Tak mudah memilih dimana aset investasi Anda harus dialokasikan ditengah beragam jenis instrument investasi atau alokasi investasi yang ada sekarang ini. Tak hanya itu, tidak mudah juga untuk menentukan seberapa banyak produk investasi yang akan Anda beli.
Karena itulah, hal penting yang harus Anda lakukan adalah dengan menyesuaikan kembali instrumen aset yang dipilih itu dengan profil risiko investasi Anda, jangka waktu investasi, serta berapa banyak modal atau dana yang Anda miliki untuk diinvestasikan.
Apabila sekiranya Anda punya modal besar, berani mengambil risiko tinggi serta berkeinginan untuk berinvestasi jangka panjang maka Anda bisa mempertimbangkan untuk memilih instrumen investasi jenis reksa dana saham, properti, ataupun membeli saham perusahaan.
Demikianlah beberapa hal utama dan penting dalam dunia investasi yang harus Anda pahami sebelum mulai berinvestasi. Semoga informasi ini bermanfaat untuk Anda.
Artikel ini ditulis oleh Kredit Pintar, perusahaan fintech terdaftar dan diawasi OJK yang memberi kemudahan dalam penyaluran pinjaman online bagi seluruh rakyat Indonesia. Ikuti blog Kredit Pintar untuk mendapatkan informasi, tips bermanfaat, serta promo menarik lainnya.